Anda di halaman 1dari 10

FUNGSI MENTAL

PROSES BERPIKIR

DISUSUN OLEH :

SRI MULYA TRI UTAMI (1907020205)


GRACE DESMIANTA BLESSIAS MANIK (1907020048)
LAI LATUL MUSTHOLICHAH (1907020141)
AVELINA AMSIKAN (1907020007)
ODYLETHA DONAVIN TABUN (1907020196)
GILBERTH .C. ZACHARIAS (1907020207)
DELVYN TOH (1907020262)
PEDRO (1907020122)
KEVIN PUTRI NOVERA TANAEM (1907020014)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

TAHUN 2019
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga ini
makalah tersusun hingga selesai dengan baik dan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi kewajiban dan syarat untuk bidang studi Fungsi
Mental. Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengetahuan
bagi pembaca. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Kupang, November 2019

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 1
1.3 TUJUAN PENULISAN ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2

2.1 PENGERTIAN....................................................................................................... 2
2.2 MACAM-MACAM PROSES BERPIKIR ............................................................ 2
2.3 PEMBENTUK PENDAPAT ................................................................................. 3
2.4 TINGKAT BERPIKIR ........................................................................................... 3
2.5 FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PROSES BERPIKIR.............4
2.6 PENARIKAN KESIMPULAN ATAU PEMBENTUKAN KEPUTUSAN..........4
2.7 MENURUT AHLI........................................................................................5
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 6

3.1 KESIMPULAN ...................................................................................................... 6


3.2 SARAN .................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 7


1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan berpikir, karena pada setiap
kegiatan yang akan dilakukan oleh manusia tersebut membutuhkan aktifitas berpikir
sehingga kegiatan yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar.Akan tetapi,
seringkali manusia tersebut tidak dapat melakukan sebuah kegiatan dengan baik atau
menjawab ketika diberi sebuah pertanyaan karena proses berpikirnya lambat, sehingga
terkadang sebuah kegiatan yang akan dilakukan oleh manusia, perlu sebuah rencana atau
konsep, ketika hendak melakukan sebuah kegiatan.
Kegiatan berpikir manusia, membutuhkan adanya fakta atau kenyataan dan adanya
kehadiran dari indera manusia itu sendiri, dimana indera sendiri terdiri dari indera
penglihatan (mata), indera pendengaran (telinga), indera penciuman (wajah), indera
pengecap (lidah), dan indera peraba (kulit), memerlukan bantuan otak untuk berpikir.Otak
yang diperlukan adalah otak yang normal atau otak yang tidak bermasalah sehingga dapat
berpikir dengan baik.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Apa itu proses berpikir?
1.2.2. Apa saja macam-macam proses berpikir?
1.2.3. Apa saja tingkatan dalam proses berpikir?
1.2.4. Apa saja faktor pendorong dan penghambat dalam proses berpikir?
1.3.TUJUAN PENULISAN
1.3.1. Untuk mengetahui bagaimana proses berpikir terjadi
1.3.2. Menambah ilmu dan wawasan tentang proses berpikir
2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN

Pengertian berpikir menurut (KBBI) adalah menggunakan akal budi untuk


memutuskan dan mempertimbangkan sesuatu,dan menimbang-nimbang dalam ingatan.
Berpikir adalah ciri utama bagi manusia untuk membedakan dengan makhluk
lainnya.Berpikir adalah proses bekerjanya akal,manusia dapat berpikir karena manusia
berakal. Ciri utama dari berpikir merupakan abstraksi. Secara umum berpikir dibedakan
menjadi dua:

1.Berpikir alamiah adalah pola penalaran didasarkan kepada kebiasaan sehari-hari dari
alam sekitarnya.

2.Berpikir ilmiah adalah pola penalaran didasarkan pada sasaran tertentu secara teratur
dan sistematis.

Berpikir adalah suatu aktivitas pribadi yang menghasilkan penemuan yang terarah
pada suatu tujuan. Manusia berpikir untuk menemukan pemahanan,pengertian, pendapat, dan
kesimpulan atau keputusan dari sesuatu yang dikehendaki.Menurut J.S Suriasumantri
manusia tergabung dalam homo sapiens,yaitu makhluk yang berpikir. Sarana berpikir ilmiah
digunakan untuk alat bagi cabang pengetahuan untuk mengembangkan materi pengetahuan
berdasarkan metode ilmiah.

2.2.MACAM-MACAM PROSES BERPIKIR

1. Berpikir deduktif adalah proses berpikir atau penalaran yang bertolak dari proposisi yang
sudah ada menuju proposisi yang baru membentuk kesimpulan.
2. Berpikir induktif adalah penarikan kesimpulan umum dari beberapa kejadian atau
sekeliling yang membutuhkan tips meningkatkan daya ingat.
3. Berpikir evaluatif adalah cara berpikir kritis,menilai baik atau buruknya sebuah gagasan.
4. Berpikir analogi berpikir yang didasarkan pada pengenalan kesamaan.
3
5. Berpikir dari pengalaman adalah dengan menghimpun berbagai pengalaman
untuk pemecahan masalah.
6. Berpikir representatif adalah dengan mengingat sesuatu yang dapat mewakili sesuatu
yang lain untuk pemecahan suatu masalah.
7. Berpikir kreatif adalah berpikir yang dapat menghasilkan sesuatu yang baru.
8. Berpikir produktif adalah berpikir untuk menghasilkan sasuatu yang bermanfaat.
9. Berpikir rasional adalah berpikir logis, berdasarkan fakta-fakta yang ada.
10. Berpikir konvergen (vertikal) adalah berpikir tradisional dan generatif yang bersifat logis
dan matematis dengan mengumpulkan dan menggunakan hanya informasi yang relevan.
11. Berpikir divergen (lateral) adalah berpikir selektif dan kreatif yang menggunakan
informasi bukan hanya untuk kepentingan berpikir tetapi juga untuk hasil dan dapat
menggunakan informasi yang tidak relevan atau boleh salah dalam beberapa tahapan
untuk mencapai pemecahan yang tepat.
12. Berpikir pendek adalah berpikir dangkal,terburu-buru,tidak ilmiah,tidak logis.

2.3. PEMBENTUK PENDAPAT


Pembentuk pendapat adalah mengabungkan dan memisahkan beberapa pengertian
menjadi suatu tabda yang khas dalam pendapat.Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa
disebut kalimat, yang terdiri dari pokok kalimat atau subyek dan sebutan atau
predikat.Dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a. Pendapat Afirmatif atau positif adalah pendapat yang menyatakan keadaan sesuatu.
b. Pendapat Negatif adalah Pendapat yang menidakkan, yang secara tegas menerangkan
tentang tidak adanya seuatu sifat pada sesuatu hal.
c. Pendapat Modalitas adalah pendapat yang menerangkan kebarangkalian,kemungkinan-
kemungkinan sesuatu sifat pada sesuatu hal.

2.4. TINGKAT BERPIKIR

1. Tingkat Konkrit adalah proses berpikir lewat bayang atau tanggapan khusus yang
terjadi dari pengamatan panca indera yang bersifat konkrit.Berpikir dalam tingkatan ini
mengandung kesadaran akan hubungan antara pengamatan satu dengan yang lain dan
belum ada.
4

2. Tingkat Skematis adalah tingkat saat bayang atau tanggapan tidak lagi menjadi kegiatan
yang konkrit dan seseorang sudah mempunyai gambaran umum.
3. Tingkat Abstrak adalah saat seseorang memakai pengertian yang dibagi atas beberapa
golongan.Pada proses berpikir,seseorang tidak lagi membayangkan sebuah benda sebab
alam pikiran sudah dipenuhi dengan pengertian umum sebagai bahasa.

2.5. FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PROSES BERPIKIR

1. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam berpikir adalah bagaimana seseorang bisa melihat atau
memahami sebuah masalah,situasi yang sedang dialami dan situasi dari luar yang dihadapi,
pengalaman individu yang bersangkutan,bagaimana inteligasi orang tersebut,data yang
kurang sempurna sehingga masih banyak data yang harus dicari dan juga data dalam
keadaan membingungkan atau confuse sehingga bertentangan dengan data lainnya.

2. Faktor Pendukung

Beberapa faktor pendukung dalam proses berpikir diantara lain adalah keadaan emosi
individu yang stabil,pendidikan yang sudah terpenuhi,dan sesuai dengan perkembangan
individu,keadaan lingkungan sekitar yang mendukung proses berpikir,perkembangan
intelektual individu dan juga sikap terbuka individu pada sebuah pengetahuan yang baru.

2.6. PENARIKAN KESIMPULAN ATAU PEMBENTUKAN KEPUTUSAN


Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan
pendapat-pendapat yang telah ada.Ada 3 macam keputusan, yaitu:

a. Keputusan induktif adalah keputusan yang diambil dari pendapat-pendapat


khusus menuju ke satu pendapat umum.Contohnya:tembaga dipanaskan akan
memuai, perak dipanaskan akan memuai,besi dipanaskan akan memuai,kuningan
dipanaskan akan memuai.Jadi kesimpulannya yaitu semua logam kalau
dipanaskan akan memuai (Umum).
5
b. Keputusan Deduktif ditarik dari hal yang umum ke hal yang khusus, jadi
berlawanan dengan keputusan induktif. Contohnya, semua logam kalau
dipanaskan memuai(umum), tembaga adalah logam.Jadi kesimpulan,yaitu
tembaga kalau dipanaskan akan memuai.
c. Keputusan Analogis adalah keputusan yang diperoleh dengan jalan
membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus yang
telah ada. Contohnya:Totok anak pandai,naik kelas (Khusus). Jadi kesimpulannya
Si Nunung anak yang pandai itu, tentu naik kelas.
2.7. MENURUT AHLI
Menurut Dewey (1933) dalam bukunya How We Think proses berpikir dari manusia
normal mempunyai urutan berikut:
 Timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi terhadap alat, sulit mengenal sifat, ataupun
dalam menerangkan hal-hal yang muncul secara tiba-tiba
 Kemudian rasa sulit tersebut diberi definisi dalam bentuk permasalahan
 Timbul suatu kemungkinan pemecahan yang berupa reka-reka, hipotesa, inferensi atau
teori
 Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui pembentukan implikasi dengan
jalan mengumpulkan bukti-bukti (data)
 Menguatkan pembuktian tentang ide-ide di atas dan menyimpulkannya baik melalui
keterangan-keterangan ataupun percobaan-percobaan
Menurut Kelly (1930) dalam bukunya The Scientific Versus The Philosophic
Approach to The Novel Problem proses berpikir menuruti langkah-langkah berikut:
 Timbul rasa sulit
 Rasa sulit tersebut didefinisikan
 Mencari suatu pemecahan sementara
 Menambah keterangan terhadap pemecahan tadi yang menuju kepada kepercayaan
bahwa pemecahan tersebut adalah benar
 Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi eksperimental (percobaan)
 Mengadakan penilaian terhadap penemuan-penemuan eksperimental menuju pemecahan
secara mental untuk diterima atau ditolak sehingga kembali menimbulkan rasa sulit
 Memberikan suatu pandangan ke depan atau gambaran mental tentang situasi yang akan
datang utnuk dapat menggunakan pemecahan tersebut secara tepat.
6

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Setiap manusia pastinya melakukan proses berpikir. Berpikir adalah proses
tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna atau pemahaman terhadap
sesuatu, membuat keputusan atau penyelesaian masalah. Berpikir merupakan aktifitas
kognitif yang cukup kompleks. Proses berpikir memiliki jenis-jenis, tingkat berpikir,
dan faktor pendorong, serta penghambat. Pada akhirnya dalam proses berpikir akan
menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil.
3.2. SARAN
Sudah secara alamiah di setiap manusia melakukan proses berpikir, namun
tergantung dari pemahaman individu. Sebaiknya kita menggunakkan akal pikiran kita
dengan kritis, kreatif, berpikir hal positif yang bisa membangkitkan aktivitas serta
daya kognitif kita di kehidupan sehari-hari.
7

DAFTAR PUSTAKA

https://dosenpsikologi.com/konsep-berfikir-dalam-psikologi

https://www.academia.edu/28405050/Proses_Berpikir_dalam_Psikologi_Umum?auto=downl
oad

https://www.kompasiana.com/firmansthg2015/569a393cc923bda6122116e9/definisi-
berpikir-dan-logika?page=all

https://idtesis.com/ilmu-dan-proses-berfikir/

http://spesial180211.blogspot.com/2014/04/makalah-proses-berpikir-dan-
intelegensi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai