Anda di halaman 1dari 16

USULAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

MANAJEMEN PEMELIHARAAN RUSA TIMOR (RUSA TIMORENSIS) DI


BADAN LITBANG PENELITIAN DAN INOVASI
KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Oleh:

Riswan Lubis

41205425116077

PROGRAM STUDI KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS NUSA BANGSA
BOGOR
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kegiatan : Manajemen Pemeliharaan Rusa Timor (Rusa Timorensis) Di


Pusat Pengembangan Teknologi Penangkaran Rusa Hutan
Penelitian Dramaga Pusat Litbang Hutan Badan Litbang
Penelitian Dan Inovasi Kementrian Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan
Nama Peserta : Riswan Lubis
: 41205425116077
Mengetahui,

Ketua Penyelengara Praktek Kerja Lapangan

Ina Lidiawati Ir., M.Si


NIDN.00030863007

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ketua Program Studi
Kehutanan Universitas Kehutanan Universitas
Nusa Bangsa Nusa Bangsa

Dr.Luluk Setyaningsih,Ir.,M.Si Kustin Bintani Meiganati S.Hut.,M.Si


NIDN.0407056801 NIDN.0411057301
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan proposal Praktik
Kerja Lapang. Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kewajiban akademik yang
harus dipenuhi dan merupakan salah satu sarat kelulusan bagi setiap mahasiswa
Fakultas Kehutanan, Universitas Nusa Bangsa. Pada kesempatan kali ini penulis ingin
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapang di Penangkaran Rusa di Hutan Penelitian
Dramaga pada bulan Desember 2019 – Januari 2020.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal Praktik Kerja Lapang ini
masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis berharap bahwa tulisan ini dapat
memberikan manfaat sebagai paduan dalam pelaksaanan kegiatan Praktik Kerja Lapang
dan dapat bermanfaat bagi saya dan orang lain yang membutuhkan.

Bogor, 09 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
a. Latar belakang ............................................................................................... 1
b. Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II PROFIL PENANGKARAN RUSA TIMOR DI HUTAN PENELITIAN
DRAMAGA ................................................................................................................ 3
a. Sejarah Singkat Hp Dramaga ...................................................................... 3
b. Letak dan Luas .............................................................................................. 3
c. Kondisi Fisik .................................................................................................. 5
d. Kondisi Biologi ............................................................................................... 5
e. Sarana dan Prasarana ................................................................................... 6
BAB III METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN ........................................... 7
a. Peserta Praktik Kerja Lapangan ................................................................. 7
b. Tempat dan Waktu ........................................................................................ 7
c. Alat dan Bahan .............................................................................................. 8
d. Teknik Pengambilan Data ............................................................................ 9
e. Uraian Kegiatan ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Luasan masing-masing lokasi berdasarkan perutukan lahan ................ 4
Tabel 2. Nama Peserta Praktik Kerja Lapang ....................................................... 7
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ........................................ 8
Tabel 4. Alat dan Bahan ........................................................................................... 8

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 Lokasi Pembangunan Penangkaran Rusa Timor Di HP Dramaga Bogor ................... 4

iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tahap dari proses belajar adalah menerapkan materi yang telah diterima
saat perkuliahan. Mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu
mata kuliah pada Fakultas Kehutanan Peminatan Konservasi Sumberdaya Alam
Universitas Nusa Bangsa sebagai syarat agar mahasiswa bisa melakukan skripsi pada
jenjang pendidikan S1 di Perguruan Tinggi. PKL adalah kegiatan yang terencana,
terarah, sistematik, dan terkendali yang bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan
ilmu dan keahlian yang dipelajarinya serta memperoleh pengalaman secara langsung
pada instansi atau lembaga yang dipilih oleh mahasiswa yang bersangkutan. Kegiatan
adalah aktivitas yang dilakukan mahasiswa dalam bentuk magang dalam instansi terkait
dengan bidang keilmuannya selama kurun waktu satu bulan.

Rusa timor (Rusa timorensis) merupakan salah satu jenis satwa liar langka yang
hidup tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya sepanjang Pulau Jawa
sampai Kepulauan sunda kecil. Jenis satwa ini sudah mulai langka di habitat alaminya
(in situ) karena sering dijadikan target buruan.

Peraturan pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1999 tanggal 27 Januari 1999 tentang
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar menyatakan bahwa rusa timor (Rusa
timorensis) merupakan jenis yang dilindungi. Namun demikian, pemanfaatan jenis yang
dilindungi tersebut masih dapat dilakukan berdasarkan PP No. 8 Tahun 1999 tanggal 27
Januari 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. Pengurusan izin
pemanfaatan tersebut juga diatur dalam keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/Kpts-
II/2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan
dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar. Bentuk pemanfaatan satwa liar seperti yang
diatur dalam PP Nomor 8 Tahun 1999 tersebut dapat berupa: pengkajian, penelitian dan
pengembangan, penangkaran, perburuan, perdagangan, peragaan, pertukaran, dan
pemeliharaan untuk kesenangan. Pemanfaatan tersebut dapat dilakukan oleh perorangan,
badan hukum, koprasi, maupun lembaga konservasi.

1
Berdasarkan keberadaan konservasi populasi di habitat alami dan status
konservasinya, rusa timor menjadi kelompok satwa liar yang tergolong langka.
Perburuan dan upaya pemeliharaan di luar habitat menunjukkan bahwa satwa tersebut
bernilai ekonomis tinggi. Nilai ekonomis tersebut diantaranya adalah dari aspek
ekowisata (keunikan dan keindahannya), maupun dari aspek pemenuhan kebutuhan
protein hewani dan hasil ikutan lainnya. Oleh sebab itu, jenis satwa tersebut merupakan
bagian dari beberapa jenis satwa langka yang telah diupayakan penangkarannya untuk
meningkatkan populasinya, bahkan sebagian diantaranya dijadikan satwa budaya untuk
tujuan komersial.

B. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai
berikut :

1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat, mengamati,


mengenali kegiatan dan permasalahan pengelolahan hutan dalam rangka
menumbuhkan minat dan motivasi belajar mahasiswa.
2. Menambah pengetahuan dan memperluas cakrawala mahasiswa dalam rangka
membentuk sarjana kehutanan yang tanggap, kreatif, dan profesional dalam
dunia pekerjaan yang akan datang.
3. Mengetahui dan mempelajari tentang pemeliharaan penangkaran rusa yang
ada di HP Dramaga, Bogor

2
II. PROFIL PENANGKARAN RUSA TIMOR DI HP DRAMAGA

A. Sejarah Singkat Penangkaran HP Dramaga

Lokasi kawasan HP Dramaga merupakan hutan tanaman yang dibangun sejak


tahun 1950 seluas ± 60 ha dengan berbagai jenis tegakan pohon. Areal yang dipilih
untuk pembangunan Pusat Pengembangan Teknologi Penangkaran Rusa memiliki luas 7
ha. Penetapan dan desain lokasi ini mencoba memadukan kawasan yang memiliki
sumber air (setu/danau) dan sebagian areal yang sudah terbuka (ex stasiun meteorologi,
BMG). Dengan demikian, pemaduan tersebut diharapkan memberikan gambaran
akseptabilitas untuk penerapan model penangkaran rusa bagi pihak penangkar lainnya,
serta aksesibilitas untuk pemanfaatan bentuk lainnya (termasuk eko-widya wisata).

B. Letak dan Luas

Secara administrasi, HP Dramaga termasuk Desa Setu Gede dan Desa Bubulak,
Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lokasi HP Dramaga
terletak pada ketinggian 244 meter di atas permukaan laut. Secara geografis lokasi ini
terletak pada 6033’8’’-6033’35’’ LS dan 106044’50’’-1060105’19’’ BT. Jarak dari
Bogor ± 9,0 km ke arah Barat dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama ±
30 menit. Luas keseluruhan areal HP Dramaga sekitar 57,75 ha di mana sebagian besar
(41,6%) merupakan hutan tanaman yang ditanam sejak tahun 1954 (Takandjandji 2009).

Tabel 1. Luasan Masing-Masing Lokasi Berdasarkan Peruntukan Lahan


No Peruntukan Lahan Luas (ha) Persentase (%) Keterangan

1 Hutan Tanaman 24,00 41,56 127 jenis pohon


2 Areal Penyangga 11,90 20,61 Tanaman obat
3 CIFOR 10,00 17,32 Kantor
4 Areal Wisata Alam 4,25 7,36 Tepi danau
5 Areal Pusat Pengelolaan 3,00 5,19 Kantor lapangan
6 Fasilitas Umum 2,50 4,33 Perumahan dinas
7 Areal Makam 2,10 3,64 Dekat pemukiman
Total 57,75 100

Sumber: Takandjandji (2009).

3
Menurut Takandjandji (2009) luas lokasi sekitar 24,00 ha merupakan areal hutan
tanaman sejumlah 102 petak, termasuk di dalamnya areal penelitian sutera alam dan
penanaman murbei serta Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (lama).
Areal penyangga seluas 11,90 ha merupakan lokasi yang berbatasan dengan pemukiman
penduduk dimana dilakukan kegiatan konservasi ex-situ dan penelitian budidaya jenis
tumbuhan obat, sebanyak 60 petak. Areal seluas 10 ha digunakan oleh CIFOR (Center
for International Forestry Research) untuk pembangunan kantor dan fasilitas. Areal
seluas 4,25 ha yang berada di tepi Danau Situ Gede merupakan areal yang dimanfaatkan
oleh masyarakat sebagai wisata alam terutama pada hari-hari libur. Areal seluas 3,00 ha
digunakan sebagai pusat pengelolaan yakni pembangunan perkantoran, lapangan
olahraga, instalasi listrik dan air, perumahan dinas karyawan dan rencana
pengembangan fasilitas hunian. Sedangkan untuk fasilitas umum seluas 2,50 ha
merupakan areal bekas persemaian dan bangunan Dharma Wanita (lama) serta
pembangunan warung atau kios barang-barang kebutuhan sehari-hari. Lokasi yang
tersisa sekitar 2,10 ha digunakan untuk areal makam karena berdekatan dengan
pemukiman penduduk. Namun dalam pengembangannya, dari luas areal wisata alam,
fasilitas umum, dan sebagian kecil areal pengelolaan, digunakan sebagai lokasi
penangkaran rusa seluas ± 7,0 ha.

Gambar 1. Lokasi Pembangunan Penangkaran Rusa Timor Di HP Dramaga Bogor


(Sumber: Setio 2008)

4
Fungsi HP Dramaga sejak ditetapkan adalah selain sebagai tempat penelitian,
sumber plasma nutfah, sumber benih tanaman, juga sebagai sarana pendidikan dan
latihan, dan tempat rekreasi. Sedangkan tujuan dari pengembangan penangkaran rusa
timor di HP Dramaga adalah untuk membangun pusat teknologi penangkaran rusa, dan
mengintegrasikan pemanfaatan hutan, satwaliar, serta potensi alam dalam
pengembangan eko-widya wisata.

C. Kondisi Fisik

Berdasarkan hasil penelitian Parisy et al. (1999), lokasi HP Dramaga beriklim


basah dengan tipe hujan A. Curah hujan rata-rata tahunan sebesar 3.940 mm dengan
jenis tanah latosol coklat kemerahan yang pada lapisan bagian atas berwarna coklat tua
kemerahan dan bagian dalam berwarna lebih cerah. Tanah bertekstur liat sampai
berdebu, solum sangat dalam, dan drainase sedang dengan pH tanah 5,0-6,0. Topografi,
datar sampai agak bergelombang dengan kelerengan 0-5%. Namun topografi pada areal
penangkaran rusa, umumnya datar.

D. Kondisi Biologi

Flora yang terdapat di HP Dramaga sebanyak 127 jenis tumbuhan, mencakup 88


marga dan 43 famili (Parisy et al. 1999). Jenis tumbuhan tersebut merupakan tanaman
introduksi (42 jenis pohon) dan 88 jenis asli Indonesia (pohon 85 jenis, bambu satu jenis,
rotan satu jenis, palmae satu jenis). Jenis tanaman introduksi terdiri dari jenis pohon
berdaun jarum (Gymnospermae) tiga jenis dari marga pinus dan jenis daun lebar
(Angiospermae) 39 jenis (34 marga, 18 famili) khusus marga khaya dan terminalia.
Jenis pohon introduksi berasal dari negara beriklim tropis dan sub tropis. Jenis
tumbuhan bawah yang terdapat di bawah tegakan pohon pada HP Dramaga, terdiri dari
jukut kakawatan (Cynodon dactylon), paku kawat (Lycopodium cernuum), kirinyuh
(Eupatorium pallescens), paku areuy (Gleichenia linearis), dan harendong (Melastoma
polyanthum). Jenis fauna yang terdapat dalam HP Dramaga adalah ular tanah
(Agkistrodon rhodostoma), tupai atau bajing (Lariscus sp), dan musang (Paradosurus
hermaphroditus). Menurut Solihati (2007), jenis burung yang terdapat di HP Dramaga

5
sebanyak 29 jenis terdiri dari 21 suku, dua jenis diantaranya merupakan burung
endemik Pulau Jawa yakni Spizaetus bartelsi dan Stachyris grammiceps.

E. Sarana dan Prasarana

Kawasan HP Dramaga selain memiliki sarana dan parasana berupa perkantoran,


bangunan dan perumahan karyawan, juga memiliki enclave kampung yakni Semplak
dan kampung Jawa. Di samping itu, HP Dramaga memiliki beberapa sarana dan
prasarana penting, di antaranya adalah Danau Setu Gede yang pada hari libur sering
dijadikan sebagai tempat rekreasi dan banyak dikunjungi masyarakat sekitar Bogor dan
penangkaran rusa (Gambar 8). Danau Setu Gede memiliki pemandangan indah yang
dijadikan sebagai tempat perlombaan memancing ikan, dan berperahu mengelilingi
danau.

6
III. METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Peserta Praktik Kerja Lapangan

Tabel. 2 Nama Peserta Praktik Kerja Lapang


Nama : Riswan Lubis
Nim : 41205425116077
Fakultas : Kehutanan
Studi : Ksdh
Peminatan
Judul PKL : Manajemen Pemeliharaan Rusa Timor (Rusa Timorensis) Di Pusat
Pengembangan Teknologi Penangkaran Rusa Hutan Penelitian
Dramaga Pusat Litbang Hutan Badan Litbang Penelitian Dan Inovasi
Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan

B. Tempat dan Waktu

Kegiatan ini akan dilaksanakan di penangkaran rusa Hp Dramaga, Bogor. Waktu


pelaksaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini akan berlangsung sekitar 1 bulan pada
bulan Desember 2019-Januari 2020. Jadwal pelaksanan Pkl terlampir pada Tabel 2
sebagai berikut.

7
Tabel. 3 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang
NO KEGIATAN DESEMBER JANUARI
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahapan Persiapan
- Studi Pustaka
-Penyusunan Proposal
-Survey Lokasi & Perizinan

2 Pelaksanaan Pkl
3 Partisipasi Langsung Dengan
Pihak Pengelola
4 Pengelolaan Data
5 Bimbingan
6 Revisian dan Pengumpulan
Laporan Pkl

C. Alat dan Bahan


Alat merupakan salah satu metode praktik yang dibutuhkan dalam pengambilan
data. Adapun alat yang akan digunakan terdapat pada tabel 3 sebagai berikut.
Tabel. 4 Alat dan Bahan Yang Digunakan
No Alat dan bahan Fungsi
1 Literatur Digunakan sebagai acuan dan melengkapi data primer, dapat
berasal dari buku, jurnal penelitian, skripsi, laporan dan data dari
internet

2 Kamera Untuk mengambil gambar yang dibutuhkan sebagai pelengkap


data yang akan diolah nantinya

3 Alat tulis Untuk mencatat semua hasil dan data yang diperoleh
4 Laptop Untuk pembuatan laporan dan penyusunan data

8
D. Teknik Pengambilan Data
Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penyusunan Laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ini mengunakan beberapa metode yaitu :

a. Studi literatur
Dilaksanakan pada awal kegiatan, pelaksanaan dan penyusunan laporan. Teknik
ini dilakukan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti arsip, instalasi dan
informasi pendukung yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan agar dapat dijadikan
sebagai bahan perbandingan dengan data pada pengamataan di lapangan.

b. Observasi
Pengamatan observasi ini sangat penting dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan karena dalam kegiatan yang dilakukan langsung kelapangan dalam proses
pengambilan data data yang akan di peroleh.

c. Partisipasi
Dilakukan untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai judul dan
menjalankan semua kegiatan dengan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
pengelola.

d. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pencarian mengenai hal hal berupa catatan buku,
majalah, dan dokumentasi lainnya. Metode ini di gunakan penulis untuk merekam dan
mencatat semua kegiataan yang dilakukan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

e. Uraian Rencana Kegiatan


Uraian kegiatan yang akan dilaksanaakan di penangkaran rusa HP Dramaga
yaitu :
1. Pengenalan lokasi penangkaran
2. Pengenalan struktur organisasi
3. Pengambilan pakan
4. Pemberian pakan
5. Pembersihaan kandang
6. Penimbangan kotoran

9
DAFTAR PUSTAKA
Endo Subiandono. 2011. Hutan Penelitian Dramaga, CIFOR, Sutra Alam (Ciapus),
Industri Gaharu, Semplak. Departemen Kehutanan. Bogor.
Mariana Takandjandji. 2009. Desain Penangkaran Rusa Timor Berdasarkan Analisis
Komponen Bio-Ekologi Dan Fisik Di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor

10

Anda mungkin juga menyukai