Magnesium adalah salah satu jenis mineral penting yang dibutuhkan tubuh tetapi seringkali
diabaikan manfaatnya dan pemakaiannya. Magnesium berperan dalam lebih dari 300 proses biologis
yang terjadi di dalam tubuh, termasuk pencernaan, komunikasi antar sel saraf, hingga gerakan otot-
otot. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan
sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan.
Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi,
otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.
Selain itu, magnesium juga mencegah pembentukan asam laktat yang berlebihan, yang biasanya jadi
penyebab kram saat olahraga.
Karena fungsi dari magnesium adalah untuk memperkuat otot dan menjaga
kesehatannya, tentu kram otot adalah sebuah efek yang terjadi apabila kebutuhan
magnesium tak terpenuhi secara cukup. Otot dapat tetap rileks dikarenakan adanya
kandungan magnesium pada tubuh dan jika sampai kekurangan, kram akan terjadi
baik itu di bagian kaki atau bagian tangan lalu penderita pun akan mengalami
kesulitan dalam bergerak. Waspadai kram otot karena tanpa penanganan yang
cepat dan tepat, maka insomnialah yang akan terjadi.
(Baca juga: penyebab jari-jari kaki kram – bahaya olahraga tanpa pemanasan)
2. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah salah satu dari penyakit ginjal yang biasanya diyakini dapat
terjadi disebabkan oleh kelebihan kalsium di dalam tubuh. Padahal sebenarnya ini
semua dapat dipicu oleh kurang dan rendahnya asupan magnesium. Pembentukan
batu akan dapat dicegah oleh adanya magnesium di mana pengikatan kalsium serta
oksalat akan dihambat.
Dua senyawa tersebutlah yang mendukung pembentukan batu ginjal, jadi ketika
pengikatan keduanya terhambat, batu ginjal pun tak akan muncul. Karena efek
gejala batu ginjal dapat sangat mengganggu dan menyakitkan, untuk mengatasinya
kita hanya tinggal menambah asupan magnesium dari sumber-sumber makanan
yang tepat dengan kandungan tinggi akan magnesium. Bahkan mengonsumsi
suplemen juga akan baik untuk mencegah efek buruk ini asalkan sudah
berkonsultasi sebelumnya dengan dokter sebelum meminum suplemen tersebut.
3. Gangguan Pendengaran
Efek lainnya yang patut diwaspadai dan bahkan sebaiknya dicegah sedari awal
adalah gangguan pendengaran. Jika tubuh tak mendapat cukup magnesium, maka
telinga berdenging adalah salah satu kondisi gangguan pendengaran yang akan
dialami, atau sebut saja dengan istilah tinnitus yang dapat terjadi secara konstan.
Efek satu ini bisa semakin parah apabila asupan magnesium tak segera ditambah
dan akibatnya dapat mengalami kehilangan pendengaran.
Sejumlah penelitian sudah membuktikan dan menunjukkan bahwa ada kaitannya
antara kesehatan telinga manusia dengan tingkat tinggi rendahnya magnesium yang
ada di dalam tubuh. Telah ditemukan bahwa jumlah cukup magnesium mampu
membantu pencegahan terbentuknya radikal bebas yang memicu gangguan pada
telinga kita dan ini disampaikan oleh sebuah penelitian dari Cina. Suplemen
magnesium adalah penolong yang tepat, tapi tetap saja konsumsi serta dosis harus
didiskusikan lebih dulu dengan dokter agar tidak salah.
4. Depresi
Magnesium yang terlalu rendah dapat berefek pada kesehatan mental kita dan ini
termasuk bahaya apabila sampai dibiarkan tanpa penanganan yang serius.
Kurangnya magnesium dengan depresi memiliki hubungan yang erat dan hal ini pun
sudah ada sejak zaman dahulu kala saat dokter akan memanfaatkan magnesium
sebagai obat mengatasi adanya gangguan kesehatan mental pasiennya. Tak perlu
bukti lagi karena hal ini pun didukung oleh ilmu pengetahuan modern dan sudah
ditunjukkan melalui sebuah hasil studi dari sebuah rumah sakit jiwa yang ada di
Kroasia.
Kekurangan magnesium juga berakibat buruk bagi jantung di mana akan terjadi
kontraksi jantung secara abnormal. Tak hanya otot kaki saja yang berpotensi
mengalami kram, bahkan otot jantung juga dapat terkena dampak dari rendahnya
magnesium. Sebuah penelitian menyatakan bahwa detak jantung bisa menjadi lebih
teratur ketika asupan magnesium terjaga kestabilannya, jadi apabila sampai tubuh
tidak memperoleh cukup magnesium dalam jangka waktu panjang, efek yang lebih
buruk bisa terjadi seperti halnya stroke dan serangan jantung.
(Baca juga: gejala gagal jantung)
6. Kelelahan
Energi ekstra akan ditarik oleh tubuh ketika kita melakukan berbagai aktivitas yang
berat setiap harinya. Jika kegiatan yang padat tersebut tak diimbangi dengan
asupan nutrisi yang baik, terutama asupan magnesium yang cukup, maka fungsi
dari berbagai sistem enzim akan terhambat. Jika enzim terhambat, maka fungsi
tubuh pun tidak akan berjalan normal yang memberikan efek pada tubuh menjadi
cepat lelah saat beraktivitas.
7. Sakit Kepala
Berhati-hatilah dan selalu mengerti efek samping apa saja yang bisa terjadi pada
tubuh ketika mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan antibiotik.
Konsumsi obat-obat tersebut secara berlebihan mampu mengurangi kadar
magnesium, berikut juga saat kita mengonsumsi alkohol. Ketika magnesium
perlahan menurun di dalam tubuh, tak hanya tubuh merasa cepat lelah, tapi sakit
kepala juga tak dapat terhindarkan.
Kekurangan magnesium bisa menjadi hal tak mengenakkan bagi jantung, tapi
kelebihan mineral ini juga berbahaya. Detak jantung bisa menjadi tidak normal alias
tidak teratur iramanya, terkadang bisa cepat dan kadang bisa melambat. Bila
sampai terjadi hal seperti ini, memeriksakan diri adalah ide yang baik supaya
diketahui betul apa memang ketidakteraturan detak jantung memang berasal dari
lebihnya asupan magnesium.
2. Gangguan Pernapasan
Ketika kelebihan mineral magnesium, organ pernapasan dapat terganggu dan hal ini
dapat terjadi ditandai dengan melambatnya pernapasan. Hal ini bisa lebih
mengerikan jika tak segera dirawat dan diberi obat oleh para ahli medis. Efeknya
jika berkelanjutan bisa menyebabkan penderita koma yang bahkan bisa memicu
kematian.
Apabila magnesium mampu menormalkan kondisi darah tinggi, tentu efek dari
konsumsi magnesium secara berlebihan adalah tekanan darah rendah. Bila pada
takaran normal saja mampu membuat tekanan darah tinggi menjadi turun,
kebanyakan asupan magnesium akan membuat tekanan darah menjadi drop.
Kebingungan bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk kurang tidur atau bahkan
dehidrasi sehingga otak tak dapat konsentrasi dan fokus pada suatu hal. Saat
magnesium terlalu banyak di dalam tubuh, ini akan menjadikan tekanan darah
terlalu rendah yang ada kaitannya dengan anemia. Gejala tubuh lemas serta tak
dapat berkonsentrasi bisa menjadi hal yang perlu diwaspadai dan alangkah baiknya
jika segera diperiksakan agar tidak semakin serius.