JOURNAL REPORT
Penyusun :
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
FEBRUARI 2020
HALAMAN PENGESAHAN
JURNAL REPORT
Penyusun
Menyetujui,
Pembimbing
Mengetahui,
FakultasKedokteran UMS
Latar belakang: Kejadian infeksi neonatal bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, dan
juga di dalam ruang perawatan yang sama tergantung pada kondisi yang menjadi predisposisi
infeksi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kejadian infeksi neonatal di unit
perawatan intensif neonatal (NICU) Sinai Selatan, Mesir.
Metode: Penelitian ini melibatkan 1023 neonatus yang dirawat di unit perawatan intensif
neonatal di rumah sakit negara Sinai Selatan dari Januari 2010 hingga September 2014 dan
memindai data demografis serta faktor risiko potensial untuk terjadinya septikemia neonatal.
Hasil: Neonatus laki-laki, prematur, bayi berat lahir rendah, persalinan normal, persalinan
kembar, ibu multipara dan ketuban pecah dini secara bermakna dikaitkan dengan lebih
banyak insiden sepsis di antara populasi penelitian. Tidak ada perbedaan yang signifikan
secara statistik (P> 0,05) antara kasus sepsis dan non-sepsis mengenai usia ibu, tempat
persalinan dan adanya anomali kongenital di antara populasi penelitian.
Kesimpulan: Prevalensi septikemia di unit perawatan intensif neonatal di rumah sakit negara
Sinai Selatan adalah sekitar 8,6% karenakelimpahan faktor risiko di daerah ini.
Tingkat kematian sepsis neonatal adalah sekitar 25% di provinsi Sinai Selatan dan
provinsi lainnya (Tabel 3).
Sinai Selatan memiliki prevalensi tertinggi septikemia neonatal setelah Sinai Utara di
antara semua provinsi yang ditabulasi menurut pengamatan yang dilakukan oleh kementerian
kesehatan, Mesir (2010-2014) (Tabel 4).
Sinai Selatan memiliki tingkat fatalitas sepsis tertinggi dari septikemia neonatal
setelah Aswan di antara provinsi yang ditabulasikan menurut pengamatan yang dilakukan
oleh departemen pengendalian infeksi, kementerian kesehatan, Mesir (2010 - 2014) (Tabel 5).