Oleh:
Universitas Brawijaya
Malang
2020
Daftar Isi
Pendahuluan ............................................................................................................................ 1
Pembahasan .............................................................................................................................. 3
Hal-hal yang erat kaitannya dengan Perkambangan Terkini Akuntansi Sektor Publik ......... 5
Penutup .................................................................................................................................... 7
Kesimpulan............................................................................................................................. 7
Saran ....................................................................................................................................... 7
i
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Jones dan Maurice (1996), akuntansi sektor publik adalah entitas publik yang
mengutamakan pada layanan dan barang publik serta dalam menyampaikan informasinya
berpedoman pada 3E (Ekonomis, Efisien, dan Efektif). Di Indonesia, Akuntansi sektor publik
telah ada sejak 17 agustus 1945 meskipun belum banyak berkembang dalam laporan
keuangan.1
Pada hakikatnya organisasi sector public adalah suatu entitas yang tujuan utamanya
adalah pemberian pelayanan kepada public tanpa adanya orientasi mencari laba. Di Indonesia
proses penyediaan layanan public mayoritas dimiliki oleh pemerintah sebagai pelaksana
program kesejahteraan masyarakat.
Selain organisasi yang berada dibawah naungan pemerintah ada juga organisasi sector
public yang berada dibawah naungan pihak swasta, selama entitas tersebut tidak berorientasi
pada pencarian laba.
Berdasarkan konsep sector public, dimana orientasi suatu entitas bukanlah mencari
laba, oleh karena itu tidak semua yang berada di bawah naungan pemerintah merupakan
organisasi sector public. Salah satu yang termasuk dalam entitas di bawah naungan pemerintah
non sector public yaitu BUMN karena entitas tersebut berorientasi untuk mencapai laba.
Karena basis dari sector public adalah pelayanan kepada masyarakat tanpa mencari laba
maka diperlukan transparansi keuangan yang jelas. Selain alasan tersebut, dana yang digunakan
oleh organisasi sector public berasal dari masyarakat. Untuk mencipkatan Good Governance
maka diperlukan pengelolaan keuangan yang baik.
1
Aubrey Yanarto Petrus & Roy Valiant Salomo “Daya Serap Anggaran Bagian Intern Biro Keuangan Kementrian
Perindustrian”, https://lib.ui.ac.id. , Diakses pada 01 Februari 2020.
1
kemudian apa sebenarnya peran dari Akuntansi Sektor Publik, dan yang terakhir terkait
perkembangan terkini akuntansi sector public.
2. Hal-hal apa saja yang mempunyai kaitan erat terhadap perkembangan akuntansi
sector public saat ini?
Menurut Jones dan Maurice (1996), akuntansi sektor publik adalah entitas publik yang
mengutamakan pada layanan dan barang publik serta dalam menyampaikan informasinya
berpedoman pada 3E (Ekonomis, Efisien, dan Efektif). Di Indonesia, Akuntansi sektor publik
telah ada sejak 17 agustus 1945 meskipun belum banyak berkembang dalam laporan
keuangan.2
Untuk penyusunan laporan keuangan sektor publik di Indonesia berpacu pada Peraturan
Pemerintah No.71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Kerangka
Konseptual Akuntansi Pemerintahan adalah konsep dasar penyusunan dan pengembangan
Standar Akuntansi Pemerintahan, dan merupakan acuan bagi Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan, penyusun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan keuangan dalam
mencari pemecahan atas sesuatu masalah yang belum diatur dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan.3
2
Aubrey Yanarto Petrus & Roy Valiant Salomo “Daya Serap Anggaran Bagian Intern Biro Keuangan Kementrian
Perindustrian” lib.ui.ac.id, Diakses pada 01 Februari 2020.
3
PP No.71 Tahun 2010, Bab 1 Pasal 1 No.5
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagai kritik mengenai peran organisasi sector public dalam perkambangannya telah
mengalami perubahan yang sangat pesat. Pada tahun 1950-an dan 1960-an sector public
memainkan peran utama sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan. Kemudian
istilah “Sektor Publik” mulai dipakai pertama kali pada tahun 1952.
Seiring berjaannya waktu, adanya pelaksanaan otonomi daerah juga menuntut adanya
perubahan pada basis pencatatan yang digunakan dalam akuntansi sector public. Perubahan ini
yaitu perubahan basis dari basis kas menuju basis akrual dilakukan secara bertahap. Hal ini
mengacu kepada praktik akuntansi di berbagai negara yang sudah mengarah kepada akuntansi
berbasis akrual.
Reformasi Akuntansi Sektor Publik yang telah dilakukan dari tahun 1980 yang artinya
sudah hampir sekitar dua dawawarsa dapat disimpulakan bahwa, telah terjadi perkembangan
akuntansi sektor publik yang pesat. Sehingga dalam pesatnya pertumbuhan yang juga dipicu
oleh adanya otonomi daerah, memunculkan istilah-istilah yang terkait dengan akuntansi sektor
publik saat ini yaitu: akuntabilitas publik, value for money, reformasi sektor publik, privatisasi,
dan good public governance, yang dapat dengan cepat masuk ke dalam kamus sektor publik.
4
B. Hal-hal yang erat kaitannya dengan Perkembangan Terkini Akuntansi Sektor
Publik
B. Akuntabilitas Publik
6
alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang
minimal.
C. Privatisasi
D. Otonomi Daerah
Salah satu contoh konkret telah terwujudnya perkembangan akuntansi sektor publik
adalah dengan adanya transparansi RAPBN dan APBN yang dapat mencerminkan
akuntabilitas publik. Sebelum adanya perkembangan dan reformasi ke arah yang
positif, masyarakat tidak bisa melihat performa negara berdasarkan pendapatan dan
belanjanya. Dengan adanya transparasi RAPBN maupun APBN diharapkan
pemerintah dapat mempertanggung jawabkan uang rakyat dan diharapkan juga
masyarakat lebih peduli dengan perkembangan perekonomian negara. Selain
transparansi RAPBN dan APBN, adanya keterbukaan entitas sektor publik
mengenai prinsip pengakuan yang digunakannya membuat pihak eksternal dan
masyarakat dapat mengawasi kegiatan perusahaan. Kasus yang masih hangat
7
diberitakan adalah mengenai window dressing yang dilakukan oleh Garuda
Indonesia. Dalam prinsip pengakuan pendapatannya, Garuda Indonesia
menggunakan basis kas, dimana pendapatan diakui ketika sudah memperoleh kas.
Namun pada penerapannya Garuda Indonesia menggunakan basis akrual, sehingga
perusahaan tersebut dinilai tidak konsisten dalam menerapkan prinsip pengakuan
pendapatan.
BAB III
PENUTUP
I.I Kesimpulan:
I.II Saran:
8
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, AK. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Salomo, Aubrey Yanarto Petrus & Roy Valiant. t.thn. Daya Serap Anggaran Bagian Intern
Biro Keuangan Kementrian Perindustrian. Diakses Feb 01, 2020. https://lib.ui.ac.id.