Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PUSKESMAS WAENA
(06 s/d 11 Mei 2019)

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10

AMRU MIRDANDA MARIA ANGGELINA WUA

MUH. AKBAR LIA OKTAFINATEN

IMAM BUDIARTO
FAUZIA Y. MARIDIN

ABDUL RAHMAT YANI ROMALDO TILMAN

ALPIAN C. PASULE

YAYASAN WHANA BHAKTI KARYA HUSADA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III
AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT MARTHEN INDEY
JAYAPURA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI

PUSKESMAS WAENA

TANGGAL 6-11 MEI 2019

Telah Diterima Dan Disetujui Sebagai Hasil Praktik Kelompok Keperawatan

Komunitas Diploma III Keperawatan Rumah Sakit Marthen Indey Angkatan VII

Tahun 2019 Kelompok X.

AMRU MIRDANDA MARIA ANGGELINA WUA

MUH. AKBAR LIA OKTAFINATEN

IMAM BUDIARTO
FAUZIA Y. MARIDIN

ABDUL RAHMAT YANI ROMALDO TILMAN

ALPIAN C. PASULE

JAYAPURA, 11 MEI 2019

MENYETUJUI PEMBIMBING

FAZRIYANI M TORANO, S.Kep,Ns.,MKM

NIDN
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan pelaksanaan kerja klnik Puskesmas ini.

Praktek Klinik di Puskesmas Waena ini merupakan salah satu pengaplikasian

mata kuliah Keperawatan Komunitas yang salah satu materinya adalah mengenai

“Puskesmas”. Laporan praktik klinik Puskesmas ini disusun sebagai perlengkapan

praktek klinik Puskesmas yang telah dilaksanakan pada tanggal 5-10 Mei 2019 di

Puskesmas Waena.

Dengan selesainya laporan praktik klinik ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak

yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Ucapan terimakasih

penulis sampaikan kepada :

1. Anik sri suryani S.Sos M.Si selaku Direktur Akper RSMI

2. Kadinkes Kota Jayapura

3. Kepala Puskesmas

4. Pembimbing Prodi

5. Pembimbing Puskesmas

6. Dan semua dosen-dosen, staf Puskesmas, dan teman-teman yang ikut serta

secara langsung maupun tidak langsung selama dijalankannya Praktek hingga

terselesaikannya Laporan ini.


Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laopran ini, baik dari

materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan

pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

penulis harapkan.

Jayapura, 04 Mei 2019

Kelompok X
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN

1
DAFTAR GAMBAR

1
DAFTAR GRAFIK

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan kurikulum Program Studi Keperawatan Diploma III.

Untuk mata ajar Komunitas dan Puskesmas yang bettujuan untuk

menghasilkan Ahli Madya Keperawatan, Mampu membetikan pelayanan

keperawatan komunitas dan puskesmas secara komprehensif, maka

mahasiswa diharapkan peka dan dapat memnuhi kebuthan klien secara bio-

psiko-sosial dan spiritual. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, maka

kurikulum Diploma III Keperawatan lebih menitik beratkan pada

keterampilan secara komprehensif (knowledge, skill, dan attitude), sebagai

mana yang dimaksud dalam kurikulum berbasis kompetensi.

Untuk praktek komunitas meliputi praktek Puskesmas dan praktek

mandiri di masyarakat. Keperawatan Komunitas merupakan pelayanan yang

memberikan perhatian terhadap pengaruh yang melandasi lingkungan, baik :

Biologi, Psikologis, Social,Budaya, dan Spiritual terhadap komunitas.

Falsafah secara umum yaitu : manusia merupakan titik sentral dari setiap

upaya pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

kemanusiaan dan bertolak dari pandangan ini disususnlah paradigma

keperawatan komunitas yang terdiri dari empat komponon dasar, yaitu : 1)

manusia, 2) kesehatan, 3) lingkungan, dan 4) keperawatan.

1
Program belajar klinik adalah landasan untuk mempersiapkan tenaga

professional dalam bidang Keprawatan yang tetap mengacu pada standar

Asuhan Keperawatan sehungga mampu memenuhi tuntutan akan pelayanan

kesehatan yang bermutu dan semakin kompleks serta merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari system proses belajar mengajar dan merupakan

wahana yang tepat untuk mengaplikasikan knowledge, skill, attitude

dibidang Komunitas, Keluarga dan Gerontik. Lahan praktik sebagai sarana

belajar,mengajar terutama untuk mewujudkan profesionalisme dan juga

sebagai wahana untuk meningkatkan keterampilan secara utuh bagi

mahasiswa yang telah mendapatkan pelajaran teori dikelas maupun praktik

laboratorium.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Mengerti dan memahami Progam- progam Puskesmas berupa Struktur

Kerja, Peran, fungsi, sistem rujukan, tata kerja pelayanan keperawatan dan

kegiatan pokok Puskesmas.

2. Tujuan khusus

Setelah selesai melakukan praktik pembelajaran klinik di Puskesmas

mahasiswa mampu melakakukan praktek pelayanan klinik keperawatan dan

komunitas meliputi :

a. Mengidentifikasi struktur organisasi puskesmas

b. Mengidentifikasi program-program pelayanan kesehatan di puskesmas

2
c. Memberikan pelayanan keperawatan di poli umum

d. Memberikan pelayanan keperawatan di ruang/poli KIA

e. Memberikan pelayanan keperawatan di ruang/poli Gizi

f. Memberikan pelayanan keperawatan di ruang/poli P2M

g. Memberikan pelayanan keperawatan perawatan luka

h. Memberikan pelayanan obat di apotek

i. Memehami tatalaksana sistem rujuk pasien

j. Memberikan pelayanan keperawataan di kegiatan puskesmas keliling

k. Memberikan pelayanan keperawataan di kegiatan UKS

l. Memberikan pelayanan keperawataan di kegiatan Posyandu

m. Membuat perencanaan (SAP) penyuluhan kesehatan

n. Memberikan pelayanan penyuluhan/promosi kesehatan di Puskesmas

UKS, Pusling, dan Posyandu/Posbindu

o. Melakukan system pencatatan dan pelaporan di Puskesmas

p. Membuat laporan kegiatan praktek pelayanan keperawatan klinik dan

komunitas di puskesmas.

C. Manfaat

a. Dapat langsung mengaplikasikan ilmu teori kefarmasian yang telah

diperoleh pada pendidikan di perguruan tinggi, sehingga dapat

meningkatkan keterampilan mahasiswa.

b. Meningkatkan gambaran dan pengalaman kepada mahasiswa

mengenai Puskesmas dengan segala aktifitasnya sehingga mahasiswa

3
dapat memperoleh pemahaman mengenai peranaan apoteker dan

personilnya, memeperoleh bekal kemampuan professional,

managerial, pengalaman praktis dan keterampilan dalam pengelolaan

apotek di Puskesmas.

c. Mengembangkan keterampilan komunikasi dengan pasien, keluarga

pasien, dan tenaga kesehatan lainnya sehingga tercapai tujuan dari

pengobatan yaitu kualitas hidup pasien.

d. Kegiatan praktik klinik Puskesmas ini merupakan salah satu bentuk

pendidikan yang berupapengalaman belajar secara nyata dan

komprehensif yang sangat penting dan bermanfaat bagi mahasiswa

untuk mencapai suatu keberhasilan pendidikan, sehingga nantinya

mahasiswa dapat lebih siap dan mandiri.

e. Memeperoleh gambaran dan tata cara melakukan rujukan pasien yang

berobat di Pusksmas untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih

tinggi.

f. Memeperoleh gambaran dari beberapa penyakit terbesar di Wilayah

Kerja Puskesmas Waena.

4
BAB II
PUSKESMAS WAENA

Berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas dijelaskan


bahwa karakteristik wilayah kerjanya Puskesmas dikategorikan menjadi:
1. Puskesmas kawasan perkotaan;
2. Puskesmas kawasan pedesaan; dan
3. Puskesmas,kawasan terpencil dan sangat terpencil

1. Puskesmas kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21


huruf merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan
yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan
perkotaan sebagai berikut:
a. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya padasektor
non agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa;
b. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km,pasar
radius 2 km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau
hotel;
c. Lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memilikilistrik;
dan/atau
d. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju
fasilitasperkotaan sebagaimana dimaksud pada huruf b.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan
perkotaan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memprioritaskan pelayanan UKM;
b.Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan
partisipasimasyarakat;
c.Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan
fasilitaspelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah
ataumasyarakat;

5
d.Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan
pelayananPuskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan
e.Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan
danpermasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan
masyarakatperkotaan.

2. Puskesmas kawasan pedesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b


merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputikawasan yang
memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan pedesaan
sebagai berikut:
a. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada
sektoragraris;b. memiliki
b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km,pasar dan
perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radiuslebih dari 5 km, tidak
memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel;
c. Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (Sembilan puluhpersen;
dand. terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas
sebagaimanadimaksud pada huruf b.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas
kawasanpedesaan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan
partisipasimasyarakat;
b. pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitaspelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat;
c. optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan
pelayananPuskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan
d. pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan
polakehidupan masyarakat perdesaan.

6
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 21 huruf c merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya
meliputi kawasan dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil,
gugus pulau, atau pesisir;
b. Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jaraktempuh
pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan
transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca; dan
c. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak
stabil.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas
kawasanterpencil dan sangat terpencil memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.Memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kompetensi
tenaga kesehatan;
b.Dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan kompetensidan
kewenangan tertentu bagi dokter, perawat, dan bidan;
c.Pelayanan UKM diselenggarakan dengan memperhatikan kearifan lokal;
d.Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola
kehidupan masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil;
e.Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan
f.Pelayanan UKM dan UKP dapat dilaksanakan dengan pola gugus
pulau/cluster dan/atau pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan
aksesibilitas.

A. Wilayah Kerja Puskesmas Dan Batas Wilayah Waena

Keadaan geografis puskesmas waena :

1. Bentuk : Dataran rendah berbukit-bukit dan gunung

2. Luas : 41.6 K𝑚2 yang terdiri dari:

7
 Darat 36,5 K𝑚2 (87,7%)

 Danau 5,1 K𝑚2

3. Ketinggian : 75-100 M diatas permukaan laut

4. Curah huan : Tinggi sepanjang tahun

Puskesmas waena terletak di distrik Heram yaitu di kelurahan Waena, wilayah

kerjanya :

1. Kelurahan Waena

2. Kelurahan Yabansai

3. Kampung Waena

Batas-batas wilayah puskesmass waena

1. Sebelah utara berbatasan dengan desa Nolokla

2. Sebelah selatan berbatasan dengan kampong Yoka

3. Sebelah barat berbatasan dengan Distrik Sentani Timur Kabupaten

Jayapura

4. Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Hedam Distrik Heram

Gambar 2.1 Peta wilayah Puskesmas Waena

8
B. Komposisi Dan Jumlah Penduduk Per Wilayah

1. Kelurahan Waena : 18.404 jiwa

2. Kelurahan Yabansai : 11.767 jiwa

3. Kampung Waena : 2.022 jiwa

TOTAL : 32.193 JIWA

9
C. Struktur Organisasi Puskesmas
Korina Beris,SKM RAPMAIDAWATI L/SISTEM
KEPALA PUSKESMAS INFO PUSKESMAS

KRISTINA ERNI,AMG/RUMAH TANGGA


NAPITUPULU
TATA USAHA KRISTINA ASIMAN.
/KEPEGAWAIAN
WILSA M.LUHRAHMIATI
/KEUANGAN

Dr.YANI KURNIATI PENANGGUNGJAWAB. JARINGAN


Dr.TRISCA FERIANTI
PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS &
PENANGGUNG JAWAB
UKP
UKM JEJARING FASYANKES

PENGEMBANGAN ROHANI PUSTU PUSLING


ESENSIAL GAWAT
PUSUK,Ners
RAWAT JALAN DARURAT
WILSA M.A.Md.Keo EKLVINA FANI K.A.Md.Kep
FANI K,A.Md.Kep
LANSIA B.A.Md.Kep PUSLING
PROMOSI
Dr.YANI KURNIATI PUSRU BUPER
KESEHATAN
PELAYANANUMUM FANI KAMIROKI
ALWIN,AMG GAWAT
ALFRIDA S,AMKL DARURAT
KESLING UKGS LIBRA
ALWIN WARUIS,AMG PADAUNAN,A.Md.Kep
PELAYANAN GIGI PUSTU PRUMNAS III
SELDA/MARYANA Dr.YANI
KIA/KB KURNIATI
KES.JIWA NANI SIHOTANG
LABORATORIUM Kepala Puskesmas Waena
ERNI,AMG FANI K.A,Md.Kep
GIZI KES.OLAHRAGA
Dr.FRISCA FEBRIANTY
MTBS
RIAWA,S.Kep
P2P KORINA BERIS,SKM
KES.LAINNY
NIP.196304041987032021
DIAN.S.Farm.Apt.
PERKESMAS
aA 2
APOTIK
D. Program dan kegiatan puskesmas

1. Promosi Kesehatan

Penanggung jawab : Fani K,A.Md.Kep

a. Penyuluhan kesehatan dalam dan ruang luar gedung

Penyuluhan dilakukan dalam rangka memberikan informasi

kesehatan kepada masyarakat,kegiatan didalam gedung berupa

penyuluhan rutin setiap hari dari jam 08.30-09.00 WIT, tentang

kesehatan penyuluhan dalam gedung lainnya berupa penyuluhan

melalui perorangan atau kelompok pada klinik gizi,klinik

kesehatan lingkungan, dan klinik TB paru,dan klinik kespro

dilakukan setiap hari. Kegiatan penyuluhan diluar gedung berupa

penyuluhan kesehatan di tingkat distrik,berupa penyuluhan

dikelurahan dan kampung yang ada di wilayah kerja puskesmas

waena diantaranya: penyuluhan demam berdarah,kegiatan

penyuluhan diluar gedung lainnya adalah diwaktu kegiatan

posyandu.

b. Posyandu

Puskesmas waena mempunyai 19 posyandu di dua kelurahan dan

satu kampung. Kegiatan posyandu meliputi pelayanan kesehatan

ibu dan anak,imunisasi keluarga berencana,penyuluhan kesehatan

dan penanggulangan diare

Pelaksanaan posyandu dilakukan setiap bulan dengan jadwal yang

telah disepakati antara puskesmas dan pihak kader. Pada tahun

2
2016 pelaksanaan kegiatan posyandu diwilayah puskesmas waena

mencapai 100 %

c. SBH ( Saka Bakti Husada )

Dalam pembinaan generasi muda di bidang kesehatan, puskesmas

waena membina sekitar 20 anggota SBH dari sekolah lanjut tingkat

atas dan perguruan tinggi yang ada diwilayah kerja puskesmas

waena. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pembinaan rutin setiap

hari minggu sore jam 15.30 WIT

2. Kesehatan lingkungan

Penanggung jawab : Alfrida S,AMKL

Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa pelayanan klinik sanitasi

setiap hari, kegiatan inspeksi sanitasi ditempat-tempat umum dan

kegiatan pemeriksaan kantin/warung sekolah yang ada diwilayah kerja

puskesmas waena

3. Kesehatan Ibu dan Anak,(KIA/KB)

Penanggung jawab : Selda/ Maryana

a. Kesehatan ibu

Pencapaian hasil kegiatan program kesehatan ibu yang terdiri

K1,K4,sudah mencapai target kegiatan rutin yang dilaksanakan

sebagai berikut:

1) Pemeriksaan ibu hamil dipuskesmas dan posyandu

3
2) Pendataan ibu hamil,ibu bersalin dan buteki diseluruh wilayah

kerja puskesmas

b. Kesehatan anak

Kegiatan rutin kesehatan anak antara lain :

1) Pelayanan pengobatan dipuskesmas

2) Pelayanan imunisasi

3) Kegiatan penjaringan anak sekolah bersama dengan petugas

UKS,gizi dan gigi,dilakukan dua kali dalam satu tahun berupa:

pemeriksaan fisik,penyuluha dan UKGS.

4) Melaksanakan kegiatan MTBS setiap hari

c. Keluarga Berencana

Kegiatan rutin adalah memberikan pelayanan keluarga berencana

dipuskesmas dan posyandu

4. Perbaikan Gizi

Penanggung jawab : Erni,AMG

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. SKDN

b. Pemberian vitamin A

c. Kegaiatan BPB (Bulan Penimbangan Bayi)

d. Pemberian MPASI

e. Kegiatan PSG ( Pemantauan Status Gizi )

f. Pemberian MP-Pemulihan

g. Survei LANS Gizi aktif

4
E. Sarana dan prasarana

Sarana fisik :

1. Bangunan puskesmas rawat jalan : 1 unit

2. Bangunan UGD 24 jam : 1 unit

3. Puskesmas pembantu : 2 unit

4. Pusyandu

Sarana penunjang lain

1. Poliklinik kesdam : 1 unit

2. Rumah sakit dian harapan : 1 unit

3. Prakter dokter umum : 10 unit

4. Klinik bersalin /KB : 3 unit

Sarana transportasi pukesmas

1. Kendaraan roda 4/ puslin : 2 unit

2. Sepeda motor : 6 unit

5
F. Hasil Capaian Kegiatan Program Di Puskesmas

1. Capaian program KIA tahun 2017

Capaian program KIA tahun 2017


15000
10188
10000
5967
5000 2762

0
KB Imunisasi MTBS

Grafik 2.1 capaian program KIA

Untuk program KIA/KB pada tahun 2017 ialah 2762 pasien yang

terdiri dari pasien baru 623 orang dan pasien lama 2.139 orang.

Untuk program imunisasi pada ahun 2017 ialah 5967 yang terdiri dari

BCG 700 anak , Polio I 670 anak , Polio II 531 anak , Polio III 48

anak, Polio IV 476 anak , HB 478 anak , DPT 494 anak, DPT II 427

anak, DPT III 487 anak, campak 406 anak , IM lengkap 406 anak, TT

I 180 anak, TT II 99 anak, TT III 82 anak, TT IV 31 anak, dan TT V

18 anak.

6
2. Capaian program kesling tahun 2017

Grafik 2.2 capaian program Kesling

Untuk tempat-tempat umum dari 11 sasaran tempat yang berhasil dicapai

adalah 10 tempat, tempat pengelolaan makanan dari 30 sasaran tempat

yang berhasil dicapai adalah 26 tempat, usaha kesehatan sekolah berhasil

dicapai sesuai sasaran yaitu 18 tempat, depot air minum dari 24 sasaran

tempat berhasil dicapai 23 tempat, survey rumah dan jentik nyamuk dari

12 Sasaran tempat berhasil dicapai 11 sasaran tempat, penyuluhan dalam

gedung berhasil dicapai sesuai dengan sasaran yaitu 144 begitu pula

dengan penyuluhan luar gedung berhasil dicapai sesuai sasarannya yaitu

204.

7
3. Capaian program gizi tahun 2017

Capaian program Gizi tahun 2017


2500
2092
1971
2000

1500
1238

1000 762 762


645 645
500 317
179 172 154
7 7
0
K/S D/S N/D N/S Vit A Vit A BGM BGM F 1 F2 F 3 Wus Wus
bayi balita bayi balita baru baru

Grafik 2.3 capaian program Gizi

Untuk

4. Capaian hasil program pelayanan TB paru tahun 2017

Capaian hasil program pelayanan TB Paru tahun


2017
60 56

50
40
31
30 26 24 baru

20 kambuh

10 3
0
BTA + BTA Neg RD + Extra paru TB anak

8
Grafik 2.4 capaian hasil program pelayanan TB Paru

G. Masalah-Masalah Di Puskesmas

10 PENYAKIT TERBESAR DI PUSKEMAS


WAENA TAHUN 2017
14000
I 11.689
12000
10000
8000
6000
4000
2.697 2.491 2.016
1.579 1.364 1.014
2000 854 784 562
0

Grafik 2.5. 10 penyakit besar di PKM Waena

10 besar penyakit PUSLING tahun 2017


300
251
250
200
150 114
87
100 65
45
50 23 24 15 13 9
0

9
Grafik 2.6. 10 penyakit besar program PUSLING di PKM Waena

Dekripsi hasil program

Untuk semua kasus penyakit penderita paling banyak didapatkan pada

rentang usia 20-44 tahun.

10 penyakit besar UGD 24 jam


tahun 2017
2500 2067
2000
1500 1123
943
1000 771 719
381 342 285 261
500 168
0

Grafik 2.6.10 penyakit besar di UGD PKM Waena

Deskripsi program

Pada tahun 2017 ISPA merupakan penyakit dengan jumlah terbanyak

yaitu 2067 dimana jumlah tertinggi pada bulan April yaitu dengan 303

kasus.

10
10 penyakit besar MTBS
pada tahun 2017
3500 2970
3000
2500
2000
1500
1000 489
94 94 312
500 73 71 4 25 20
0

Grafik 2.7.10 Penyakit besar di program MTBS PKM Waena

11

Anda mungkin juga menyukai