Oleh:
Preseptor :
2
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Faktor yang mempengaruhi prognosis pasien dalam 5-yrs survival rate14
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam laporan kasus ini membahas tentang yolk sac tumor (YST)
mencakup definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko terjadinya YST,
patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, pemeriksaan penunjang, tatalaksana,
prognosis, serta komplikasi YST.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui tentang yolk sac tumor.
5
1.4. Metode Penulisan
Penulisan case report ini disusun berdasarkan laporan kasus serta tinjauan
kepustakaan yang merujuk kepada berbagai literatur.
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
7
Gambar 2. Diferensisasi Tumor Sel Germinal(5)
Tumor sel germinal ovarium memiliki berbagai variasi diferensiasi seperti dapat
dilihat di Gambar 2. Disgerminoma merupakan neoplasma primitive yang tidak
memiliki potensi diferensiasi lebih lanjut. Karsinoma embryonal terdiri dari sel
multipotensial yang memiliki kapisitas untuk diferensiasi lebih lanjut.(5)
2.2 Epidemiologi
Kejadian YST terbilang jarang, sekitar 1% dari seluruh keganasan ovarium,
dan merupakan tipe tumor sel germinal nomor dua terbanyak yang ditemukan. (2)
Tumor sel germinal terjadi sekitar 15-20% dari seluruh kasus tumor ovarium,
dimana salah satu jenis yang paling banyak terjadi adalah YST. Dikarenakan sel
germinal memiliki tingkat tutipotensi yang tinggi, beragam variasi neoplasma dapat
terjadi.(2)
2.3 Etiopatofisiologi
Patogenesis dari YST sendiri belum diketahui. Dari minggu keempat hingga
minggu keenam embriogenesis, sel germinal akan bermigrasi melalui midline
dorsal mesentery. Tumor sel germinal terbentuk dari sisa-sisa jaringan dimana
migrasi tersebut berlangsung dan terjadi transformasi lokal.(2)
8
Yolk sac tumor bersifat ganas, berkembang dengan cepat, dan memiliki prognosis
yang kurang baik. Penyebaran YST terjadi secara hematogen.(2)
9
sudah stadium lanjut, dapat dijumpai aistes dan metastasis pada omentum maupun
pada organ lainnya.(7)
Gambar 4. Tumor Marker pada Malignant Ovarian Germ Cells Tumors (MOGCT)(5)
2.6 Histopatologi
Ditemukan ditemukannya pola papiler solid, tubular, dan fokal dengan adanya
gambaran badan Schiller-Duval pada sekitar 20% kasus YST. Badan Schiller-
Duval memiliki struktur sinusoidal menyerupai glomerulus, yang dideskripsikan
sebagai “a central vessel surrounded by tumor cells which in turn is contained in a
space lined by flattened tumor cells”.(2,8)
10
Gambar 5. Schiller-Duval body(5)
Stadium I
Stadium 1 germ cell tumors ovarium dengan pertumbuhan terbatas pada ovarium:
11
- stadium IA: tumor masih terbatas pada satu ovarium, kapsul masih utuh, dan tidak
terdapat tumor pada permukaan ovarium. Tidak ditemukan sel-sel ganas dalam
cairan asites atau bilasan peritoneum.
- stadium IB: tumor terbatas pada kedua ovarium, kapsul masih utuh, tidak terdapat
tumor pada permukaan ovarium. Juga tidak ditemukan sel-sel ganas dalam cairan
asites atau bilasan peritoneum.
- stadium IC: tumor terbatas pada satu atau
kedua ovarium dengan disertai beberapa hal sebagai berikut ini: kapsul robek,
tumor terdapat pada permukaan ovarium, sel-sel ganas ditemukan dalam cairan
asites atau bilasan peritoneum.
Stadium II
Stadium II germ cell tumors ovarium pertumbuhan mencakup satu atau kedua
ovarium dengan perluasan ke rongga panggul dan/atau implantasi.
- stadium IIA: perluasan dan/atau implantasi terdapat pada uterus dan/atau tuba
Falopi. Tidak terdapat sel-sel ganas dalam cairan asites atau bilasan peritoneum.
- stadium IIB: perluasan dan/atau implantasi terdapat pada jaringan lain
dalam rongga panggul. Tidak terdapat sel-sel ganas dalam cairan asites atau bilasan
peritoneum.
- stadium IIC: perluasan dalam rongga panggul dan/atau implantasi (stadium IIA
atau stadium IIB) dengan sel-sel ganas dalam cairan asites atau bilasan peritoneum.
Stadium III
Pada stadium III germ cell tumors ovarium memperlihatkan pertumbuhan yang
mencakup satu atau kedua ovarium disertai dengan adanya implantasi dalam
peritonium diluar rongga panggul yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan
mikroskopik. Metastasis ke hati sama dengan stadium III. Tumor terbatas pada
rongga panggul tetapi dengan pemeriksaan histologik ditemukan perluasan sampai
ke usus halus atau omentum.
- stadium IIIA: secara mikroskopik terdapat metastasis ke peritoneum melewati
rongga panggul (secara makroskopik tanpa tumor).
- stadium IIIB: secara makroskopik terlihat metastasis ke peritoneum melewati
rongga panggul dan dengan ukuran diameter terbesar ≤ 2 cm.
12
- stadium IIIC: terdapat metastasis ke peritoneum melewati rongga panggul dengan
ukuran diameter terbesar > 2 cm, dan terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
regional.
Stadium IV
Stadium IV germ cell tumors ovarium pertumbuhan mencakup satu atau kedua
ovarium dengan metastasis jauh. Jika terdapat efusi pleura, harus dilakukan
pemeriksaan sitologi positif untuk disebut sebagai kasus stadium IV. Metastasis ke
parenkim hati sama dengan stadium IV.
2.7 Tatalaksana
2.7.1 Pembedahan
Pada pasien yang tidak menginginkan kehamilan lagi ataupun pada pasien
yang sudah menopause, dapat dilakukan histerektomi, salpingo-oovorektomi
bilateral, omentektomi serta biopsi multipel pada peritoneum abdomen dan pelvis,
KGB retroperitoneum, serta sitologi peritoneum. Pada pasien yang masih ingin
hamil lagi, dilakukan salpingo-oovorektomi unilateral, peritoneum washing, biopsi
organ abdomen ataupun pelvis yang dicurigai sudah terinvasi, biopsi KGB serta
cairan asites.(2,11) Menurut penelitian, salfingo-oovorectomy bilateral dengan atau
tanpa histerektomi tidak memberikan hasil yang signifikan. Oleh karena YST selalu
terjadi unilateral, biopsi ovarium kontralateral tidak diperlukan.(2)
2.7.2 Kemoterapi
Kemoterapi dapat secara neo-adjuvan maupun adjuvan. Pada stadium lanjut
dilakukan kemoterapi neoadjuvan untuk memperkecil ukuran tumor sebelum
dilakukan pembedahan. Regimen kemoterapi yang dapat dipakai :
a. BEP regimen (bleomycin etoposide cisplatin)
b. EP regimen (etoposide cisplatin)
c. PC regimen (cisplatin cyclophospamide)
d. PAC regimen (cisplatin doxorubicin cyclophospamide)
e. VAC regimen (vincristine actinomycin cycloposphamide)
13
Tiper kemoterapi yang mengandung cisplatin mempengaruhi prognosis pasien
juga. Dari seleuruh regimen yang mengandung cisplatin, BEP adalah yang paling
efektif.(4)
Respon kemoterapi diukur dievaluasi dengan CT scan dan marker. Respon
lengkap didefinisikan sebagai hilangnya semua gejala yang dapat dideteksi secara
klinis dan normalisasi level marker minimal selama 4 minggu. Penyakit persisten
sebagai keganasan yang terdeteksi oleh CT scan ataupun regresi lengkap semua
tumor atau progresinya kurang dari 25%. (11) Untuk kasus konservatif, USG
panggul berkala perlu dilakukan, untuk skrining keterlibatan kontralateralnya.
2.8 Prognosis
Prognosis seluruh kanker ovarium umumnya jelek akibat langsung dari
pertumbuhannya yang sangat cepat dan pada stadium awal tidak menunjukkan
gejala.
Faktor yang mempengaruhi prognosis:(11)
Tabel 1.Faktor yang mempengaruhi prognosis pasien dalam 5-years survival rate11)
14
Menurut penelitian lainnya, survival rate dalam 5 tahun pada stadium I 95,0
%, stadium II 80,0 %, stadium III 66,7 %, stadium IV 0%. Angka rekurensi pada
yolk sac tumor sekitar 31%, dan biasanya terjadi dalam 1 tahun pertama, dan
pengobatan biasanya kurang efektif. (5,7) Pada pasien yang ditemukan dengan
stadium I, yang membutuhkan kurang dari 42 hari pasca-operasi hingga kadar AFP
nya kembali normal, berhubungan dengan prognosis yang lebih baik.(2)
Yolk sac tumor (YST) merupakan tipe keganasan ovarium yang penting
pada usia dewasa muda yang sedang dalam usia reproduktifnya. Walaupun
sebelumnya prognosisnya kurang baik, dewasa ini, dengn terapi yang diberikan,
luaran pasien bisa lebih baik. Dengan fertility-sparring dan control rutin, pasien
masih bisa memiliki kemungkinan mempunyai fungsi reproduksi yang normal.(2)
15
BAB 3
LAPORAN KASUS
KELUHAN UTAMA
Seorang pasien usia 39 tahun masuk dari poli kebidanan RSUP DR M Djamil
l Riwayat batuk-batuk (+), sesak napas (-), nyeri tulang belakang (+), nyeri
kepala (-)
l Pasien telah menikah 1 kali selama 22 tahun, telah dikaruniai 3 orang anak
16
l Riwayat KB : sunik KB sejak tahun 2010 selama 1 tahun
l Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, penyakit paru, penyakit ginjal,
l Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular dan
penyakit kejiwaan
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : CMC
Suhu : 36,8º C
TB : 148 cm
BB : 38 kg
17
Thorak : Jantung dan paru dalam batas normal
STATUS GINEKOLOGI
Abdomen
Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muskuler (-)
Genitalia
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematokrit : 33 %
Leukosit : 4.780/mm3
Trombosit : 224.000/mm3
DIAGNOSIS KERJA :
TINDAKAN :
- IVFD RL 20 tpm
- pro laparatomi
18
Follow up
7 Desember 2019
BAK (+)
BAB (+)
P : timpani
A : BU (+) normal
• Pro laparotomi
• Control KU, VS
8 Desember 2019
BAK (+)
BAB (+)
P : timpani
A : BU (+) normal
19
A/ P3H3+ Ca ovarium residif + riwayat laparatomi 1x + Pro laparotomi
P/
• Pro laparotomi
• Control KU, VS
9 Desember 2019
BAK (+)
BAB (+)
P : timpani
A : BU (+) normal
• Pro laparotomi
• Control KU, VS
10 Desember 2019
BAK (+)
BAB (+)
20
P : timpani
A : BU (+) normal
11 Desember 2019
P : timpani
A : BU (+) normal
21
Penunjang
22
Gambar 7. Foto Penunjang
23
Foto Intra-Op (11/12/19)
24
Gambar 10. Foto Intra-Op: Massa Tumor
25
BAB 4
DISKUSI
Serupa dengan data dari penelitian-penelitian yang ada terkait kejadian yolk
sac tumor, pada kasus ini, terjadi pada wanita dewasa 39 tahun yang awalnya secara
kemoterapi carboplatin feron. Saat rawatan masuk rumah sakitnya sekarang ini,
keluhan nyeri perut pasien tidak ada, bengkak pada perut sudah disadari sejak bulan
agustus 2018. Keluhan lebih kepada badan teras pegal, nyeri di dekitar tulang
belakang. Saat ini pasien mengalami Ca ovarium yang residif, dan diduga telah
patologi anatomi tanggal 1 April 2019, pada pasien ditemukan terjadi metastasis
Saat ini pada pasien telah dilakukan operasi laparotomi untuk melihat Ca
dilakukan pengangkatan massa dan metastasis tumor, yang kemudian dikirim untuk
Menurut literatur, 31% kasus YST yang mengalami rekurensi, terjadi dalam
kurun waktu 1 tahun. Dan rekurensi ini dapat mempengaruhi prognosis pasien,
untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan dan follow-up untuk menilainya
lebih lanjut.
26
BAB 5
PENUTUP
1. Yolk sac tumor merupakan merupakan subtipe dari tumor sel germinal non-
germ cell tumors (MOGCT). YST merupakan salah satu tipe tumor
germinal terbanyak.
2. YST biasanya selalu terjadi secara unilateral. Jika terjadi metastasis, diduga
oovorektomi unilateral.
27
DAFTAR PUSTAKA
28