Anda di halaman 1dari 10

S PANDUAN PELAKSANAAN DAN ASESMEN PEMBELAJARAN BERBASIS

SCIENCE PROJECT BASED LEARNING (SPjBL)

1. Objek yang diamati (gambar atau hewan hasil pengamatan langsung, dan video)
2. Bahan yang dibutuhkan mahasiswa.
Instruktur akan memberikan informasi berikut kepada mahasiswa:
a. Penjelasan tentang model SPjBL
b. Alat untuk mengumpulkan informasi
c. Penjelasan mengenai cara berargumentasi yang baik
d. Kriteria kemampuan argumentasi
e. Rubrik kemampuan penalaran ilmiah
f. Rubrik kemampuan pemecahan masalah
g. Rubrik penilaian laporan praktikum
h. Rubrik penilaian poster/mind map
Sumber dan Media:
a. Internet
b. Buku materi yang terkait
3. Peran Dosen/Instruktur
Instruktur akan mendukung SPjBL dengan:
a. Memperkenalkan skenario dan prosesnya
b. Memfasilitasi diskusi dan refleksi
c. Menyediakan sumber daya dan bahan yang dibutuhkan
d. Menjawab pertanyaan terkait dengan scenario dan pembelajaran
e. Memberikan waktu yang sesuai dengan scenario SPjBL
4. Pedoman dan Peran Mahasiswa
Hasilnya dimaksudkan akan diukur dengan memiliki:
a. Kemampuan argumentasi sesuai dengan topik yang harus dikerjakan
b. Diskusi presentasi dimana setiap mahasiswa akan secara bergantian menyajikan
presentasi kelompok.
c. Laporan praktikum untuk setiap topik pembelajaran
d. Poster/mindmapdan kunci identifikasi dikotomsebagai visualisasi dari hasil telaah
pustaka dan pengamatan

1
5. Umpan balik mahasiswa
Sebagai sebuah tim dan individual mahasiswa akan meninjau, menilai dan memberikan
umpan balik mengenal scenario SPjBL sebagai evaluasi untuk memenuhi tugas akhir.
6. Hubungan antar kelompok dan Instruktur/Dosen
Instruktur akan mendukung proses pembelajaran tim melalui pertemuan selama di kelas,
di luar kelas bahkan melalui alat komunikasi lainnya ketika mahasiswa secara individu
atau kelompok membutuhkan informasi terkait scenario SPjBL.

2
LKM 1.1
PORIFERA

Kemampuan yang
Diharapkan
1. Mendeskripsikan dan menganalisis struktur morfologi,anatomi, fisiologi, daur hidup,
habitat beserta peranan dari Filum Porifera.
2. Mengaitkan struktur struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup, habitat beserta
peranan Filum Porifera dengan pengklasifikasiannya.
3. Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Porifera dan Filum Coelenterata untuk
menentukan kunci pengklasifikasian tingkat filum.

Indikator
Pembelajaran
Capaian pembelajaran ini sebagai orientasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
argumentasi, penalaran ilmiah dan pemecahan masalah, mahasiswa dapat:
1.1 Menganalisis ciri umum Filum Porifera.
1.2 Menganalisis anatomi dan morfologi Filum Porifera.
1.3 Menganalisis sistem fisiologis dan daur hidup Filum Porifera.
1.4 Menganalisis pengklasifikasian, habitat dan peranan Filum Porifera
2.1 Menganalisis keterkaitan struktur morfologi, anatomi dan Fisiologi Filum Porifera dengan
pengklasifikasiannya.
3.1 Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Porifera dan Filum Coelenterata untuk
menentukan kunci pengklasifikasian tingkat filum.

3
INFORMASI
PENDUKUNG
Porifera merupakan anggota dari Kingdom Animalia
yang paling sederhana atau primitif. Tubuhnya tidak

Gunakan informasi ini sebagai memiliki jaringan atau organ yang sesungguhnya. Semua
dasar Anda untuk hewan dewasa dari filum Porifera bersifat menempel atau
mengembangkan kemampuan sesil pada suatu dasar dan anya menunjukkan sedikit
Argumentasi
gerakan. Kata “Porifera” berasal dari bahasa Latin
porusyang berarti pori/lubangdan ferra yang berarti
mengandung yang menunjukkan adanya kekhususan bagi hewan Porifera yaitu hewan yang
memiliki banyak lubang-lubang kecil sehingga disebut hewan berpori.
Bila dibandingkan dengan Protozoa, susunan tubuh Porifera sudah lebih kompleks
karena tubuhnya tidak terdiri dari satu sel melainkan tersusun atas banyak sel. Meskipun
Porifera tersusun dari banyak sel, akan tetapi sel-selnya masih cenderung bekerja secara
mandiri (individual), artinya belum ada koordinasi antara sel satu dengan sel yang lainnya.
Hal ini juga menjadi dasar Porifera dimasukkan ke dalam golongan Metazoa atau hewan
multiseluler tingkat rendah, karena jaringan tubuhnya sangat sederhana dan belum
mempunyai apa yang disebut organ tubuh.
Habitat serta cara hidup Porifera sebagian besar di laut dan sebagian kecilnya lagi di
air tawar. Pada dasarnya Porifera hidup pada daerah dengan perairannya dangkal dan jernih,
namun beberapa juga berada diperairan berpasir atau juga berlumpur. Porifera hidup secara
heterotrof dan jenis makanannyaberupa bakteri serta juga plankton.

4
PETUNJUK
Berdasarkan tema/topik proyek utama, pahami untuk menentukan topik nyata yang akan
dikerjakan secara mandiri atau kelompok. Untuk produk akhir berupa poster dan dan kunci
identifikasi dikotom.

- Kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan inti


proyek, Anda perlu memahami dari mulai kegiatan Gunakan informasi ini sebagai
pengamatan, rumusan masalah, penyusunan dasar Anda untuk
mengembangkan kemampuan
hipotesis,pengumpulan data, analisis data, dan Argumentasi, Penalaran ilmiah
kesimpulan. dan Pemecahan Masalah

- Sebagai bentuk pembimbingan proyek, Anda


diperbolehkan untuk melakukan konsultasi kepada
Dosen/Instruktur.

1. MENGAMATI
Kegiatan ilmiah yang harus Anda lakukan terhadap karakteristik dari Filum
Porifera (ciri umum, anatomi, morfologi, fisiologi, daur hidup, klasifikasi dan habitat serta
peranan). Untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi yang valid gunakan segala bentuk
sumber belajar yang optimal.

Gambar 1, 2, dan 3, merupakan gambar


contoh dari Filum Porifera. Lengkapi
pengamatan Anda dengan melihatbahan
amatan yang telah disediakan. Untuk
pengamatan struktur tubuh yang
terspesialisasi mengamati awetan kering
yang disediakan.

Gambar 1. Leucosoenia sp.


Sumber : www.easterncapescubadiving.co.za
5
Gambar 2. Euplectela aspergillum
Gambar 3. Phyllospongialamelosa
Sumber : en.wikipedia.org/wiki/Venus'_flower_basket
Sumber : www.poppe-images.com
Berdasarkan capaian pembelajaran yang sudah disampaikan dan pengamatan terhadap
fenomena morfologi dan anatomi Filum Porifera, tuliskan pertanyaan yang muncul terkait
dengan kegiatan no 1!

Pertanyaan :

1. Bagaimana proses pembentukan pori pada porifera?


2. Bagaimana kaitan antara bahan penyusun porifera dengan bentuk tubuhnya?
3. Apakah struktur penyusun tubuh porifera sesuai untuk mempertahankan diri
dari organisme lain?

2. EKSPLORASI
Kegiatan yang diperoleh melalui observasi dan inferensi. Observasi setiap morfologi dan
anatomiFilum Porifera. Lakukan investigasi lebih mendalam untuk menjawab pertanyaan
yang telah Anda susun sebelumnya! Anda dapat melakukan investigasi melalui
pengamatan langsung bahan awetan yang disediakan, video, referensi dari buku, artikel
yang relevan terkait dengan Filum Porifera.

3. PERMASALAHAN
Permasalahan apa yang dapat Anda temukan dalam mengamati morfologi dan anatomi
Filum Porifera tersebut?

6
Tuliskan rumusan masalah sesuai dengan pertanyaan yang sudah Anda susun di
langkah/kegiatan 2 terkait dengan ciri umum, morfologi, anatomi, fisiologi, habitat dan
peranan dalam menentukan klasifikasi Filum Porifera!

1. Apa saja bahan penyusun porifera?


2. Apa saja jenis porifera berdasarkan bentuknya?
3. Bagaimana pori dapat terbentuk?
4. Apakah bahan penyusun tubuh porifera berpengaruh terhadap bentuk
tubuhnya?
5. Apa saja bahan penyusun porifera yang digunakan untuk pertahanan diri?

4. Kumpulkan informasi/teori/kajian literatur dan lain-lainnya untuk mendukung masalah


yang telah Anda rumuskan kemudian susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah
yang sudah Anda buat dengan mengacu pada kegiatan nomor 3 (konsultasikan hal tersebut
kepada instruktur Anda)!

Bahan penyusun tubuh porifera berpengaruh terhadap bentuk dan pertahanan dirinya.

5. Buatlah generalisasi sesuai dengan kajian investigasimu (analisis secara deskriptif)


Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

1. tersusun dari bahan yang kuat menahan gangguan di lingkungan


sekitarnya. Hal ini karena bahan penyusun porifera dapat berupa fiber
dari protein atau spongin, spikula dari kapur dan silika yang strukturnya
keras untuk silica dan kapur dan fleksibel bagi bahan spongin.
2. Bahan penyusun porifera seperti yang telah dijelaskan pada Indriwati
(2018) menjadikan porifera dibagi menjadi tiga berdasarkan bahan
pembentuk kerangkanya, yaitu : 7
 Porifera Lunak yang tersusun dari bahan spongin (organis).
 Porifera Kapur yang terbuat dari bahan kristal kapur atau CaCO3.
6. Buatlah simpulan investigasimu dari hasil induksi Anda!
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

8
Porifera juga disebut hewan berpori karena seperti yang dijelaskan dalam
Indriwati (2018) bahwa pada porifera terjadi pembentukan pori oleh porosit,
sebuah sel yang bentuknya seperti tabung pendek yang memanjang dari
permukaan luar sampai ke spongocoel. Porosit sendiri berasal dari pinakosit,
terbentuk melalui perforasi intra sel atau sel mengalami pelekukan ke dalam
(infolding). Selain itu diihat dari morfologi porifera bahan yang kuat yakni
kapur dan silica serta spongin yang bersifat fleksibel cukup kuat untuk
menahan gangguan maupun perubahan disekitar lingkungan.

7. Tuliskan kembali kebenaran induksi yang telah dibuat, sebagai bukti untuk menjelaskan
pada diskusi kelas (analisis dan evaluasi) sebagai bahan untuk refleksi terhadap hasil
proyek.

 Porifera merupakan hewan berpori.

 Porifera disusun dari bahan kapur, silika, atau sponge sebagai


pertahanan dirinya.

 Perbedaan bentuk pada porifera yang masih satu kelompok dapat


diakibatkan oleh kondisi lingkungan setiap organisme.

9
CATATAN

- Hasil kegiatan praktikum disusun dalam bentuk “laporan praktikum” dan akan
dijadikan bahan untuk diskusi kelas.
Diskusi adalah suatu pertukaran pikiran,
gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih Kegiatan ini digunakan untuk
melatih kemampuan
secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan Argumentasi dan Penalaran
atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Ilmiah

- Pengembangan dan penyajian hasil proyek disajikan


dalam bentuk poster dan herbarium.
Pembuatan poster/mindmap dan kunci identifikasi
dikotom mengikuti kriteria dan langkah-langkah procedural yang sudah ditetapkan.

10

Anda mungkin juga menyukai