TUGAS MEREVIEW MATERI PERKULIAHAN Yeni Oktaria
TUGAS MEREVIEW MATERI PERKULIAHAN Yeni Oktaria
Disusun oleh :
NIM : 06101381823045
2019
KATA PENGANTAR
Yeni Oktaria
I
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................... ii
II
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 40
III
MATERI PERKULIAHAN KE- 1
Kata media merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah
tengah, pengantar, atau perantara. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim pesan dari pengirim pesan (Azhar Arsyad, 2002:3).
Sedangkan dalam kepustakaan asing yang ada sementra para ahli menggunakan
istilah Audio Visual Aids (AVA), untuk pengertian yang sama. Banyak pula para
ahli menggunakan istilah Teaching Material atau Instruksional Material yang
artinya identik dengan pengertian keperagaan yang berasl dari kata “raga” artinya
suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamanati melalui panca
indera kita (Hamalik , 1994:11).
Dan sebelum diambil sebuah kesimpulan mengenai arti dari media pembelajaran
ada baiknya penulis memaparkan tentang pengertian media yang telah dirumuskan
oleh para ahli pendidikan diantaranya :
1
digunakan untuk menangkap, memproses, serta menyampaikan informasi.
(Ahmad Rohani , 1997:2-3)
2
MATERI PERKULIAHAN KE- 2
Mengatasi kesulitan jika suatu benda secara langsung tidak bisa diamati
karena terlalu kecil, misalnya sel, bakteri, atom, dapat digunakan media
gambar, slide, film dan sebagainya.
Mengatasi gerak benda yang terlalu cepat atau terlalu lambat, sedangkan
proses gerakan itu menjadi pusat perhatian siswa.
3
Membangkitkan minat dan motivasi belajar aiawa
Memberikan kejelasan materi pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa jika
hanya menggunakan ucapan secara verbal saja.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar
Media dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda dan peristiwa langka
dan berbahaya kedalam kelas
4
informasi pelajaran yang disajikan dengan media, memberikan kesan
mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa
Selama ini media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching
aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model,
objek, dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi
belajar, serta mempertinggi daya serap belajar siswa. Dengan masuknya pengaruh
teknologi audio pada pertengahan abad 20, alat visual untuk mengkonkretkan
materi pelajaran selanjutnya dilengkapi dengan audio sehingga dikenal menjadi
alat audio-visual atau audio visual aids (AVA). Berbagai peralatan digunakan
oleh guru untuk menyampaikan pesan kepada siswa melalui penglihatan dan
pendengaran dengan maksud menghindari verbalisme yang masih mungkin
5
terjadi, kalau hanya digunakan alat bantu visual semata. Pada akhir tahun 1950
teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio-visual,
sehingga selain sebagai alat bantu, media juga berfungsi sebagai penyalur pesan
atau informasibelajar. Sejak saat itu alat audio-visual bukan hanya dipandang
sebagai alat bantu guru saja, melainkan juga sebagai alat penyalur pesan atau
media.
Sebagai pembawa pesan media tidak hanya digunakan oleh guru, tetapi yang
lebih penting semestinya dapat digunakan oleh siswa secara mandiri. Sebagai
pembawa dan penyaji pesan, maka media dalam hal tertentu dapat menggantikan
peran guru untukmenyampaikan informasi secara teliti dan menarik. Fungsi
tersebut dapat diterapkan tanpa kehadiran guru secara fisik, dengan demikian
pandangan tentang guru sebagai satu-satunya sumber informasi tidak berlaku lagi.
MATERI PERKULIAHAN KE 4
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara,
visual dan gerak):
1. Media audio
6
2. Media cetak
3. media audio
4. media video
7
6. multi media kit.
Murah
Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak terikat tempat dan waktu
Kelemahan :
2.Media Transparansi
Kelebihan :
penggunaannya praktis
tidak memerlukan ruang gelap. Karena itu siswa atau peserta didik dapat
melihatnya sambil mencatat
8
Kelemahan :
menuntut cara kerja yang sistematis karena susunan urutannya mudah kacau.
3. Media Audio
Kelebihan :
Imajinatif
Individual
Mobile
Radio: aktual, dapat menjangkau khalayak luas, siaran langsung, tidak dapat
diulang
Kelemahan :
9
Radio: tidak bisa diulang, kontrol ada pada stasiun radio, rentan cuaca, kalau
tidak menarik pendengar beralih stasiun lain
4. Media Suara
Kelebihan :
Penyimpanannya mudah
Kekurangan :
5. Video
Kelebihan
Interaktif
10
Individual
Fleksibel
Cost effectiveness
Motivasi
Umpan balik
Record keeping
Kontrol ada pada pengguna
Kekurangan
Hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan
Memerlukan peralatan (komputer) multimedia
Perlu persyaratan minimal prosesor, memori kartu grafis dan monitor
Perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu ditambahkan petunjuk
pemanfaatan
Pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional
Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama
Tidak punya sentuhan manusiawi
6. E-learning
Kelebihan
Cukup waktu
Harga relative murah
Ceppat
Konsisten
Interaktif dan kolaboratif
Mudah digunakan
Kekurangan
bergantung pada teknologi
kadang-kadang tidak sesuai dengan sistem dan bahan lain
tidak cocok untuk beberapa jenis pelatihan dan peserta didik
agak kurang interaktif
mahal untuk mengatur baik dalam hal penyediaan infrastruktur dan konten
yang berkembang
11
masih bergantung pada dukungan manusia
12
Dasar pertimbangan media secara Alasan praktis berkaitan dengan
pertimbangan-pertimbangan sipengguna seperti guru, dosen, instruktur.Terdapat
beberapa penyebab orang memilih media, antara lain dijelaskan oleh Arif
Sadiman (1996:84) sebagai berikut :
A. Demonstration.
Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan
sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain - lain.
Contohnya:
seorang guru kimia akan menjelaskan proses perubahan-perubahan zat dengan
menggunakan gelas ukur, sebelum dilakukan praktikum, terlebih dahulu guru
tersebut memperagakan bagaimana cara menggunakan gelas ukur dengan baik.
B. Familiarity.
Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia
menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut.
C. Clarity
Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih
memperjela pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit.
D. Active Learning.
Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu
aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa
harus berperan secara aktif baik secara fisik, mental, dan emosional.
Dalam prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif hanya
dengan cara ceramah, tanya jawab dan lain-lain namun
diperlukan media untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.
13
5. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
6. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan,
7. fasilitas pendukung, waktu yang tersedia
Kriteria Khusus :
ACCSES, kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam
pemilihan media.
COST, biaya juga harus dipertimbangkan .
TECHNOLOGY, apakah ada listrik atau voltage listrik.
INTERACTIVITY, media yang baik adalah yang mampu menghasilkan
hubungan timbal balik.
ORGANIZATION
NOVELTY, kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi
pertimbangan.
B. State Objectives
Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang
diharapkan tercapai. Pengkajian terhadap tujuan atau kompetensi ini akan di
jadikan pijakan untuk prosedur selanjutnya.
C. Select, Modify or Design materials.
Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang
sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan.Langkah ini dilakukan sesuai
dengan langkah dua di atas yaitu penentuan tujuan/kompetensi.
D. Utilitize Materialas
Setelah media tersebut dipilih mana yang sesuai dengan karakteristik siswa,
sesuai dengan tujuan pembelajaran lalu langkah selanjutnya digunakan dalam
14
pembelajaran menggunakan media dalam pembelajaran perlu diperhatikan
langkah-langkah menggunakannya.
E. Require Learner respose
Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan
media tersebut.
F. Evaluate
Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE adalah melakukan
evaluasi. Evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses membuat suatu
keputusan tentang nilai suatu objek.
2. Model Anderson
1. Menentukan karakteristik pesan yg akan disampaikan
15
Ada beberapa pakar yang menyampaikan tentang langkah-langkah
pembuatan media pembelajaran, dengan berbagai spesifikasinya masing-masing.
menurut Drs. Rahmat, Ph.D, 2010 dalam bukunya Media Pembelajaran Suatu
Pengantar, beliau memaparkan langkah-langkah pembuatan/perencanaan media
pembelajaran sebagai berikut:
membuat idea atau gagasan
1. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
2. Merumuskan tujuan
3. Merumuskan materi
4. Merumuskan alat ukur keberhasilan
5. Menentukan gbpm
6. Membuat sket atau story board (scene)
7. Tes/uji coba
8. Revisi
9. Melaksanakan kegiatan dan evaluasi
10. Siap untuk diproduksi
Adapun 10 prinsip – prinsip yang harus diterapkan dalam merancang multimedia
pembelajaran adalah :
1. Prinsip Multimedia
2. Prinsip Kesinambungan Spasial
3. Prinsip Kesinambungan Waktu
4. Prinsip Koherensi
5. Prinsip Modalitas
6. Prinsip Redudansi
7. Prinsip Personalisasi
8. Prinsip Interaktifitas
9. Prinsip Sinyal : cue – highlight – penekanan
10. Prinsip Perbedaan Individual
16
EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN
Dari pendapat yang dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown
yang memberikan definisi tentang Evaluasi pendidikan, maka evaluasi pendidikan
itu sendiri dapat diartikan suatu tindakan atau kegiatan (yang dilaksanakan dengan
maksud untuk) atau suatu proses (yang berlangsung dalam rangka) menentukan
nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala sesuatu yang
berhubungan dengan atau yang terjadi dilapangan pendidikan). Sedangkan
evaluasi media pengajaran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui apakah
media yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan.
17
8. Keaktualan (tidak ketinggalan zaman)
18
MATERI PERKULIAHAN KE-9
3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.
1. Identitas Sekolah
3. Kelas/ semester
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
6. Tujuan pembelajaran
8. Materi Pembelajaran
9. Alokasi waktu
19
12. Sumber belajar
20
1. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam
melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi
pembelajaran.
2. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran.
3. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun
menarik sistem penyajiannya.
1. Teori Atom
a) Model Atom Dalton
atom merupakan kesatuan terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Unsur
kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda-beda
pula. Berbentuk seperti bola pejal.
b) Model Atom Thompson
Model atom Thompson berbentuk seperti roti kismis. Hal itu dikarenakan
atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif
(elektron) yang tersebar didalamnya. Selain itu, muatan positif dan negatif
pada atom tersebut jumlahnya sama.
c) Model Atom Rutherford
Setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif dengan
elektron yang mengelilingi dalam lintasannya
d) Model Atom Bohr
Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom
yang mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang
21
berputar dalam orbitnya (tingkat energi tertentu). Orbit ini dikenal sebagai
kulit atom
e) Mekanika Kuantum
Model atom mekanika kuantum merupakan model atom yang paling
modern. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan
elektron yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian ditemukannya elektron
dinamakan orbital. Menurut teori ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f
Nomor Atom dan Massa
X
Z
X : Lambang unsur
Z : Nomor atom ( jumlah proton)
A : Nomor Massa ( jumlah proton + neutron)
Nomor massa (A) menyatakan banyaknya proton dan neutron yang menyusun
inti atom suatu unsur.
Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton (muatan positif) atau jumlah
elektron dalam atom tersebut.
Bilangan Kuantum
bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang
diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem
dinamis.
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
2. Bilangan Kuantum Momentum Sudut (l)
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
4. Bilangan kuantum spin (s),
Konfigurasi electron
Konfigurasi elektron dalah konfigurasi yang menggambarkan susunan
elektron dalam orbital-orbital atom.
22
terdapat pola kemiripan sifat unsur dalam susunan tersebut. Sistem periodik
unsur (tabel periodik) modern yang saat ini digunakan didasarkan pada tabel
yang dipublikasikan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.
Periode adalah lajur horizontal dalam sistem periodik unsur.
Golongan adalah kolom lajur vertikal dalam sistem periodik
1. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
2. Energi Ionisasi
3. Afinitas Elektron
B. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.
23
Semakin negatif semakin mudah atom menerima elektron dan
membentuk ion negatif.
4. Keelektronegatifan ( KE )
Konsep Mol
24
1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel dan Bilangan Avogadro
Bilangan Avogadro menghubungkan mol dengan jumlah atom, molekul, atau
ion. Hubungan antara mol dengan jumlah partikel dan bilangan Avogadro adalah
sebagai berikut:
n = p/l
Ket : keterangan,
n = jumlah mol (mol)
p = jumlah partikel (atom, molekul, atau ion)
n = M/Mr
25
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa
Hidrokarbon
Senyawa Karbon adalah senyawa yang mengandung atom karbon dan unsur
lain. Senyawa Hidrokarbon di bagi menjadi dua yaitu :
26
Hidrokarbon AnOrganik adalah ciri - ciri di dalam strukturnya tidak
terdapat rantai Atom Karbon
Termokimia
Hukum Termokimia
Azas kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lain. Jika sistem menyerap kalor, maka E > 0
sedangkan jika sistem membebaskan kalor, maka E < 0. Hubungan antara
energi dalam. kalor dan keda diumuskan dalam hukum termodinamika.
- ΔE = q + W
27
Keterangan:
ΔE = perubahan energi dalam
q = jumlah kalor yang diserap atau dilepas sistem
w = jumlah kalor yang diterima/dRakukan sistem
Sistem adalah sejumlah zat atau campuran yang di pelajari sifat-sifat dan
perilakunya (bagian dari alam semesta yang sedang jadi pusat perhatian).
Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem.
Entalpi Reaksi
28
Merupakan perubahan entalpi jika 1 mol suatu zat terbakar sempurna pada
kondisi standar.
29
NaOH(s) → NaOH(aq) ⧋H = +50 kJ
Merupakan perubahan entalpi pada peleburan 1 mol zat padat menjadi zat cair
pada titik leburnya dan tekanan standar. Misalnya peleburan es.
Perubahan entalpi pada penguapan 1 mol zat cair menjadi gas pada titik
didihnya dan tekanan standar. Misal penguapan air dan persamaan termokimianya
sebagai berikut:
30
MATERI PERKULIAHAN KE-13
Teori Arrhenius dikemukakan oleh ilmuwan Swedia, Svante Arrhenius pada tahun
1807. Teori ini menyatakan bahwa:
Asam: suatu zat yang bila dilarutkan dalam air dapat memberikan atau
memperbesar konsentrasi ion H+.
Basa: suatu zat yang bila dilarutkan dalam air dapat memperbesar
konsentrasi OH-.
Teori Lewis dikemukakan oleh G.N. Lewis pada tahun 1923. Beliau adalah
seorang ahli kimia Amerika Serikat. Teori ini menyatakan bahwa:
31
Asam: ion/molekul yang dapat bertindak sebagai penerima pasangan
elektron (belum oktet)
Basa: ion/molekul yang dapat bertindak sebagai pemberi pasangan
elektron (mempunyai PE
Golongan VIIA
Terionisasi sempurna (α=1)
Merupakan elektrolit kuat
Contoh: HCl, HI, HBr, H2SO4,HNO3
Kertas lakmus
Indikator universal
pH meter
Larutan indikator
Hidrolisis
32
Reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan air di
sebut hidrolisis. Pada penguraian garam tersebut dapat terjadi beberapa
kemungkinan.:
Rumus :
pH = 14 – pOH
Keterangan :
Rumus :
33
pH = -log [H+]
Keterangan :
Dari rumus harga pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion-ion garam dalam larutan namun
tergantung pada harga ka dan kb dari asam basa pembentuknya.
Larutan Penyangga
Larutan pentannga atau buffer adalah larutan yang PH nya relatif tetap
(tidak berubah ) pada penambahan sedikit asam atau sedikit basa.
Rumus :
34
campuran NH3 atau NH4 OH dan NH4 CL terdapat ion OH– yang berasal dari
ionisasi sebagian NH4OH, ion NH4+ yang berasal dari ionisasi NH4OH dan
Ionisasi NH4CL. Dalam sistem penyangga tersebut terdapat basa lemah dan
asam konjugasi
Hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion – ion dari larutan
jenuh garam yang sukar larut dalam air, dengan di pangkatkan koefisien
menurut persamaan ionisasinya. Jika senyawa AxBy terionisasi menjadi xAy+
dan yBx-, di dalam air akan mengalami reaksi kesetimbangan.
Reaksi Redoks
35
Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang
menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom
dalam sebuah reaksi kimia.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah zat
terlarut, dan tidak bergantung pada jenis larutannya. Macam-macam sifat
koligatif larutan terbagi menjadi 4 sifat koligatif larutan. Yaitu:
P = XA . P0
∆P = P0 . XB
Keterangan:
36
2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)
∆Tb = m x Kb
Keterangan:
m = molalitas
∆Tf = m x Kf
Keterangan:
m = molalitas
∏ = MRT
Keterangan:
M = molaritas (M)
37
MATERI PERKULIAHANKE-15
MATERI PEMBELAJARAN SEMESTER 2 KELAS XII
Benzena dan Turunannya
Benzena adalah senyawa aromatik dengan rumus kimia C6H6, memiliki
struktur berbentuk segienam dan berikatan rangkap yang selang-seling.
Benzena dapat mengalami reaksi substitusi :
1. Subtitusi dengan halogen (Halogenasi)
Benzena mengalami subtitusi dengan halogen memakai katalisator besi
(III) halida.
2. Subtitusi dengan asam nitrat (Nitrasi)
Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat memakai katalisator asam
sulfat pekat membentuk nitrobenzena.
3. Subtitusi dengan asam sulfat pekat (Sulfonasi)
Sulfonasi terjadi Bila benzena dipanaskan dengan asam sulfat pekat.
4. Subtitusi dengan alkil halida (Alkilasi)
Reaksi ini bisa memakai untuk membentuk alkil benzena menggunakan
katalisator alumunium klorida (AlCl3).
Makromolekul
Makromolekul atau polimer adalah senyawa besar yang terbentuk dari
penggabungan unit-unit molekul kecil yang disebut monomer.
Polimer berasal dari kata poli dan meros yang berarti banyak bagiannya.
Polimer adalah molekul raksasa yang terbentuk dari molekul – molekul kecil
yang terangkai secara berulang. Molekul – molekul kecil penyusun polimer
disebut monomer.
Contoh : CH₂ = CH₂ CH₂ = CH₂
38
Monomer monomer
— CH₂ — CH₂ — CH₂ — CH₂ —
Polimer
Molekul polimer yang terdiri dari atom – atom dalam jumlah yang banyak
membentuk molekul besar disebut makromolekul. Reaksi pembentukan polimer
disebut polimerisasi.
Penggolongan Polimer
a) Berdasarkan asalnya
1. Polimer alam : polimer yang terbentuk secara alamiah.
2. Polimer Sintetis : polimer yang dibuat dipabrik dan tidak terdapat
dialam.Contoh :
Polimer Monomer Polimerisasi Sumber
Polietilena Etana Adisi Plastik
PVC Vinilklorida Adisi Pelapis lantai, pipa
Tali plastik, botol
Polipropilena Propena Adisi
plastik
Teflon tetrofluoroetilena Adisi Panci anti karat
b) Berdasarkan monomer pembentuknya
1. Homopolimer : polimer yang monomer pembentuknya sejenis.
Contohnya : PVC, Selulosa, Teflon, polistirena, polietilena, amilum, karet
alam
2. Kopolimer : polimer yang monomernya merupakan molekul yang
berbeda. Contohnya : nilon 66, dakron, protein, DNA, melamin
c) Berdasarkan sifatnya terhadap panas
1. Polimer termoplastis : polimer yang pada proses pemanasan melunak,
contohnya : PVC, polietilena,
2. Polimer termosetting : polimer yang jika dipanaskan akan mengeras,
contohnya : melamin, selulosa
Polimerisasi
39
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan monomer pada polimer.
Terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Polimerisasi adisi
Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap
(tak jenuh) didalam reaksi tersebut tidak disertai terbentuknya molekul
kecil atau tidak ada atom yang hilang. Contoh : polistirena,
poliisoprena(karet alam), Teflon, PVC & polipropilena.
2. Polimerisasi kondensasi
Yaitu reaksi penggabungan monomer yang satu dengan monomer yang lain yang
memiliki gugus fungsi dan didalam reaksi tersebut terdapat molekul yang
hilang/lepas (H₂O atau NH₃). Contoh : bakelit, melamin, nilon & protein.
Merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehida
dan gugus hidrosil. Karbohidrat merupakan polimer alami dan disebut juga
sakarida. Berdasarkan reaksi hidrolisisnya, karbohidrat dikelompokan menjadi 3,
yaitu :
1. Monosakarida
Merupakan karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat diuraikan atau
dihidrolisis lagi. Berisomer karena memiliki rumus molekul sama yaitu C₆H₁₂O₆
a) Glukosa : diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum).
Sifat – sifatnya :
Memutar bidang polarisasi cahaya kekanan
Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata
Dapat difermentasi menghasilkan alkohol
Dapat mengalami mutarotasi
b) Fruktosa/gula buah : diperoleh dari hidrolisis sukrosa. Sifat – sifatnya :
Memutar bidang polarisasi kekiri
Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata
Dapat difermentasi
40
c) Galaktosa : diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa). Sifat – sifatnya:
Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata
Tidak dapat difermentasi
2. Disakarida
Merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida.
Disakarida yang penting, yaitu :
a) Sakarosa (sukrosa) : terbentuk dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul
fruktosa dan mudah larut dalam air. Sifat – sifatnya:
Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict maupun Tollens sebab
gugus aldehidanya sudah terikat pada Fruktosa
Jika sukrosa dipanaskan sampai mencair akan menjadi zat-zat campuran yang
berwarna cokelat yang disebut caramel
b) Laktosa (gula susu) : terbentuk dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul
galaktosa. Rasanya tidak semanis gula tebu. Sifat – sifatnya:
Dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict maupun Tollens sebab monomer
yang satunya (glukosa & galaktosa) gugus aldehidnya masih bebas
c) Maltosa : terbentuk dari 2 molekul glukosa. Terdapat pada tumbuhan
(gandum). Sifat – sifatnya:
Dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens
Dihidrolisis dengan katalis asam atau enzim maltase menghasilkan 2 molekul
glukosa
41
b) Amilum/pati : disebut zat tepung, merupakan sumber energy bagi tumbuhan
dan hewan. Amilum terdiri dari amilosa & amilopektin. Sifat – sifatnya:
- Dengan air panas, amilosa dan amilopektin mengembang membentuk sol
dapat digunakan untuk lem atau perekat
- Dapat dihidrolisis oleh larutan asam encer (katalis) menghasilkan glukosa,
sedangkan hidrolisis dengan enzim diastase menghasilkan maltose (gula
pati)
c) Glikogen : terdapat dalam tubuh hewan terutama dalam hati. Berfungsi
sebagai bahan cadangan karbohidrat bagi hewan. Sifat – sifatnya:
- Dapat larut dalam air dingin, tapi tidak membentuk gel
- Dapat bereaksi dengan iodine dan memberikan warna cokelat, karena rantai
polimernya bercabang
B. Protein
Adalah senyawa polipeptida yang dihasilkan dari polimerisasi kondensasi
asam amino yang bergabung satu sama lain melalui ikatan peptida.
1) Sifat – sifat protein
- Sukar larut dalam air karena ukuran molekul sangat besar
- Mengalami koagulasi oleh pemanasan, penambahan asam
atau basa
- Bersifat amfoter karena membentuk zwitter ion
- Dapat mengalami kerusakan (denaturasi) oleh pemanasan
2) Fungsi protein
- Sebagai enzim (biokatalisator)
- Alat angkut (transport)
- Antibody (immunoglobulin)
- Penyusun jaringan (structural)
- Pengendali pertumbuhan
C. Lipid (lemak)
Merupakan substansi biologis yang tidak larut dalam air tapi larut dalam pelarut
organik yang kurang polar (eter & kloroform). Penggolongan lipid, yaitu :
42
1) Lemak
Adalah ester gliserol dengan asam – asam lemak. Berfungsi sebagai
cadangan makanan
Terbagi menjadi 2, yaitu: lemak jenuh dan lemak tak jenuh (minyak)
2) Fospolipid
Merupkan ester dari gliserol, salah satu contoh lemak majemuk.
Termasuk dalam lipid yang terhidrolisis
Contoh fosfolipid adalah membran sel dan kuning telur
3) Steroid
Senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisisMerupakan bahan dasar
pembuatan garam empedu, hormon & vitamin D, berperan sebagai perkursor dari
hormon steroid & asam empedu yaitu suatu zat pengemulsi lemak yang kemudian
mengeluarkannya melalui usus halus. Contoh steroid : kolesterol, progesteron,
estrogen
43
DAFTAR PUSTAKA
https://mfyeni.wordpress.com/kelas-x/tabel-periodik-unsur/sifat-keperiodikan-
unsur/
https://blog.ruangguru.com/memahami-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit
44