VAKSIN
Jakarta, 2009
Direktur Bina Obat Publik Dan
Perbekalan Kesehatan
<..._
Jakarta, 2009
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit
& Penyehatan Lingkungan
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan
'Ditetapkan di : J a k a rt a
Pada tanggal
Direktur Jenderal
\ Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
-
Dra. Kustantinah, A&t, M.App.Sc
NIP. 19511227 198 03 2001
Daftar Kontributor
PedomanPenge/ofaan
Pedoman Vaksin viiv
Penge/olaanVaksin
DAFTAR ISI
PENUTUP .........................................................................................39
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 48
1.2. TUJUAN
a. Umum
Buku pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan bagi
pengelola vaksin
1.3. SASARAN
1.4. PENGERTIAN
a. Hepatitis B
b. DPT
c. DPT-HB
d. DT
e. TT
2.2JENISVAKS1N
Kemasan
Kemasan dalam ampul, beku kering, 1box berisi 10 ampul
vaksin.
Setiap 1ampul vaksin dengan 4 ml pelarut Na Cl 0,9% = 80
dosis, namun efektivitas pemakaian di lapangan 2 -3 dosis.
2. Vaksin DPT
Kemasan
• Kemasan dalam vial.
• 1box vaksin terdiri dari 10vial.
• 1vial berisi 10dosis.
• Vaksin berbentuk cairan.
Komposisi
Setiap ml mengandung : toksoid difteri yang dimurnikan 40 Lf,
toksoid tetanus yang.dimurnikan 15 Lf, B, pertusis yang
diinaktivasi 24 Ou, alumunium fosfat 3 mg.
,thimerosal 0,1mg.
vaksin belum·kadaluwarsa
vaksin disimpan dalam suhu 2°Cs/d 8°C
tidak pernah terendam air
sterilitasnya terjaga
WM masihdalam kondisi A dan B
Kemasan
• 1boxvaksinterdiridari 10vial.
• 1vial berisi 10dosis.
• VaksinTT adalah vaksin yang berbentuk cairan.
Komposisi
Setiap ml mengandung :Toksoid tetanus yang dimurnikan 20 Lf,
alumunium fosfat 3 mg,thimerosal 0,1mg.
4. Vaksin OT
Vaksin jerap DT (Difter Tetanus) adalah vaksin yang mengadung
toxoid difteri dan tetanus yang telah dimurnikan dan teradsorbsi
kedalam 3 mg/ml alumunium fosfat.. Potensi komponen vaksin
per dosis tunggal sedikitnya 30 U untuk.potensi toksoid difteri
dan 40 IU untuk potensi toksoidtetanus. (Vademecum Bio Farma
Jan 2002).
Vaksin DT digunakan untuk memberikan kekebalan simultan
terhadap difteri dan tetanus
Kemasan
• 1box vaksinterdiri dari 10vial.
• 1vial berisi 10dosis.
• Vaksin DT adalahvaksinyang berbentuk cairan.
Vaksin Oral Polio hidup adalah Vaksin Polio Trivalent yang terdiri
dari suspensi virus poliomyelitis tipe 1, 2 dan 3.(Strain Sabin)
yang sudah dilemahkan, dibuat dalam biakan jaringan ginjal kera
dan distabilkan dengan sukrosa. (Vademecum Bio Farma Jan
2002).
Vaksin Polio digunakan untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap poliomyelitis
Kemasan
• 1box vaksinterdiri dari 10 vial.
• 1vial berisi 10dosis.
• Vaksin polio adalah vaksinyang berbentuk cairan.
• Setiap vaksin polio disertai 1buah penetes (dropper) terbuat
dari bahan plastik.
Komposisi
Setiap dosis (2 tetes = 0,1 ml) mengandung virus polio tidak
kurang dari :
Tipe 1: 106·°CCID 50
Tipe 2 : 1Q55·5°CCID 50
Tipe 3 : 1Q CCID
• 50
6. Vaksin Campak
Kemasan
• 1box vaksinterdiridari 10vial.
• 1vial berisi10dosis.
• 1box pelarut berisi 10ampul 5 ml.
• Vaksin ini berbentuk beku kering.
Komposisi
Tiap dosis vaksinyang sudah dilarutkan mengandung :
Viruscampak 1.000CC D50
Kanamycin sulfat s 100 mcg
Erithromycin s 30 mcg
7. Vaksin Hepatitis B
Kemasan
Komposisi
Setiap 0,5 ml vaksin mengandung HbsAg 10 mcg yang
teradsorbsi pada alumunium hidroksida 0,25 ·mg. Selulruh
formulasi mengandung thimerosal 0,01 w/v% sebagai
pengawet.
8. Vaksin DPT-HB
Kemasan
•
•
1boxvaksin DPT-H8- Bvial terdiridari 10viaI@ 5 dosis
• Warna vaksin putihkeruh seperti vaksin DPT
1. VaksinMeningokokus
Vaksin ini diberikan kepada semua calon jemaah haji yang akan
berangkat beribadah ke Mekkah.
Dosi
s pemberian adalah 0,5 ml diberikan secara subcutan pada
lengan atas.
• Menentukanjumlahsasaran imunisasi
ATAU.
Kecamatan: Jml Bayi Kecamatan tahun lalu x Jumlah Bayi Kab/Kota tahun ini
JmlBayi Kab/Kota tahun lalu
16 Pedoman Pengelolaan
Vaksin
Jenis Vaksin Dosis efektif/kemasan
1.BCG 20/Ampul
2.DPT 10/Vial
3.Polio 10/Vial
4. Campak 10/vial
5. Hepatitis B 1/kemasan
6.DT 10/vial
7.TT 10/vial
8. DPT-HB 10/vial
I) BCG (ampul)
Sasaran x target
Vaksin yang diperlukan
rP BC'G tahun lalu
2) DPTHB ( vial )
3) POLIO (vial)
5) Campak (vial)
Sasaran x Target
Vaksin
IP Campak tahun lalu
(sasaran x target)
Vaksin
IP OT Tahun lalu
8) DPTHB-HB (DH)
18 Pedoman Pengelolaan
Vaksin
1. Menghitung kebutuhan Alat Suntik
• BCG = sasaran
• DPT = sasaran x 3
• Campak = sasaran
• TT ibu hamii = sasaran x 2
• TT SD = sasaran
• TTWUS = sasaran x 5
• DT = sasaran
• DPT-HB = sasaran x 3
• Campak SD = sasaran
•• Kondisi WM A.
•• ndikator pembekuan- masih menunjukkan tanda
rumput (./)
•• ndikator paparan paaas yang menyertai vaksin
SCG pada jendela S, C dan D masih berwarna
putih.
•• Tanggal kadaluarsa
- Cool room
- Freezer
- Lemari es
- Cool Box
- Cool Pack
- Vaccine carrier
- Generator
i• I _Cold Box .
Cold Box
. e Carrier _ _.j
Vaccl n_
_ -
26 Pedoman
Pedoman Penge/o/aan
Pengelolaan Vaksin
• Bagian yang sangat penting dari lemari es/freezer adalah
termostat.
a. Harian
• Periksa suhu lemari es/freezer 2 kali sehari setiap pagi
dan sore kemudian catat suhu pada grafik suhu;
• Hindarkan seringnya buka-tutup pada lemari es/freezer
dibatasi 2 x hari;
• Bila suhu lemari es sudah stabil antara +2°C s/d +8°C,
posisi termostattidak perludirubah-rubah;
• Bila suhu freezer sudah stabil antara -15°C s/d -25°C,
posisi termostat tidak perludirubah-rubah;
b. Mingguan
• Bersihkan bagian luar lemari es/freezer untuk
menghindari karat (korosif);
• Periksa kontak listrik pada stop kontak, upayakan jangan
kendor;
c. Bulanan
• Bersihkan bagian luar dan dalam lemari es/freezer;
• Bersihkan kare seal pintu dan periksa kerapatannya
dengan selembar kertas. Bila perlu beribedak atau talk;
• Periksa engsel pintu lemari es, bila perlu beri pelumas;
• Pada lemari es perhatikan timbulnya bunga es pada
dindingyang telah dilapisi oleh lempeng alumunium atau
acrylic atau multiplex, bila pada bagian dinding telah
timbul bunga es segera lakukan pencairan;
• Pada freezer perhatikan tebal bunga es pada dinding
evaporator, bila ketebalan sudah mencapai 2-3 cm
lakukan pencairan bunga es (de-frost)
• Pada Freezer
• Pindahkan vaksin kealam kotak vaksin atau
freezer yang lain;
• Cabut kontak listrikfreezer yang menempel pada
stop kontak (Jangan mematikan freezer dengan
memutar termostat);
• Selama pencairan bunga es pintu freezer harus
terbuka;
Catatan :
vaksin :
- OT +2 c std +s c 2 tahun
-
-
Pelarut BCG
Pelarut Campak
Suhu Kamar
Suhu Kamar
. 5 tahun
5 tahun
l
Segi cmpat lcbih tcrang dari lingkaran.
Gunakan vaksin bila belum kkedaluarsa.
D
• Melewati Batas Buang
Segi empat lebih gelap dari lingkaran.
JANGAN GUNAKAN VAKSlN
SPESIFIKASI
VAKSIN BCG KERING
Bacillus Calmette & Guerin lnstitut M1crobakterium Bovis, Danish Strain 1331
Pasteur Paris No. 1173.P2
Basil BCG hidup 0.375 mg CFU (colony Forming Units) 0,75 mg
Natrium glutama 1,875 mg Natrium glutamate 3,75 mg
Natrium klorida 9 mg Magnesium sulfa! 125 mg
D1ol
assium fosfal 125 mg
L-asparagia monohidral 1 mg
Ferri ammonium sitrat 12,5 mg
Gliserol 85 % 18,4 mg
Asam sitrat monohidrat 0.5 mg
1. Vaksin ini mengandung virus campak suku " CAM 70 " yang
masih hidup, tetapi sudah dilemahkan dan. ditumbuhkan dalam
biakanjaringanjaninayam, kemudian dibeku-keringkan.
2. Setiap dosis vaksinyang sudah dilarutkan mengandung :
6 1 ... l l , L <·
I •15 I
•'4 I I I
•13 I ! I I I
•12 I
• 11, I
• 10
•9
•B
I -
I
•7
I
•e
i
., I I
I I
•• i I
··
...0, ...
I
I
I
I
I - -·
I i I I I I
g. - -•
,_ .,..I -J
i
I
I
I
I
:3 ... f I
Qi
r,
I -. -· ·- - L - . - -- - - -· -· - - - I. --
:::i -•r I I I I
, .-t.• I I I I
:::i Pr:>pmsi Penanggung Jawab Catalan
IQ
Cl)
Kabupaten
Puskesmas .
0
iii""
Qi Keterangan
:::i FW = Freeze watch ben tanda ? b1la freeze wateh dalam keadaan BAIK ben tanda X freeze watch pecah FT
= Freeze Tag ben tanda ? b1la freeze Tag dalam keadaan BAIK, beri tanda X freeze Tag bertanda silang
WM = Periksa setiap hari kondisi WM pada vaks,n yang d1s1mpan, amb1' satu sampel dan vaksm yang d1slmpan tulislah kond1s1 WM ( Kond1s1 A. B. C atau D )
s·
'-J
DAFTAR PUSTAKA