Anda di halaman 1dari 2

MATERI SKLERENKIM

Pengertian Sklerenkim :

Sklerenkim merupakan jaringan penguat atau penyokong tumbuhan yang terdiri atas sel-sel yang
mengalami penebalan sekunder di bagian dinding selnya. Adanya dinding sekunder ini merupakan ciri
khas dari pada jaringan yang berfungsi memperkuat tubuh tumbuhan dengan penebalan sekunder yang
terjadi pada seluruh dinding selnya. Yang membedakan antara sklerenkim dengan jaringan penguat
lainnya (kolenkim) ialah sel-sel penyusun sklerenkim merupakan sel mati (tidak melakukan aktivitas
metabolisme). Penebalan sekunder pada dinding sel sklerenkim tersusun atas senyawa lignin yang
menyebabkan jaringan ini memiliki daya regang tinggi (elastis).

Fungsi Sklerenkim :

1. Penyokong Organ Dewasa

Sklerenkim dapat ditemukan pada bagian yang telah dewasa atau tua. Hal ini sesuai dengan
perkembangan selnya, bagian tumbuhan yang telah tua akan mengalami penurunan aktivitas sel.

2. Pelindung

Sklerenkim tidak hanya sebagai penyokong tetapi juga sebagai pelindung. Sklerenkim berfungsi
untuk melindungi bagian tumbuhan yang lunak.

Ciri-Ciri Sklerenkim :

1. Tersusun atas sel-sel mati

sel-sel penyusun jaringan sklerenkim mengalami penebalan sekunder yang merata pada dinding
selnya oleh senyawa lignin. Awalnya sel-sel sklerenkim merupakan sel-sel hidup, hal ini karena
asal pembentukan sel sklerenkim merupakan jaringan meristem atau parenkim. Seiring dengan
aktivitas penebalan pada sel-sel yang berdiferensiasi menjadi jaringan sklerenkim, aktivitas sel
menjadi terhenti karena terhalang dengan penebalan sekunder yang terdapat di dinding selnya.

2. Memiliki dinding sekunder yang merata

Sel sklerenkim mengalami penebalan sekunder di seluruh sisi pada dinding selnya atau senyawa
lignin atau tidak berlignin. Hal ini menyebabkan organ tumbuhan yang disokong oleh sklerenkim
akan lebih kuat dan elastis.

Sklereid

Disebut juga sebagai sel batu. Sklereid berkembang dari diferensiasi jaringan parenkim (meristem dasar).
Karakteristik yang dimiliki sklereid hampir sama dengan serat mulai dari penebalan sekunder oleh lignin
pada dinding selnya, terdapat pada organ dewasa. Yang membedakan keduanya ialah asal
pembentukannya, selain itu sklereid lebih banyak memiliki variasi bentuk lain yaitu :
1. Sklereid Brakisklereid = brakisklereid atau dikenal dengan sel batu merupakan sklereid dengan
bentuk yang menyerupai isodiametric. Sklereid jenis ini biasanya sering dijumpai dlam korteks,
floem, kulit batang, dan bagian daging buah-buahan tertentu saja seperti buah pir.

2. Sklereid makrosklereid = merupakan sklereid berbentuk menyerupai tongkat dan sering


ditemukan membentuk lapisan suatu lapisan kontinyu dalam testa biji leguminoseae

3. Sklereid osteosklereid : sklereid dengan bentuk menyerupai kumparan atau tulang. Jenis sklereid
ini banyak ditemukan pada kulit biji dan di dalam daun dengan dikotiledon tetentu.

4. Sklereid asterosklereid : sklereid dengan percabangan beragam dan berbentuk bintang. Jenis
sklereid ini banyak ditemukan di daun

5. Sklereid trikosklereid : sklereid dengan bentuk memanjang, mirip seperti serabut (rambut)dan
memiliki satu percabangan dengan bentuk teratur.

Anda mungkin juga menyukai