MODUL PRAKTEK
TINDAKAN KEPERAWATAN
KEGAWATAN PADA LUKA
BAKAR
Tim Penyusun :
TIM KEPERAWATAN
GADAR
1
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
DAFTAR ISI
D a f t a r I s i . .. . . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .
P e n d a h u l u a n .. . ... . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .
D e s k r i p s i s i n g k a t …………………………………
R e l e v a n s i …………………
P e t u n ju k b e l a ja r ………………………………
T u ju a n ……………………………………………
D a f t a r P u s t a k a . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. .
2
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Petunjuk Belajar dan Tujuan
DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melakukan
tindakan keperawatan kegawatan pada luka bakar.
RELEVANSI
Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi pada mata kuliah
keperawatan gawat darurat tentang luka bakar.
PETUJUK BELAJAR
3
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
TUJUAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN
4
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
URAIAN MATERI
PENGERTIAN
Luka bakar (combustio/burn) adalah cedera (injuri) sebagai akibat
kontak langsung atau terpapar dengan sumber-sumber panas (thermal), listrik
(electrict), zat kimia (chemycal), atau radiasi (radiation) .
Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan
kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam.
5
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
Paha kanan : 9%
Paha kiri : 9%
Betis – kaki kanan : 9%
Betis – kaki kiri : 9%
Perineum dan genitalia : 1%
Pada bayi perhitungan luas luka bakar yang digunakan adalah menggunakan
“Rule of Ten“ yang dibuat oleh Linch dan Blocker. Persentase luka bakar
berdasarkan “Rule of Ten” yaitu :
Kepala depan : 10 %
Kepala belakang : 10 %
Badan depan sisi kanan : 10 %
Badan depan sisi kiri : 10 %
Badan belakang sisi kanan : 10 %
Badan belakang sisi kiri : 10 %
Tangan kanan : 10 %
Tangan kiri : 10 %
Kaki kanan : 10%
Kaki kiri : 10 %
Sedangkan pada anak – anak perhitungan luas luka bakar yang digunakan
adalah perhitungan yang dibuat oleh Lund and Browder, dengan presentase
yang berbeda – beda utuk setiap perbedaan rentang usia 5 tahun.
6
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
(no 1 dan 2 pengganti cairan yang hilang akibat oedem. Plasma untuk
mengganti plasma yang keluar dari pembuluh dan meninggikan tekanan
osmosis hingga mengurangi perembesan keluar dan menarik kembali cairan
yang telah keluar)
Cara lain yang banyak dipakai dan lebih sederhana adalah menggunakan
rumus Baxter yaitu :
% x BB x 4 cc
Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya
diberikan dalam 16 jam berikutnya. Hari pertama terutama diberikan elektrolit
yaitu larutan RL karena terjadi defisit ion Na. Hari kedua diberikan setengah
cairan hari pertama. Contoh : seorang dewasa dengan BB 50 kg dan luka
bakar seluas 20 % permukaan kulit akan diberikan 50 x 20 % x 4 cc = 4000 cc
8
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
2. Untuk memberikan suportif atau resusitatif awal pada pasien dengan luka
bakar.
Indikasi:
Persiapan Alat:
3. Set steril.
- Instrumen bak/bengkok.
- Duk steril.
- Kom kecil.
- Gunting.
9
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
5. Spuit steril.
6. Gown bersih/celemek.
7. Pinset bersih.
9. Plester.
Cara Kerja:
3. Bawa alat ke dekat pasien dan anjurkan kepada klien agar tidak menyentuh
alat selama melakukan prosedur.
5. Atur posisi klien yang nyaman dan tutup klien dengan selimut ekstra.
8. Buka selimut dan baju klien sehingga bagian yang luka kelihatan.
10
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
10. Cuci tangan selama 1 menit dan pakai sarung tangan bersih.
11. Angkat balutan yang lama bagian luar dengan pinset bersih dan tinggalkan
verban bagian dalam.
12. Nilai luka seperti jaringan granulasi, dehiscence, inflamasi serta karakter
luka seperti: warna dan bau.
16. Buka set balutan dan tuangkan cairan steril ke dalam kom kecil.
17. Buka bungkus spuit 20-50 cc, letakkan di area steril tanpa menyentuh area
tersebut.
21. Pasang duk steril di sekitar luka dan angkat balutan luka bagian dalam
dengan pinset steril secara hati-hati lalu buang ke bengkok. Apabila balutan
sukar diangkat, katakan kepada klien bahwa kondisi ini akan membuat
11
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
anda tidak nyaman atau nyeri, jangan dituangkan cairan karena akan
merusak jaringan pada saat verban diangkat.
22. Dekatkan spuit yang berisi cairan ke luka dan semprotkan secara hati-hati
mulai dari permukaan luka sampai ke bagian yang dalam. Lakukan sampai
cairan habis atau cairan yang keluar dari luka menjadi bening. Inspeksi
luka, bila ada jaringan nekrose lakukan nekrotomi dengan mengangkat
jaringan nekrotik, lalu bersihkan dengan kain kasa yang telah dilembabkan.
Bersihkan luka dengan kain kasa 2x2 yang lembab mulai dari daerah
tengah ke pinggir luar. Apabila lukanya dalam, ganti ujung spuit dengan
kateter yang lembut dan masukkan ke dalam luka, lalu lakukan irigasi
sampai air keluar dari luka menjadi bening.
24. Setelah bersih, kompres dengan kain kasa lembab dan tutup dengan kasa
kering.
12
Praktik Keperawatan Gawat Darurat
DAFTAR PUSTAKA
http://yogagustiargha.blogspot.co.id/2011/06/tindakan-debridement-
perawatan-luka.html
http://lukabakar.org/persentase-luka-bakar/
https://www.academia.edu/772417/Resusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar
13