Anda di halaman 1dari 6

*Ngaji Alfiyah Bersama Septian Pratama, S.

Pd*

Nazhom 1-7

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫قال محمد هو ابن مالك‬


(Penulis buku ini, yaitu) Muhammad (putra Abdullah) putra Malik berkata :

‫أحمد ربي هللا خير مالك‬

‫مصليا علی النبي المصطفی‬


‫وأله المستكملين الشرفا‬

Aku memuji Allah, Tuhanku, sebaik-baik Penguasa diriku. Aku juga mengucapkan sholawat untuk
Nabi Pilihan beserta keluarga beliau yang sempurna kemuliaannya.

‫وأستعين هللا في ألفية‬


‫مقاصد النحو بها محوية‬

Aku memohon pertolongan kepada Allah dalam (menyusun) Kitab Alfiyah ini. Sebuah kitab yang
memuat bagian-bagian inti Ilmu Nahwu.

‫تقرب األقصی بلفظ موجز‬


‫وتبسط البذل بوعد منجز‬

‫وتقتضي رضا بغير سخط‬

Dalam Kitab ini, materi yang sulit disampaikan dengan ungkapan yang ringkas dan metode yang
cepat. Sehingga membuat pembaca merasa puas dan tidak kecewa.

‫فائقة ألفية ابن معطي‬

‫وهو بسبق حائز تفضيال‬


‫مستوجب ثنائي الجميال‬

Kitab Alfiyah ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan Kitab Alfiyah karya Ibnu Mu'thi.
Namun karena beliau yang lebih dulu menyusun kitab semacam ini, maka beliau memiliki kedudukan
yang istimewa. Hal ini menuntutku untuk memberikan pujian kepada beliau.

‫وهللا يقضي بهبات وافره‬


‫لي وله في درجات اآلخرة‬

Mudah-mudahan Allah melimpahkan karunia yang melimpah untukku dan beliau. Berupa derajat
(yang tinggi) di Akhirat (kelak).

‫وهللا أعلم‬Ngaji Alfiyah Bersama Septian Pratama, S.Pd*

Nazhom 8-9

‫كالمنا لفظ مفيد كاستقم‬


‫واسم وفعل ثم حرف الكلم‬

‫واحده كلمة والقول عم‬


‫وكلمة بها كالم قد يؤم‬

Jadi perkataan ( ‫كالم‬kalam) di sisi Ulama Nahwu, Orang-orang PBA dan Sastra Arab itu adalah .‫لفظ مفيد‬

‫ الصوت المشتمل علی بعض الحروف‬:‫لفظ‬


*Lafaz* adalah suara yang terhimpun dari sebagian huruf hijaiyyah.

‫ ما دل علی معنی يحسن السكوت عليه‬:‫المفيد‬


*mufid* itu lafaz yang merepresentasikan kepada suatu makna yang dapat difahmi dan tidak
menyisakan tanda tanya kepada si mukhotob karena ketidak jelasannya. Orang yang denger kalam
tersebut, bakal diam karena kalamnya sudah jelas dan dapat difahami.

*Perbedaan Antara Kalam, Kalim, Kalimah*

Definisi kalam sudah kita jelaskan di atas.


Sedangkan ( ‫الكلم‬kalim) itu adalah *jamak* kepada lafaz ( ‫الكلمة‬kalimah). dan kalimah adalah
*mufrod*. Dalam bahasa Arab sekurang kurangnya jamak adalah 3.

Kalimah adalah sebuah *jenis* ( )‫الجنس‬yang di bawahnya memiliki 3 *bagian* ( ,)‫النوع‬yaitu: isim
( ,)‫االسم‬fiil ( )‫الفعل‬dan harf (.)‫ااحرف‬

*Kalam* sekurang-kurangnya mesti terdiri dari:

1. dua isim, ex: ‫زيد قائم‬

2. fiil dan isim, ex: ‫قام زيد‬

Terus apakah lafal ‫استقم‬masuk ke dalam kategori kalam?

Jawabannya: iya. Sebabnya: pada lafaz tersebut ada fiil amar yang *tertulis* ( )‫استقم‬dan dhomir
mukhotob yang *muqoddar/tersirat dan dianggarkan* dengan (.)‫أنت‬

*Hubungan Antara Kalam, Kalim dan Kalimah*

Hubungan ketiganya adalah *umum, khusus min wajh* (.)‫عموم خصوص من وجه‬

sama seperti hubungan antara "merah" dan "baju":

1. merah itu bukan baju (bisa bunga, bendera, mobil, dll).

2. baju itu bukan merah (putih, kuning, biru dll)

.3ۨdan didapati sebagian baju yang berwarna merah.

*hubungan antara kalam dan kalim*

1. kalim: ‫إن قام زيد‬tapi bukan kalam karena tidak mufid.

2. kalam: ‫زيد قائم‬tapi bukan kalim karena cuman ada 2 kalimah. sedangkan minimal jamak ada 3.

3. contoh kalam dan kalim: ‫زيد في الدار‬

*hubungan antara kalam dan kalimah*

1. kalimah ‫في‬tapi bukan kalam karena tidak mufid.

2. kalam ‫قام زيد‬tapi bukan kalimah karena lebih dari 2 kata.

3. contoh kalam dan kalimah .‫استقم‬


Satu istilah lagi *Qoul* ( ,)‫القول‬yaitu:

‫اللفظ الدال علی معنی‬

Hubungan antara ketiga kata tersebut dengan qoul adalah *umum, khusus muthlak*

.)‫(عموم خصوص مطلق‬

qoul lebih umum dari ketiganya.

nisbahnya kayak nabi dan rasul,

Nabi: umum karena seorang nabi belum tentu rasul.

Rasul: khusus karena seorang rasul sudah pasti nabi.

olehbkarena itu, setiap kalam, kalim dan kalimah disebut sebagai qoul. dan tidak sebaliknya.

Penjelasan terakhir, kadang kadang dari segi bahasa kalimah dimaksudkan juga sebagai Kalam.
dalilnya dari firman Allah:

‫كال إنها كلمة هو قائلها‬


sedangkan kalimah tersebut merujuk kepada perkataan sebelumnya:

‫رب ارجعوني لعلي أعمل صالحا فيما تركت‬


*Ngaji Alfiyah Bersama Septian Pratama, S.Pd*

Nazhom 10

‫بِال َج ِر والت َ ْن ِوي ِْن َوالنِ َدا وأَل‬


ِ ‫ْْ َو ُم ْسنَد ِل‬
َ ‫الس ِْم ت َ ْميِيْز َح‬
‫صل‬

Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai alamat atau tanda isim.

taqdir dari bayt di atas:

‫التمييز الحاصل لالسم عن أخويه (الفعل والحرف) بالجر والتنوين والنداء وأل واإلسناد‬

karakteristik pada isim yang dapat digunakan untuk membedakan antara isim dengan 2 bagian
lainnya (di bawah jins kalimah, yaitu fi'il dan harf) dalam nazom Alfiyah disebut ada 5 perkara:

1. Jar

2. Tanwin
3. Nida

4. Alif Lam

5. Isnad ilaih

*Pertama ,*‫الجر‬maksud ‫الجر‬di sini adalah ,‫المجرور‬yaitu berikrob jar, yang memiliki tiga
kemungkinan:

,‫ المجرور بالحرف‬.1ex: ‫الدار‬


ِ ‫فِي‬

,‫ المجرور باإلضافة‬.2ex: ‫جاء غال ُم زيد‬

,‫ المجرور بالتبعية‬.3ex: ‫مررت بموسی ومحمد‬

ketika suatu kalimah berikrob jar, maka mestilah kalimah itu isim.

*Kedua ,*‫التنوين‬merujuk dari definisi yang disampaikan oleh Ibnu Hisyam dalam syarh qotrun nada,

‫ نون زائدة ساكنة تلحق اآلخر لفظا ال خطا لغير توكيد‬:‫التنوين‬

tanwin adalah nun tambahan yang sakin, yang mengikuti akhir suatu kalimah (kata) dalam pelafalan
saja, namun tidak ada dalam penulisannya dan bukan ta'kid.

Dalam Syarh Ibn 'Aqil, dan Audhohul Masalik disebutkan macam-macam tanwin, namun dalam
penjelasan ini Saya akan menyebutkan sebagian saja:

a. ,‫تنوين التمكين‬yaitu tanwin yang mengikuti akhir isim-isim mukrob, ex: .‫ فرس‬,‫زيد‬

b. ,‫تنوين التنكير‬yaitu tanwin yang mengikuti akhir isim-isim mabni, ketika isim mabni tersebut menjadi
nakiroh. ex : , ‫سيبوي ِه‬adalah mabni 'alaa alkasri ketika yang dimaksudkan dengan nama tersebut
seseorang yang mu'ayyan, namun ketika yang dimaksudkan adalah nakiroh, siapa saja orang yang
memiliki nama ِ ,‫سيبويه‬maka lafal ini ditanwinkan menjadi .‫سيبويه‬

c. ,‫تنوين المقابلة‬yaitu tanwin yang ada pada jamak mu'annats salim. ex: .‫مسلمات‬Dinamakan tanwin
muqobalah karena seolah-olah tanwin ini adalah pembanding nun yang ada pada jamak muzakkar
salim (.)‫مسلمون‬

d. ,‫تنوين التعويض‬yaitu tanwin yang ada seperti pada contoh: ‫غواش‬dan ( ‫جوار‬mufrodnya ‫غاشية‬dan
,)‫جارية‬tanwin digunakan sebagai pengganti .‫الياء‬

Ketika suatu kalimah menerima tanwin di akhirnya mestilah kalimah itu isim.
*Ketiga ,*‫النداء‬maksudnya adalah ,‫المنادی‬seperti contoh: .‫يا زي ُد‬Ketika suatu kalimah menjadi munada,
maka kalimah itu mestilah isim.

*Keempat ,*‫ال‬seperti: ‫الفرس‬dan .‫الغالم‬

Ketika kalimah kemasukan ‫ال‬di awalnya maka kalimah itu pasti isim.

Perlu diketahui ‫ال‬di sini bukan termasuk ‫ال الموصولة‬karena di dapati dalam syair arab ‫ال الموصولة‬
masuk pada fiil mudhori' (.)‫ضی حكومتُه‬
َ ‫الت ُ ْر‬

*Kelima ,*‫اإلسناد إليه‬lafal yang disandarkan kepadanya perbuatan atau keadaan. ex: lafal ‫أنا‬pada kata
.‫أنا مؤمن‬
Dari karakteristik yang terakhir ini kita dapat tahu bahwa ‫التاء‬pada ِْ َْ ُ‫فعلت‬adalah isim.

‫وهللا أعلم‬

Anda mungkin juga menyukai