Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan

Bahan Makanan Sumber Zat Yodium

Konsumsi pangan merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan


gizi seseorang. Dengan demikian di harapkan untuk mengonsumsi pangan yang
beraneka ragam sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang di butuhkan oleh
kerja tubuh.

Di negara berkembang konsumsi yodium paling banyak dari makanan yang


berasal dari laut , mengingat air mengandung yodium cukup tinggi. Rumput laut
dapat di gunakan sebagai bahan substansi dalam pengembangan produk sumber
yodium antara lain berupa :
1) Kelompok produk makanan selingan / makanan jajanan
2) Kelompok produk lauk – pauk
3) Kelompo produk sayur-sayuran

Sumber yodium dalam bahan makanan dan minuman berasal dari laut , sayur
– sayuran , buah – buahan dan air minum. Kadar yodium dalam bahan makanan /
minuman berbeda – beda setiap tempat.

Sumber yodium untuk di konsumsi manusia rata – rata berasal dari tanaman
pangan / sayuran ( 80 % ) , air minum ( 19 % ) dan lain – lain dari hewani non laut
( 10 % ). Makanan dari laut mengandung yodium lebih banyak di bandingkan
bahan makanan dari darat. Kandungan yodium berkisar 0,7 – 5,4 g/kg bahan
sedangkan tanaman darat berkisar 0,001 g/kg bahan .

Kandungan yodium dalam bahan makanan dapat hilang / berkurang melalui


proses pengolahan. Menurut beberapa hasil penelitian ternyata bahwa kandungan
yodium pada ikan akan hilang 35 % pada penggorengan , 25 % pada proses
pemanggangan / pembakaran dan 70 % pada proses perebusan .

Kandungan yodium pada jaringan hewan serta produk susu tergantung pada
kandungan yodium pada pakan ternak. Sumber lain dari yodium adalah garam dan
air yang di fortifikasi . Makanan laut dan ganggang laut merupakan sumber
yodium yang paling baik.
Apabila mengonsumsi pangan yang kaya yodium maka dapat menekan atau
bahkan mengurangi besarnya prevalensi gondok . rata – rata kandungan yodium
dalam bahan makanan antara lain : ikan tawar 30 µ𝑔 , ikan laut 832 µ𝑔 , kerang
798 µg , daging 50 µg , susu 47 µg , telur 93 µg , gandum 47 µg , buah – buahan
18 µg , kacang – kacangan 30 µg dan sayur 29 µg.

Kebutuhan yodium pada manusia adalah 100 – 150 µg / hari atau 0,1 – 0,155
mg / hari karena itu yodium di sebut trace element atau unsur yang kebutuhan
sangat kecil. Adapun kecukupan yang di anjurkan adalah berkisar antara 40- 120
mg / hari untuk anak sampai umur 10 tahun , 150 mg / hari untuk dewasa
sedangkan untuk ibu hamil dan menyusui adalah perlu mendapat masing – masing
25 mg / hari

Pemeriksaan kadar yodium dalam urine

Pemeriksaan kadar yodium dalam urine merupakan parameter biokimia untuk


menentukan tingkat konsumsi yodium. Cara ini lebih sensitif untuk mengetahui
kekurangan yodium yaitu dengan pemeriksaan kadar yodium dalam urine.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui gambaran kurang atau tidaknya konsumsi
yodium pada manusia perhari. Apabila di temukan defisit yodium maka orang
tersebut kekurangan yodium dan apabila di biarkan maka dalam beberapa waktu
akan terjadi pembesaran kelenjar tiroid.

Pemeriksaan hormon tiroid

Pemeriksaan hormon tiroid dalam darah antara lain hormon tiroksin ( T4 )


triodotiroksin ( 3 ) dan tyroid stimulating hormone ( TSH ) . Cara ini memberikan
hasil akurat tetapi metode ini relatif mahal dan banyak kendala dalam
pemeriksaan. Pemeriksaan ini Sensitivitas tinggi pada kelompok neonatus dan
spesifikasi pada umur dewasa .

Pemeriksaan Tiroglobulin

Setiap molekul tiroglobulin mengandung asam amino tiroksin dan tiroksin


merupakan susbstrat utama yang berkaitan dengan yodium untuk membentuk
homon tiroid. Pemeriksaan serum tiroglobulin menggambarkan masukan yodium
dan lebish sensitif dari TSH dengan pemasukan yodium yang tidak cukup maka
kadar median serum TBG di baah 10 mg / dl .

Anda mungkin juga menyukai