ABSTRACT
TRI SUKMA ADHE MEIDINA. Quality of Simmental bull frozen semen in Tris
egg yolk extender with and without supplemented omega-3. Supervised by
RADEN IIS ARIFIANTINI.
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran Hewan
pada
Fakultas Kedokteran Hewan
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir dengan judul Kualitas Semen Beku Sapi Simmental dalam Pengencer Tris-
Kuning Telur dengan dan tanpa Imbuhan Omega-3. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW,
keluarga, dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan yang terang benderang,
yaitu agama Islam.
Tugas Akhir ini tidak dapat penulis selesaikan tanpa adanya dukungan dari
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof Dr R Iis
Arifiantini, MSi selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
pengarahan, ilmu, bimbingan, dan motivasi bagi penulis, serta bapak
Bayu Febram, MSi selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan bimbingan dan arahan. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Sukarman dan Ibu Komariyah selaku orang tua penulis serta
Ika Sukmawati, Guiliano Fernando dan Dias Sukmarini selaku kakak
penulis yang selalu memberikan semangat, motivasi, perhatian, arahan, dan
doa kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua
anggota tim penelitian dan teman-teman Unit Rehabilitasi Reproduksi
(URR) yang selalu setia membantu dalam proses penelitian. Kemudian
kepada Rakhma Aisha NU, Nadia Hasanah A, dan Aisyah Fidela S, Syifa
Balqis SP, dan Putri D yang selalu setia mendampingi dalam berbagai situasi
dan kondisi serta memberi saran-saran positif. Tak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Fakultas Kedokteran Hewan
(FKH) IPB dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangan. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga hasil Bogor,penelitian
Agustus 2017
ini
bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.
Tri Sukma Adhe Meidina
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sapi Simmental 2
Pengencer Tris Kuning Telur 2
Omega-3 3
METODE
Waktu dan Tempat Penelitian 4
Penyiapan Bahan Pengencer 4
Koleksi dan Evaluasi Semen Segar 4
Pembuatan Semen Beku 4
Pengujian Kualitas Semen Beku 4
Analisis Data 6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kualitas Semen Segar Sapi Simmental 6
Kualitas Semen Beku Sapi Simmental Setelah Thawing 7
Penurunan Kualitas Semen Beku Sapi Simmental dalam
Pengencer TKT dan TKTO 8
Recovery Rate Spermatozoa 9
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan 10
Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 10
RIWAYAT HIDUP 13
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan
omega-3 dalam pengencer Tris kuning telur sehingga membantu Balai Inseminasi
Buatan Daerah (BIBD) dalam mengembangkan kualitas spermatozoa yang layak
untuk kegiatan IB.
TINJAUAN PUSTAKA
Sapi Simmental
Sapi Simmental merupakan sapi yang berasal dari Eropa selain Limousin
dan Hereford, yang dapat beradaptasi dan berkembang dengan baik dengan
kondisi di Indonesia. Saat ini sebagian besar populasi sapi di Indonesia
merupakan sapi Simmental hasil persilangan (Agung et al. 2014). Sapi Simmental
memiliki wajah putih dengan tubuh gelap, memiliki tubuh yang besar (sapi jantan
dewasa bobot badannya dari 1.043-1.179 kg, sedangkan sapi betina dewasa bobot
badannya sekitar 658-816 kg) dan dapat beradaptasi dalam berbagai iklim
(Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan 2006).
Sapi Simmental memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, sekitar 3 pon
(1.4 kg) per hari (Gillespie dan Flanders 2009). Sapi ini bukan hanya sapi
dwiguna, tetapi triguna karena dapat berfungsi sebagai sapi pekerja. Walaupun
Simmental digolongkan dalam tipe triguna, tetapi pemanfaatan sapi ini umumnya
sebagai ternak pedaging karena memiliki pertumbuhan otot yang sangat baik,
menghasilkan karkas yang tinggi, dan sedikit lemak (Direktorat Jendral
Peternakan dan Kesehatan Hewan 2006), serta pertumbuhan dan harga jual yang
tinggi (Khairi 2016).
Sapi Simmental diketahui memiliki kualitas semen yang baik. Menurut
Komariah et al. (2013), penilaian karakteristik spermatozoa sapi Simmental secara
makroskopis yaitu volume sebanyak 6.8 mL, berwarna putih susu, konsistensi
sedang, dan pH 6.51. Secara mikroskopis motilitas spermatozoa sebesar 80.16%,
gerakkan massa ++ (baik), dan konsentrasi spermatozoa sebanyak 1899.3 jt/mL.
Bahan pengencer yang dapat digunakan untuk semen sapi salah satunya
adalah pengencer Tris kuning telur. Menurut Mumu (2009), Tris memiliki
peranan dasar dalam mempertahankan daya hidup spermatozoa dan dapat
menurunkan tingkat kerusakan akrosom, sedangkan kuning telur adalah sebagai
sumber energi bagi spermatozoa karena mengandung glukosa. Pengencer Tris
memiliki sifat buffer yang baik, kandungan glukosa yang digunakan sebagai
3
bahan sumber energi dan kandungan kuning telur merupakan sumber asam amino
bagi spermatozoa.
Proses pembekuan semen menyebabkan spermatozoa mendapat cekaman
terhadap cold shock dan terbentuknya kristal es akibat proses pengeluaran air
secara intraseluler (Setiono et al. 2015). Salah satu bahan yang digunakan untuk
melindungi semen adalah kuning telur. Kuning telur biasa digunakan sebagai agen
krioprotektif (Pillet et al. 2010). Kuning telur dan komponen fraksinya banyak
digunakan karena memberikan perlindungan terhadap spermatozoa pada saat
semen diencerkan dan selama proses pendinginan serta pembekuan sampai
mencapai temperatur 0 oC. Peran utama dari kuning telur sebagai krioprotektan
yang tidak memiliki permeabilitas membran yaitu untuk memberikan
perlindungan terhadap kerusakan spermatozoa yang terjadi selama pendinginan
dan proses pembekuan (Andrabi 2009).
Tris kuning telur mengandung komposisi bahan yang berperan dalam
mempertahankan daya tahan spermatozoa, terutama lipoprotein, lesitin, dan
fruktosa (Rhoyan et al. 2014). Sugiarto et al. (2014) menyatakan bahwa tingginya
persentase hidup dalam pengencer disebabkan karena kandungan lipoprotein dan
fosfolipid sehingga mampu melindungi membran plasma spermatozoa. Glukosa
dan fruktosa merupakan monosakarida yang paling banyak ditambahkan dalam
pengencer semen karena mudah dimetabolisme sekaligus dapat meningkatkan
motilitas dan viabilitas.
Omega-3
Omega-3 adalah asam lemak tak jenuh ganda yang berperan dalam
mempertahankan membran sel spermatozoa. Sumber omega-3 banyak ditemukan
dalam minyak ikan dan kandungan tertinggi terdapat pada minyak ikan salmon.
Menurut Nichols et al. (2014) minyak ikan salmon mengandung 1970 mg
Saturated Fatty Acid (SFA), 35.5% Polyunsaturated Fatty Acids (PUFA), 180 mg
Eicosa Pentaenoic Acid (EPA) dan 120 mg Docosahexaenoic Acids (DHA).
Selain minyak ikan, sumber omega-3 juga banyak ditemukan pada produk hewani
seperti omega-3 pada telur ayam. Menurut Polat et al. (2013), omega-3 pada telur
ayam mengandung 31.18% PUFA, 31 mg DHA, dan 2966 mg SFA.
Spermatozoa yang terkandung PUFA memiliki peran yang penting dalam
metabolisme energi, menstabilkan plasma membran, dan beberapa fungsi yang
diperlukan untuk fertilisasi. Spermatozoa pada mamalia terdapat rantai panjang
polyunsat-urated asam lemak dari keluarga n-3, khususnya docosahexaenoic acid
(DHA; C22: 6n-3) (Zachut et al. 2011). Asam lemak ini penting untuk integritas
membran spermatozoa, motilitas spermatozoa dan kelangsungan hidup
spermatozoa. Proporsi omega-3-PUFA di spermatozoa dan plasma membran
menurun seiring dengan bertambahnya usia pada banteng. Hal ini memberikan
kontribusi meningkatnya kerentanan spermatozoa sehingga menjadi mudah rusak
(Argov-Argaman et al. 2013).
Proses kriopreservasi semen dapat menyebabkan kerusakan pada membran
spermatozoa, oleh sebab itu dibutuhkan pelindung pada saat proses kriopreservasi.
Menurut Nurcholis et al. (2016), kandungan PUFA dan DHA dari omega-3 dapat
meningkatkan daya perlindungan membran plasma spermatozoa dari cold shock.
Manfaat omega-3 dalam minyak ikan pada pemberian pakan telah dievaluasi
4
METODE
Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan
Independent Sample T-Test. Aplikasi yang digunakan adalah program Microsoft
Excel 2010 dan software SPSS versi 16.0.
Viabilitas Spermatozoa
Pengujian viabilitas spermatozoa digunakan sebagai indikator integritas
struktur membran (Sukmawati et al. 2014). Viabilitas spermatozoa sapi
Simmental setelah thawing dalam pengencer TKT 54.67%, sedangkan dalam
pengencer adalah TKTO 56.32%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa
tidak terdapat perbedaan viabilitas spermatozoa antara TKT dan TKTO.
Arifiantini dan Yusuf (2010) melaporkan viabilitas spermatozoa sapi FH pada
berbagai macam pengencer adalah antara 58.30% sampai dengan 65.10%. Nilai
TKT pada penelitian Arifiantini dan Yusuf (2010) lebih besar dibandingkan
dengan nilai TKT pada penelitian. Hal ini terjadi karena rumpun sapi yang
digunakan berbeda.
Pengencer
Motilitas Spermatozoa (%)
TKT TKTO
Semen segar ke setelah ekuilibrasi 10±4.61 9±3.93
Setelah ekuilibrasi ke setelah pembekuan 16.83±3.85 15.52±1.6
Semen segar ke setelah pembekuan 26.83±0.76 24.52±2.33
Keterangan = Tris Kuning Telur (TKT); Tris Kuning Telur Omega-3 (TKTO)
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Baharun A, Arifiantini RI, Yusuf TL. 2017. Freezing capability of pasundan bull
sperm using Tris-egg yolk, Tris-soy, and andromed diluents. J Ked Hewan
11(1):45-49.
Conquer JA, Martin JB, Tummon I, Watson L, Tekpetey F. 2000. Effect of DHA
supplementation on DHA status and sperm motility in asthenozoospermic
males. Lipids 35:149-154.
Dolatpanah M, Towhidi A, Farshad A, Rashidi A, Rezayazdi A. 2008. Effects of
dietary fish oil on semen quality of goats. Asian Aust J Anim Sci 21:29-34.
Estienne M, Harper A, Crawfors R. 2008. Dietary supplementation with a source
of omega-3 fatty acids increase sperm number and the duration of
ejaculation in boars. Theriogenology 70:70-76.
Foeh NDFK, Arifiantini RI, Yusuf TL. 2017. The quality of boar frozen semen
diluted in BTS and MII with different cryoprotectant supplemented with
sodium dodecyl sulphate. J Ked Hewan 11(1):6-10.
Gholami H, Chamani M, Towhidi A, Fazeli M. 2010. Effect of feeding a
docosahexaenoic acid-enriched nutraceutical on the quality of fresh and
frozen-thawed semen in Holstein bulls. Theriogenology 74:1548-1558.
Gillespie R, Flanders FB. 2009. Breeds Of Beef Cattle. In: Modern Livestock And
Poultry Production 8th Ed. Clifton Park(NY): Delmar Cengage Learning.
Handayani L, Dasrul, Akmal M, Thasmi CN, Hamdan, Adam M. 2015. Pengaruh
metode pencucian spermatozoa sapi aceh terhadap motilitas, persentase
hidup, dan integritas membran plasma utuh spermatozoa. J Med Vet
9(2):104-110.
Khairi F. 2016. Evaluasi produksi dan kualitas semen sapi Simmental terhadap
tingkat bobot badan berbeda. J Petern. 13(2):54.58.
Khatibjoo A, Kermanshahi H, Alimon R, Golian A, Zaghrai M. 2011. Effect of
omega6: omega3 fatty acid ratios on semen quality of Malaysian village
roosters. Glob Vet. 6:213-219.
Komariah, Arifiantini RI, Nugraha FW. 2013. Kaji banding kualitas spermatozoa
sapi Simmental, limousin, dan friesian holstein terhadap proses
pembekuan. Bul Petern. 37(3):143-147.
Kusumawati ED, Krisnaningsih ATN, Romadlon RR. 2016. Kualitas spermatozoa
semen beku sapi Simmental dengan suhu dan lama thawing yang berbeda.
J Ilm Petern 26(3):38-41.
Masoudi R, Sharafi M, Shahneh AZ, Towhidi A, Kohram H, Zhandi M, Esmaeli
V, Shahverdi A. 2016. Effect of dietary fish oil supplementation on ram
semen freeze ability and fertility using soybean lecithin –and egg yolk-
based extenders. Theriogenology 86:1583-1588
Mumu MI. 2009. Viabilitas semen sapi Simmental yang dibekukan menggunakan
krioprotektan gliserol. J Agro 16(2):172-179.
Nichols PD, Glencross B, Petrie JR, Singh SP. 2014. Readily available sources of
long-chain omega-3 oils: Is farmed australian seafood a better source of
the good oil than wildcaught seafood. Nutrients (6):1063-1079.
Nurcholis, Arifiantini RI, Yamin M. 2016. Kriopreservasi semen domba garut
menggunakan Tris kuning telur yang disuplementasi omega-3 minyak
ikan salmon. J Vet 17(2):309-315.
12
RIWAYAT HIDUP