Anda di halaman 1dari 31

 HOME

 ABOUT

 RECIPES

 SHOP

 HOBBIES

 PRESS

 JADWAL KURSUS

 CONTACT

RAGI ALAMI Dari Kismisby Diana on 26 November 2012 30 comments

Karena banyaknya pertanyaan kepada saya mengenai proses pembuatan Ragi Alami,
maka saya tuliskan lebih detil dalam laporan di bawah ini yah.. Semoga bermanfaat ya

Ragi Alami bisa dibuat dari berbagai macam buah misalnya : Kismis, Apel, Anggur,
Manggis, Jambu Biji, Jeruk, Kurma, Pisang, Tomat, Stroberi, Tape, Kurma dsb. Kali ini
aku akan bereksperimen menggunakan “kismis” karena selain mudah didapat, kismis
memiliki kemampuan fermentasi yang kuar, serta tidak mudah terkontaminasi
dibandingkan bahan2 lainnya.

Sumber Pengetahuan dari:

 Buku Rahasia Membuat Roti Sehat & Lezat dengan Ragi Alami by Sangjin Ko.
 Mencari2 bahan di internet

 Pengalaman pribadi

Dipraktekkan oleh Diana Cahya.

Sebelum mencoba membuat Ragi Alami sendiri di rumah, kenali dulu manfaatnya, apa
sih keunggulannya dibandingkan ragi2 instant?

Roti dengan ragi alami hanya menggunakan mikroorganisme bermanfaat yang berasal
dari bahan2 alami, bukan dari yeast buatan. Roti difermentasikan secara alami 100%
sehat karena tidak ada bahan tambahan buatan.

Manfaat ROTI dengan Ragi Alami , antara lain :

1. Mudah dicerna

2. Tekstur lebih lembut

3. Umur simpan yang panjang tanpa pengawet

4. Kaya rasa dan aroma

5. Menyehatkan, para ahli melaporkan bahwa mikroorganisme dalam roti yang


difermentasikan secara alami sangat efektif sebagai antikolesterol, antikanker dan
antioksidan.

PRINT

Ragi Alami Dari Kismis


Bahan-Bahan

 Kismis 100 gr
 Air 250 ml
 1-2 sdt madu / gula
 Toples kaca steril (caranya mensterilkan : cuci bersih dengan sabun, rebus di dalam air
mendidih selama 5 menit.

Cara Pengolahan

1. Campur semua bahan ke dalam Toples kaca yang sudah disterilkan


2. Aduk perlahan sehari sekali , apabila fermentasi sudah dimulai jangan diaduk lagi,
karena akan membuat ragi lebih asam.

3. Fermentasi akan terjadi setelah 4-6 hari pada suhu ruang, lebih baik simpan ragi di
dalam kotak sterofoam sehingga suhunya lebih stabil.

4. Ragi kismis sudah bisa dijadikan ragi biang apabila semua kismis sudah mengapung
ke permukaan dan ada banyak gelembung udara.

5. Saring kismis yang telah terfermentasi , ambil cairannya.

6. Ragi yang baik memiliki banyak gelembung udara dan terdengar suara dari
gelembung2 udara tersebut saat tutup toples dibuka. Aroma ragi akan seperti tape
segar dan manis, terlihat koloni mikroorganisme berwarna putih di dasar toples,
cairan ragi berasa tidak terlalu asam.

7. Setelah proses ini selesai, saatnya kita membuat RAGI BIANG agar didapat ragi yang
alami, lebih kuat dan lebih murni. Caranya gampang banget kok tinggal
menambahkan air, tepung dan garam beberapa kali. Yuk disimak cara buat Ragi
Biang-nya.

Note:

 Jangan menutup toples terlalu rapat, karena dapat meledak atau pecah akibat
banyaknya gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh fermentasi, fungsi menutup toples
adalah agar tidak kemasukan debu / kotoran.
 Anda dapat membuat Ragi kembali dengan menggunakan 1% dari ragi kismis yang
sudah jadi.
 Ragi kismis yang sudah jadi bisa dilihat dari kismis yang mengapung di permukaan dan
ada banyak gelembung udara. Bisa disimpan dalam lemari es selama 2 minggu sebelum
dijadikan bahan membuat Ragi Biang untuk pembuatan roti.
 Ragi yang baik memiliki banyak gelembung udara dan terdengar suara pssss saat toples
dibuka. Aroma ragi akan seperti tape segar dan manis, warnanya lebih gelap dan keruh
karena adanya pertumbuhan mikroorganisme.
ragi biang
RAGI A (hari ke 1)
 100 ml cairan ragi alami dari kismis (resep di atas tadi yah)
 100 gr tepung terigu (aku pakai protein tinggi)

Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama 18-24 jam pada suhu
ruang. Setelah adonan Ragi A mengembang 2x lipat, maka kita bisa lanjut ke tahap
berikutnya, yaitu membuat RAGI B.

RAGI B (hari ke 2)
 100 gr Ragi A
 100 ml air
 100 gr tepung terigu(aku pakai protein tinggi)
 2 gr garam (1/2 sdt garam)

Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama 12 jam pada suhu
ruang. Setelah adonan Ragi B mengembang 2x lipat, maka kita bisa lanjut ke tahap
berikutnya, yaitu membuat RAGI C.

Oh ya pada tahap RAGI B ini, sebetulnya sudah bisa kok dijadikan RAGI BIANG untuk
pembuatan roti, tapi aku orangnya suka bikin yang sempurna, maka aku berlanjut
membuat RAGI C.

RAGI C
 100 gr Ragi B
 100 ml air
 100 gr tepung terigu(aku pakai protein tinggi)
 2 gr garam (1/2 sdt garam)

Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama 6-8 jam pada suhu
ruang. Setelah adonan Ragi C mengembang 2x lipat, maka Ragi C sudah siap
digunakan. Ragi C ini lebih aktif daripada ragi B.

note
 Ragi biang ini bisa disimpan di lemari es selama 1 minggu.
 Lama fermentasi tergantung suhu dan banyak faktor lain. Jika adonan sudah
mengembang 2x dari ukuran semula dan terdapat gelembung udara berarti adonan
telah terfermentasi.

Sekilas membaca resep pembuatan ragi, mungkin berasa malas ya untuk membuatnya,
padahal gampang dan asik loh… Aku juga sudah memotret tiap hari perkembangan
ragi-ku, maap kalau fotonya kurang maksimal, maklum foto dari HP dan cepat2 karena
kesibukan yang melandaku akhir2 ini hiks…

Kalau mau liat step by stepnya secara visual (gambar) , silakan klik link di bawah ini ya,
sepertinya lebih simple dan lebih dimengerti kalau dengan petunjuk gambar.

POSTED IN RESEP
325

Related Posts

Roti Soboro dengan Ragi Alami ROTI SIMIT (Turki)

Natural Flower Bread PAIN DE CAMPAGNE Bread


(Perancis)

30 Responses

1.
Amy – POSTED ON NOVEMBER 28, 2012 AT 9:12 AM
Salam kenal mbak Diana,
I’m sooooo exciting tentang ragi alami ini… thanks ya sharingnya.
Mau praktekin juga nih. Oh ya beli bukunya Sangjin Ko itu di mana ya?
REPLY

2.
Budi – POSTED ON NOVEMBER 28, 2012 AT 3:50 PM

Mbak sisa air kismis yang 150 ml, sisa Ragi A, sisa Ragi B apakah bisa di simpan berapa
lama kalau yang C kan 1 minggu?
REPLY

3.
Diana – POSTED ON DECEMBER 9, 2012 AT 1:27 AM

@ Mbak Ami : beli bukunya di Gramedia , Mbak 🙂

@ Pak Budi : bisa disimpan di kulkas selama 2 minggu, Pak 🙂


REPLY

4.
Tangguo – POSTED ON DECEMBER 18, 2012 AT 9:33 AM
mba Diana aku baca di bukunya menggunakan tepung organik dan gula ( maksud dari
tepung & gulaorganik apa ya? hehehe, apakah sama seperti tepung & gula pasir biasa pada
umumnya atau memang ada yang organik ? bingung hehehe )

mohon petunjuknya terima kasih. ( saya lagi coba buat ragi kismisnya nih hehee.
REPLY

5.
Diana – POSTED ON DECEMBER 20, 2012 AT 4:38 PM

@Tangguo : hai Tangguo, sorry baru balas, semoga masih sempat membantu ya..

Dimaksud organoc itu adalah bahan2 yang asalnya tanpa obat2an, alami dari alam. Misalnya
gula dari tebu, nah tebunya itu dirawat tanpa obat2an.

Pakai gula dan tepung pada umumnya juga bisa kok :).. Hanya memang apa2 yang organic
pasti jauh lebih sehat.. Sukses ya raginya..
REPLY

6.
Tangguo – POSTED ON JANUARY 3, 2013 AT 9:13 AM
mba Diana..ragi saya sih sudah cukup oke tapi pas buat roti amlah roti ya tidak berkembang
padahal pas proses pembuatan raginya sudah cukup oke, sudah wangi tape dan banyak
gelembung2 udara..trus mba klo di liat di buku dan foto mba ragi biang ya kok putih ya? di
aku agak coklat pas di buat roti juga adonanya agak coklat dan hasil rotinya bantet dan rasa
y agak asam, itu kenapa ya mba?
saat proses pengadukan juga adoanannya lembek bgt kyk belum kalis..mohon kasih
solusinya mba atau mungkin ada yang salah di raginya?thx
Mohon bantuannya
REPLY

Diana – REPLIED ON JANUARY 7TH, 2013 AT 10:10 PM

Hai Mbak Tangguo,

Warna ragi biang yang saya buat dari kismis emang ga berwarna coklat kok, warnanya
sesuai yang difoto. Banyak hal yang menyebabkan kegagalan dalam pembuatan ragi.
Mungkin karena suhu, atau terkena sinar langsung, atau wadah yang kurang bersih, bahan
yang kuang fresh, banyak hal mbak…

Kalau rada asem pasti ada kesalahan di pembuatan raginya , krn pada saat sudah menjadi
roti, tidak ada rasa asam sama sekali.

Kalau boleh tau brp hari proses pembuatan raginya Mbak?


REPLY

7.
Farida Nina – POSTED ON FEBRUARY 18, 2013 AT 10:34 AM
dengan pemakaian ragi alami pada pembuatan roti akan jauh lebih sehat juga enak rasanya,
karena saya sudah mencobanya! trimakasih mbak diana buat infonya.
REPLY

Diana – REPLIED ON MARCH 6TH, 2013 AT 9:01 AM

@ mbak Farida : senang kalau bisa bermanfaat yah….


REPLY

8.
Jessiscalo@Yahoo.Com – POSTED ON SEPTEMBER 4, 2013 AT 3:53 PM
Hii..Diana.saya telah buat ragi.dan berhasil sangat memuaskan.
Yang ingin saya bertanya.ragi yang kelebihan dan air ragi dari anggur
Yang kelebihan..bagaimana cara penyimpananya?
Terima kasih atas petunjuk Diana.
REPLY

Diana – REPLIED ON SEPTEMBER 4TH, 2013 AT 7:21 PM

@Mbak Jessica :

Wah congrats atas berhasilnya ragi alaminya yah ^^

Cara penyimpanan sepertinya sudah ditulis di atas “Bisa disimpan dalam lemari es selama 2
minggu sebelum dijadikan bahan membuat Ragi Biang untuk pembuatan roti.”

Jujur aja saya cukup lama tidak membuat ragi alami, dikarenakan kesibukan yang menyita
waktu, maka itu saya berusaha menuangkan di dalam tulisan saya, jadi sebelum ditanyakan
mungkin bisa dibaca dulu ya, supaya tidak menunggu lama jawaban dari saya, kasian nanti ,
karena saya suka susah online membalas komen satu2 🙂
REPLY

9.
Jessiscalo@Yahoo.Com – POSTED ON SEPTEMBER 4, 2013 AT 4:09 PM
Diana, saya jg telah berhasil buat roti dari ragi alami.
Hanya saja rotinya tidak selembut dan seringan roti yg biasa
saya bikin dari ragi gist fermipan.
Atau roti ragi alamiku dikatakan gagal?
Terima kasih atas petunjuk Diana.
REPLY

Diana – REPLIED ON SEPTEMBER 4TH, 2013 AT 7:24 PM

@Mbak Jessica : setau saya lembut atau tidaknya roti bukan karena raginya, tetapi dari
pemakaian telur dan kekalisan adonan. Semakin banyak telur yang digunakan semakin
lembut (Contoh : roti bluder), semakin kalis pengulenan juga semakin lembut.
Pemanggangan roti juga sangat memegang peranan penting, memanggang harus dengan
suhu yang pas dan tidak terlalu lama, roti akan mengeras apabila pemanggangan melebihi
waktu yang semestinya 🙂
REPLY

10.
Curbit – POSTED ON NOVEMBER 26, 2013 AT 11:36 PM

mau tanya dimanakah sy bisa mendapatkan Ragi Anggur untuk keperluan penelitian.
makasih
REPLY

Diana – REPLIED ON DECEMBER 11TH, 2013 AT 3:27 PM

@Curbit : mungkin bisa buat sendiri aja yah 🙂 kalau jualnya kurang tau dimana 🙂
REPLY

11.
Astri – POSTED ON JANUARY 22, 2014 AT 5:06 AM

mbak, makasih blognya sangat bermanfaat, sy akhirnya bisa buat ragi alami. tp sy msh
kesulitan komposisi ragi alami dan tepung utk resep yg menggunakan ragi instan. sy cb
buat soboro tp tdk bs empuk dan mengembang.
REPLY

Diana – REPLIED ON JANUARY 22ND, 2014 AT 7:18 PM

@Astri : Kalau kurang empuk dan mengembang bisa diakibatkan oleh pengadukan kurang
kalis, kalau mau lebih empuk cairan bisa digantikan dengan kuning telur sebagian Mbak 🙂
REPLY

12.
Lia – POSTED ON JUNE 7, 2014 AT 1:01 PM

Maaf sebelumnya, saya Lia ingin bertanya tentang ragi biang yang saya buat mengapa tidak
mengembang? Apakah penyebab ragi biang tidak mengembang? Terima kasih
REPLY

Diana – REPLIED ON JUNE 12TH, 2014 AT 12:25 PM

Hai Mbak Lia,


tdk mengembang waktu apa? waktu sudah tercampur dengan adonan? apakah yakin ragi
biang tidak rusak?
REPLY

Lia – REPLIED ON NOVEMBER 7TH, 2014 AT 8:43 AM


Ragi biang tdk mengembang waktu bahan sudah saya campurkan. Apakah saya salah
mencampur dng takaran yg tdk pas?
Terima kasih sebelumnya sudah dibalas pertanyaannya
REPLY

Diana – REPLIED ON DECEMBER 23RD, 2014 AT 2:34 PM

Bisa jadi takaran tidak pas, dan juga bisa jadi karena faktor suhu akhir2 ini sering hujan dan
dingin, menyebabkan ragi lama mengembangnya 🙂

13.
Ratna – POSTED ON DECEMBER 9, 2014 AT 8:00 PM

Hai mba Diana, salam kenal. Terima kasih ya dengan info yg bermanfaat ini. Memang ini
yang saya cari. Bisa saya coba nih supaya bisa membuat roti yang lebih sehat.
REPLY

Diana – REPLIED ON DECEMBER 23RD, 2014 AT 2:01 PM

Senang bila bermanfaat ^^


REPLY

14.
Michael – POSTED ON MARCH 18, 2015 AT 8:57 AM
Met pagi mbak diana…
Slam kenal…
Maaf boleh tanya..??
Sya sedang mencoba ragi alami dari kismis dan skarang udh sukses msk dlm tahap
pembuatab ragi B stelah ini baru ragi C..
Yang mau saya tanyakan stiap proses pencampuran tiap2 ragi apakah stiap bahan yang
yang mbak tulis di atas harus masuk smua tercampur di dalamnya?
Khususnya air…apakah harus 100ml habis smua masuk ke dalam atau sdikit demi sdikit
hingga adonan ragi bertekstur padat, karena yg terlihat foto ragi mbak adonan terlihat
padat dan kering…
Ini percobaan saya yg kedua…(lumayan lhoo..butuh kesabaran penuh menunggu slama
seminggu untuk mndapat cairan ragi..hehehe!)
Nahh..dlm percobaan saya yg pertama sbelumnya, saya campurkan smua bahan sesuai yg
,bak tulis, tp ko hasil tertur adonan malah cair tdk bertekstur padat sprti adonan mbak dlm
foto..
Akhirnya dlm percobaan saya yv kedua ini saya tdk menghabiskan 100ml air sluruhnya,
pasti ada sisa sdikit.. pemikiran saya jika adonan ragi sudah terlihat padat mngental dan
smua bahan tercampur rata, maka air tdk sya tmbahkan lagi…
Apakah yg saya lakukan ini benar atau salah mbak?
Tp sjauh ini tmpak lancar sih..
Bentuk sejauh ini, warna putih, adona mengembang, tekstur agak padat, terlihat titik2 hitam
dlm adonan sperti sponge..(sejauh ini pemikiran saya itu gelembung udara hasil fermentasi)

Mohon petunjuknya..mksh 🙂
REPLY

15.
Maria Francy – POSTED ON MAY 7, 2015 AT 10:56 AM

Salam kenal cik diana sy sdh lama skali ingin buat ragi alami ini krn smpae skrg kesulitan
mendapatkan bukunya dan dpt blok cicik sgt membantu sy..yg sy mau tanyak utk sisa ragi
biang yg kita ambil di ragi a b c itu bgmn kelanjutannya kan kita buat biang lg dr bhn
sblmnya..dan yg akhirnya yg kita pake buat raginya kan yg dr biang c ini ya?mohon
pencerahannya terimakasih cik….
REPLY

16.
Cici – POSTED ON JUNE 5, 2015 AT 4:37 AM

Mbak klo ragi A stlh jadi kan berat jd lbh byk, utk bikin ragi b diambil 100gr, sisanya
diapain ya biar ga mubazir gt, bgt juga seterusnya dg sisa dr ragi b dan c
REPLY

17.
Anvy – POSTED ON JUNE 23, 2016 AT 11:03 PM
Mbak tulisannya membantu sekali, saya punya pertanyaan nih mbak,
1. Pada saat membuat ragi B, setelah didiamkan selama 8 jam, adonannya tidak
mengembang 2 kali lipat. apakah air yang saya gunakan terlalu banyak saat pembuatan ragi
B? Soalnya ragi B nya jadi encer sekali setelah ditambahkan air 100ml.
2. Apakah ragi c dapat dikeringkan seperti halnya ragi tape atau ragi roti pada umumnya?
Kalau bisa, apakah tidak apa2 adonan ragi alami dikeringkan dalam oven?
Terimakasih
REPLY

18.
Syhifa – POSTED ON DECEMBER 30, 2016 AT 6:27 PM

Mbak mksh sgat membantu. sy sdah cb dan berhasil


REPLY

Leave A Comment
Name (required)

E-mail (will not be published) (required)

Website

Comment

CAPTCHA Code*

Submit Comment
welcome
Hi there, I am Diana Cahya. I love to bake and cook, but more than that, I love to make my
cooking’s outcome as interesting as possible. I call it as an art of cooking. So, get bored
with the ordinary cooking’s outcome? Join me, as I am going to teach you on how to create
interesting cooking’s outcomes.

Thanks for keep visiting my website! Enjoy!


more about me





search Search

popular recipes



categories

Categories
archives
Archives
as seen on…


© 2019 DianaCahya. Blog design by SheShoppes.

Dapur Hangus
CATATAN CHEF ABAL-ABAL
 HOME
 GIVEAWAY
 MENGAPA DAPUR HANGUS?
RSS

← Pre Order Sendok Garpu Kayu


Masakan Pertama setelah Mudik →

Rahasia Roti Kim Tak Gu


05SEP
Sejak membaca Madre-nya Dewi “Dee” Lestari, saya baru tahu kalau ragi roti itu bisa dibuat sendiri
dan bisa bertahan lama. Tansen, lelaki asal Bali yang menjadi tokoh utama dalam Madre, pun tak
pernah tahu sebelumnya. Ia hanya menerima sebuah kunci untuk membuka lemari penyimpanan
Madre dari orang yang tak pernah dikenalnya.

Hidup Tansen berubah dalam sehari karena Madre, yang dalam bahasa Spanyol artinya IBU.
Sejatinya Madre adalah adonan biang untuk membuat roti yang diberi makan tepung dan air
sehingga bisa “melahirkan” roti-roti lain. Dari seorang anak pantai Bali, Tansen berubah menjadi
tukang roti, menghidupkan kembali toko roti yang telah tidur panjang selama 5 tahun.
Saya tak hendak bercerita tentang Madre, namun tentang sebuah buku lain yang berhasil memikat
hati saya. Selain langsung mengingatkan saya pada Madre, saya tertarik dengan buku ini karena Kim
Tak Gu, seorang tokoh utama dalam drama Korea Bread, Love, and Dreams (Baker Kim Tak Gu).
Kalimat pembuka di sampul belakang buku ini mendorong saya untuk pergi ke kasir dan membayar
sebesar 45 ribu.

“Roti yang difermentasi alami sangat populer di Korea Selatan sejak drama “Bread, Love, and
Dreams (Kim Tak Gu)”, memperkenalkan metode alami dalam membuat roti,” begitulah kalimat yang
membuat saya terpikat.

Lagi-lagi, saya tak hendak bercerita tentang Kim Tak Gu. Menurut saya, drama itu adalah Tersanjung
versi Korea yang mbulet dan ruwet. Dua kali diputar di televisi, saya hanya menonton sampai adegan
ketika Tak Gu kecil dikejar-kejar karena mencuri roti. Alasan lain, tentu saja pemainnya kurang
ganteng hahaha…

Buku ini berjudul Rahasia Membuat Roti Sehat dan Lezat dengan Ragi Alami, ditulis oleh seorang
baker sekaligus spesialis fermentasi termuda di Korea, Sangjin Ko. Sang penulis memiliki sertifikat
The National Certificate of Baking dari Pemerintah Korea. Wow! Mungkin dialah Kim Tak Gu di dunia
nyata *halah*, sayang lagi-lagi ga seganteng Bae Yong Joon hahaha…

Setelah sampai di rumah, saya tak menyesal membeli buku ini. Pertanyaan saya tentang bagaimana
membuat Madre terjawab sudah dengan lengkap dan mendetail di halaman 15 dan 16. Yang
terpenting, semua bisa kita buat sendiri di rumah. Keren! Inilah buku yang saya cari. Walaupun pada
praktiknya (praktik ya bukan praktek :p), mungkin saya akan mencoba membuat ragi sendiri satu atau
sepuluh tahun lagi tergantung perginya rasa malas. Eaaaa… *butuh dipecut*.

Ragi alami bisa terbuat dari buah kering maupun buah segar. Hampir semua buah, sayur, dan
bahkan bunga yang bisa dimakan bisa menghasilkan ragi. Mulai dari apel, manggis, jambu biji, tape,
kurma, pisang, stroberi, jeruk, tomat, anggur sampai kismis, wortel, dan ubi bisa menghasilkan ragi
alami. Selain rotinya lebih enak dan beraroma, menggunakan ragi alami tentu saja memiliki efek
samping yang tak terbeli, lebih sehat!

Roti dari ragi alami tentu lebih mudah dicerna serta teksturnya lebih empuk. Di samping itu, roti lebih
kaya rasa dan aroma dari buah atau sayur asal raginya. Bonusnya, roti justru tahan lebih tahan lama
dibandingkan roti dengan ragi buatan. Umur simpan roti dengan ragi alami panjang meskipun tanpa
pengawet karena berbagai mikroorganisme hasil fermentasi akan meningkatkan keasaman dan
menghasilkan senyawa antibakteri pada adonan roti (halaman 7).

REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

Yuuk, saya kutip salah satu saja cara membuat ragi alami ya, yaitu ragi dari pisang (halaman 23).

Alat dan bahan (berasa di lab aja)


100 gram pisang, sebaiknya gunakan
250 ml air
1-2 sdt madu atau gula organik
Toples steril ukuran 500ml
Cara membuat:
1. Potong pisang kecil-kecil, masukkan semua bahan dalam toples yang sudah dicuci dan disteril.
Proses cuci-steril ini dijelaskan di halaman 12. Cuci toples dengan sabun dan air tetapi jangan
menggunakan spons karena seperti spons terdapat banyak bakteri yang nantinya akan berpengaruh
terhadap proses fermentasi. Rebus toples kaca dan tutupnya sampai terendam air dan tunggu
sampai air mendidih lalu tutup panci selama 5 menit. Angkat toples dan tutupnya, lalu keringkan.

2. Aduk perlahan bahan yang sudah dimasukkan ke dalam toples. Lakukan ulang setiap sehari sekali.
Jangan aduk lagi setelah proses fermentasi terjadi.

3. Fermentasikan selama 4-6 hari pada suhu ruang, sekitar 25-27 derajat celcius. Masukkan toples di
kotak styrofoam agar suhunya lebih stabil. Ragi pisang telah siap jika semua potongan pisang
mengapung dengan banyak gelembung udara. Simpan di kulkas, dapat bertahan selama 2 minggu.
Jangan gunakan ragi jika rasanya terlalu asam dan baunya tidak enak.

4. Saring dan ambil cairan ragi.

5. Dapat dibuat ragi lagi dengan menggunakan 1% ragi pisang yang sudah jadi.

Ternyata cukup sederhana kan bikin ragi alami. Modalnya cuma buah 100 gram, air, dan sesendok
gula/madu tentunya disertai tekad yang kuat dan niat yang lurus *ini yang susah hhehehe…*. Jadi,
kalau mau belajar, ya beli dulu bukunya, lebih lengkap-kap-kap *bukan promosi walaupun pengennya
sih dibayar*.

Selain cara membuat ragi alami dari berbagai buah lokal Indonesia, Sangjin Ko juga berbagi 31 resep
roti antigagal yang telah diuji coba. Ada juga cara membuat adonan biang dan sourdough, semacam
pengembang alami. Sampai sini saya malah bingung jadi Madre yang dimaksud Dee itu sourdough
ini atau ragi biang. Dan tampaknya, saya akan mengajak teman-teman semua bingung juga biar mau
baca bukunya hahaha…

Secara keseluruhan, buku ini bagus, recomended. Hanya saja, tak ada gading yang tak retak. Meski
di awal menjelaskan jika ragi alami bisa dibuat dari bunga dan sayur, tak ada sama sekali contoh ragi
sayuran, apalagi cara membuatnya. Untuk 45 ribu, saya kira buku ini layak dimiliki.

Akhir kata, ternyata saya bisa juga bikin resensi buku makanan *ngaca sambil sisiran* :p.
REPORT THIS AD

REPORT THIS AD

Share this:



 Email
 Simpan
 Share

Related
Gurihnya Keju GorengIn "Resep"
Cumi Krispi Menarik HatiIn "Cerita dari Dapur Hangus"
Bye-bye Kertas RotiIn "Alat Tempur"
42 Comments
Posted by Ika Rahma on September 5, 2012 in Kisah di Balik Rasa

← Pre Order Sendok Garpu Kayu


Masakan Pertama setelah Mudik →

42 responses to “Rahasia Roti Kim Tak Gu”


1.
Miss Fenny
September 5, 2012 at 8:01 am
Itu cookies bikinan dengan ragi alami hasil resep buku mbak? hihi

Reply

o
dapurhangus
September 5, 2012 at 10:17 am
Bukan dong, itu cookies sisa lebaran di rumah ibuku hihihi

Reply

2.
titi esti
September 5, 2012 at 8:11 am
Haish… mana ada baca buku sambil makan kukis. Bukunya bisa kena noda. *bibicerewetberaksi*

Reply

o
dapurhangus
September 5, 2012 at 10:19 am
Bisa beli lagiiiiiii wek :p

Reply

3.
Anonymous
September 5, 2012 at 8:32 am
maaak, cakepan juga lee min ho :)) jadi ya, saya dan adik saya juga penganut paham di mana sebuah drama
korea layak ditonton jika dan hanya jika pemainnya memenuhi kriteria ganteng kami, hihihi..alhasil kim tak gu
cuma nonton selewat2, tp pengecualian untuk pelm PASTA, ini mah makanannya yang ganteng2.. #sluurrp

#sangatsalahfokus

Reply

4.
asrie bunbriels
September 5, 2012 at 8:34 am

btw, yang komen di atas adalah asri bunbriels cantik jelita

Reply

o
dapurhangus
September 5, 2012 at 10:34 am
Lee Min Ho itu gimana ya? Bukan ganteng, tapi semacam macho gitu deh Kakak. Aku suka jg, tp aku jadi
merasa dikejar-kejar City Hunter *loh

Reply

REPORT THIS AD

5.
Lidya
September 5, 2012 at 1:01 pm
keren bisa bikin roti ya mbak

Reply

o
dapurhangus
September 6, 2012 at 1:14 am

Belum bisa bikinnn… Seringnya sih bantat mbak

Reply

6.
Junita Siregar
September 6, 2012 at 12:45 am
Hayoooo hasilnya di upload dooongss… Btw, udah di service si Canon Secengnya belommm?

Reply

o
dapurhangus
September 6, 2012 at 1:12 am
Belummmmm, belum diservis lensanya. Kameranya di Bandung dipake misua, mbak. Ini pake hape saja,

seadanya. Nanti ya praktik bikin raginya harus ngumpulin niat dulu. Doakan
Reply

7.
en kuz
September 6, 2012 at 2:02 am
kalo belom pernah coba ragi alami yg sebenernya, takut salah dunk. mana tau ragi nya jadi ato ngga. … hayo
piye?

Reply

o
dapurhangus
September 7, 2012 at 12:50 am
Bacanya yang lengkap dong mbakyu, JANGAN gunakan ragi jika berbau tidak enak. Ragi yg jadi baunya
seperti buah asalnya.

Reply

8.
Anonymous
September 6, 2012 at 2:46 am
Upload doong contoh hasil ragi dari pisangnya,plus resep cookies yang mbak bikin tuuuh pake ragi bikinan
sendiri gak ???…:)
http://ennyslife.blogspot.com
Reply

o
dapurhangus
September 7, 2012 at 12:53 am
Kalau cookies itu sisa lebaran mbak, ga pake ragi. So far belum pernah nemu resep cookies yang pake ragi
sih mbak.

Saya belum pernah bikin, ini baru resensi saja. Nanti insya Allah ‘dipamerin’ kalau udah berhasil

Reply

REPORT THIS AD

9.
Al
September 6, 2012 at 12:58 pm

dirimu sangad membumi skalee mba, canggeehh,,, selamat buat juara 2 fotonya
tapi kalo dirimu ngaku2 chef abal-abal,,,, jadi aku ini appaaa? *garuk2talenan -___-“

Reply
o
dapurhangus
September 7, 2012 at 1:19 am
Trimikisi, seneng lho aku dapet juara, semoga makin semangat belajar masak dan motret. Lha, gimana gak
abal-abal? Siang masak enak, sore gosong kok hehehe… Yang diposting sih yg bagus-bagus aja

pastinya

Reply

10.
uniquenda
September 12, 2012 at 12:07 pm
Ceu, itu pisangnya sebaiknya gunakan apa? Di bagian alat dan bahan ityu lho…kok kayaknya ngegantung.

Reply

o
dapurhangus
September 17, 2012 at 8:34 am
Eh, iya ceu, ntar diedit. Posting sambil nonton Korea, biasa deh jadi ga konsen wekekek

Reply

11.
Aminah Mustari
September 13, 2012 at 8:33 am
waaah serunyaaa

Reply

12.
Tita Okti
September 14, 2012 at 2:37 am
aku juga klo nonton pilem cari pemerannya yg ganteng..
biar mata gak sepet..hehehe *bahasan gak penting*..

emang butuh niat yg tulus dan iklas ya mak buat bikin yg agak2 ribet..hehehe

klo aku bisa2 ntr raginya jadi malah jadi males bikin roti..

Reply
o
dapurhangus
September 17, 2012 at 2:01 pm
Tosssss, ganteng nomor 1 yak! Sebenernya nggak ribet sih, tapi aku juga belum nyobain, belum nemu botol

yang pas ini

Reply

REPORT THIS AD

13.
Anonymous
September 16, 2012 at 7:05 am
wa… terima kasih atas komentar anda tentang buku saya…. saya juga baru tau ada blog yg mengenalkan buku
saya… saya harap semua pembaca menikmati roti alami yg dari resep saya…

Reply

14.
Sangjin Ko
September 16, 2012 at 7:08 am
wa… terima kasih atas komentar anda tentang buku saya…. saya juga baru tau ada blog yg mengenalkan buku
saya… saya harap semua pembaca menikmati roti alami yg dari resep saya…

Reply

o
dapurhangus
September 17, 2012 at 2:00 pm
Sama-sama ^^

Reply

o
ayu
September 20, 2012 at 3:23 pm
Wah.. Itu yg bicara sangjin ko beneran? Bisa bhs indonesia Ɣ᪪… Bagus tulisannya mbak, tertarik deh
buatnya… Kira2 άϑά tempat lesnya ngga yaa

Reply

dapurhangus
September 21, 2012 at 3:39 pm
ga tau deh Sangjin Ko beneran atau bukan. Yang jelas bisa nanya2 ke sangjin Ko langsung

ke snjnaturalfod@gmail.com. sapa tau dibales mbak :), kl tempat les aku nggak tahu


ayu
September 23, 2012 at 2:13 pm
Kyknya άϑά yg salah ketik Ɣ᪪ di buku itu… Ttg ragi biang hal. 20-21, sepertinya yg bener hal 15-16 deh
kayaknya Ɣ᪪ mbak…dah gitu hal 31 ama resep hal.99, kok bisa beda…


dapurhangus
September 24, 2012 at 12:15 am
iya emang ada yang salah halamannya. Semoga nanti ada edisi dua trus dibenerin ya salahnya. Seru ya
baca bukunya, tapi aku belum beli buahnya euy, udah pengen banget bikin padahal.

15.
fikrisu
October 12, 2012 at 10:57 am
nice article, very helpfull & usefull. Ijin copas dan nyoba yach resepnya, abis menarik sekali sich jadi bikin ngiler
nich…hehehe. Salam kenal dari INFO MESIN ROTI MURAH……
Reply

REPORT THIS AD

16.
Anonymous
November 18, 2012 at 4:28 am
bagi resep rotix dong mbak??? q buat kok selalu seret z mb????g bsa lmbut….

Reply

17.
reph07
December 11, 2012 at 5:16 am
mantap gan keep blogging,, kunjungan baliknya ditunggu,,
http://rahasiaclickbankreview.vv.si
Reply
18.
Anonymous
December 27, 2012 at 4:15 am
mbak, bukannya kalau jus buah di fermentasiin bisa jadi alkohol gitu ya? halal gak sih? maaf sebelumnya.

Reply

19.
lulu
January 22, 2013 at 9:41 pm
recomended banget infonya, jadi mau beli neh ,,,and nyoba buat roti ubi tahan 1 minggu biar ga tiap hari makan
ubi rebus aja….variasi menu karbohodrat…thanks so much..^^

Reply

20.
melani
February 28, 2013 at 12:34 am
Waah terjawab sudaah, selama ini bertanya2 gmn bikin ragi alami, baru tergerak untuk googling, langsung nemu
artikel ini, bukunya bs dibeli dimanah?? Thanks for useful sharing ^ ^

Reply

o
Ika Rahma
March 11, 2013 at 5:15 am

di Gramedia ada mbak

Reply

21.
Dewi Ekawulan
November 15, 2015 at 6:22 pm
Makasih banyak atas sharingnya ^^ Big hug

Reply

o
Ika Rahma
December 4, 2015 at 8:00 am
Terima kasih sudah berkunjung, bighug ^_^

Reply

REPORT THIS AD

22.
Gina
March 3, 2016 at 10:08 am
Beli bukunya dimana? Gramedia ada ngga?

Reply

23.
aini
October 27, 2016 at 2:05 pm
Saya sudah cari di gramedia tapi buku yang dimaksud sudah tidak ada lagi karena sudah lama, apakah saya
bisa minta di photo copy ? saya lagi demam roti sourdough ? terima kasih

Reply

24.
Anonymous
August 16, 2017 at 12:25 am
Terimakasih resensinya mbak….sangat menginspirasi….

Reply

25.
aromavanilla
November 16, 2018 at 6:08 am
jadi pengen bebikinan roti lagii

Reply

Leave a Reply

 Follow Blog Ini


Login email
Join 6,906 other followers
Follow

 Ocehan dari Dapur


o RT @andihiyat: Merayakan instagram dan whatsapp down dengan meramaikan twitter adalah jalan
satu-satunya mencari hiburan 2 months ago
o RT @instagram: We’re aware that some people are having trouble uploading or sending images
and videos on Instagram. We're sorry for the tro… 2 months ago
o COLATTA CRUNCHY CHOCOSPREAD, Must Have Item
di Rumah dapurhangus.wordpress.com/2018/09/24/col… https://t.co/sL9hZO9n0w 11 months ago
o KARUNG GONI Harga satuan Rp10.000 (warna coklat) Rp15.000 (warna krem) Ready warna
cream… instagram.com/p/Bhda8aGF1BC/ 1 year ago
o ESPRESSO CUP Harga satuan Rp10.000 Bahan glass/kaca Tinggi 6cm Diameter atas 5.5 cm
Diameter… instagram.com/p/Bgzt0Eblgcd/ 1 year ago

 Berteman dengan Dapur Hangus :)


Dapur Hangus

Create Your Badge

 Just Like

 Laci Dapur
Laci Dapur

 Coretan lama
Coretan lama

 Tali Rasa
o 1,040,556 icip icip

 Fresh from Oven


o COLATTA CRUNCHY CHOCOSPREAD, Must Have Item di Rumah
o Chicken Stick Lada Garam, Menu Kekinian!
o BANANA CAKE AJAIB
o Manisnya Fineza Ngalahin Manisnya Saya
o Sok Kece Motoin Rawon

 Jelajah Dapur Kami


Search

 VEMALE.COM
Vemale.com: Wanita Indonesia | Zodiak | Keluarga | Kesehatan | Kisah nyata

 Fokus

More Photos

 Blogroll
o Ika Rahma Cerita Violeta
o Ahmadnajip
o Papyrus

 Teman-teman
o Ummu Fatima My Simply Kitchen
o Lidia Ratnawati Bianca’s and Jordan’s Mom
o Elly Salman My Messy Kitchen
o Asrida Asianto My Favourite Place
o Ririk Octavia mom’s corner
o Mitha
o Anthie Arvianto Kertas Resep

 Buka Buku Dapur


o Giveaway
 Giveaway Suka-suka
 Happycall Giveaway -CLOSED-
o Mengapa Dapur Hangus?

 Me on Goodreads
my read shelf:

 Food Blog Search


REPORT THIS AD

Create a free website or blog at WordPress.com.


Entries (RSS) and Comments (RSS)
Close and accept
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to
their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
 Follow

REPORT THIS AD

Anda mungkin juga menyukai