Anda di halaman 1dari 13

Lampiran 1.

Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian

Yth. Saudara/Saudari

………………..

Dengan hormat,

Bersama ini saya Cindy Claudia Ritonga (23 Tahun) sedang menjalani

program Pendidikan Sarjana di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara, memohon kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian

saya yang berjudul:

ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS DALAM PROGRAM


PENANGGULANGAN TB DI PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN
KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2019
Penelitian ini bertujuan untuk menggali pelaksanaan strategi DOTS dalam

penanggulangan TB (P2TB) di Puskesmas Medan Area Selatan. Dimana kegiatan

penanggulangan TB mampu mengendalikan penyakit TB dan memutuskan rantai

penularan TB sehingga tercapai angka penemuan kasus TB sebesar 70% dan angka

keberhasilan pengobatan TB sebesar 85%. yang ditetapkan oleh WHO.

Penelitian ini bersifat kualitatif dimana penelitian dilakukan dengan

wawancara mendalam pada informan penelitian. Pada penelitian tersebut, saudara/i

sebagai subjek penelitian akan menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan

menyangkut perilaku informan. Kemudian peneliti akan merekam, mencatat dan


menjaga hasil wawancara tersebut sehingga kerahasiaan pribadi informan tetap

terjaga. Pada penelitian ini peneliti dibantu oleh satu orang rekan peneliti.

Jika Saudara/i sudah mengerti isi dari lembar penjelasan ini dan bersedia

untuk menjadi subjek penelitian, maka mohon kiranya Saudara/i untuk mengisi dan

menandatangani surat pernyataan persetujuan sebagai subjek penelitian yang

terlampir pada lembar berikutnya. Perlu Saudara/i ketahui, bahwa surat kesediaan

tersebut tidak mengikat dan Saudara/i dapat mengundurkan diri dari penelitian ini bila

Saudara/i merasa keberatan.

Demikian lembar penjelasan ini saya perbuat, semoga keterangan ini dapat

dimengerti dan atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam penelitian ini saya

ucapkan terima kasih.

Medan, ………………..2020

Peneliti

Cindy Claudia Ritonga


Lampiran 2. Lembar Persetujuan Penelitian

Dengan Hormat,

Dengan menandatangani lembar ini, saya menyatakan bersedia untuk menjadi subjek

penelitian yang akan dilakukan oleh Cindy Claudia Ritonga, mahasiwi Program

Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang berjudul

“ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS DALAM PROGRAM

PENANGGULANGAN TB DI PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN

KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2019”. Demikian surat pernyataan ini

saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari pihak manapun.

Medan,..........2020

Subjek Penelitian
Lampiran 3. Daftar Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA PUSKESMAS

ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT


SHORTCOURSE (DOTS) DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TB DI
PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN KECAMATAN MEDAN AREA
TAHUN 2019

KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Jabatan :
1. Apakah ada penguatan komitmen dalam penanggulangan penyakit TB di
p1uskesmas?
Probing :
 Apa bentuk komitmen yang sudah dilaksanakan?
 Mengapa komitmen tersebut harus dilaksanakan?
2. Apakah ada upaya kolaborasi jejaring layanan kesehatan pemerintah dan
swasta berbasis Kabupaten/Kota atau District-based Public Private Mix
(DPPM) di puskesmas?
Probing :
 Apa peran puskesmas dalam DPPM?
 Bagaimana cara puskesmas agar DPPM dapat diterapkan secara
optimal?
 Mengapa puskesmas memerlukan partisipasi dari fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta?
3. Apakah puskesmas ini melaksanakan surveilans TB?
Probing :
 Apa saja yang pencatatan yang dilakukan oleh petugas TB secara manual?
 Apa saja yang dilaporkan secara elektronik lewat Sistem Informasi TB
Terpadu (SITT)?
 Kapan pihak puskesmas melakukan pelaporan ke SITT?
 Bagaimana alur pelaporan yang dilakukan puskesmas menggunakan
SITT?
4. Apakah puskesmas ini sudah melaksanakan pengendalian faktor risiko
terhadap penyakit TB?
Probing :
 Apa saja bentuk pengendalian risiko yang dilakukan?
 Dimana saja pengendalian faktor risiko yang dilakukan pihak puskesmas?
 Apakah puskesmas rutin melakukan penyuluhan perorangan pada
penderita TB?
 Bagaimana cara mengendalikan factor risiko TB di puskesmas?
5. Apakah ada strategi penemuan kasus di puskesmas?
Probing :
 Apa saja strategi penemuan penderita TB di puskesmas?
 Siapa saja pihak yang terlibat dalam penemuan kasus TB di puskesmas?
 Bagaimana cara strategi penemuan kasus TB yang dilakukan puskesmas?
6. Apakah pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dilakukan untuk
menegakkan diagnosis kasus TB?
Probing :
 Sejak kapan pemeriksaan TCM digunakan untuk penegakan diagnosis
kasus TB?
 Dimana pemeriksaan TCM dilakukan?
 Apa yang menjadi kelebihan pemeriksaan TCM dibandingkan dengan
pemeriksaan dahak dengan mikroskopis?
 Bagaimana prosedur pemeriksaan TB dengan TCM?
7. Apakah ada pemantauan dalam pengiriman contoh uji dahak terduga TB yang
diperiksa di laboratorium TCM melalui Aplikasi SITRUST (Sistem Informasi
Treking untuk Transportasi Spesimen)?
Probing :
 Kapan aplikasi SITRUST ini mulai diterapkan?
 Siapa yang melakukan penjemputan langsung contoh uji dahak terduga
TB?
 Mengapa pemerintah menerapkan aplikasi SITRUST?

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PETUGAS TB

ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT


SHORTCOURSE (DOTS) DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TB DI
PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN KECAMATAN MEDAN AREA
TAHUN 2019

KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Jabatan :
1. Apakah ada penguatan komitmen dalam penanggulangan penyakit TB di
p1uskesmas?
Probing :
 Apa bentuk komitmen yang sudah dilaksanakan?
 Mengapa komitmen tersebut harus dilaksanakan?
2. Apakah ada upaya kolaborasi jejaring layanan kesehatan pemerintah dan
swasta berbasis Kabupaten/Kota atau District-based Public Private Mix
(DPPM) di puskesmas?
Probing :
 Apa peran puskesmas dalam DPPM?
 Bagaimana cara puskesmas agar DPPM dapat diterapkan secara
optimal?
 Mengapa puskesmas memerlukan partisipasi dari fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta?
3. Apakah puskesmas ini melaksanakan surveilans TB?
Probing :
 Apa saja yang pencatatan yang dilakukan oleh petugas TB secara manual?
 Apa saja yang dilaporkan secara elektronik lewat Sistem Informasi TB
Terpadu (SITT)?
 Kapan pihak puskesmas melakukan pelaporan ke SITT?
 Bagaimana alur pelaporan yang dilakukan puskesmas menggunakan
SITT?
4. Apakah puskesmas ini sudah melaksanakan pengendalian faktor risiko
terhadap penyakit TB?
Probing :
 Apa saja bentuk pengendalian risiko yang dilakukan?
 Dimana saja pengendalian faktor risiko yang dilakukan pihak puskesmas?
 Apakah puskesmas rutin melakukan penyuluhan perorangan pada
penderita TB?
 Bagaimana cara mengendalikan factor risiko TB di puskesmas?
5. Apakah ada strategi penemuan kasus di puskesmas?
Probing :
 Apa saja strategi penemuan penderita TB di puskesmas?
 Siapa saja pihak yang terlibat dalam penemuan kasus TB di puskesmas?
 Bagaimana cara strategi penemuan kasus TB yang dilakukan puskesmas?
6. Apakah pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dilakukan untuk
menegakkan diagnosis kasus TB?
Probing :
 Sejak kapan pemeriksaan TCM digunakan untuk penegakan diagnosis
kasus TB?
 Dimana pemeriksaan TCM dilakukan?
 Apa yang menjadi kelebihan pemeriksaan TCM dibandingkan dengan
pemeriksaan dahak dengan mikroskopis?
 Bagaimana prosedur pemeriksaan TB dengan TCM?
7. Apakah ada pemantauan dalam pengiriman contoh uji dahak terduga TB yang
diperiksa di laboratorium TCM melalui Aplikasi SITRUST (Sistem Informasi
Treking untuk Transportasi Spesimen)?
Probing :
 Kapan aplikasi SITRUST ini mulai diterapkan?
 Siapa yang melakukan penjemputan langsung contoh uji dahak terduga
TB?
 Mengapa pemerintah menerapkan aplikasi SITRUST?

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PETUGAS LABORATORIUM

ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT


SHORTCOURSE (DOTS) DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TB DI
PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN KECAMATAN MEDAN AREA
TAHUN 2019
KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Jabatan :
1. Apakah ada penguatan komitmen dalam penanggulangan penyakit TB di
p1uskesmas?
Probing :
 Apa bentuk komitmen yang sudah dilaksanakan?
 Mengapa komitmen tersebut harus dilaksanakan?
2. Apakah ada upaya kolaborasi jejaring layanan kesehatan pemerintah dan
swasta berbasis Kabupaten/Kota atau District-based Public Private Mix
(DPPM) di puskesmas?
Probing :
 Apa peran puskesmas dalam DPPM?
 Bagaimana cara puskesmas agar DPPM dapat diterapkan secara
optimal?
 Mengapa puskesmas memerlukan partisipasi dari fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta?
3. Apakah puskesmas ini melaksanakan surveilans TB?
Probing :
 Apa saja yang pencatatan yang dilakukan oleh petugas TB secara manual?
 Apa saja yang dilaporkan secara elektronik lewat Sistem Informasi TB
Terpadu (SITT)?
 Kapan pihak puskesmas melakukan pelaporan ke SITT?
 Bagaimana alur pelaporan yang dilakukan puskesmas menggunakan
SITT?
4. Apakah puskesmas ini sudah melaksanakan pengendalian faktor risiko
terhadap penyakit TB?
Probing :
 Apa saja bentuk pengendalian risiko yang dilakukan?
 Dimana saja pengendalian faktor risiko yang dilakukan pihak puskesmas?
 Apakah puskesmas rutin melakukan penyuluhan perorangan pada
penderita TB?
 Bagaimana cara mengendalikan factor risiko TB di puskesmas?
5. Apakah ada strategi penemuan kasus di puskesmas?
Probing :
 Apa saja strategi penemuan penderita TB di puskesmas?
 Siapa saja pihak yang terlibat dalam penemuan kasus TB di puskesmas?
 Bagaimana cara strategi penemuan kasus TB yang dilakukan puskesmas?
6. Apakah pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dilakukan untuk
menegakkan diagnosis kasus TB?
Probing :
 Sejak kapan pemeriksaan TCM digunakan untuk penegakan diagnosis
kasus TB?
 Dimana pemeriksaan TCM dilakukan?
 Apa yang menjadi kelebihan pemeriksaan TCM dibandingkan dengan
pemeriksaan dahak dengan mikroskopis?
 Bagaimana prosedur pemeriksaan TB dengan TCM?
7. Apakah ada pemantauan dalam pengiriman contoh uji dahak terduga TB yang
diperiksa di laboratorium TCM melalui Aplikasi SITRUST (Sistem Informasi
Treking untuk Transportasi Spesimen)?
Probing :
 Kapan aplikasi SITRUST ini mulai diterapkan?
 Siapa yang melakukan penjemputan langsung contoh uji dahak terduga
TB?
 Mengapa pemerintah menerapkan aplikasi SITRUST?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENGAWAS MENELAN OBAT DAN
PENDERITA TB

ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT


SHORTCOURSE (DOTS) DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TB DI
PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN KECAMATAN MEDAN AREA
TAHUN 2019

I. KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
1. Apakah ada informasi penting mengenai penyakit TB yang diberikan oleh
petugas TB puskesmas?
Probing :
 Apa saja informasi yang disampaikan petugas TB?
 Apakah petugas rutin menyampaikan penyuluhan sewaktu datang
berobat?
2. Apakah ada investigasi kontak TB yang dilakukan puskesmas ke rumah anda?
Probing :
 Apa saja pengarahan yang diberikan petugas dalam hal investigasi
kontak kontak serumah?
 Apakah ada penanganan yang dilakukan petugas dalam hal ivestigasi
kontak serumah

Anda mungkin juga menyukai