Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN BACA

Nama : Lea Vanesa Gerungan

Kelas : F

Nim: 190101031

BUKU ; Prinsip & Praktik Pendidikan Agama Kristen

PENULIS ; Drs. Paulus Lilik Kristanto, M.Si.,Th.M.

Dibuat untuk memenuhi Tugas dari :

Mata Kuliah : Pembimbing PAK 1

Dosen : Irene P Ilat, M.Pd.K

Mengenai : Hakikat dan Tujuan PAK

 Dalam buku ini saya memahami bahwa pada BAB 1. Pengertian PAK dan
Pendidikan Kristen memiliki arti yang berbeda. Dan tidak hanya itu ada beberapa
pendapat dari beberapa tokoh maupun lembaga gereja mengenai PAK itu sendiri.
Bukan hanya itu tetapi menjelaskan tentang dasar teologisnya yang terdiri dari Tugas
PAK adalah mengajar (Matius 28:19-20), Proses PAK adalah memuridkan (2
Timotius 2:2) dan juga Tujuan PAK adalah menjadikan murid dewasa ( Efesus 4:11-
13) . Dan di dalamnya juga mencakup 3 Subjek PAK yaitu Gereja, Keluarga dan
Sekolah.
 Dalam Bab 2 . Pendidikan Agama dalam Alkitab khususnya yang ada di kitab PL
yang dimulai dari kisah pada saat perpindahan Abraham dari daerah sekitar sungai
Efrat & Tigris untuk menuju Kanaan. Pengajaran Agama dalam kitab PL ini berpusat
pada hukum Allah dan Kurban melalui sistem Imamat. Dan metode pembelajaraan
pada masa itu bisa dilihat seperti menghafal (Ul. 6:4-9, Ams. 22:6, Maz 119:11,105),
bercerita tentang peristiwa yang bermakna (Yos 4:6-7;Kel 12:24-27), dan juga
pembelajaran dari sekolah formal yang metode pembelajarannya menggunakan
metode menghafal. Bukan hanya pendidikan Agama di dalam Kitab PL , dalam BAB
2 ini menjelaskan juga tentang pendidikan PB yang yang keduanya memiliki tema
pokok yakni; Karya penyelamatan manusia oleh Allah. Dalam PL, karya tersebut
dinyatakan dalam pengajaran tentang hukum-hukum Allah dan Kurban yang
sesungguhnya. Pendidikan yang ada di kitab PB mulai mengalami revolusi besar
dengan munculnya pengajaran Kristus, yang inti dari pengajaran tersebut adalah diri-
Nya sendiri. Yang di dalam pengajaran ini menggunakan metode seperti;
memenangkan perhatian, menggunakan pertanyaan, menggunakan Ilustrasi,
menggunakan ceramah, menggunakan benda dan menggunakan model yang
bersasaran, cara berdoa dan juga melayani. Bukan hanya itu , ada juga beberapa
pokok penting yang ditulis yaitu menjelaskan firman yang telah diwahykan,
menguatkan iman, membentuk keharmonisan dalam keluarga, menjelaskan
pertumbuhan iman seseorang, dsb.
 Dalam bab 3 ini pengajaran dan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting
dalam proses pendidikan dan di dalam buku ini khususnya di dalam bab 3 ada
beberapa prinsip yang memang harus dimiliki seorang pengajar yang berdasakan
kepada Alkitab: yaitu:

1. Bergantung kepada Roh Kudus atau dengan kata lain bahwa Roh Kudus adalah
pengajar yang memang dan sesungguhnya ( Yohanes 14:26)
2. Menerapkan keteladanan dalam proses pembelajaran ( 1 Timotius 4:12)
3. Mempunyai pengetahuan atau pengertian tentang kebenaran ( Kolose 2:3;2:17 ;
Yohanes 14:6)
4. Menerapkan terus menerus kebenaran disetiap kehidupannya
5. Menerapkan atau memperlihatkan selalu Kasiih di dalam ia memberi pengajaran
kepada muridnya
6. Harus bisa membangkitkan minat dan rasa ingin tahu dari diri muridnya
7. Harus menerapkan komunikasi yang jelas antara pengajar dan pelajar agar apa
yang disampaikan bisa di tangkap jelas oleh para pelajar dan tidak di salah
mengerti tentang kebenaran yang diajarkan ; dengan menghindari kata-kata yang
sulit di mengerti, memperjelas kata-kata menjadi sederhana, menenangkan
pikiran , memunculkan pertanyaan yang efektif, idealis dan bisa menciptakan
Umpan Balik antara sesama , baik antara pengajar dan pelajar maupun sesama
pelajar.
8. Harus ada sukacita untuk mendorong murid untuk menemukan sendiri dan tidak
menjadi malas.
9. Menjaga emosi agar tetap terus Stabil dengan segala kewaspadaan.
10. Hidup sebagai pelaku firman untuk menolong murid

 Dan hakikat dari seorang murid bukan hanya mendapatkan pengajaran yang benar
dari pengajar tapi seorang murid juga berhak untuk mendapatkan pengajaran yang
tidak akan mendapatkan pengajaran tersebut ketika seorang pengajar tidak
mempunya pengetahuan yang benar mengenai apa yang harus ia berikan kepada
muridnya , baik itu tentnag pengajaran yang ada di perjanjian Lama maupun yang
ada di perjanjian baru, yang keduanya memiliki pokok pemikiran atau dua pokok
yang sama penting untuk menjadi pedoman pada saat memberikan pengajaran
dengan meperhatikan apa yang harusnya di ajarakan dan di berikan dan melihat
juga apa yang seharusnya tidak di berikan kepada murid , karena keberhasilan
seorang pengajar akan di lihat dari cara murid itu menangkap apa maksud dan
tujuan dari seorang pengajar itu bisa ia praktekkan dalam kehidupannya sehari-hari,
tetapi tidak hanya dilakukan pada awalnya saja tapi keberhasilan seorang pengajar
dilihat ketika muridnya tersebut bisa membawa pengajaran atau yang lebih khusus
lagi pengajaran tentang PAK ke dalam masyarakat dan dapat menjadi berkat dan
teladan bagi orang-orang yang tersesat.

Anda mungkin juga menyukai