PENDAHULUAN
A. latar Belakang
pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi
setiap individu. Pendidikan ini sudah di mulai sejak manusia dalam kandunganbahkan
sejak pemilihan jodoh. Pendidikan keluarga adalah kunci bagi keberhasilan anaknnya,
untuk mengarungilautan hidup dalam kehidupannya. di dalam keluarga anak belajar
pada guru yang sebenarnya, yaitu kedua orang tuannya terutama ibunnya. Dari situlah
proses pendidikan di mulai, dan dari situ pula pendidikan akan berakhir.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Ingin mengetahui hakekat dan pengertian pendidikan keluarga.
2. Ingin mengetahui dasar dan tujuan pendidikan keluarga.
3. Ingin mengetahui penerapan metode pendidikan
4. Ingin mengetahui apa saja aspek – aspek pendidikan keluarga.
5. Agar dapat mengetahui fungsi agama dalam pendidikan keluarga.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Mahfud junaedi, KIAI BISRI MUSTAFA pendidikan keluarga berbasis pesantren ( semarang
walisongo press, 2009) hlm 3
Munawwir ,2007, kamus Arab, hlm 416.
2
B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Keluarga
a) Dasar Pendidikan Keluarga
Pada ayat di atas terdapat kata qu anfusakum yang berarti sebuah sesuatu
yang dapat menjadi penghalang datangnya siksaan api neraka dengan cara
menjauhkan perbuatan maksiat.memperkuat diri agar tidak mengikuti hawa
nafsu yang ia punya. Dan senantiasa taat menjalankan perintah Allah.dan kata
wa ahlikum,maksudnya ialah adalah keluarga yang terdiri dari istri, suami,
anak, saudara, kerabat, pembantu, dan budak.di perintahkan kepada mereka
untuk membantu mereka dalam merealisasikannya. Bila kita melihat ada yang
berbuat maksiat kepada Allah maka cegah dan larang mereka karenaa 2
2
Lihat mustofa al muroghi tafsir al maroghi hlm 161.
Mujamma’ khadim al haramain al malik fahd al qur’qn dan terjemahan( madinah
munawwarah : mujamma’ khadim al haramain al malik fahd, 1412 H ) hlm 951.
3
merupakan kewajiban setiap muslim ysitu mengajarkan segala sesuatu ysng
telah di wajibkan dan di larang oleh Allah3
b) Tujuan Pendidikan
3
Abbuddin nata , tafsir ayat- ayat pendidikan ( jakarta : PT raja grafindo persada , 2002).cet1
hlm 199.
4
3. Membentuk ahlak yang mulia
Barkaitan dengan ayat ini dalam kitab tafsir Ibnu katsir dijelaskan bahwa ali bin
abi thalhah berkata dari ibnu ‘abbas : ayat ini berkenaan dengan seorang laki-
laki yang meninggal,kemudian seorang mendengar ia memberikan wasiat yang
membahayakan ahli warisnya , maka Allah memerintahkan orang yang
mendengar untuk bertaqwa kepada Allah serta membimbing pada kebenaran.
Maka hendaklah iya menjaga ahli warisnya.
Maka kaitan ayat ini dengan tujuan pendidikan adalah kita di suruh
mempersiapkan diri dan ahli waris kita, agar di kemudian hari tidak khawatir
mereka akan lemah dari segi harta ilmu dan sebagainya.
5
C. Metode Pendidikan Keluarga
Untuk melaksanakan metode pendidikan di perlukan metode agar memperoleh
hasil maksimal.banyak metode yang dapat di gunakan dalam mendidik anak,
beberapa di antaranya.
1) Metode keteladanan
Keteladanan merupakan metode yang paling sangat berpengaruh bagi
anak. Setiap ucapan dan perbuatan orang tua akan di contoh anak-
anaknya. Dalam hal ini pendidikan harus mencontohkan hal – hal yang
baik kepada anak bukan hanya perintah agar hal yang baik selalu di
lakukan orang tuanya dapat di tiru.
2) Metode pembiasaan
Dalam ilmu psikologi kebiasaan yang di lakukan secara trus menrus
minimal selama enam bulan menandakan kebiasaan itu telah menjadi
bagian dari karakter atau perilaku ketetapan anak seperti mengucap
salam , mengajak belajar shalat, mengaji dan berpuasa maka akan
menjadi kebiasaan hingga dewasa kelak.
3) Metode pembinaan
Yaitu arahan atau bimbingan yang intensif terhadap jiwa anak seakan ia
bisa menumbuhkan pemahaman yang mendalam dan kesadaran untuk
berperilaku sesuai dengan bimbingan yang telah di berikan.
4) Metode kisah
Dengan kisah atau cerita akan berpengaruh bagi jiwa dan akal anak
melalui hikmah yang dapat di ambil dari cerita tersebut
Contoh : kisah – kisah dari al qur’an yang menceritakan mengenai
kaum atau orang yang durhaka kepada Allah, kisah sahabat dan kisah
orang- orang yang saleh.
5) Metode dialog
Yaitu metode yang di lakukan dengan komunikasi yang intim, dari hati
kehati, bertukar pikiran antara orantua dan anak.
6) Metode ganjaran dan hukuman4
4
Chabib thoha, kapit selakta pendidikan islam 9 yogyakaerta : pustka pelajar, 1996) hlm 112.
6
Orang tua sebagai pendidik harus memberikan pemahaman sejak dini
bahwa setiap perbuatan akan ada konsekuensinya 5
7) Metode internalisasi
Metode ini mengupayakan kesadaran untuk melakukan kebaikan
melalui tiga tahap yaitu:
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Atau dengan konsep demostrasi dan kebiasaan
Hai anakku dirikanlah shalat dan suruhlah ( manusia mengerjakan yang baik
dan cegahlah ( mereka ) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap
apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal – hal
yang di wajibkan ( oleh Allah ) ( Q.S Luqman :17)
Amirulloh syarbini, model pendidikan karakter dalam keluarga ( jakarta : gramedia ,2014) hlm .
80-91)
5
7
Nasehat lukman di atas menyangkut hal – hal yang berkaitan dengan
amsal saleh yang puncaknya shalat dan amal kebajikan.
2. Pokok –pokok agama islam dan membaca al- qur’an
Pendidikan dan pengajaran al-qur’an serta pokok- pokok ajaran
islam.pendidikan adalah nilai islam sebagaimana juga di sebutkan dalam firman
Allah.
ْخ َر ٍة أَ ْو فِيcص
َ ْر َد ٍل فَتَ ُكنْ فِيcيَا بُنَ َّي إِنَّ َها إِنْ تَ ُك ِم ْثقَا َل َحبَّ ٍة ِمنْ َخ
ِ ْض يَأ
ت بِ َها هَّللا ُ ۚ إِنَّ هَّللا َ لَ ِطيفٌ َخبِي ٌر ِ ت أَ ْو فِي اأْل َ ْر
ِ اوا
َ س َم
َّ ال
( Lukman berkata ) : hai anakku. Sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan
seberat biji sawi , dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya
allah akan mendatangkan membalasinya sesungguhnya Allah maha halus
lagimaha mengetahui ( Q.S Luqman :16)
Ayat di atas menjelaskan bahwa luqman mengajarkan keimana atau
sifat- sifat Allah kepada anaknya dengan gaya bahasa mura’at nazhir, ilustrasi.
Yaitu kalaulah ada aktivitas yang selera dengan biji sawi atau biji yang paling
kecil sekalipun, berlokasi di bukit batu, di langit maupun di bumi atau di
manapun maka Allah mengetahui.
E. Fungsi Agama dalam Pendidikan Keluarga
a. Sebagai pemupuk solidaritas
b. Sebagai penyelamatan
c. Sebagai control sosial
d. Sebagai fungsi kreatif
e. Sebagai perdamai6
6
Mujamma’ khadim al haramain al malik al fahd, loc cit hlm.237.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan keluarga adalah usaha sadar diri yang di lakukan orang tua, karena mereka
pada umumnya merasa terpanggil secara naluriah untuk membimbingg dan mengarahkan.
Dasar pendidikan keluarga sebagaimana dalam q.s at- tahrim ayat 6 yang mempunyai
pengertian bahwa pentingnya membina keluarga agar terhindar dari siksaan api neraka.
Saran
Semoga pembaca dapat memahami arti pentingnya pendidikan dalam keluarga di dalam
al –qur’an semoga pembaca bisa senang membaca . dan maaf bila ada kata- kata dalam
penulisan ada yang salah. Saya selaku penulis meminta keritikan agar makalah ini lebih baik
lagi.
9
Daftar pustaka
Mujamma’ khadim al haramain al malik fahd 1412 H, al qur’an dan terjemahannya madinah
munawwarah: mujamma’ kahdim al haramain malik fahd.
10