Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Tanda dan Gejala serta Penatalaksanaan Korban dengan Alergi Udang Laut”

Dosen MK : F.A.Metekohy,S.Sit.,M.Kes

Mata Kuliah : Matra Laut

Disusun oleh Kelompok 5

Tingkat 3c

1. Meilan Wattimena
2. Astrid Delawati
3. Agnes D Sohuwat
4. Dessy Rupiluw
5. Rina Ayami

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHAATAN KEMENKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN MASOHI

TAHUN AKADEMIK 2019-2020

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas Matra Laut ini dengan judul “Tanda dan
Gejala serta Penanganan pada Alergi Udang” dengan segala baik.

Tak lupa kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait
dalam penyusunan makalah ini. Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua terlebih khusus dalam bidang keperawatan.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih

Masohi, 12 September 2019

Kelompok 5

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Tanda dan Gejala Alergi Udang


B. Cara Penanganan atau Penatalaksanaan Alergi pada udang

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Alergi makanan merupakan gejala yang mengenai banyak organ atau sistem
organ dikarenakan hipersensitivitas terhadap makanan tertentu yang sebagian besar
diperantarai reaksi hipersensitivitas tipe I (Tanukusumah, 2015). Prevalensi alergi
meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat peningkatan sebesar 18% kasus alergi pada
anak dibawah 18 tahun sejak tahun 1997 hingga 2007. Makanan yang paling sering
menyebabkan alergi antara lain susu, telur, ikan, kacang tanah, udang, gandum,
kedelai dan kacang pohon (Branum, 2008).

Sama seperti alergen atau makanan yang bisa menyebabkan alergi pada
umumnya, alergi udang juga disebabkan karena reaksi sistem kekebalan tubuh yang
berlebihan. Dari yang awalnya makanan tersebut tidak berbahaya, berbalik menjadi
asupan yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Tubuh mengira protein yang ada
dalam udang adalah zat yang berbahaya sehingga langsung memproduksi antibodi
sebagai reaksi penolakan. Lebih lanjut, reaksi penolakan ini akan disertai dengan
pelepasan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan munculnya gejala
alergi. 

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja tanda dan gejala seseorang alergi udang?


2. Bagaimana cara penanganan atau penatalaksanaannya?

C. Tujuan

Agar kami sebagai mahasiswa keperawatan mampu memahami tanda dan


gejala seseoraang yang alergi udang dan tata cara penatalaksanaannya.

BAB II

PEMBAHASAN
Alergi udang adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh memberikan
reaksi atipikal manakala mendeteksi protein yang terkandung di dalam udang. Akibatnya,
protein yang terdapat pada udang tersebut dianggap mengancam oleh tubuh sehingga
tubuh merespon dengan cara memunculkan reaksi alergi.

Reaksi alergi udang pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang tubuhnya langsung
melepaskan histamin dan memunculkan reaksi alergi sesaat setelah mengonsumsi udang,
namun ada juga yang baru mengalami gejala alergi udang beberapa hari setelah makan
udang. Bahkan, sejumlah orang mengalami reaksi alergi udang hanya dengan mencium
aroma udang.

1. Tanda dan Gejala Alergi Udang


Alergi udang ditandai oleh sejumlah ciri dan gejala. Gejala alergi udang ini
ada yang sifatnya ringan dan bisa segera diobati, namun ada kalanya reaksi alergi
tersebut bersifat kronis dan bisa mengancam jiwa.

Berikut ini sejumlah ciri dan gejala alergi udang yang perlu diketahui dan
diwaspadai yaitu :
1) Ruam Pada Kulit
Ruam pada kulit adalah gejala umum alergi udang. Ruam yang
muncul pada kulit sesaat atau beberapa hari setelah makan udang
berwarna kemerahan, dan disertai dengan atau tanpa penonjolan kulit.
2) Gatal-Gatal
Gejala alergi udang yang kedua adalah rasa gatal di bibir, tangan,
kaki, dan sejumlah bagian tubuh lainnya. Sama seperti ruam, gejala gatal
ini bisa muncul sesaat setelah makan udang maupun beberapa hari
kemudian, tergantung dari respons sistem kekebalan tubuh masing-
masing orang.
3) Pembengkakan
Pembengkakan juga merupakan gejala alergi udang yang umum
terjadi. Pembengkakan akibat alergi udang ini terdapat pada sejumlah
bagian tubuh, seperti bibir, wajah, dan rongga mulut. Jika sehabis
mengonsumsi udang Anda mengalami pembengkakan ini, maka hampir
dipastikan Anda menderita alergi udang dan disarankan untuk
menghentikan konsumsi makanan laut ini.
4) Sakit Kepala, Pusing, dan Mual
Pada beberapa orang, reaksi alergi udang ditunjukkan dengan gejala
seperti sakit kepala, pusing, hingga perut terasa mual. Gejala alergi
udang ini jarang terjadi, namun bukan tidak mungkin Anda menjadi salah
satu yang mengalaminya.
5) Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat adalah gejala yang lazimnya dialami oleh penderita
alergi debu. Kendati demikian, penderita alergi udang juga bisa saja
mengalami gejala alergi udang berupa hidung tersumbat, meskipun
sangat jarang terjadi.
6) Gangguan Pencernaan
Sama seperti hidung tersumbat, gangguan pencernaan juga
menjadi gejala alergi udang yang bisa saja terjadi pada penderita
alergi udang, walaupun kemungkinannya sangat kecil. Gangguan
pencernaan sebagai reaksi alergi udang biasanya berupa sakit perut.
7) Gejala Anafilaksis
Pada kasus alergi udang kronis, penderita bisa saja mengalami gejala
yang bersifat anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi tingkat berat
yang komplikasinya bahkan bisa sampai mengancam jiwa. Reaksi
anafilaksis umumnya berupa:
 Sesak napas
 Tekanan darah menurun
 Hilang kesadaran (pingsan)
 Pembengkakan di tenggorokan
 Serangan jantung

Reaksi alergi anafilaksis memerlukan penanganan medis yang serius.


Jika sehabis mengonsumsi udang Anda mengalami gejala anafilaksis
ini, segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan penanganan
medis sebelum kondisi bertambah parah.

2. Pengobatan Alergi Udang


Jenis dan metode pengobatan udang tergantung pada penyebab dan tingkat
keparahan alergi udang. Ada sejumlah cara mengatasi alergi udang yang bisa Anda
terapkan sendiri di rumah dengan memanfaatkan sejumlah bahan herbal, seperti:

 Madu
 Lemon
 Jahe
 Minyak biji jarak

Selain obat herbal, cara mengobati alergi udang adalah dengan mengonsumsi
obat antihistamin. Antihistamin adalah obat pereda reaksi alergi seperti gatal.
Antihistamin terdiri dari dua golongan, yakni generasi pertama dan generasi kedua.

Antihistamin generasi pertama di antaranya:

 Clemastine
 Chlorphenamine
 Alimemazine
 Hydroxyzine

Sedangkan antihistamin generasi kedua terdiri dari:

 Loratadine
 Cetirizine
 Fexofenadine

Antara antihistamin generasi pertama dan generasi kedua memiliki efek


samping yang berbeda, di mana antihistamin generasi pertama menyebabkan
kantuk, sedangkan generasi kedua tidak.
Sementara itu, untuk mengatasi gejala alergi berupa pembengkakan,
biasanya dokter akan memberikan obat kortikosteroid. Pada kasus alergi udang yang
menimbulkan reaksi anafilaksis, pasien akan diberikan suntikan adrenalin.

Alergi udang adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang sayangnya, tidak
bisa disembuhkan. Pemberian obat-obatan hanya dimaksudkan untuk meredam
gejala yang muncul. Satu-satunya cara mencegah alergi udang adalah dengan tidak
mengonsumsi udang dalam bentuk apapun, entah itu masakan, atau produk olahan
udang seperti ebi, sambal terasi, dan kerupuk udang.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Alergi udang adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh
memberikan reaksi atipikal manakala mendeteksi protein yang terkandung di dalam
udang. Akibatnya, protein yang terdapat pada udang tersebut dianggap mengancam
oleh tubuh sehingga tubuh merespon dengan cara memunculkan reaksi alergi.
Tanda dan Gejala Alergi udang yaitu :
1. Ruam pada kulit
2. Gatal-gatal
3. Pembengkakan
4. Sakit kepala, pusing, mual
5. Gangguan pencernaan
6. Hidung tersumbat
7. Gangguan anafilaksis

Pencegahan yang dapat dicegah dirumah yaitu :

1. Madu
2. Lemon
3. Jahe
4. Minyak biji jarak

Selain mengonsumsi obat herbal,dapat juga dicegah dengan penggunaan obat


antihistamin, diantaranya ;

Antihistamin generasi pertama di antaranya:

 Clemastine
 Chlorphenamine
 Alimemazine
 Hydroxyzine

Sedangkan antihistamin generasi kedua terdiri dari:

 Loratadine
 Cetirizine
 Fexofenadine

B. Saran
Alergi udang tidak dapat dihilangkan namun alangkah baiknya jika mengurangi atau
stop mengonsumsi udang yang nantinya akan membahaykan diri sendiri terutama
pada penderita alergi udang.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai