Anda di halaman 1dari 2

PURA DALEM PADONAN

Nama : Ni Putu Ivania Yulia Sanita


No. : 11
Banjar : ST. Yuwana Giri, Br. Tegal

Om Swastyastu,

Dikisahkan pada zaman kerajaan Klungkung, seorang Mahapati yang bernama


Bondan Pangasih melakukan perjalanan suci dari Klungkung ke Nusa Penida kemudian dari
Nusa Penida menuju ke Barat, Bersama pengiringnya dengan tidak membawa bekal atau
perlengkapan apapun. Ditengah - tengah perjalannannya, beliau dan pengiringnya mulai
kelaparan dan kehausan, kemudian beliau menemukan sebuah sungai yang saat ini kita kenal
dengan tukad mati. Beliau dan pengiringnya turun ke sungai tersebut untuk mencari ikan,
dikarenakan tidak membawa peralatan untuk memasak, beliau kemudian membentuk tanah
menyerupai penggorengan lalu memasak ikan tersebut dengan menggunakan jnana/jenyana
(pikiran). Setelah selesai makan beliau dan pengiringnya kembali melanjutkan perjalanan lalu
ditengah-tengah perjalanan beliau menemukan pohon sabo kecit kemudian beliau
memutuskan untuk beristirahat dan mulai memusatkan pikiran. Setelah tersadar disanalah
kemudian terucap kata pedaum/pedom/pedoman yang artinya ‘pembagian’, beliau
membagikan tugas kepada setiap pengiringnya untuk membuat tempat suci yang saat ini kita
kenal dengan nama Pura Dalem Padonan.

Pura Dalem Padonan adalah sebuah pura yang merupakan perbatasan antara wilayah kuta
dengan legian. Terdapat beberapa pelinggih pada pura ini yaitu pelinggih dalem sakenan,
pelinggih ratu gede, pelinggih ratu ketut dan pelinggih ratu made. Ciri khas dari pura ini yaitu
didalam pura ini terdapat pohon sabo kecit yang juga menjadi saksi bisu atas terbentuknya
pura dalem padonan.

Sudah seharusnya kita tetap menjaga adat istiadat dan budaya kita sendiri because culture is
our pride.

Dukung saya ivania yulias sebagai jegeg favorite 2020 dengan cara like video saya di akun
instagram @jbd_kuta dengan nomer urut 11. Terimakasih

Om santi santi santi Om

Anda mungkin juga menyukai