Diet Dispepsia
Diet Dispepsia
DIV-4B
Studi Kasus Dispepsia
Ny. MM usia 56 tahun, seorang ibu rumah tangga dirawat di RS dengan diagnosis dokter
menderita dispepsia. Sebelumnya pernah dirawat selama 3 minggu pada tahun lalu karena
perdarahan lambung. Tinggal bersama suami dan kegiatan lain adalah mengikuti pengajian 4
kali seminggu. Keluhan Ny. MM adalah nyeri di ulu hati kadang muncul kadang hilang, mual
dan muntah serta nafsu makan menurun. TB 154 cm, BB sebulan lalu 45 kg, BB sekarang
43,2 kg.
Hasil pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 11 g/dl 12,3-15,3 g/dl
Leukosit 5300/ mm3 5000-10.000/ mm3
Ht 32% 40-54%
Trombosit 580.000/ml 200-400/ml
Kebiasaan makan : Klien makan 3x/hari, waktu tidak teratur dan sering menunda makan.
Suka makanan Padang dan lauk pauk selalu digoreng.
Konsumsi telur 3-4 butir/minggu, tidak suka susu, ikan dan buah melon
Kebiasaan makan :
Pagi : nasi uduk 1 p, tempe mendoan 1 p, sambal
Siang : kue bolu 1 buah, nasi 1 p, telur ceplok 1 p, kecap, buah 1 p
Malam : nasi 1 p, ayam/ikan bakar, sayur asem 1 p
Obat yang diberikan : cravok 1x1, euphilin, magalat drop 3x1, provital plus tablet, nexium
tablet
ASSESMENT
1. RIWAYAT PERSONAL
a. 56 tahun CH-1.1.1
b. Perempuan CH-1.1.2
c. Muslim CH-3.1.7
d. Tinggal bersama suami CH-3.1.2
e. Pernah dirawat 3 minggu setahun lalu karena perdarahan lambung
f. Mengonsumsi obat cravok 1x1, euphilin, magalat drop 3x1, provital plus tablet,
nexium tablet
2. ANTROPOMETRI
a. TB : 154 cm AD-1.1.1
b. BB : 43,2 kg AD-1.1.2
c. Perubahan BB : 1,8 kg, sebulan lalu 45 kg AD-1.1.4
d. IMT : 18,2 (kurus) AD-1.1.5
e. BBI : 48,6 kg
4. BIOKIMIA
b. Kuantitatif
Bahan makanan Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
(gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
nasi uduk 100 118,1 2,1 1,5 23,5
tempe kedele murni 50 99,5 9,5 3,8 8,5
tepung terigu 15 54,6 1,5 0,2 11,4
minyak kelapa sawit 5 43,1 0 5 0
kue bolu 30 62,1 1,3 0,6 12,9
nasi putih 100 130 2,4 0,2 28,6
telur ceplok 60 114,6 7,2 9,1 0,6
kecap 10 6 1 0 0,6
pisang ambon 50 46 0,5 0,3 11,7
nasi putih 100 130 2,4 0,2 28,6
Ayam 40 114 10,8 7,6 0
mentega 5 35,5 0 4 0
gori / nangka muda 25 11 0,3 0,1 2,5
labu air mentah 25 5 0,2 0,1 1,1
kacang panjang 25 8,7 0,5 0,1 2
jagung kuning segar 20 21,6 0,7 0,3 5
TOTAL 999,8 40,5 32,9 137
DIAGNOSIS
1. Domain intake
Rendahnya asupan karbohidrat berkaitan dengan konsumsi sumber karbohidrat
sebanyak 3,5 p ditandai dengan asupan rata-rata 137 g/hari NI-5.8.1
Rendahnya asupan protein berkaitan dengan konsumsi sumber protein 3 p ditandai
dengan asupan rata-rata 40,5 g/hr NI-5.7.1
Peningkatan kebutuhan zat besi berkaitan dengan perdarahan lambung akut
ditandai dengan Hb 11 g/dl NI-5.10.1
2. Domain klinis
Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan diagnosa pasien ditandai dengan
kadar Hb 11 g/dl, Ht 32% dan trombosit 580.000/mili NC-2.2
Penurunan berat badan yang tidak diinginkan berkaitan dengan keluhan
mual,muntah dan nafsu makan menurun ditandai dengan penurunan berat badan
1,8 kg dalam 1 bulan NC-3.2
Keluhan ulu hati yang kadang muncul dan hilang berkaitan dengan keluhan pasien
ditandai dengan diagnosa dispepsia
3. Domain lingkungan
Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan
seimbang berkaitan dengan kurangnya informasi ditandai dengan pola makan
kurang baik, pemilihan makanan yang kurang tepat, sering menunda waktu makan
dan jumlah makan tidak sesuai dengan kebutuhan NB-1.1
INTERVENSI
1. Tujuan intervensi
Meningkatkan asupan zat gizi secara bertahap
Meningkatkan status gizi pasien
Meningkatkan kadar Hb sehingga mencapai normal
Mengubah nilai lab menjadi normal
Menghilangkan rasa mual, muntah dan nyeri ulu hati pada pasien
Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
2. Prinsip dan syarat diet
Energi diberikan sesuai kebutuhan secara bertahap
Protein diberikan 15% dari total kebutuhan
Lemak sedang 20-25% dari total kebutuhan
Porsi kecil tapi sering
Hindari makanan tinggi lemak, gula, kopi dan alkohol
Makanan cukup serat terutama yang larut air
3. Jenis diet
TETP
PKTS
4. Bentuk makanan
Lunak
5. Route makanan
Melalui oral
6. Perhitungan kebutuhan
BMR = 655 + (9,6 x BBA) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 43,2) + (1,8 x 154) – (4,7 x 56)
= 1083,7 kkal
Energi = BMR x FS x A
= 1083,7 x 1,3 x 1,2
= 1690 kkal
Protein
= 15% x 1690 kkal
= 63,3 gr = 253,5 kkal
Lemak
= 22% x 1690 kkal
= 371,8 kkal = 41,3 gr
Karbohidrat
= 1690 – (371,8 + 253,5)
= 1064,7 kkal = 266 gr
MONITORING
1. Asupan energi, karbohidrat dan protein dengan recall 24 jam atau setiap hari selama
rawat inap
2. Berat badan pasien dicek secara berkala setiap pagi hari
3. Kadar Hb dicek dalam 3 bulan sekali
4. Nilai lab terkait gizi yakni Hb, Ht dan trombosit
5. Keluhan pasien terkait mual, muntah dan nyeri ulu hati setiap hari selama rawat inap
6. Pengetahuan terkait pentingnya menjaga pola makan yang sehat, ketepatan pemilihan
makanan dan gizi seimbang setiap hari selama rawat jalan atau setiap kunjungan
EVALUASI
1. Asupan energi, karbohidrat dan protein mencapai > 80% selama rawap inap
2. Mengalami kenaikan berat badan 0,5 kg/minggu
3. Kadar Hb mencapai 14 g/dl pada 3 bulan berikutnya
4. Kadar Ht dan trombosit mencapai 45% dan 300.000/mili dalam 1 minggu
5. Keluhan pasien terkait mual, muntah dan nyeri ulu hati berkurang dalam kunjungan
konseling berikutnya
6. Pasien sudah memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga pola makan, memilih
makanan yang tepat dalam cek kunjungan berikutnya