Makalah Sanitasi Unsafe Gen
Makalah Sanitasi Unsafe Gen
OLEH
KELOMPOK 5
MARFITA : Q1A118058
MUSDALIFA : Q1A118059
HARSIDA : Q1A118091
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan
selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi
pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat penulis menyadari sekali, didalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-
kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal penyusunan, untuk itu
besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih
menyempurnakan makalah penulis dilain waktu. Harapan yang paling besar dari
penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh
manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman serta orang lain. Makalah ini berjudul
penulis
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1.....................................................................................................................Latar
Belakang.....................................................................................................
1.2.....................................................................................................................Rumusa
n masalah....................................................................................................
1.3.....................................................................................................................Tujuan
....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1. Pengertian rekayasa genetika.....................................................................
2.2. metode rekayasa genetika..........................................................................
2.3. rekayasa genetika pada bidang pangan......................................................
2.4. keunggulan pangan pada rekayasa genetika..............................................
2.5. bahaya produk rekayasa genetika..............................................................
2.6. isu penting yang terkait dengan hasil rekayasa genetika...........................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1. Kesimpulan................................................................................................
3.2. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
Pada tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia mencapai 248,8 juta jiwa dan
pada tahun 2016 penduduk Indonesia mencapai 258,7 juta jiwa. Peningkatan jumlah
populasi ini memicu krisis pangan seperti yang diungkap Thomas Robert Malthus
seimbang antara ketersediaan dan kebutuhan dimana angka kebutuhan lebih tinggi
dari ketersediaan maka terjadilah krisis pangan. Akhir-akhir ini menjadi bahan
polemik di koran dan majalah baik yang merupakan terbitan nasional dan lokal
maupun terbitan luar negeri seputarproduk pangan yang dalam proses pengolahannya
menggunakan bahan baku, bahan tambahan atau bahan pembantu yang merupakan
bidang kesehatan dan pengobatan (dokter dan ahli farmasi), tetapi terutama oieh para
penellti yang aktivitasnya sehari-hari berkempung dalam bidang modifikasi gen atau
teknologi transgenik itu sendiri, serta ahli lingkungan. Mereka ini pada umumnya
kehati-hatian yang tinggi. Maksudnya suatu produk pangan yang berbahan baku,
bahan pembantu dan bahan tambahan yang merupakan hasil rekayasa genetika, teiah
mengalami proses pengujian yang lebih lama dan lebih teliti sebelum diedarkan dan
rekayasa genetik merupakan suatu proses pemindahan gen ke dalam sel mahluk
hidup sehingga organisme penerima transfer gen dapat memproduksi protein yang
I.3. Tujuan
genetika
II. PEMBAHASAN
kegiatan sengaja melakukan manipulasi meteri genetika dengan teknik biokimia dan
rekombinan DNA (rDNA), pengklonan atau teknik sejenis dengan pemindahan suatu
sifat tertentu yang dibawa gen dari suatu spesies ke spesies yang sama atau yang
Hasil tanaman rekayasa genetika dapat berupa hasil tananaman, ternak dan
ikan dalam bentuk varietas/klon/jenis baru yang mempunnyai sifat unggul tertentu.
Prinsip teknologi transgenic adalah memindahkkan satu atau beberapa gen, yaitu
potongan DNA yang menyandikan sifat tertentu dari satu makhluk ke makhluk hidup
lainnya. Dengan demikian suatu tanaman yang tadinya tidak mempunyai sifat
kekurangan pangan yang dihadapi penduduk dunia yang tidak mampu dipecahkan
secara konvensional, karena pertumbuhan penduduk yang begitu cepat. Namun dalam
pengembangannya sampai saat ini, GMF masih menimbulkan pro kontra
yang pro GMF beralasan bahwa ada potensi tak terbatas dalam rekayasa genetika
belum diyakini aman untuk dikonsumsi karena masih menimbulkan berbagai dampak
tanaman GMF yang didukung oleh empat faktor utama, yaitu (Burachik (2010):
Produk pangan dalam negeri yang ada saat ini belum mampu mengatasi masalah
Indonesia. Meskipun Indonesia telah berhasil memproduksi GMF sejak tahun 1999,
Indonesia masih saja mengimpor terus menerus 10 bahan pokok dari berbagai negara
yang diduga hasil rekayasa genetika yaitu: beras, jagung, kedelai, biji gandum, tepung
terigu, gula pasir, daging sapi, daging ayam, garam, singkong, dan kentang (BPS,
GMF, namun sayangnya semua produk GMF yang beredar di pasaran tidak diberi
informasi yang jelas, oleh karena itu permasalahan yang paling menonjol dan masih
menimbulkan kontroversi di masyarakat adalah amanka h produk GMF yang
memodifikasi dan mentransfer materi genetik dari sel, jaringan atau mahluk hidup
lengkap dari satu mahluk hidup ke mahluk hidup lainnya. Teknologi yang paling
banyak digunakan adalah rekombinasi DNA (DNA recombinant), suatu metode yang
digunakan untuk memanipulasi langsung DNA yang berorientasi pada ekspresi gen
memindahkan potongan DNA tertentu sesuai dengan gen-gen yang menjadi target.
Saat ini memanipulasi DNA dalam berbagai cara dan memindahkannya dari satu
mahluk hidup ke mahluk hidup lain dapat diprogramkan melalui teknik rekombinasi
DNA untuk memproduksi berbagai zat seperti enzim, antibodi monoklonal, nutrisi,
hormon
Teknologi rekayasa genetik dapat diterapkan pada tanaman, hewan, ikan, dan
jasad renik. Tanaman PRG adalah tanaman yang dihasilkan dari penerapan teknik
rekayasa genetik. Hewan PRG adalah hewan yang dihasilkan dari penerapan teknik
rekayasa genetik sebagian besar atau seluruh hidupnya berada di darat. Ikan PRG
adalah sumber daya ikan dan spesies biota perairan lainnya yang sebagian besar atau
seluruh daur hidupnya berada di air yang dihasilkan dari penerapan teknik rekayasa
genetik. Sementara itu, jasad renik PRG adalah jasad renik yang dihasilkan dari
sempurna. Dalam bidang pertanian misalnya, tomat yang awalnya tidak bisa
ditanam di daerah bersuhu rendah direkayasa supaya dapat menjadi tanaman tahan
beku dan memiliki musim tumbuh lebih lama. Caranya yaitu dengan “mengunting”
gen ikan flounder (ikan yang hidup di daerah es di arktik) dan merekatkan gen
tersebut pada buah tomat tersebut. Hasilnya, tomat pun dapat ditanam di segala
cuaca. Pemindahan gen ikan ke daiam buah ini dilakukan dengan memanfaatkan
bakteri atau virus yang akan menyerang dan mehyisip ke dalam DAN se! induk. Jadi
dua (atau leblh) organisme yang memiliki DNA yang berberda dikombinasikan oieh
makluk hidup hasil rekayasa genetika. Pada umumnya pangan bersumber dari
tanaman, dan tanamanlah yang sekarang ini paling banyak dimuliakan melalui teknik
mempunyai maksud yang sama yaitu menghasilkan varietas tanaman unggul dengan
sifat yang telah diperbaiki, yang menjadikannya lebih baik untuk ditanam, dan lebih
menarik untuk dimakan serta manfaat lainnya. Perbedaannya terletak pada bagaimana
inginkan dengan bioteknologi moderen seseorang dapat memilih sifat yang dinginkan
Selain tomat, contoh lain dari rekayasa genetika yaitu kedelai yang rawan
akan hama lantas disisipi bakteri dari tanah yang mampu mengeluarkan pestisida
alami sehingga hama yang menyerang kedelai akan mati dengan sendirinya.
Perubahan genetika ini bersifat permanen pada makhluk hidup dan dalam jumlah
yang besar keseimbangan alam akan berubah. Apabila terjadi kawin silang dengan
spesies yang jauh dari kekerabatannya maka secara sederhana proses rekaya genetika
aslinya tetapi mempunyai keistimewa yang menjadikannya lebih baik dan bermutu.
1. Tanaman transgenik memiliki kualitas yang lebih tinggi dibanding degan tanaman
konvensional, memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, tahan hama, tahan
pestisida atau bahan kimia serta memiliki produktivitas yang lebih tinggi.
berbagai hormon manusia seperti insulin dan hormon pertumbuhan lainnya sangat
transgenik memiliki kualitas lebih baik dari tanaman konvensional serta bukan hal
yang baru karena sudah lama dilakukan tetapi tidak disadari oleh masyarakat.
4. Mengurangi dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan, misalnya tanaman
transgenik tidak perlu pupuk kimia dan pestisida sehingga tanaman transgenik
5. Proses industri yang lebih murah, efisien dan efektif. Modifikasi genetika dapat
Menurut dokumentasi dari Smith dalam buku Seeds of Deception dan Genetik
kali lipat resiko kematian, bayi yang di lahirkan tidak cukup berat badan,
ketidakmampuan bereproduksi
2. Tikus jantan yang diberi makan kedelai Transgenik, mengalami kerusakan sel-sel
sperma muda
3. Dapat merubah Fungsi DNA dari Embrio Tikus yang di berikan makan Kedele
Transgenik (GMF)
antara babi dan sapi yang diberi makan Varietas Jagung GMF
5. Penyidik di India telah mendokumentasikan masalah kesuburan, aborsi, kelahiran
tubuh, peradangan ginjal, masalah dengan darah, sel hati, dan kematian yang tidak
dapat dijelaskan.
8. Gen dari tanaman GMF men transfer bakteri usus manusia, yang mungkin akan
3.5. Isu Penting Yang Terkait Dangan Keamanan Pangan Hasil Rekayasa Genetika
mengandung gen yang mengatur sifat yang disebut dengan resistensi terhadap
apakah gen yang diinginkan telah berhasil dimasukkan ke dalam sel. Kekhawatiran
yang timbul adalah gen penanda tersebut dapat pindah dari tanaman produk rekayasa
3.1 Kesimpulan
Adapun kesi,pulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dari tujuan antara lain
sebagai gizi bagi manusia tahan terhadap hama, berkurangnya polusi karena
Selain keuntungan yang ada pada produk hasil rekayasa genetika terdapat juga
dampak negative dari hasil produk rekayasa genetika pangan seperti tanaman
atau hewan yang dilindungi mungkin memiliki perubahan genetic yang tak
(alergenitas).
3.2. SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan kepada para pembaca yaitu apabila terdapat
kesalahan pengetikan dan kekurangan penulisan yang terdapat dalam makalah ini,
ini.
DAFTAR PUSTAKA