Laporan Praktikum Pemasaran Hasil Perikanan Kel.4
Laporan Praktikum Pemasaran Hasil Perikanan Kel.4
A01
MALANG
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
Minarti Fitriana
KELAS A01
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial.
menawarkan, dan menukarkan produk yang meiliki nilai komoditas. Riset pemasaran
tentang data yang berhubungan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi
oleh sebuah organisasi. Riset pemasaran dapat membantu pemasar menilai potensi
pasar dan pangsa pasar atau untuk mengukur efektifitas penetapan harga, produk,
Bangsa Indonesia terdiri atas 17.502 buah pulau, dan garis pantai sepanjang
81.000 km dengan Luas wilayah perikanan di laut sekitar 5,8 juta Km2, yang terdiri
dari perairan kepulauan dan teritorial seluas 3,1 juta Km2 serta perairan Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7 juta Km2. Fakta tersebut
dinilai sangat cerah dan menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang strategis.
Sumberdaya ikan yang hidup di wilayah perairan Indonesia dinilai memiliki tingkat
mencakup 37% dari spesies ikan di dunia (Kantor Menteri Negara Lingkungan
Hidup, 1994). Di wilayah perairan laut Indonesia terdapat beberapa jenis ikan
bernilai ekonomis tinggi antara lain : tuna, cakalang, udang, tongkol, tenggiri, kakap,
salah satu asset nasional yang harus dikelola dengan baik.Pada umumnya
komoditas perikanan yang diekspor bila dipasarkan di pasar lokal harganya relative
pengolahan hasil perikanan juga semakin berkembang, tidak saja pada proses
pengolahan yang ada, tetapi sudah disesuaikan dengan keinginan dan selera
barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Jadi saat
kepuasan dari transaksi tersebut. Dalam hal ini, dia tidak akan memecah-mecah
maka pengolahan hasil perikanan juga semakin berkembang. Tidak saja pada
proses pengolahan yang ada, tetapi sudah disesuaikan dengan keinginan dan selera
gizi masyarakat.
1.2. Perumusan Masalah
adalah :
Hasil Perikanan?
Hasil Perikanan?
Hasil Perikanan?
1.3 Tujuan
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Dalam ilmu
ekonomi pengertian pasar lebih luas daripada hanya sekedar tempat pertemuan
antara penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual beli-barang/jasa. Pasar
antara penjual dan pembeli untuk mempertukarkan barang dan jasa. Setiap barang
yang diperjualbelikan ada pasarnya: ada pasar ikan, pasar rokok kretek, pasar
tekstil, pasar modal, dan pasar tenaga kerja. Fungsi pasar ialah sebagai mata rantai
dengan pembeli (yang mempunyai uang dan menginginkan barang). Penjual dan
pembeli tidak perlu bertemu muka: dapat melalui surat, telepon atau e-mail, melalui
iklan di surat kabar atau dengan bantuan perantara, asal saja keinginan pihak yang
Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli dimana terjadi
Pasar dalam arti sempit adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu para penjual
dan pembeli dapat bertemu untuk jual beli barang. Sedangkan pengertian pasar
dipakai dalam arti yang lebih luas yaitu dimana pertemuan antara penjual dan
pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli tidak lagi terbatas pada suatu tempat
tertentu saja maupun pada hari tertentu. Terdapat unsur-unsur penting dalam pasar
yaitu orang dengan segala keinginannya, daya beli konsumen, dan kemampuan
untuk membelanjakannya. Selain itu, pasar ialah sebagai mata rantai yang
menunjukkan adanyapermintaan atas sejumlah barang dan jasa yang diikuti dengan
variabel ang saling mempengaruhi, yaitu: kualitas produk barang atau jasa (product
quality), harga (price), manfaat produk barang atau jasa tersebut (product benefit)
Hukum permintaan mengatakan: ”Bila harga suatu barang dan jasa naik, sedangkan
harga barang-barang dan jasa lainnya tetap sama, maka konsumen cenderung
melakukan subtitusi, menggantikan barang atau jasa yang harganya naik dengan
brang yang lain (yang mempunyai fungsi sama) yang harganya relatif lebih murah
(Arifin, 2017).
barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan
dipenuhi. Kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
Hukum permintaan adalah hubungan terbalik antara harga dengan jumlah barang
yang diminta. Berdasarkan hukum ini, apabila harga meningkat, maka jumlah barang
yang diminta menurun. Sebaliknya apabila harga menurun, maka jumlah barang
berbagai jumlah atau kuantitas suatu barang. Fungsi penawaran adalah fungsi yang
adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga
sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan pejual (Faozi dan
Annisa, 2018).
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual
oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor
yang mempengaruhi penawaran: harga barang itu sendiri, harga sumber produksi,
semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
serius oleh UMKM. Terutama didalam proses penetapan strategi pemasaran harus
menembus pasar. Apalagi kondisi persaingan yang semakin ketat seperti saat ini,
UMKM itu sendiri. Strategi didefinisikan secara khusus sebagai tindakan yang
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di
perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap
serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan
unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang
disebut four p's (4p), adalah sebagai berikut: 1. Strategi Produk (Product) 2.
Promosi (Promotion).
1. Produk (Product)
sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Produk dalam bisnis restoran sangat
bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang
restoran dapat didiskripsikan dalam 3 tingkatan, yaitu: the core product, the
formal product, dan the augment product. Produk-produk restoran juga dapat
mempunyai rasa yang enak dan mempunyai keunikan supaya bisa menembus
pasaran. Makanan enak akan menarik pembeli untuk terus datang kembali dan
2. Harga (Price)
Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan
jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepimilikan atau pengguna
suatu barang dan jasa. Harga juga merupakan pertimbangan yang penting
Cara menentukan harga yang tepat adalah dengan melihat harga jual pesaing
sejenis, tentunya dengan kualitas dan porsi makanan yang kira-kira sama.
Kemudian, tetapkan harga jual produk makanan tersebut sedikit lebih murah
daripada harga jual prouk pesaing sejenis agar konsumen mau mencoba
produk makanan yang ditawarkan di resto. Tetapi harga jual bisa tidak selalu
usaha yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup
produk restoran juga dapat dianalisis sama seperti produk lain, misalnya:
4. Promosi (Promotion)
Langkah kecil berupa promosi dalam berbagai cara untuk meraih target
restoran untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang, tetapi
waktu khusus, dan mengenalkan menu baru. Cara promosi yang dapat
tertentu, mengadakan diskon kusus pada saat tertentu, memberi member card
sisipan pada koran dan media massa atau menggunakan spanduk. Selain itu
yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk
terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan
perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Marketing mix atau
bisnis restoran atau rumah makan. Bisnis restoran atau rumah makan
seharusnya ditangani dari biaya makanan (food cost), pekerja, sewa (jika lokasi
usaha bukan milik pribadi), promosi dan iklan, kualitas makanan, pelayanan
pelanggan, keuntungan dan tentunya sikap untuk melanjutkan tipe bisnis ini.
kebutuhan yang serupa (Kotler dan Keller, 2009: 228). Segmentasi pasar
(Kotler dan Keller, 2009: 292). Positioning adalah salah satu langkah
STP adalah salah satu strategi pemasaran yang terdiri atas segmentasi,
dimana produk dapat dipasarkan dan diterima oleh public. Positioning adalah
suatu strategi untuk membuat konsumen tertarik dengan prosuk yang ada
keunggulan produk.
konsumen adalah budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Faktor tersebut merupakan
masyarakat Indonesia yang lebih yakin melihat produk secara lansung menjadi
kendala besar bagi perusahaan penyedia jasa belanja online di negeri ini.
mencoba produk yang akan dibeli secara lansung sehingga mereka tidak
membuang waktu, tenaga, dan pikiran terhadap produk yang akan mereka beli.
Secara etimologi persepsi berasal dari bahasa latin perceptio yang berati menerima
atau mengambil. Persepsi adalah suatu proses dengan mana berbagai stimuli
sebuah iklan yang dilihatnya maka terjadi proses kognisi dalam benak konsumen.
Persepsi timbul karena adanya stimulus dari luar yang akan mempengaruhi
seseorang.
Lembaga pemasaran hasil perikanan perlu diketahui oleh petani karena lembaga ini
berkaitan erat dengan faktor harga jual yang bisa diperoleh oleh petani produsen.
Disamping itu, lembaga pemasaran juga berkaitan erat dengan efisiensi pemasaran.
Untuk memperoleh harga jual yang baik dan pemasaran yang efisien, penyusun
demikian, jalur lembaga pemasaran yang sedikit akan terbentuk margin pemasaran
yang rendah sehingga harga di tingkat petani tinggi dan harga di tingkat konsumen
layak.
kegiatan pemasaran dimana titik awal dari produsen sampai pada titik akhir yakni
kembali komoditi yang diterima dari produsen. Lembaga pemasaran memiliki peran
konsumen. Saluran pemasaran digunakan karena efisiensi yang lebih tinggi dengan
yang lebih pendek cenderung lebih efisien. Pada budidaya ikan cupang saluran
pemasaran dibagi menjadi 2 saluran yakni saluran pemasaran pada saat ikan
berpindah dari lembaga satu ke lembaga yang lainnya sampai pada titik akhir yakni
konsumen akhir. semakin sedikit lembaga pemasaran yang ada disaluran tersebut
Fungsi pemasaran ini dipecahkan oleh produsen dan lembaga-lembaga yang terlibat
analisis terhadap apa yang dilakukan untuk mengetahui lingkungnan pasar dan
pemasaran. Fungsi pemasaran dapat dibagi menjadi tiga yaitu fungsi fisik yang
terdiri dari fungsi pengolahan, fungsi penyimpanan dan fungsi pengangkutan. Fungsi
pertukaran adalah fungsi yang kegiatannya di lakukan oleh penjual dan pembeli
terdiri atas fungsi penjualan dan pembelian. Fungsi fasilitasi terdiri atas permodalan,
penanggungan resiko, standarisasi dan grading dan informasi pasar (Araujo dan
Nubatonis,2016).
Fungsi pemasaran sendiri di bagi menjadi funsi fisik, fungsi pertukaran dan
langsung dengan fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Fungsi penunjang atau
kegiatan yang mendukung dalam kegiatan jual dan beli barang atau jasa.
barang dari tangan produsen sampai konsumen akhir atau setiap biaya yang
biaya yang terjadi sejak produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang dan
sampai saat produk diubah kembali dalam bentuk tunai. Biaya pemasaran
merupakan biaya yang dikeluarkan dalam memasarkan, mendistribusikan, dan
melayani produk atau jasa. Biaya pemasaran meliputi biaya operasional pemasaran
berapa banyak lembaga atau saluran yang dilalui oleh suatu produk (Huda,M et
Keterangan:
Bp : Biaya pemasaran
oleh lembaga pemasaran yang ikut serta dalam proses pemasaran. Semakin banyak
dikeluarkan akan lebih banyak. Hal ini menyebabkan apabila semakin banyaknya
pemasaran lembaga yang satu dengan lembaga lain yang ikut serta.
diinvestasikan. Modal terdapat dua macam yaitu modal tetap dan modal tidak
tetap. Sumber - sumber modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu modal sendiri
merupakan modal yang berasal dari investasi sendiri dalam bentuk saham
(retained earning). Modal saham dan laba ditahan merupakan biaya yang
dikeluarkan perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau
menggunakan laba ditahan untuk investasi. Modal pinjaman yaitu modal yang
berasal dari pihak lain, baik dari lembaga institusional maupun lembaga non
institusional. Secara umum sumber modal yang dapat diperoleh suatu usaha untuk
memenuhi kebutuhan modalnya terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman
dasar untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam bahasa Inggris modal disebut
dengan capital, yaitu barang yang dihasilkan oleh alam atau manusia untuk
untuk memperoleh keuntungan. Modal merupakan hal yang sangat vital dalam
sebuah bisnis atau perusahaan. Tanpa modal bisnis tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Mulai dari bisnis yang besar maupun bisnis yang kecil pun
membutuhkan modal untuk menjalankan bisnisnya. Pada intinya modal adalah aset
utama perusahaan untuk menjalankan bisnis dimana umumnya berbentuk dana atau
uang. Dengan uang maka bisnis bisa berjalan dengan lancar untuk mendukung
karena ada pelaku pasar yang menanggung kerugian. Analisis margin pemasaran
digunakan untuk mengetahui distribusi biaya dari setiap aktivitas pemasaran
dan keuntungan dari setiap lembaga perantara serta bagian harga yang diterima
MP = Pr - Pf
Keterangan:
MP : Margin pemasaran
Pengertian dari margin pemasaran yaitu selisih harga jual dan harga beli
dalam suatu produk. Margin pemasaran memiliki fungsi untuk mengetahui efisien
atau tidak nya suatu pemasaran. Pemasaran dikatakan efisien apabila keuntungan
yang didapat wajar dan pembagian yang adil bagi masing-masing lembaga. Apabila
semakin besar selisih antara harga jual dan harga beli, maka pemasaran tersebut
dikatakan menguntungkan. Namun apabila selisih harga jual dan harga beli impas
atau sama dengan 0, maka pemasaran suatu produk dikatakan tidak untung dan
tidak rugi. Artinya dalam analisis finansiil jangka pendek, produk tersebut berada
2.8 Keuntungan
dengan biaya produksi sesuai dengan tingkat efisiensi pengguna faktor produksi
pada penggunaan terbaiknya. Selisih harga yang dipasarkan ke produsen dan
harga yang diberikan oleh konsumen dikurangi dengan biaya pemasaran disebut
Maka yang terjadi adalah harga yang dibayarkan oleh masing-masing lembaga
merata distribusi marjin pemasaran yang diterima. Upaya dalam mencapai laba yang
penjualan yang ada, menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai laba yang
harga yang diterima konsumen, tersedianya fasilitas fisik pemasaran yang memadai
Dengan keterangan :
EP = Efisiensi Pemasaran
Dengan Kriteria :
0-33% = Efisien
berbeda dengan yang dimaksud konsumen. Perbedaan ini timbul karena adanya
Abidin Z dan puspitasari h. p. 2018. Mina bisnis ikan cupang. Tim UB Press.
Huda, M., Iin S dan Ernani L. 2015. Tingkat efisien pemasaran ikan laut segar di
Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong. Jurnal Teknologi Perikanan
dan Kelautan. 6(1): 91-104.
Irianto, Hari Eko. 2007. Dukungan Teknologi Penyediaan Produk Perikanan.
Bogor: IPB.
Kottler & Amstrong. 2001. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Radiosunu. 2001. Manajemen Pemasaran edisi 2. Yogyakarta: BPFE .
Setiaji,K dan Ana L.F. 2018. Pengaruh modal, lama usaha dan lokasi terhadap
pendapatan pedagang pasar pasca relokasi. Jurnal Pendidikan Ekonomi &
Bisnis. 6 (1):1-14.
Wibowo, D.H., Zainul .A., Sunnarti. 2015. Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Daya Saing Umkm (Studi Pada Batik Diajeng Solo). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). Vol 29 (1).