Anda di halaman 1dari 5

Ny.

I , 53thn
Dx : Syndrom Coroner Acute

keadaan darurat jantung dengan


manifestasi klinis rasa tidak enak
di dada atau gejala lain sebagai
akibat iskemia miokardium

Terjadi akibat
Keluhan Utama:
1. Adanya timbunan
Nyeri dada sejak 6 lemak
hari yang lalu (aterosklerosis
sebelum masuk 2. Sumbatan
rumah sakit , skala (thrombosis) oleh
nyeri 10/10 durasi sel beku darah
>3o menit. Nyeri (thrombus
hilang timbul dan 3. Vasokonstriksi /
tidak menjalar penyempitan
pembuluh darah
akibat kejang yang
terus menerus
4. Infeksi pada
pembuluh darah

Data Fokus
DO: DS:

- Klien tampak tidak - Klien mengatakan


menghabiskan makan keluhan nyeri dada sejak
yang telah disediakan 6 hari SMRS
- HR 70x/i - Saat ini pasien
- RR 24x/i mengatakan masih terasa
- S: 36 C nyeri dada tapi sudah
- TD: 110/80 mmHg sedikit 2/10
- Bunyi nafas ronkhi +/+ - Klien mengatakan sesak
basah dan halus nafas
- Spo2 90% - Klien mengatakan dada
- Gambaran EKG ST terasa berat bila berjalan
Depresi dan Q patologis cepat dan kadang-kadang
- Bunyi jantung S1 dan S2 merasa pusing
normal - Klien mengatakan dada
sesak seperti tertimpa
benda berat
- Klien mengatakan
dadanya terasa berat bila
berjalan cepat

Analisa data
DS:

- Klien mengatakan keluhan nyeri


dada sejak 6 hari SMRS
- Saat ini pasien mengatakan masih
terasa nyeri dada tapi sudah Nyeri akut b/d Agen cidera fisik
sedikit 2/10
- P: klien mengatakan nyeri dada
- Q: nyeri dirasakan seperti
tertimpa beban berat
- R: nyeri dirasakan tidak menjalar
NOC
dan hilang timbul
Setelah dilakukan tindakan selama
- S: skala nyeri 10/10 durasi >30
x24jam masalah keperawatan dapat
menit
teratasi dengan kriteria hasil :
- T: nyeri dada 6 hari yang lalu,
1. Klien dapat mengekspresikan bahwa
durasi >30menit
nyeri berkurang/hilang
DO: 2. Ttv normal
3. Klien dapat mendemonstrasikan teknik
- Nyeri skala 10 menjadi 2/10 relaksasi untuk meningkatkan
- HR 70x/i kenyamanan
- RR 24x/i 4. Klien dapat mengenali faktor penyebab
- S: 36 C dan menggunakan tindakan untuk
- TD: 110/80 mmHg memodifikasi faktor tersebut
5. Klien dapat beristirahat

NIC

Pain manajemen
- Lakukan pengkajian secara
komprehensif dengan PQRST
- Gunakan teknik komunikasi terapetik
- Gunakan teknik distraksi relaksasi
- Observasi px tentang skala nyeri
- Anjurkan px untuk memberitahu
perawat jika terjadi nyeri dada
- Observasi tanda-tanda vital
- Ciptakan lingkungan yang tenang,
nyaman
- Kolaborasi
DS: Pola nafas tidak efektif b/d
hiperventilasi
- Klien mengatakan sesak nafas
- Klien mengatakan dada terasa
berat bila berjalan cepat dan
kadang-kadang merasa pusing NOC
Setelah dilakukan tindakan selama
DO: x24jam masalah keperawatan dapat
- Bunyi nafas ronkhi +/+ basah teratasi dengan kriteria hasil :
dan halus 1. Tingkat pernafasan
- HR: 70x/i 2. Irama pernafasan
- RR 24x/i 3. Kedalaman inspirasi kepatenan jalan
- TD: 110/80 mmHg nafas
4. Ttv normal

NIC

Terapi oksigen
1. Bersihkan mulut, hidung, dan sekresi
trakea dengan tepat
2. Pertahankan kepatenan jalan nafas
DS: 3. Siapkan peralatan oksigen dan beri
melalui humidifier
- Klien mengatakan dada sesak 4. Monitor aliran oksigen
seperti tertimpa benda berat 5. Anjurkan pasienpasien dan keluarga
- Klien mengatakan dadanya mengenai penggunaan oksigen
terasa berat bila berjalan cepat dirumah
DO: 6. Atur dan ajarkan pasien mengenai
penggunaan oksigen dirumah
- TD: 110/80 mmHg
- RR: 24x/i
- HR: 70x/i
- Spo2 90%
- Gambaran EKG ST Depresi dan
Q patologis Resiko penurunan curah jantung
- Bunyi jantung S1 dan S2 normal b/d menurunnya curah jantung
NOC

Setelah dilakuka tindakan selama


x24jam masalah keperawatan
dapat teratasi dengan kriteria
hasil :

- Ttv normal
- Dapat mentoleransi aktivitas,
tidak ada kelelahan
- Tidak ada oedem paru
- Tidak penurunan kesadaran

NIC

Cardiac care
- Evaluasi adanya nyeri dada
- Monitor status kardiovaskuler
- Monitor status pernafasan
- Monitor balance cairan
- Monitor adanya tekanan darah
- Anjurkan pasien utuk
menurunkan stress

Anda mungkin juga menyukai