Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PEMBUATAN PRODUK MINEMIA SUS UNTUK REMAJA PUTRI

Kelompok 5
Disusun Oleh:
Faradhilah Afifah A J3F118002
Lovela Jonespa J3F118003
M. Raykhan J3F218040
Anastasya Apriliana J3F118048
Annisa Izzatul M J3F218072

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI JASA MAKANAN DAN GIZI


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

1. Judul Produk : Minemia Sus Untuk Remaja Putri


2. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Muhammad Raykhan
b. NIM : J3F118040
c. Jurusan : Manajemen Industri Jasa Makanan
dan Gizi
d. Universitas : Institut Pertanian Bogor
3. Anggota Pelaksana : 4 (empat) orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ani Nuraeni, S.Pd, M.Pd
b. NIDN : 201811197911222001
c. No. Telp/HP : 08128704175
5. Biaya Kegiatan Total
a. Sekolah Vokasi IPB : Rp. 40.000
b. Sumber Lain :-
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 Bulan

Bogor, 17 Februari 2020

Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Ketua Pelaksana Kegiatan
Kemahasiswaan Sekolah Vokasi IPB

Dr. Ir. Bagus P. Purwanto. M.Agr Muhammad Raykhan


NIP. 19600503 198503 1 003 NIM. J3F118040

Ketua Program Studi Manajemen Dosen Pembimbing


Industri Jasa Makanan dan Gizi

Dr. Ir. Rina Martini, M.Si Ani Nuraeni, S.Pd, M.Pd


NIP. 19690328200910202 NIP. 00221179006
DAFTAR ISI

BAB 1......................................................................................................................5
PENDAHULUAN..................................................................................................5
1.1 Latar Belakang........................................................................................5
1.1.1 Rumusan Masalah...............................................................................6
1.2 Tujuan...........................................................................................................6
1.3 Manfaat Kegiatan.......................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................7
GAMBARAN UMUM RENCANA PENGEMBANGAN PRODUK................7
2.1 Gambaran Umum Anemia..........................................................................7
2.2 Gambaran Umum Diet................................................................................7
2.3 Tujuan dan Syarat Diet...............................................................................7
2.3.1 Tujuan Diet..........................................................................................7
2.3.2 Syarat Diet..............................................................................................7
2.4 Deskripsi Produk..........................................................................................8
2.4.1 Nama Produk.........................................................................................8
2.4.2 Sifat Produk...........................................................................................8
2.4.3 Keunggulan Produk..............................................................................8
2.4.5 Bahan dan Alat......................................................................................9
2.4.6 Kandungan Energi dan Zat Gizi........................................................10
2.5 Segmentasi, Target, dan Posisi Produk....................................................10
2.5.1 Segmentasi............................................................................................10
2.5.2 Targeting pasar yang dituju...............................................................11
2.5.3 Posisi Produk........................................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
ANALISIS BIAYA...............................................................................................12
3.1 Biaya Bahan................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Resep Terstruktur....................................................................................9
Tabel 2 Kebutuhan Bahan dan Alat...................................................................10
Tabel 3 Kandungan Gizi.....................................................................................10
Tabel 4 Analisis Biaya.........................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Remaja adalah masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali
menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai
kematangan seksual, dengan rentang usia 10-19 tahun (WHO, 2018). Menurut
WHO populasi remaja di dunia diperkirakan 1,2 milyar atau 18% dari jumlah
penduduk dunia, sedangkan di Indonesia diketahui jumlah kelompok usia 10-
19 tahun menurut sensus penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18%
dari jumlah penduduk Indonesia (Infodatin, 2014).
Salah satu masalah yang dihadapi remaja Indonesia adalah masalah gizi
mikronutrien, yakni sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan
mengalami anemia, yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi
(defisiensi zat besi). Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi
dibanding remaja laki-laki. Alasan pertama karena setiap bulan pada remaja
puteri mengalami haid. Alasan kedua adalah karena remaja puteri seringkali
menjaga penampilan, keinginan untuk tetap langsing atau kurus sehingga
berdiet dan mengurangi makan. Anemia pada remaja berdampak buruk
terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja
dan produktifitas.
Ketidakcukupan zat besi dan kurangnya konsumsi makanan yang dapat
meningkatkan absorbsi zat besi sehingga kebutuhan zat besi tidak terpenuhi.
Ketidakcukupan ini disebabkan karena pola konsumsi masyarakat Indonesia
yang masih menggunakan sayuran sebagai sumber utama zat besi. Sayuran
merupakan sumber zat gizi yang baik tetapi sulit untuk diserap, sedangkan
bahan pangan hewani merupakan sumber zat gizi yang baik jarang dikonsumsi
terutama oleh masyarakat pedesaan (Hulu, 2004). Almatsier (2011)
menyebutkan bahwa daging, ayam, dan ikan memiliki kandungan besi yang
tinggi, serealia dan kacang-kacangan memiliki kandungan besi yang sedang.
Oleh karena itu, kami menciptakan olahan snack manis baru yang baik
untuk remaja dan mahasiswa dengan nama produk “MINEMIA SUS” yang
merupakan produk modifikasi Snack manis. Cemilan ringan ini terbuat dari
tepung hati sapi, telur, margarin, dan susu. Untuk isian dari kue ini yaitu
terbuat dari vla dan tambahan bayam. Kue ini memiliki kandungan energi dan
zat gizi yang baik bagi penderita anemia maupun remaja, karena terdapat
tambahan hati sapi, dan bayam yang mengandung kalsium, zat besi, vitamin A,
vitamin B12 dan magnesium yang baik dan dikonsumsi oleh penderita anemia.
Hasil yang diharapkan dari produk “MINEMIA SUS” adalah dengan
adanya MINEMIA SUS, produk ini dapat dikenal dan digemari masyarakat
terutama remaja putri serta dapat membantu mencegah terjadinya anemia.
Selain itu kue ini juga dapat dinikmati remaja putra maupun penderita anemia.
1.1.1 Rumusan Masalah
1. Banyaknya remaja yang mengalami anemia khususnya remaja putri
2. Rendahnya jumlah snack tinggi zat besi yang baik untuk remaja
khususnya remaja putri di pasaran

1.2 Tujuan
1. Membuat produk snack manis yang terbuat dari tepung hati sapi, telur,
margarin, dan susu. Untuk isian dari kue ini yaitu terbuat dari vla dan
tambahan daun bayam.
2. Memilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan zat gizi remaja putri dan
menentukan alat yang sesuai dengan teknik pengolahan yang digunakan.
3. Membuat resep terstruktur.
4. Membuat anggaran biaya untuk pembuatan produk serta menentukan
harga jual.

1.3 Manfaat Kegiatan


1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mampu mengembangkan kreatifitas untuk membuat
produk modifikasi olahan, berupa hidangan snack ringan yang dapat
dikonsumsi oleh konsumen khususnya remaja putri.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Hasil modifikasi hidangan mahasiswa dapat dilaunching sebagai
produk baru dan dapat dipasarkan di Kantin Sehati.
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat mengonsumsi hidangan baru, unik, dan sehat
yang berbahan dasar tepung-tepungan dan tambahan sayuran dan untuk
remaja putri, hidangan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu
cemilan sehat.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA PENGEMBANGAN
PRODUK

2.1 Gambaran Umum Produk


“MINEMIA SUS” merupakan produk modifikasi Snack manis. Cemilan
ringan ini terbuat dari tepung hati sapi, telur, margarin, dan susu. Untuk isian
dari kue ini yaitu terbuat dari vla dan tambahan bayam. Kue ini memiliki
kandungan energi dan zat gizi yang baik bagi penderita anemia maupun
remaja, karena terdapat tambahan hati sapi, dan bayam yang mengandung
kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B12 dan magnesium yang baik dan
dikonsumsi oleh penderita anemia. Hasil yang diharapkan dari produk
“MINEMIA SUS” adalah dengan adanya MINEMIA SUS, produk ini dapat
dikenal dan digemari masyarakat terutama remaja putri serta dapat membantu
mencegah terjadinya anemia. Selain itu kue ini juga dapat dinikmati remaja
putra maupun penderita anemia.

2.2 Gambaran Umum Diet


Jenis diet yang diberikan yaitu Diet Energi Tinggi Protein Tinggi
adalah diet yang mengandung energy dan protein di ata kebutuhan normal.
Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah bahan makanan
sumber protein tinggi seperti susu, telur dan daging, atau dalam bentuk
minuman/ makanan enteral Tinggi Energi Tinggi Protein. Diet ini diberikan
bila pasien telah mempunyai cukup nafsu makan dan dapat menerima
makanan lengkap.

2.3 Tujuan dan Syarat Diet


2.3.1 Tujuan Diet
1. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
2. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.

2.3.2 Syarat Diet


1. Bentuk Makanan Lunak/Biasa
2. Protein 10-15% dari AKE
3. Lemak 20-25% dari AKE
4. AKE dihitung menggunakan FS 1,2-1,3
5. Frekuensi Makan sering
6. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
7. Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal.
8. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna.
2.4 Deskripsi Produk
2.4.1 Nama Produk
MINEMIA SUS merupakan snack manis yang terbuat dari bahan
utama hati sapi dan bayam. Minemia sus ini berfungsi untuk mencegah
terjadinya penyakit anemia karena mengandung bahanyang kaya akan
vitamin A, karbohidrat dan Protein sehingga dapat mencegah terjadinya
penyakit anemia terutama pada remaja putri.

2.4.2 Sifat Produk


Minemia Sus ini merupakan produk modifikasi dari Kue Sus,
dimana kue sus asli terbuat dari tepung terigu, sedangkan Minemia sus ini
terbuat dari bahan utama Tepung hati sapi yang dicampur bersama terigu.
Kemudian, vla dari Minemia sus ini di modifikasi dengan sayuran bayam
yang telah dihancurkan terlebih dahulu, namun bentuk dari minemia sus
ini sama seperti kue sus biasa tetapi rasa dari minemia sus ini berbeda
dengan kue sus pada umumnya.
2.4.3 Keunggulan Produk
Minemia sus ini berbeda dari kue sus pada umumnya karena
terdapat tambahan bayam pada vla. Dimana kue sus ini terbuat dari bahan
utama Hati sapi yang dibuat seperti tepung, dan Bayam dicampurkan
bersama vla. Produk ini hanya terdapat di Sekolah Vokasi IPB. Selain itu,
keunggulan dari Minemia Sus ini adalah Kaya akan Vitamin A,
Karbohidrat, Protein dimana baik sekali untuk mencegah terjadinya
penyakit Anemia.
2.4.4 Resep Terstruktur
Resep merupakan suatu pedoman dalam pembuatan suatu produk.
Dengan adanya resep, proses produksi suatu produk dapat berlangsung
sesuai ketentuannya karena resep akan memberitahukan langkah demi
langkah secara berurut dalam suatu pembuatan produk. Adapun cara dalam
pembuatan MINEMIA SUS

No Bahan Ukuran Prosedur kerja


Tepung Vla :
1
terigu 100 g 1. Blanch bayam lalu haluskan dengan
2 Hati sapi 30 g blender.
3 Margarin 75 g 2. Larutkan gula dalam susu, kemudian
4 Telur 150 g panaskan sambal diaduk .
5 Air 150 g 3. Ambil sesendok susu, kemudian
6 Garam 4g campurkan dengan maizena, aduk rata.
7 Susu kental 80 g 4. Tuangkan bayam halus dan vanili, masak
8 Bayam 50 g sampai agak mengental.
Baking Kulit sus:
 9 powder 3g 3. Cuci hati sapi, lalu rebus bersama jahe
 1 dan jeruk nipis hingga matang. Iris hati
0 Gula pasir 75 g sapi dan blander, lalu sangrai dan saring.
 1 4. Didihkan air, garam dan margarine dalam
1 Maizena 25 g panci stainless bertangkai sampai
 1 Vanili 3g mendidih.
2 Jeruk nipis 8g 5. Masukkan tepung terigu dan hati sapi
13 Jahe 6g yang telah halus sambil diaduk sampai
14 kalis atau tidak lengket di panci. Angkat
panci bertangkai dari pemanas.
6. Setelah adonan dingin, masukan 3 butir
telur kemudian diaduk sampai adonan
menggumpal dan menyatu, kemudian
tambahkan lagi telur, aduk lagi sampai
adonan menggumpal. Tambahkan baking
powder, aduk rata
7. Masukan adonan kedalam piping bag
kemudian cetak dengan spoit lalu
panggang.
8. Setelah adonan matang dan mengembang
isi dengan vla bayam.

Tabel 1 Resep Terstruktur


Minemia sus diolah dengan menggunakan teknik pengolahan
blanching pada bayam dan baking pada tahap akhir pembuatan.
2.4.5 Bahan dan Alat
Bahan merupakan salah satu hal yang penting dalam pembuatan
produk. Tanpa adanya bahan pembuatan suatu produk tidak dapat
dilakukan karena bahan adalah dasar utama yang harus tersedia dalam
pembuatan suatu produk. Selain bahan, ada juga salah satu hal yang
menunjang berlangsungnya kegiatan produksi, yaitu ketersediaan alat.
Alat yang tersedia tentu saja harus sesuai dengan metode memasak yang
digunakan. Apabila tidak, kegiatan produksi tidak dapat berjalan dengan
lancar. Berikut ini adalah bahan dan alat yang digunakan dalam
pembuatan produk MINEMIA SUS:

No Nama Bahan No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


1 Tepung terigu 1 Piring Stainless 1
2 Hati sapi 2 Mangkok Stainless 1
3 Margarin 3 Waskom Stainless 1
4 Telur 4 Teflon Stainless 1
5 Air 6 Sutil Kayu 2
6 Garam 8 Spoit Stainless 2
7 Susu kental 9 Loyang Stainless 2
8 Bayam 10 Pengoles Kayu 1
 9 Baking powder 11 Oven Stainless 1
 1
12
0 Gula pasir Piring Saji Porselen 2
11 Maizena 13 Blender Plastik 1
12 Vanili 14 Panci Stainless 1
13 Jahe 15 Saringan Stainless 1
14 Jeruk nipis
Tabel 2 Kebutuhan Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Minemia Sus
adalah tepung terigu, hati sapi, dan bayam. Alat utama yang digunakan
yaitu panci dan oven.

2.4.6 Kandungan Energi dan Zat Gizi

Kandungan gizi
No Bahan Ukuran E(Kal)
P(g) L(g) KH(g)
1 Tepung terigu 100 g 365 8.9 1.3 7.3
2 Hati sapi 30 g 64 6 4.3 1.8
3 Margarin 75 g 540 0.4 0.6 0.3
4 Telur 150 g 204 19.1 13.6 0.2
5 Susu kental 80 g 268 6.6 8 124
6 Bayam 50 g 13 0.5 - 2,5
7 Gula pasir 75 g 273 - - 70.5
8 Maizena 75 g 109 35 50 50
Total 1.836 76.5 77.8 256.6
Tabel 3 Kandungan Gizi
Kandungan energi dan zat gizi total dari Minemia Sus adalah
energi 1.836 Kal, protein 76.5 g, lemak 77,8 g, KH 256.6 g.

2.5 Segmentasi, Target, dan Posisi Produk


2.5.1 Segmentasi
a) Segmentasi Geografis
Minemia Sus dipasarkan dikampus sekolah vokasi IPB dan wilayah
sekitarnya yaitu Lodaya, Malabar, Sancang Dalam, Bogor Baru dan
Bantarjati. Alasan kami menjual Produk ini diwilayah itu karena mahasiswa
banyak menempati wilayah tersebut.
b) Segmentasi Demogratif
a) Usia : 15-50 tahun
b) Jenis Kelamin : Semua jenis kelamin
c) Pendapatan : ≤500.000
d) Kelas Sosial : Semua kalangan kelas sosial
c) Segmentasi Psikografis
Secara psikografis Minemia Sus ini dtujukan bag orang-orang yang
menyukai snack manis dan orang-orang yang sadar akan pentingnya
kesehatan. Sehingga Minemia Sus ini cocok bagi semua jenis Kalangan,
terutama remaja putri
d) Segmentasi perilaku
Konsumen lebih tertarik membeli suatu produk dengan inovasi produk yang
menarik, enak dan murah.

2.5.2 Targeting pasar yang dituju


Traget pasar yang berpotensial untuk membeli produk “Minemia
Sus” yaitu mahasiswa yang berada dilingkungan Sekolah Vokasi IPB
khususnya Lodaya, Malabar, Sancang dalam dan Bantar Jati. Produk ini
dijual kepada semua kalangan dengan pendapatan ≤500.000 per bulan .
2.5.3 Posisi Produk
Minemia Sus ini merupakan produk Substitusi, karena minemia ini
dapat menggantikan kue sus, namun Minemia sus ini juga bisa dikatakan
produk kompetitif. Karena, bersaing dengan kue sus asli yang dijual oleh
mahasiswa Sekolah Vokasi IPB sebagai dana usaha atau yang lebih
dikenal dengan istilah “Danus”.
BAB III

ANALISIS BIAYA
3.1 Biaya Bahan
Penentuan biaya bahan pada pembuatan suatu produk sangatlah
diperlukan. Dengan mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk
pembuatan suatu produk, kita dapat menyesuaikan dengan dana yang
tersedia dan kita juga dapat dengan mudah menentukan harga jual produk
tersebut. Berikut adalah daftar biaya bahan yang diperlukan dalam
pembuatan produk MINEMIA SUS :

No Nama Bahan Ukuran Harga/Kemasan (Rp) Harga Total


1 Tepung terigu 100 g Rp. 10.000/kg Rp. 1.000
2 Hati sapi 30 g Rp 60.000/kg Rp. 1.800
3 Margarin 75 g Rp 8.000/ 500 g Rp. 1.200
4 Telur 150 g Rp 2.000/btr Rp 5000
5 Garam 4g Rp 4.000/bngks Rp. 50
6 Susu kental 80 g  Rp 1.500/sachet Rp. 3.000
7 Bayam 50 g Rp 2.000/ikat Rp. 800
8 Baking powder 5g Rp 4.000/ bngks Rp. 50
9 Gula pasir  75 g Rp 14.000/kg Rp. 1.050
10 Maizena  25 g Rp 18.000/kg Rp. 450
11 Vanili 3g Rp 3.000/sachet Rp. 50
12 Jahe 8g Rp 15.000/kg Rp. 120
13 Jeruk nipis 6g Rp 13.000/kg Rp. 78
Total Rp 14.648
Tabel 4 Analisis Biaya
Biaya yang diperlukan untuk membuat Minemia Sus adalah
sebesar Rp. 14.648 Rupiah

3.2 Perkiraan Harga Jual


Perkiraan harga jual dari satu porsi Minemia Sus ini adalah Rp.
10.000 Rupiah berisi 3 buah Minemia Sus. Perkiraan harga jual harus
menyesuaikan dengan kondisi dan situasi pemasaran karena penjualan
Minemia Sus ini di daerah sekitar Sekolah Vokasi IPB yang rata-rata
didominasi oleh mahasiswa, untuk itu kami menyesuaikan harga Minemia
sus ini dengan pendapatan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kemkes.go.id/article/view/18051600005/kenali-masalah-gizi-yang-ancam-
remaja-indonesia.html

http://scholar.unand.ac.id/38124/2/BAB%201%20%28Pendahuluan%29.pdf

http://giziklinikku.blogspot.com/2018/11/diet-energi-tinggi-protein-tinggi-etpt.html

Departemen Kesehatan. Menkes Buka Konas Persagi dan Temu Ilmiah International
Persatuan Ahli Gizi Indonesia Tahun 2014. (diunduh 7 Desember 2014). Tersedia dari:
URL: HYPERLINK http://www.depkes.go.id/article/view/14120300002/ menkes-buka-
konas-persagi-dan-temu-ilmiahinternasional-persatuan-ahli-gizi-indonesia-
tahun2014.html.

Soetjiningsih. Tumbuh kembang remaja dan permasalahannya. Jakarta: EGC; 2000.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Riset


kesehatan dasar (Riskesdas); 2013.hlm. 179-295

Manampiring AE. Prevalensi anemia dan tingkat kecukupan zat besi pada anak sekolah
dasar di desa Minaesa Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. E-journal
Keperawatan. 2013; 2(1):1-7

Hasanah U. Hubungan asupan tablet besi dan asupan makanan dengan kejadian anemia
pada kehamilan di Puskesmas Mojotengah Kabupaten Wonosobo tahun 2012. Jakarta:
Universitas Indonesia; 2012.hlm.8-10. 15.

Permaesih D, Herman S. Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada remaja.


Jakarta: Buletin Penelitian Kesehatan. 2005;33(4):162-71.

Aditian, Nari. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anemia Gizi Besi Pada Remaja
Putri.Jakarta. FKM Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai