Metode
POLICY BRIEF Perlu perbaikan kebijakan untuk
Penanggulangan Banjir yang Berasal Dari
Pembuangan Sampah di Kabupaten Pesisir
Selatan
Policy Brief
Adalah para pengambil keputusan yang memiliki
waktu yang terbatas untuk mempertimbangkan
berbagai hal (materi/latar belakang) sebelum
mengambil keputusan. Kebijakan mengenai
pengelolaan sampah UU Nomor 18 Tahun 2008
dan PP Nomor 81 Tahun 2013 tentang Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah
Tangga perlu diadakan kajian dan perbaikan
lebih lanjut sebagai monitoring terhadap
peraturan.
Latar Belakang
Banjir Pesisir Selatan 2019 biasa disingkat
Banjir Pessel 2019 adalah sebuah banjir besar
yang melanda kecamatan di kabupaten Pesisir
Selatan, Sumatra Barat pada tanggal 2
November 2019. Banjir ini disebabkan oleh
tingginya curah hujan pada bulan November
2019, Banyaknya Sampah Yang Tergenang di
Sungai dan meluapnya enam sungai besar di
Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu Batang
Bayang, Batang Kapas, Batang Surantih,
Batang Lenggayang, dan Batang Tapan. Banjir
merusak infrastruktur jalan dan jembatan,
merendam ribuan rumah, sekolah, lahan
pertanian, dan lahan perkebunan. Banjir ini juga
diperparah dengan adanya abrasi akibat
gelombang pasang yang mencapai tiga meter.
Sebelumnya, banjir serupa juga terjadi pada
tahun 2002 dan tahun 2019.
Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu tiga
bulan dan penelitian ini dilaksanakan dengan
mensurvei keadaan lingkungan rumah dengan
mensurvei pendataan pengolahan sampah di
rumah serta mendata tanggul atau sungai yang
banyak sampah yaitu sebanyak 15.555 KK dan
25 buah sungai.
Temuan
Banjir Pesisir Selatan 2019 melanda 10
kecamatan dari 15 kecamatan di kabupaten
Pesisir Selatan, 10 kecamatan tersebut adalah
Basa IV Balai Tapan, Batang Kapas, Bayang,
Koto XI Tarusan, Lengayang, Linggo Sari
Baganti, Lunang Silaut, Pancung Soal, Ranah
Pesisir, dan Sutera. 52.315 orang mengungsi
saat banjir terjadi. Kecamatan Batang Kapas,
Ranah Pesisir, Lengayang, dan Sutera menjadi
daerah terparah yang terkena terjangan banjir.
Banjir merendam ribuan rumah, 305 hektare
lahan pertanian, dan 1.163 hektare lahan
perkebunan. Ribuan hewan ternak hanyut
diterjang banjir. 9 dari 27 sekolah dan 11
bendungan yang terendam banjir rusak berat.
Enam jembatan putus, di mana dua diantaranya
merupakan jembatan gantung. Sepanjang 3
kilometer jalan kabupaten dan 890 meter Jalan
Lintas Sumatra (yang menghubungkan Sumatra
Barat dengan Bengkulu) rusak parah, sehingga
memutus arus transportasi dari Sumatra Barat
ke Bengkulu dan sebaliknya.
Kesimpulan
Banjir yang diakibatkan dari tumpukkan sampah
diharapkan Pemerintah membuat Wadah
Penampungan Sampah di Setiap Kampung dan
membuat wadah besar lagi tempat pengolahan
sampah serta membuat peraturan dengan
denda bagi masyarakat membuang sampah
sembarangan di Wilayahnya masing – masing
dengan mengirimkan bukti siapa masyarakat
yang membuang sampah sembarangan. Selain
itu pemerintah dengan cepat merapikan
bendungan – bendungan pada setiap wilayah.
Serta Menambahkan Anggaran lagi untuk
sarana alat transportasi sampah untuk
menjemput ke wilayah rumah masyarakat.
Implikasi dan
Rekomendasi
Kebijakan
Kualitas penampungan sampah kurang
memadai serta bendungan sungai yang tidak
kuat sehingga mengakibatkan sampah
tertumpuk dan sungai tidak bisa menampung
volume air sehingga menyebabkan banjir.
Dengan demikian diperlukan rekomendasi
kebijakan secara umum berupa:
1. Menyediakan Anggaran Untuk Sarana Alat
Transportasi Pengangkutan Sampah Dari Rumah
– Rumah Masyarakat
Dengan adanya alat transportasi ini maka
sampah – sampah cepat diambil dan dikelola
olah bagian Dinas Lingkungan Hidup.
2. Merapikan bendungan – bendungan di setiap
sungai yang tidak cukup menampung air
Dengan itu air tidak lagi melimpah ke rumah
masyarakat dan air sungai lancar tidak adanya
sampah untuk menghambat kelancaran air
3. Membuat Penampungan dan Pengolahan
Sampah Yang Besar
Dengan ini dapat dengan cepat Pemerintah
mengelola sampah. Bisa dilakukan daur ulang
terhadap sampah yang mana bisa dimanfaatkan
lagi bagi masyarakat yang dilkukan oleh
perusahaan kecil maupun perusahaan besar.

Penulis Ringkasan Kebijakan:

Deriska Afni
082383641641
Difasilitasi dengan Biaya Personal