Anda di halaman 1dari 4

Pengelompokan Senyawa Karbon - Struktur Senyawa Karbon

Senyawa karbon dapat dikelompokkan berdasarkan gugus fungsi yang dimilikinya. Gugus


fungsi adalah gugus atom atau molekul yang berperan pada sifat kimia suatu senyawa.
Suatu senyawa yang memiliki gugus fungsi yang sama akan memiliki kemiripan reaksi.
Berikut ini beberapa gugus fungsi yang lazim dimiliki senyawa karbon.
 

Alkohol adalah senyawa karbon yang memiliki gugus hidroksil (–OH). Haloalkana adalah
senyawa karbon yang mengikat atom halogen. Atom halogen ini menggantikan posisi atom
hidrogen. Eter adalah senyawa karbon yang memiliki gugus alkoksi (–O–). Berikut beberapa
struktur senyawa alkohol, haloalkana, dan eter.
 

Gugus fungsi yang dimiliki keton dan aldehid dinamakan gugus karbonil, yaitu gugus fungsi
yang terdiri atas atom oksigen yang berikatan rangkap dengan atom karbon. Jika gugus
karbonil tersebut diapit oleh dua atau lebih atom karbon, senyawa karbon tersebut
dinamakan keton. Jika gugus karbonil terletak di ujung rantai karbon, senyawa karbon
seperti ini disebut aldehid.
 

 
Asam karboksilat dan ester juga memiliki gugus karbonil. Perbedaannya dengan keton dan
aldehid adalah atom oksigen yang diikatnya berjumlah dua. Satu atom oksigen berikatan
ganda dengan atom karbon, sedangkan satunya berikatan tunggal dengan atom karbon.
Atom oksigen yang berikatan tunggal dengan atom karbon, berikatan juga dengan atom
hidrogen (untuk asam karboksilat), dan berikatan dengan gugus alkil (untuk ester).
Perhatikan  struktur asam karboksilat dan ester berikut.
 

2. Secara umum batubara dapat dikenal dari kenampakan sifat fisiknya yaitu berwarna coklat
sampai hitam, berlapis, padat, mudah terbakar, kedap cahaya, non kristalin, berkilap kusam
sampai cemerlang, bersifat getas, pecahan kasar sampai konkoidal. Unsur kimia utama
pembentuk batubara adalah karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N) dan sulfur (S).

Pada dasarnya terdapat dua jenis material yang membentuk batubara, yaitu:

  Combustible Material, yaitu bahan atau material yang dapat dibakar atau dioksidasi
oleh oksigen. Material tersebut umumnya terdiri dari karbon padat (Fixed Carbon),
senyawa hidrokarbon, total Sulfur, senyawa Hidrogen, dan beberapa senyawa lainnya
dalam jumlah kecil.

  Non Combustible Material, yaitu bahan atau material yang tidak dapat
dibakar/dioksidasi oleh oksigen. Material tersebut umurnnya terdiri dari senyawa
batubara. Kandungan non combustible material ini umumnya tidak diinginkan karena akan
mengurangi nilai bakarnya.

Rumus bangun batubara

Struktur materi adalah gambaran tentang bagaimana atom-atom saling terikat dalam materi
tersebut.

Contoh:

Intan dan grafit (arang) sama-sama disusun oleh atom karbon, tapi memiliki struktur yang
berbeda.

• Struktur intan

Penjelasan tambahan:

• Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri dari inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya

• Struktur berpengaruh besar pada sifat-sifat materi (perbedaan sifat-sifat materi


dipengaruhi oleh struktur materinya)
• Memiliki titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 °C). Hal ini disebabkan Ikatan
kovalen karbon-karbon yang terbentuk pada struktur intan sangat kuat bahkan lebih
kuat dari ikatan ionik.
• Tidak larut dalam air dan pelarut organik.

• Intan:

1 merupakan materi yang mempunyai kekerasan paling tinggi sehingga dapat


dipakai untuk "pisau" potong kaca

2 memiliki indeks bias yang besar sehingga dapat digunakan sebagai perhiasan

Anda mungkin juga menyukai