Anda di halaman 1dari 15

“Prosedur Dan Tata Cara Melakukan Penelitian ”

OLEH :

KELOMPOK I
1. Aderiani Ndruru (032016001 )
2. Diana Debora sibuea (032016009)
3. Fransiska .H.Napitu (Sr.Emiliana FSE) (032016013)
4. Kristianna Sitorus (032016020)

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia yang diberikan pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “prosedur dan tata cara melakukan penelitian ” ini tepat waktu. Dalam penyusunan
makalah ini kami tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih kepada:Ibu Pomarida Simbolon ,S.KM.,M.Kes selaku dosen pembimbing kami
yang telah memberikan kesempatan, saran serta masukan untuk kami dalam mengikuti dan
menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari
teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar kami dapat memperbaikinya.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.

Medan,20 Februari 2019

Penulis

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………... 3
BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………………………… 4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………… 4
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………..... 5
BAB 2 Pembahasan……………………………………………………………………….. 6
2.1 Jenis-jenis penelitian ………………………………………..................................... 6
2.2 Langkah-langkah penelitian………………………………………………………….. 9
2.3 Ruang lingkup penelitian keperawatan……......…………………………………….. 10
BAB 3 Penutup…………………………………………………………………………… 11
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………... 12
3.2 Saran…………………………………………………………………………….......... 14
Daftar Pustaka .. ……………………………........................................................................ 14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siapa pun dari bidang mana pun, orang membutuhkan penelitian untuk meningkatkan
usaha yang dilakukan. Tanpa adanya penelitian, pengetahuan pengetahuan tidak akan
bertambah maju. Padahal pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi
penelitian sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar meningkat
pula pencapaian usaha-usaha manusia.

Dalam melakukan penelitian, para peneliti harus mengikuti langkah-langkah atau


prosedur penelitian, agar selanjutnya hasil penelitian yang dihasilkan dapat berkualitas. Alur
pemikiran penelitian apa pun jenis penelitiannya selalu dimulai dari adanya permasalahan
atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan
tersebut terjadi karena adanya perbedaan kondisi antara kondisi nyata dengan kondisi
harapan. Dengan adanya kesenjangan ini peneliti mencari teori yang tepat untuk mengatasi
permasalahan itu. Hasil dari penelitiannya akan digunakan untuk mengatasi permasalahan
yang dirasakan. Pada umumnnya alur penalaran untuk berbagai jenis penelitian sebetulnya
sama, yaitu: memilih masalah, merumuskan masalah, pengumpulan data, analisis data, dan
kesimpulan.

Maka dalam makalah ini pemakalah akan mencoba menguraikan satu persatu
mengenai langkah-langkah atau prosedur dalam melakukan penilitian.

1.2 TUJUAN

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tentang prosedur dn taata cara melakukan


penelitian mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan Jenis Penelitian


2. Menjelaskan Langkah-Langkah Penelitian
3. Menjelaskan Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis- Jenis Penelitian

Dalam disiplin ilmu kesehatan, terdapat berbagai jenis penelitian. Secara umum jenis
penelitian tersebut dapat diklasifikasikan berdasar ruang lingkup, cara pengumpulan data,
adanya tidaknya perlakuan, waktu pengumpulan data, tujuan penelitin dan sumber data.

1. Berdasarkan ruang lingkupnya terdiri atas penelitian kasus dan inferensial


Penelitiaan kasus, objeknya hanya satu kasus tertentu dan kesimpulannya
hanya berlaku pada kasus yang diteliti. Sedangkan pada penelitian inferensial
objeknya adalah populasi kasus, meluas dan kesimpulnnya digeneralisasi untuk
populasi.

2. Berdasarkan tempat terbagi menjadi dua yakni penelitin lapangan dan laboratorium
Penelitian lapangan dilingkungan alami dimana kegiatan dilakukan sehari-
hari, namun pada satu lebih kelompok diberikan perlakun tertentu. ada penelitian
lapangaan biasnya mustahil untuk mengontrol semua variable pengganggu, karna dua
hal-hal tertentu yang tidak bisa dikendalikan oleh peneliti. Penelitian laboratorium
bertempat di laboratorium dengan kondisi yang ideal dan kondisi dapat dikendalikan
oleh peneliti.

3. Penelitian berdasarkan waktu terdiri atas penelitian longitudinal dan cross sectional
(potong lintang)
Pada penelitian longitudinal populasi yang diteliti adalah sama daan diamati
selama periode waaktu tertentu dan stu populasi yang berat diamati dalam waktu yang
sama.penelitin longitudinal bisa bersifat retrospektif atau prospektif. Sedangkan
penelitian cross section adalah penelitian pada populasi yang diamati pada waktu
yang sama. Penelitian jenis ini sangat cocok untuk penelitian deskriptif dan tidak
cocok untuk penelitin bersifat analitis atau eksplanatif maupun kausalitas.

4. Berdasarkan cara pengumpulan data, terdapat jenis penelitin yakni penelitian


observasionl dan survey
Penelitian observasional melakukan pengamatan atas perlakuan objek yang
bersifat partisipatif dan non partisipatif sedangkan penelitian survey dilakukan dengan
melakukan kuesioner, dengan melakukan wawancara baik secara langsung dan tidak
langsung.

5. Berdasarkan ada tidaknya perlakuan, maka penelitian terbagi menjadi penelitian


eksperimental dan non-eksperimental (ekspost facto)
Penelitian eksperimental merupakan penelitian yang memberikan perlakuan
kepada objek yang dapat mengendalikan variable dan secara tegas menyatakan
adanya sebab akibt.sedangkan penelitian non eksperimental adalah penelitian yang
tidak memberikan intervensi pada objek dan hanya mengamati kejadian yang sudah
ada dan penelitian ini sulit mengatakan hubungan sebab akibat.

6. Berdasarkan tujuannya, penelitian terbagi menjadi penelitian deskriptif dan analitis


eksplanatif
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang di dalamnya tidak ada analisis
hubungan antar variabel tidak ada variabel bebas dan terikat bersifat umum yang
membutuhkan jawaban dimana,kapan,berapa banyak, siapa di mana,dan analisis
statistik yang di gunakan adalah:deskriptif.Penelitian analitis terdiri atas variabel
bebas dan terkait membutuhkan jawaban mengapa dan bagaimana, penelitian ini
biasanya menggunakan analisis statistik inferensial

7. Berdasarkan sumber datanya,penelitan terbagi menjadi penelitan primer dan penelitan


sekunder
Pada penelitian primer, dapat dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari
sebelumnya tidak ada,dan tujuannya di sesuaikan dengan keperluan penelitian,
sedangkan penelitian sekunder data telah di kumpulkan oleh pihak lain dan data sudah
ada.

8. Berdasarkan jenis datanya, terdapat penelitain dan kuantitatif kualitatif


Jenis penelitian yang termasuk dalam penelitian kuantitatif adalah penelitian
deskriptif, penelitian perkembangan, penelitian tindakan, penelitian pertandingan
kausal dan komparatif, penelitian korelasional, penelitan eksperimen dan lain-lain.
Sedangkan contoh penelitian kualitatif adalah penelitian fenomenologi, grounded,
ednografi, historis, kasus, filosofi, dan lain-lain. Pada penelitian kualitatif, proses
pengumpulan data dapat di peroleh melalui gambar, atau dokumen lainnya .
Penelitian fenomologi ini dapat bersifat deskriptif yang mempelajari fenoena tentang
respon keberadan manusia bertujuan untuk menjelaskan penalaman tentang respons
keberadaan manusia bertujuan untuk menjelaskan pengalama sesorang dalam
kehidupannya termasuk di dalamnya adalah: interaksi sosial yang di lakukannya.

9. Penelitian enografi merupakan penelitian yang mempelajari budaya yang ada di


masyarakat dikembangkan untuk mempelajari perilaku budaya sehingga dapat di
gunakan dalam mengembangkan masyarakat.penelitian historis digunakan untuk
mempelajari perjalanan masa lampau secara objektif, sistematis, dan akurat sehingga
bukti yang di kumpulkan dapat di gunakan sebagai data untuk penelusuri
perkembangan ilmu atau teknologi dan penelitian kasus di gunakan untuk
mempelajari masalah kasus yang terjadi dan subjek yang dapat dijadikan penelitian
dapat berupa individu, kelompok atau institusi.

Secara umum desain penelitian yang akan di buat,sangat di tentukan oleh


rumusan masalah yang akan di jawab dalam penelitian, Tujuan yang ingin dicapai
sesuai dengan rumusan masalah.
Tujuan penelitian ini pada umumnya ada lima.
 mengidentifikasikan dan karakterisasi fenomena
 mengembangkan model
 mengeksplorasi faktor
 membuktikan hubungan antar variabel
 membuktikan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain

Menurut Chang Wlliam, 2014 ada jenis penelitian lainnya seperti :


1. Penelitian kualitatif
Penelitian ini menghimpun data-data naratif dengan kata-kata (bukan angka-
angka, nonnumerical) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan
metode ini merupakan salah satu bentuk penelitian formatif yang menerapkan teknik
tertentu untuk menentukan memperoleh jawaban yang mendalam tentang apa yang
dipikirkan dan dirasakan khalayak sasaran.
Penelitian kuatitatif bertujuan untuk menjawab pertanyaan “mengapa?” suatu
uraian deskriptif diperlukan untuk melukiskan suatu kenyataan secara argumentatif.
Penelitian ini dapat dilakukan dengan:
a. Wawancara perorangan menurut kesepakatan-kesepakatan sebelumnya
b. Diskisi kelompok terarah yang akan mempermudah seluruh proses penelitian
kualitatif
Umumnya penelitian kualitatif digunakan dengan empat cara:
a. Sebagai alat untuk menggali gagasan: gagasan terus dialami secara ilmiah
b. Sebagai suatu langkah dalam mengembangkan studi kuantitatif
c. Sebagai alat bantu dalam menilai studi kuantitatif
d. Kadangkala sebagai metode pengumpulan data utama untuk masalah pokok
penelitian

2. Penelitian kuantitatif
Penelitian ini dimulai dengan sebuah rencana khusus-seperangkat pertanyaan
atau hipotesis yang mendetail. Penelitian kuantitatif terkait erat dengan proses induksi
enumeratif (induksi berdasarkan perhitungan). Proses induksi ini bertitik tolak dari
data spesifik kepada yang umum. Peneliti mencari fakta dan penyebab perilaku
manusia dan ingin mengetahui banyak tentang sejumlah variabel sehingga perbedaan-
perbedaan dapat diidentifikasi. Salah satu tujuan metode ini adalah untuk menemukan
berapa banyak dan jenis manusia apa saja dalam populasi umum yang memiliki
karakteristik. Penelitian ini mengukur keberadaan. Penelitian ini bersifat objektif dan
bukan subjektif.

Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif


Rancangan alamiah Rancangan eksperimental
Deskriptif Menerangkan
Analisa induktif Analisa deduktif
Pengamatan/wawancara Ukuran-ukuran standar
Peneliti adalah instrument Validitas tergantung pada kontruksi
instrument penelitian yang cermat
Kelayakan yang dipercaya tergantung apada Dimensi yang lebar
keahlian dan kompentensi peneliti
Kedalaman dan pendalaman kumpulan data- Sampel-sampel yang luas (sampling acak)
data intensif
Sampel-sampel kecil Menguji kebenaran teori-teori dan konsep-
konsep
Menemukan dan menggarap konsep-konsep Generalisai
Perluasan data yang tersedia Rancangan eksperimental

3. Gabungan kedua Metode Penelitian


Metode kuatitatif menjadi fasilitator penelitian kuantitatif, sedangkan metode
kuantitatif sebagai fasilitator penelitian kualitatif. Kedua pendekatan mendapat
tekanan yang setara dan bisa saling memperkaya.
(Chang. William, 2014:30-33)

Metode kuantitatif Metode campuran Metode kualitatif


1.Ditentukansebelumnya 1. Baik metode yang 1. metode yang muncul
pertanyaan berbasis ditentukan sebelumnya 2. pertanyaan terbuka
2. Instrumendata kinerja, maupun yang baru muncul 3. data wawancara, data
3. Data sikap, data observasi, 2. Baik pertanyaan terbuka observasi, data dokumen, dan
dan data sensus maupun tertutup data audio visual
4. Analisis statistik 3. Berbagai bentuk gambar 4. Analisis teks dan gambar
5. Interpretasi statistik data pada semua 5. Tema, interpretasi pola
kemungkinan
4. Statistik dan analisis teks
5. Lintas interpretasi basis
data

2.2 Langkah-langkah penelitian

Langkah-langkah penelitian merupakan suatu bentuk upaya persiapan sebelum


melakukan penelitian yang sifatnya sistematis yang meliputi perencanaan, prosedur hingga
teknis pelaksanaan dilapangan.

Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan secara garis besar dapat dijelaskan
sebagai berikut.

a. Persiapan Pengajuan Judul


Langkah awal yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan observasi lapangan untuk mendapatkan permasalahan guna pengajuan
judul.
b. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan ini dimaksudkan untuk mengetahui lokasi, dan
keadaan tempat penelitian, untuk mendapatkan data-data dan serta gambaran secara
umum tentang berbagai masalah yang akan diteliti.
c. Pengajuan Rencana Penelitian
Rencana penelitian diajukan untuk mendapatkan persetujuan, maka
dilaksanakanlah seminar proposal setelah malalui proses konsultasi/ bimbingan dan
perbaikan-perbaikan proposal dari pembimbing I dan pembimbing II, maka seminar
proposal dilaksanakan.
d. Penyusunan Alat Pengumpulan Data
Sesuai dengan alat pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam
penelitian ini, maka penulis mempersiapkan angket yang akan diberikan kepada
responden.
e. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian di lapangan dengan membawa surat izin penelitian.
Menurut Arikunto Suharsimi Langkah-langkah penelitian secara singkat adalah
1. Membuat rencana penelitian
2. Melaksanakan penelitian
3. Membuat laporan penelitian

Sedangkan langkah penelitian secara lengkapnya adalah sebagai berikut:


1. Memiliki masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar dan merumuskan hipotesis
5. Memiliki pendekatan
6. Menentukan variabel dan sumber data
7. Menentukan dan menyusun instrumen
8. Mengumpulkan data
9. Analisi data
10. Menarik kesimpulan
11. Menulis laporan

Langkah ke 1: Memiliki masalah

Besar maupun kecil, sedikit maupun banyak setiap orang memiliki masalah

Langkah ke 2: Studi pendahuluan

Walaupun sudah di peroleh suatu masalah,untuk diteliti sebelum mengadakn


penelitian yang sesungguhnya,penelitian mengadakan studi pendahuluan yaitu menjajagi
kemungkinan pekerjaan penelitian
Langkah ke 3: Merumuskan masalah

Apa bila telah di peroleh informasi yang cukup dari study pendahuluan\study
eksploratoris maka masalah yang akan di teliti jelas

Langkah ke 4: Merumuskan anggapan dasar

Anggapan dasar adalah suatu yang di yakini kebenarannya oleh peneliti yang akan
berfungsi sebagai hal-hak yang di pakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dalam
melaksanakan penelitiannya.

Langkah ke 5: Memiliki pendekatan

Yang di masuk dengan pendekatan di sini adalah:metode atau cara mengadakan


penelitian seperti halnya:eksperimen atau non eksperimen.

Langkah ke 6: Menentukan variabel dan sumber data.

Langkah ke 6 ini bentuk pertanyaan

a. Apa yang akan diteliti


b. Darimana data diperoleh

Langkah ke 7: Menetukan dan menyusun instrumen

Setelah penelitan mengetahuidengan pasti ada yang akan di teliti dari mana data yang
akan di peroleh,maka langkah akan segera di ambil adalah menentukan dengan apa data akan
di kumpulkan

Langkah ke 8: Mengumpulkan data

Apa bila peneliti sudah menentukan data akan di kumpulkan dari mana data tersebut
dapat di peroleh dan dengan cara apa, maka dirinya sendiri maupun orang lain.

Langkah ke 9: Analisis data

Tugas menganalisis data tidak berat mengumpulkan data,baik tenaga maupun


pertanggungjawaban.

Langkah ke 10: Menarik kesimpulan


Langkah terakhir dari kegiatan penelitian,penelitian telah selesai dan peneliti tinggal
mengambil konklusi dari hasil pengelolahan data

Langkah ke 11: Menyusun laporan

Didalam kehidupan sehari-hari seringkali lihat contoh adanya penemuan-


penemuan,tetapi adakalanya penemuan-penemuan itu bukan dari pekerjaan peneliti

2.3 Ruang lingkup penelitian keperawatan

Dalam penelitian keperawatan memiliki rung lingkup yang berbeda dengan


penelitian lainnya sebagaimana di siplin ilmu yang di pelajari. Ruang lingkup penelitian
keperawatan dapat di katagorikan sebagai berikut:

1. Keperawatan Dasar
Lingkup penelitian ini adalah segala bentuk penelitian yang membahas tentang
berbagai masalah dalam ilmu keperawatan dasar, seperti msalah pendidikan kesehatan
perawatan pada klian, kebutuhan dasar manusia,komunikasi keperawatan, sistem
praktik keperawatan, manajamen pelayanan keperawatan,sistem dokumentasi dalam
pelayanan keperawatan,serta berbagai masalah yang terkait dengan penerapan teori-
teori keperawatan.
Contoh: (Komikasi Keperawatan)
Pengaruh komunikasi terapeutik terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak
yang pertama kali di rawat di rumah sakit.
2. Keperawatan Klinik
Ruang lingkup bidang ini membahas tentang berbagai masalah yang terjadi di
dalammya, seperti masalah-masalah dalam keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan medikal bedah, keperawatan kritis gawat darurat. Dalam
keperawatan.
Contoh: (Keperawatan Maternitas)
Pengaruh terhadap kehadiran suami terhadap percepatan proses persalinan pada ibu
yang di rawat di rumah sakit.
3. Keperawatan Komunitas
Ruang lingkup penelitian keperawatan komunits ini mencakup masalah-
masalah keperawatan pada kelompok khusus, keperawatan keluarga, dan keperawatan
gerontik. Masalah yang dapat di teliti adalah masalah yang berkaitan dengan aspek
keperawatan dapat berupa penerapan tindakan atau faktor yang berkaitan dengan
masalah yang ada.
Contoh: (Keperawatan Gerontik)
Studi tentang tingkat depresi pada lansia yang tinngal di panti.

BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Penelitian
3.2 Saran

Kami menyadari sebagai pemakalah, mungkin masih banyak terdapat kesalahan dalam pembuatan
makalah ini. Maka, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Dosen Pembimbing
dan pembaca demi perbaikan makalah nantinya.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat. A Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatandan Teknik Analisis Data.
Jakarta Salemba Medika

Hidayat. A. Aziz Alimul. 2012. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah .Jakarta
Salemba Medika

Arikunto. Prof. Dr. Suharsimi. 2006. Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
Rineka Cipta

Chang William. 2014. Metodologi Penulisan Ilmiah. Jakarta Erlangga

Anda mungkin juga menyukai