Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PEMULIAAN TANAMAN

Disusun Oleh :

Nama : Icha Panca Lestari


NIM : C1011171092
Prodi/Kelas : Agroteknologi/C
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir.H. Hidayat, MP

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

202

1
ACARA II.

SIMULASI PERHITUNGAN HERITABILITAS

A. Pendahuluan

Pertumbuhan dan produksi tanaman merupakan fungsi dari faktor genetik dan
lingkungan. Faktor genetik dapat diperbaiki melalui program pemuliaan tanaman.
Fenotipe merupakan interaksi antara genotipe dan lingkungan. Ini berarti besarnya
fenotipe sebagian ditentukan oleh pengaruh genotipe dan sebagian oleh pengaruh
lingkungan. Besar kecilnya nilai pemuliaan tanaman erat hubungannya dengan
kemampuan tanaman untuk memperbaiki sifat melalui seleksi tanaman serta tanaman
keturunan generasi selanjutnya (Nasir, 2001).

Heritabilitas beberapa sifat penting dilakukan untuk mengetahui nilai duga


heritabilitas yang akan diturunkan pada generasi selanjutnya.Benih (biji) yang
didapatkan dari hasil persilangan antara dua tetua apabila hasil yang diperoleh ternyata
mempunyai sifat penting sama dengan induknya, maka varietas tersebut mempunyai
potensi untuk dikembangkan dilahan gambut. Hasil tanaman jagung yang dapat
dijadikan parameter yaitu tinggi tanaman, umur berbunga, umur keluar rambut, umur
masak, tinggi tongkol, panjang tongkol, lingkaran tongkol, baris tongkol, bobot 1000
biji, dan jumlah baris per tongkol (Zen dan Bahar, 1996).

Perhitungan heritabiitas dilakukandengan menanam genotype tanaman pada


lingkungan dengan menggunakan rancagan acak kelompok, selanjutnya varians genetic
dan lingkungan dihitung dengan bantuan analisis varians yang disajikan pada Tabel 2.

1
Tabel 2. Analisa Varians Rancangan Acak Kelompok

Sumber Derajat Bebas Jumlah Kuadrat E (KT)


keragaman Kuadrat Tengah
(db)
(SK)
(JK) (KT)

Kelompok k-1 JKk JKk/dbk σ2e + kσ2 g + gσ2 k

Genotipe g-1 JKg JKg/dbg σ2e + kσ2 g

Sesatan (k-1) (g-1) Jbe Jbe/dbe σ2e

Total kg-1 JKT

Analisis nilai duga varians genotipe dan fenotipe masing-masing sifat dan
antar sifat diatas kemudian dapat ditentukan besarnya nilai duga heritabilitas arti
luas (broad sense heritability) masing-masing sifat dan korelasi genotipe dan
fenotipe antar sifat.

Nilai duga varians genotipe dan fenotipe mesing-masing sifat dan antar
sifat dapat ditentukan besarnya nilai duga heritabilitas arti luas (broad sense
heritability). Pendugaan heritabilitas dalam arti luas dihitung menurut metode Welsh
(1981) :

2
σ g
2 2
h2 = σ g+σ e

Kemudian hasil analisis dikelompokkan menurut metode Mc. Whirter (1979):

h2 ≥ 0,5 = tinggi

0,2 ≤ h2 ≤ 0,5 = sedang

h2 ≤ 0,2 = kecil

1
B. Bahan dan Alat

Bahan : Seperangkat data hasil percobaan

Alat : alat hitung dan alat tulis menulis

C. Prosedur Praktikum

Hitung data yang telah disajikan pada Tabel 5 dan tarik kesimpulannya

D. Data Pengamatan

Perhitungan nilai duga heritabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan data pada
Tabel 3 dan 4

Tabel 3.Data Lingkar Tongkol (cm) Tanaman Jagung F12

Kelompok
Genotipe
I II III IV V

A 12.00 14.45 14.84 14.70 11.85

B  15.25 21.83 14.38 12.44 11.70

C 11.86 15.55 11.62 11.17 11.27

D 12.23 10.90 11.56 12.40 11.20

E  12.51 12.45 12.40 11.80 12.86

F 12.28 13.90 12.66 12.13 12.91

G 11.77 13.85 13.74 13.31 13.18

H 12.62 11.97 12.10 12.60 12.31

I 13.12 13.50 13.62 12.73 12.93

J  12.35 11.88 13.40 13.81 12.17

K 14.03 15.10 10.80 12.22 12.10

Tabel 4. Data Lingkar Tongkol (cm) Jagung F12

1
Kelompok
Genotipe
I II III IV V

A 14.50 14.25 13.86 13.33 13.75

B 0.00 12.17 13.00 12.40 13.33

C 11.60 14.50 13.60 11.50 12.00

D 11.67 11.50 4.13 14.00 12.00

E 0.00 11.00 13.43 13.00 12.67

F 12.29 15.63 13.75 14.00 14.00

G 12.25 14.86 13.80 13.50 13.83

H 12.25 13.29 13.00 13.80 12.50

I 13.00 15.00 12.50 12.50 12.83

J 0.00 12.50 12.86 14.63 10.75

K 15.67 16.10 14.00 14.60 13.25

E. Hasil Pengamatan

1
 Tabel 3.Data Lingkar Tongkol (cm) Tanaman Jagung F12

2
σ g
2 2
h2 = σ g+σ e

σ2e = KTe
Kelompok
Genotipe Jumlah ∑ Yi.^2 ∑ Yij.^2
I II III IV V
A 12 14,45 14,84 14,7 11,85 67,84 4602,2656 9323,1967
B 15,25 21,83 14,38 12,44 11,7 75,6 5715,36
C 11,86 15,55 11,62 11,17 11,27 61,47 3778,5609
D 12,23 10,9 11,56 12,4 11,2 58,29 3397,7241
E 12,51 12,45 12,4 11,8 12,86 62,02 3846,4804
F 12,28 13,9 12,66 12,13 12,91 63,88 4080,6544
G 11,77 13,85 13,74 13,31 13,18 65,85 4336,2225
H 12,62 11,97 12,1 12,6 12,31 61,6 3794,56
I 13,12 13,5 13,62 12,73 12,93 65,9 4342,81
J 12,35 11,88 13,4 13,81 12,17 63,61 4046,2321
K 14,03 15,1 10,8 12,22 12,1 64,25 4128,0625
Jumlah 140,02 155,38 141,12 139,31 134,48 710,31
∑ Yj.^2 19605,6 24142,944 19914,854 19407,276 18084,87 101155,55
46068,933
FK 9173,4599 SB Db JK KT E(KT)
JKT 149,73677 Perlakuan 10 40,326571 4,0326571 σ e + kσ 2 g + gσ2 k
2

JKK 22,498771 2 2
Kelompok 4 22,498771 5,6246927 σ e + kσ g
JKP 40,326571 2
Sesatan 40 86,911429 2,1727857 σe
JKG 86,911429 Jumlah 54 149,73677

= 2,1727 ( ragam lingkungan )


σ2g = ( KTg – KTe ) / r
= ( 4,0326 - 2,1727 ) / 5
= 0,371974 ( ragam fenotipe )
2
σ g
2 2
h2 = σ g+σ e

0,371974
h2 =
0,371974+2,1727
h2 = 0,1461

1
 Tabel 4.Data Lingkar Tongkol (cm) Tanaman Jagung F12

2
σ g
2 2
h2 = σ g+σ e

kelompok
Genotipe jumlah ∑ Yi.^2 ∑ Yij.^2
I II III IV V
A 14,5 14,25 13,86 13,33 13,75 69,69 4856,6961 9048,5713
B 0 12,17 13 12,4 13,33 50,9 2590,81
C 11,6 14,5 13,6 11,5 12 63,2 3994,24
D 11,67 11,5 4,13 14 12 53,3 2840,89
E 0 11 13,43 13 12,67 50,1 2510,01
F 12,29 15,63 13,75 14 14 69,67 4853,9089
G 12,25 14,86 13,8 13,5 13,83 68,24 4656,6976
H 12,25 13,29 13 13,8 12,5 64,84 4204,2256
I 13 15 12,5 12,5 12,83 65,83 4333,5889
J 0 12,5 12,86 14,63 10,75 50,74 2574,5476
K 15,67 16,1 14 14,6 13,25 73,62 5419,9044
Jumlah 103,23 150,8 137,93 147,26 140,91 680,13
∑ Yj.^2 10656,433 22740,64 19024,685 21685,508 19855,628 93962,894
42835,519

FK 8410,4876 SB Db JK KT E(KT)
JKT 638,08372 Perlakuan 10 156,61624 15,661624 σ2e + kσ2 g + gσ2 k
JKK 131,59365 2 2
Kelompok 4 131,59365 32,898412 σ e + kσ g
JKP 156,61624 2
Sesatan 40 349,87383 8,7468458 σe
JKG 349,87383 Jumlah 54 638,08372

σ2e = KTe
= 8,7468 ( ragam lingkungan )
σ2g = ( KTg – KTe ) / r
= ( 15,6616 - 8,7468 ) / 5
= 1,3829 ( ragam fenotipe )
2
σ g
2 2
h2 = σ g+σ e

1
1,3829
h2 =
1,3829+ 8,7468
h2 = 0,1365

F. Pembahasan

Heritabilitas dapat memberi gambaran apakah suatu sifat lebih dipengaruhi oleh

faktor genetik atau faktor lingkungan (non-genetik). Berdasarkan hasil analisis sidik

ragam menunjukkan bahwa nilai duga heritabilitas dalam arti luas (Hbs) pada tabel 3 dan

4 dengan karaktet lingkar tongkol (cm) tanaman jagung F12 memiliki nilai heritabilitas

dengan kriteria yang rendah yaitu ≤ 0,2 dengan nilai (0.1461 dan 0,1365 ). Nilai

heritabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa faktor lingkungan kurang berperan

terhadap penampilan suatu karakter. Sebaliknya, karakter dengan nilai heritabilitas yang

rendah menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan lebih berperan dibanding faktor

genetik (Fehr, 1987). Dengan demikian, besaran nilai heritabilitas dijadikan sebagai

ukuran mudahnya suatu karakter dapat diwariskan.

Sifat – sifat karakter tanaman yang diperoleh harus memiliki nilai

heritabilitas yang tinggi karena heritabilitas diperlukan untuk mengetahui sejauh

mana penampilan suatu karakter tanaman apakah banyak dipengaruhi oleh faktor

genetik atau faktor lingkungan (Hadiati, dkk., 2003). Penampilan suatu karakter

akan optimal jika tanaman tersebut berada pada lingkungan yang sesuai,

sebaliknya penampilan tidak akan optimal jika berada pada lingkungan yang tidak

sesuai. Penampilan suatu karakter yang heritabilitasnya tinggi memiliki pengaruh

lingkungan sedikit sehingga penampilannya akan relatif tetap, tetapi karakter yang

1
heritabilitasnya rendah memiliki pengaruh lingkungan yang besar sehingga

penampilannya mudah berubah, oleh karena itu lingkungan harus optimal.

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pada karakter

lingkar tongkol (cm) tanaman jagung F12 yang memiliki nilai duga heritabilitas rendah,

seleksi akan berjalan kurang efektif karena penampilan fenotipe tanaman lebih

dipengaruhi oleh faktor lingkungan dibandingkan dengan faktor genetiknya.

Anda mungkin juga menyukai