Analisis Gugus Fungsi PDF
Analisis Gugus Fungsi PDF
PERCOBAAN I
ANALISIS GUGUS FUNGSI
Disusun oleh:
Asisten:
SEKOLAH FARMASI
2015
I. Tujuan Percobaan
1.1 Menentukan keberadaan gugus fungsi dari sampel dengan uji analisis gugus
fungsi.
II. Prinsip Percobaan
Gugus fungsi adalah kumpulan atom-atom yang berikatan satu sama
lain dan memberi peran pada sifat fisikokimia suatu senyawa; seperti
kelarutan, keasaman, dan kereaktifan kimia. Gugus fungsi secara umum
dianalisis dengan metode kimia dan metode fisikokimia. Analisis metode
kimia berarti interaksi kimia antara gugus fungsi dengan pereaksi
memberikan warna, bau, endapan, atau kekeruhan yang berbeda untuk
masing-masing senyawa. Pereaksi yang digunakan bisa merupakan pereaksi
umum dimana memberikan hasil positif dengan beberapa gugus fungsi; atau
pereaksi khusus yang hanya memberikan hasil positif untuk gugus fungsi
spesifik. Cara yang digunakan dalam metode kimia adalah spot test, dimana
sampel dan pereaksi digunakan hanya dalam jumlah 2-3 tetes dalam plat tetes
atau tabung reaksi. Analisis kimia biasa disebut dengan uji pendahuluan
karena memberikan hasil secara kualitatif. Uji lanjutan atau konfirmasi
dilakukan dengan bantuan instrumen khusus dan disebut metode fisikokimia.
III. Alat dan Bahan
ALAT BAHAN
Tabung reaksi Pereaksi Lucas
Plat tetes Aquadest
Pipet tetes FeCl3
Pipet volume H2SO4
Rak tabung reaksi NaNO2
Gelas ukur 2,4-dinitrofenilhidrazon
Kertas lakmus HCl pekat
PereaksiTollens
NaHCO3 5%
Fenolftalein
NaOH 5%
β - Naftol
KMnO4 2%
IV. Metodologi
4.1 Uji Lucas
Sejumlah sampel dimasukkan ke dalam sejumlah peraksi Lucas.
Setelah itu, campuran dikocok dan didiamkan. Sampel yang mengandung
gugus alkohol sekunder dan tersier akan menghasilkan endapan,
sedangkan pada alkohol primer tidak terdapat endapan.
4.2 Uji FeCl3
Sejumlah sampel diteteskan larutan FeCl3, kemudian diamati
perubahan warnanya.
4.3 Uji Lieberman
Sejumlah sampel ditambahkan H2SO4 dan NaNO2 (jika sampel
mengandung gugus alkohol akan terbentuk warna biru hijau atau biru
ungu). Kemudian, campuran diencerkan dengan air, lalu diteteskan NaOH
5%. Terjadi perubahan warna menjadi merah jika sampel mengandung
gugus alkohol.
4.4 Uji Pembentukan Hidrazon
Sejumlah sampel ditambahkan 2,4-dinitrofenilhidrazon dan HCl
pekat. Jika sampel mengandung gugus karbonil, akan terbentuk endapan
jingga coklat.
4.5 Uji Tollens
Sejumlah sampel dimasukkan dalam pereaksi Tollens, terbentuk
endapan atau koloidal perak jika sampel mengandung aldehid.
4.6 Uji Kertras Lakmus
Kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam sampel. Kertas lakmus akan
berubah menjadi merah jika sampel bersifat asam.
4.7 Uji Bikarbonat
Sejumlah sampel ditambahkan larutan NaHCO3 5%. Terbentuk
gelembung udara jika sampel mengandung gugus karbonil.
4.8 Uji Fenolftalein
Sejumlah sampel ditambahkan etanol, fenolftalein, dan NaOH 5%.
Setelah itu, campuran dipanaskan (warna merah muda hilang saat
pemanasan pada sampel yang mengandung gugus ester).
4.9 Uji Diazotasi dan Penggabungan
Sejumlah sampel ditambahkan HCl pekat dan NaNO2, kemudian
campuran ditambahkan β-Naftol dalan NaOH. Sampel mengandung gugus
amina jika terbentuk warna merah atau jingga.
4.10 Uji Baeyer
Sejumlah sampel ditambahkan air dan KMnO4 2%, kemudian
campuran dikocok. Sampel mengandung senyawa tidak jenuh jika warna
ungu KmNO4 hilang dan terbentuk endapan MnO2.
V. Data dan Pengolahan Data
Jenis Uji Hasil Pengamatan
1. Uji gugus Alkohol
Uji Lucas
Kontrol positif : 2-propanol
Hasil positif dengan terbentuk
kekeruhan setelah waktu
cukup lama menunjukkan
adanya alkohol sekunder.
Kontrol negatif : aseton
Hasil negatif tidak terjadi
kekeruhan meski telah
ditunggu cukup lama karena
tidak ada gugus alkohol atau
ada gugus alkohol primer.
Sampel 18A : hasil negatif
tidak terbentuk kekeruhan
setelah waktu cukup lama
berarti tidak ada gugus
alkohol atau ada gugus
alkohol primer.
Sampel 18B : hasil negatif
tidak terbentuk kekeruhan
setelah waktu cukup lama
berarti tidak ada gugus
alkohol atau ada gugus
alkohol primer.
2. Uji Gugus Fenol
Uji FeCl3
Kontrol positif : fenol
Hasil negatif dimana
seharusnya positif dengan
terbentuk warna ungu karena
adanya gugus fenol.
Kontrol negatif : -
Sampel 18A : hasil negatif
tidak terbentuk perubahan
warna ungu berarti tidak ada
gugus fenol.
Sampel 18B : hasil negatif
tidak terbentuk perubahan
warna ungu berarti tidak ada
gugus fenol.
Uji Lieberman
Kontrol positif : fenol
Hasil negatif dimana
seharusnya positif dengan
terbentuk warna merah
karena adanya gugus fenol.
Kontrol negatif : heksana
Hasil negatif tidak terjadi
perubahan warna karena
tidak ada gugus fenol.
Sampel 18A : hasil negatif
tidak terbentuk perubahan
warna merah berarti tidak
ada gugus fenol.
Sampel 18B : hasil negatif
tidak terbentuk perubahan
warna merah berarti tidak
ada gugus fenol.
3. Uji Gugus Karbonil
Uji Hidrazon
Kontrol positif : aseton
Hasil positif karena terdapat
gugus karbonil dengan
terbentuk endapan jingga-
coklat.
Kontrol negatif : metanol
Hasil negatif tidak terjadi
perubahan warna atau
endapan karena tidak ada
gugus karbonil.
Sampel 18A : hasil negatif
tidak terbentuk perubahan
warna sama seperti kontrol
negatif berarti tidak ada
gugus karbonil.
Sampel 18B : hasil positif
berarti ada gugus karbonil
dengan terbentuk endapan
jingga-coklat sama dengan
kontrol positif.
Uji Tollens
Kontrol positif : formaldehid
Hasil positif karena terdapat
gugus karbonil dengan
terbentuk koloid silver
kehitaman.
Kontrol negatif : heksana
Hasil negatif tidak ada
perubahan warna atau
terbentuknya koloid endapan
karena tidak ada gugus
karbonil.
Sampel 18A : hasil negatif
tidak terjadi perubahan
warna sama seperti kontrol
negatif berarti tidak ada
gugus karbonil.
Sampel 18B : hasil positif
berarti ada gugus karbonil
dengan terbentuk koloid
silver terang.
4. Uji Gugus Karboksil
Uji Kertas Lakmus
Kontrol positif : asam asetat
Hasil positif karena terdapat
gugus karboksil dengan
terjadi perubahan kertas
lakmus biru menjadi merah.
Kontrol negatif : metanol
Hasil negatif dimana kertas
lakmus biru tidak mengalami
perubahan warna.
Sampel 18A : hasil positif
dengan terjadi perubahan
warna kertas lakmus biru
menjadi merah terang dan
cepat.
Sampel 18B : hasil positif
dengan terjadi perubahan
warna kertas lakmus biru
menjadi merah.
Uji Bkarbonat
Kontrol positif : asam asetat
Hasil positif dengan
munculnya gelembung udara
sangat banyak menunjukkan
adanya gugus karboksil.
Kontrol negatif : aseton
Hasil negatif tanpa muncul
gelembung berarti tidak ada
gugus karboksil.
Sampel 18A : hasil negatif
dengan tidak muncul
gelembung udara sama
seperti kontrol negatif berarti
tidak ada gugus karboksil.
Sampel 18B : hasil positif
dengan muncul gelembung
udara meski tidak sebanyak
kontrol positif menunjukkan
adanya gugus karboksil.
5. Uji Gugus Ester
Uji Fenolftalein
Kontrol positif : etil asetat
Hasil positif hilangnya warna
merah muda menjadi jernih
setelah didiamkan cukup lama
dan dipanaskan menunjukkan
adanya gugus ester.
Kontrol negatif : aseton
Hasil negatif warna merah
muda tidak menjadi jernih
meski setelah dipanaskan
berarti tidak ada gugus ester.
Sampel 18A : hasil negatif
warna merah muda tidak
menghilang menjadi jernih
meski telah dipanaskan
berarti tidak ada gugus ester.
Sampel 18B : hasil positif
warna merah muda
menghilang menjadi jernih
dengan segera berarti ada
gugus ester.
6. Uji Gugus Amina
Uji Diazotasi
Kontrol positif :
sulfanilamida
Hasil positif terbentuk warna
jingga tua berarti ada gugus
amina.
Kontrol negatif : air
Hasil negatif tidak terbentuk
warna jingga tua berarti tidak
ada gugus amina.
Sampel 18A : hasil negatif
seperti kontrol negatif berarti
tidak ada gugus amina.
Sampel 18B : hasil positif
seperti kontrol positif terjadi
perubahan warna menjadi
jingga tua berarti ada gugus
amina.
7. Uji Senyawa Tak Jenuh
Uji Baeyer
Kontrol positif : fenol
Hasil positif warna ungu
menghilang dan terbentuk
endapan berarti terdapat
ikatan rangkap karbon dan
senyawa bukan jenuh.
Kontrol negatif : aseton
Hasil negatif warna ungu
tidak menghilang karena
ikatan rangkap terjadi antara
karbon-oksigen dan bukan
karbon-karbon.
Sampel 18A : hasil negatif
seperti kontrol negatif berarti
senyawa jenuh.
Sampel 18B : hasil positif
warna ungu menghilang dan
terbentuk endapan seperti
kontrol positif berarti
terdapat ikatan rangkap
karbon-karbon.