Disusun Oleh
Kelompok 6
Nurhaliza 190101120801
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Selama proses penyusunan makalah ini, penyusun
mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan kali ini
penyusun membawakan tema “EYD II Penulisan angka dan bilangan serta
tanda baca”. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan, untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber
yang dapat membangun sangat kami harapkan sehingga menjadi lebih baik
untuk nanti ke depannya.
Daftar isi
2
BAB I.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................4
C.Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
A.Angka dan bilangan.......................................................................................................................5
1.Pengertian Angka dan Bilangan....................................................................................................5
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sehari-harinya angka dan bilangan dianggap dua hal yang sama. Namun
kenyataannya, kedua hal tersebut adalah dua entitas yang berbeda, yang memiliki
pengertian, fungsi dan penggunaan yang berbeda.
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu angka dan bilangan?
2. Pengertian angka dan bilangan?
3. Hubungan angka dan bilangan?
4. Apa itu tanda baca pada bilangan?
C.Tujuan
Makalah ini dibuat dengan harapan para pembaca dapat mengetahui apa itu angka,
bilangan dan tanda baca penulisan bahasa indonesia yang baik dan benar.
4
BAB II
Dalam dunia matematika ada hal yang selalu kita temukan, yaitu angka dan
bilangan. Dalam penggunaan sehari-harinya angka dan bilangan dianggap dua hal
yang sama. Namun kenyataannya, kedua hal tersebut adalah dua entitas yang
berbeda, yang memiliki pengertian, fungsi dan penggunaan yang berbeda.
Angka arab atau angka romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan ata nomor.
1.bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf,
kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Misalnya:
Misalnya:
b. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan
kalimatnya diubah.
Misalnya:
3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih
mudah dibaca.
5
Misalnya:
4. Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai
uang.
Misalnya:
0,5 sentimeter
5 kilogram
4 hektare
10 liter
1 jam 20 menit
Rp.5.000,00
US$3,50
5. Angka dipakai untuk menomoti alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
Misalnya:
6.Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
Misalnya:
a.Bilangan Utuh
Misalnya:
b. Bilangan Pecahan
Misalnya:
Misalnya:
Abad XX
Abad ke-20
Perang dunia II
7
Perang dunia Ke-2
Misalkan:
10. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-
undangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya:
Setiap orang yang menyembarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud
dalam pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan
pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Telah terima uang sebanyak Rp2.950.000,00 ( dua juta sembilan ratus lima puluh ribu
rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.
11. penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf dilakukan seperti
berikut.
Misalnya:
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima ratus
rupiah puluh sen). Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas
harus dilampirkan pada laporan pertanggung jawaban.
12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Kelapadua
Kotonanampek
8
Rajaampat
Tigaraksa
Misalnya:
b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:
i. Bahasa Indonesia
1. Kedudukan
2. Fungsi
1. Kedudukan
2. Fungsi
1. Kedudukan
2. Fungsi
2) 1. Patokan Umun
9
1.2 Ilustrasi
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafuk
2. Patokan khusus
...
...
Catatan:
a) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu
perincian.
Misalnya:
b) Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih dati satu angka ( seperti pada
2D)
c) Tanda titik tidak dipakai dibelakang angka atau angka terakhir dalam penomena deret digital
yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya:
10
Grafik 4.1 sikap masyarakat berdasarkan usia
c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam,, menit, dan detik yang menunjukkan waktu
atau jangka waktu.
Misalnya:
Pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1,35 menit, 20 detik)
d. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama menulis, tahun, judul tulisan ( yang
tidak berakhir dengan tanda atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya:
Pusat bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta bahasa di negara kesatuan republik
indonesia. Jakarta.
e. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan
jumlah.
Misalnya:
Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau. Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.
Anggaran tembagaa itu mencapai Rp.225.000.000.000,00.
Catatan:
1. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak
menunjukkan jumlah.
Misalnya:
Kata sila terdapat dalam kamus besar indonesia pusat bahasa halaman 1305.
11
Nomor rekening panitia seminar adalah
0015645678.
2. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel.
Misalnya:
Acara kunjungan menteri pendidikan dan kebudayaan bentuk dan kedaulatan (Bab I UUD 1945)
Gambar 3 Alat Ucap Manusia.
3. Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengiriman surat serta (b) tanggal
surat.
Misalnya:
Menteng
Menteng
Jakarta 10330
Rawamangun
Jakarta Timur
Indrawati, M. Hum.
Jakarta Timur
21 april 2013
12
a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya:
b. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan,
dalalm kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup. Ini bukan milik saya, melainkan ayah
saya.
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Misalnya:
Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.
d. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh
karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Misalnya:
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang pelajar.
13
Orang tuanya kurang mampu. Meskipun demikian, anak-anaknya berhasil menjadi sarjana.
e. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh atau hai,
dan kata dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau nak.
Misalnya:
O, begitu?
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya:
“Kita harus berbagi dalam hidup ini,” Kata nenek saya, karena manusia adalah makhluk sosial.”
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya,
kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
Misalnya:
g. Tanda koma dipakai diantara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan
tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
Sdr. Abdullah, Jalan kayumanis III/ 18, Kelurahan kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta
13130
Dekan fakultas kedokteran, Universitas Indoneisa,jalan salemba Raya 6, Jakarta surabaya, 10 mei
1960 Tokyo, Jepang
14
h. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar
pustaka.
Misalnya:
Restu Agung.
i. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Misalnya:
Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Indonesia, Jilid 2 (Jakarta : Pustaka Rakyat. 1950),
Hlm. 25.
Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni,
1977), Hlm. 12.
j. Tanda koma dipakai di anatara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya
untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya
B. Ratulangi, S.E.
Catatan:
15
a. Tanda Titik Koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat
setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.
Misalnya:
Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menulis makalah; Adik membaca cerita pendek.
b. Tanda Titik Koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.
c. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang
sudah menggunakan tanda koma.
Misalnya:
Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk.
b. penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; dan
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau
penjelasan.
Misalnya:
Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan: hidup atau mati
b. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkapan yang
mengakhiri pernyataan,
Misalnya:
16
Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
1. persiapan,
2. pengumpulan data,
4. pelaporan
c. Tanda Titik Dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Misalnya:
5.TandaHubung
Misalnya:
Nelayanpesisirituberhasilmembudidayakanrumputlaut.
Kiniadacarabaruuntukmengukurpanas.
Parutinimemudahkankitamengukurkelapa.
Misalnya:
Anak-anak
Berulang-ulang
17
Kemerah-merahan
MIsalnya:
11-11-2020
p-a-n-i-t-i-a
Misalnya:
Ber-evolusi
Mesinhitung-tangan
Bandingkandengan
Be-revolusi
Mesinhitung-tangan
e. Tandahubungdipakaiuntukmerangkai
Misalnya;
6. TandaPisah(-)
Misalnya:
Kemerdekaanbangsaindoneesiaitu-sayayakinakantercapai-diperjuangkan oleh
bangsaitusendiri.
Keberhasilanitu-kitasependapat-dapatddicapaiapabilakitamaubekerja dan
berusahasecarakeras
18
b. Tandapisahdapatdipakai juga
untukmenegaskanadanyaketeranganaposisiatauadanyaketerangan yang lain.
Misalnya:
Misalnya:
Tahun 2010-2013
Bandung-Jakarta
Misalnya:
Kapan Proklamasikemerdekaandiperingati?
Misalnya:
8.Tandaseru (!)
Tandaserudipakaiuntukmengakhiriungkapanataupernyataan
yangberupaseruanatauperintah yang menggambarkankesungguhan, ketidakpercayaan,
atauemosi yang kuat.
Misalnya:
Bayarlahpajaktepatpada waktunya!
19
9.Tanda ellipsis (….)
a. Tanda ellipsis
dipakaiuntukmenunjukanbahwadalamsuatukalimatataukutipanadabagiaan yang di
hilangkan
Misalnya:
Misalnya;
10.Tandapetik( “…”)
Misalnya:
Misalnya:
Marilahkitamenyanyikanlagu“ Majutakgentar “
Misalnya:
11.Tandapetiktunggal( ‘ … ‘ )
a. Tandapetiktunggaldipakaiuntukmengapitpetikanterdapatdalampetikanlain.
20
Misalnya:
Misalnya:
Tergugat ‘ yangdigugat ‘
12. Tandakurung(( …. ))
a. Tandakurungdipakaiuntukmengapittambahanketeranganataupenjelasan.
Misalnya:
b. Tandakurungdipakaiuntukmengapitketeranganataupenjelasan yang
bukanbagianutamakalimat.
Misalnya:
Misalnya:
d. Tandakurungdipakaiuntukmengapithurufatauangka yang
digunakansebagaipenandapemerincian.
Misalnya:
Diaharusmelengkapiberkaslamarannyadenganmelampirkan
(1) Aktakelahiran
21
13.Tandakurungsiku ([ …. ])
a. Tandakurungsikudipakaiuntukmengapithuruf, kata,
ataukelompoklatasebagaikoreksiatautambahanataskesalahanataukekurangan di
dalamnaskah di dalamnaskahasli yang ditulis orang lain.
Misalnya:
b. Tandakurungsikudipakaiuntukmengapitketerangandalamkalimatpenejelas yang
terdapat di dalamkalimatkurung
Misalnya:
Misalnya:
Tahunajaran 2012/2013
Misalnya:
Mahasiswa/Mahasisiwidikirimkanlewatdarat/laut
‘MahasiswadanMahasiswidikirimkanlewatdaratataulaut’
Misalnya:
22
15.Tandapenyingkat (‘)
Tandapenyingkatdipakaiuntukmenunjukkanpenghilanganbagian kata
ataubagianangkatahundalamkontekstertentu.
Misalnya:
23
PENUTUP
A.Kesimpulan
Angka ialah bilangan atau nomor yang lazim digunakan untuk lambang bilangan
atau nomor. Bilangan yang terdapat dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu
atau dua kata ditulis dengan huruf. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat
dinyatakann dengan satu atau dua kata, susunan katanya diubah. Angka yang
menunjukkan bilangan besar dapat ditulis dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
Angka dipakai untuk menyatakan ukuran, berat, luas, isi, waktu, nilai, menomori
alamat dan lainnya. Berbagai cara penulisan bilangan dan angka.
Berbagai macam tanda baca dan penggunaannya seperti tanda titik (.) yang dipakai
untuk diakhir kalimat, dibelakang angka atau huruf, dipakai dibelakang angka atau
angka terakhir ataupun untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik. Tanda koma
(,) yang dipakai didalam unsur suatu perincian, sebelum kata penghubung,
dibelakang kata, atau juga dapat dipakai diantara bagian bagian catatan kaki dan
diantara nama orang. Tanda hubung yang dapat dipakai untuk menyambung unsur
kata ulang. Tanda pisah (-) yang dipakai untuk mmbatasi penyisipan serta
menegaskan keterangan posisi. Tanda tanya (?) yang dipakai untuk akhir kalimat
tanya. Tanda seru (!) yang dipakai untuk mengakhiri pernyataan. Dan berbagai
macam tanda baca beserta penggunaannya.
B.Saran
Dari makalah ini dibuat, penulis sangat mengharapkan tanggapan, baik kritik
maupun saran dari Bapak/Ibu dan teman-teman agar penulis bisa membuat makalah
dengan baik kedepannya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Suabdi,nengah. Nyoman s., dan Gede N. 2018. Keterampilan berbahasa indonesia. Depok Rajawali
pers.
25