Disusun Oleh:
1. Anna Mepti Febria (A1C317042 )
2. Nur Ika Sandi Pratiwi (A1C317016)
3. Vetty Milyani (A1C317022)
B. Kewirausahaan (Enterpreneurship)
C. Pengertian Abad 21
Berbicara peluang dan tantangan pada era revolusi industri 4.0 sekarang ini
semakin kuat dan cepat peredarannya dalam setiap aspek kehidupan. Teknologi
informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Maka salah satu elemen
penting yang harus menjadi perhatian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
dan daya saing bangsa di era ini adalah mempersiapkan sistem pembelajaran yang
lebih inovatif, dan meningkatkan kompetensi lulusan yang memiliki keterampilan
abad ke-21 (Learning and Innovations Skills). Keterampilan abad 21 dikenal
dengan istilah 4C yaitu Critical Thinking and problem solving, Creativity and
innovation, Communication, and Collaboration.
Perjanjian ini akan membuka peluang bagi lulusan kita untuk bekerja di
negeri orang dnegan lebih mudah daripada yang terjadi sekarang. Sebaliknya,
orang luar juga lebih mudah untuk masuk ke Negara kita. Orang luar juga bebas
membuka lembaga pendidikan di negeri kita, kitapun juga bebas melakukannya.
Dari kedua hal tersebut, yang menonjol adalah terjadinya persaingan bebas antara
tenaga kerja, barang, jasa dan modal dari dalamdan luar negeri, baik di pasar luar
negeri ataupun di pasar domestik. Hukum persaingan menyatakan bahwa siapa
yang siapitulah yang akan menang. Persaingan bebas menyebabkan tuntutan
amsyarakat akan kualitas semakintinggi. Dengan makin banyaknya lembaga
pendidikan, jumlah lulusan menjadi semakin banyak. Hokum ekonomi
mengatakan bahwa “ketika penawaran lebih besar daripada permintaan, maka
masyarakat pengguna jasa akan lebih selektif dan menuntut kualitas layanan yang
lebih tinggi. Ini artinya pendidikan yang tidak berkualitas akan ditinggalkan
orang. Imbas dari kualitas barang dan jasa ini mengharuskan dipilihnya tenaga
kerja-tenaga kerja yang berkualitas. Tenaga kerja abad 21 harus kecerdasan pikir
(IQ), kecerdasan emosi (IE), ecerdasan spiritual (SI), kecerdasan teknologi (IT),
dan kecerdasan lingkungan (EnI).
Kebutuhan belajar siswa tidak cukup jika hanya dilakukan saat berada di
sekolah saja, terkadang para orang tua menginginkan agar anak-anaknya lebih
pintar sehingga mereka memberikan pendidikan atau les tambahan di luar jam
sekolah. Tingginya kebtuhan para siswa untuk menambah waktu belajarnya,
ternyta menjadi salah satu peluang bisnis rumahan yang cukup menjanjikan. Kita
bisa memperoleh penghasilan yang besar dengan membuka tempat les atau bisnis
bimbingan dan belajar bagi mereka lengkap dengan fasilitas yang dibutuhkan
layaknya sekolah pada umumnya. Selain menguntungkan bisnis rumahan yang
satu ini juga akan dibutuhkan sampai kapan pun juga. Jadi, apabila kita bisa
mengelolanya dengan baik tidak menutup kemungkinan bila bisnis bimbingan
belajar ini bis mendatangkan untung besar setiap bulannya. Namun, apabila kita
tidak bisa mengelola bisnis ini sendirian maka kita bisa mencari pegawai untuk
membantu mengelola tempat bimbingan belajar sekaligus sebagai guru les atau
tenaga pengajar tambahan. Hal ini agar kita tidak kerepotan menjalankan bisnis
rumahan sendirian dan tidak akan kekurangn tenaga pengajar. Target utama dalam
menjalankan bisnis bimbingan belajar ini adalah para siswa dari mulai sekolah
dasar, sekeloh menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. Dalam hal ini,
kita bisa mengelompokkan siswa sesuia dengan tingkatan atau jenjang sekolah
yang di tempuh.
1. Pasar marketnya tidak akan pernah habis, karena setiap anak pasti akan
membutuhkan pendidikan.
2. Tempat untuk memulai bisis bimbingan belajar ini dapat dimulai dengan
memanfaatkan garasi rumahatau ruangan kosong yang tidak terpakai.
3. Bisnis bimbingan belajar merupakan bisnis yang sangat potensial untuk
jangka waktu yang panjang selagi masih ada anak-anak yang bersekolah
maka bisnis
DAFTAR PUSTAKA