I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : IMS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 39 tahun
Alamat : Banjar Sekar Gula Mertasari, Baturiti,
Bangsa : Indonesia
Suku : Bali
Agama : Hindu
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Tanggal MRS : 10 Februari 2016
Tanggal Pemeriksaan : 1 Maret 2016
1
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Sesak
2
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan memiliki riwayat gangguan katup jantung sejak 5
bulan yang lalu dan sempat dirawat di Tabanan. Keluhan pasien saat itu sama
dengan yang sekarang, yaitu sesak, bengkak pada kedua kaki, perut
membesar, dan batuk.
Sejak sekolah dasar pasien mengatakan sering mengalami radang
tenggorokan dan demam. Tetapi jarang ke dokter untuk berobat. Pasien lupa
apakah dulu sering mengalami infeksi tenggorokan saat kecil dan tidak ke
dokter saat sakit tersebut. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes
melitus, penyakit paru, dan ginjal.
Pasien mengeluh nyeri tulang belakang sejak 3 bulan lalu. Selain itu,
pasien mengeluh adanya kemerahan pada kulit kaki kanan dan kiri mulai
bagian lutut hingga jari kaki. Keluhan ini dirasakan sejak 5 bulan yang lalu,
namun saat pemeriksaan tanggal 1 Maret 2016, warnanya sudah menghitam.
Riwayat penurunan kesadaran tidak ada. Riwayat gerakan tidak terkontrol
juga disangkal. Tidak ada nodul sub kutan pada tubuh pasien, namun ada
ginekomastia pada payudara kiri pasien yang diderita sejak kecil.
Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengeluh hal yang sama dengan pasien.
Ibu kandung pasien meninggal oleh karena penyakit jantung. Tidak ada
riwayat ginjal, diabetes melitus, atau hipertensi pada keluarga pasien.
3
rumah. Untuk melakukan aktivitas ringan, pasien harus dibantu dengan
keluarganya. Pasien tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol.
Lingkungan tempat tinggal pasien tidak terlalu padat dan sumber air mandi
serta minum dari PDAM.
Status general
Mata : konjunctiva anemi (-/-),ikterus (-/-), edema palpebral (-/-),
refleks pupil isokor
Leher : JVP PR + 2 cmH2O, pembesaran kelenjar getah bening (-),
pembesaran tiroid (-)
Thorax
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada apeks, thrill (-), kuat angkat (-)
Perkusi :
Batas atas : ICS II
4
Batas bawah : setinggi ICS V
Batas kanan : PSL dextra
Batas kiri : 3 cm lateral dari MCL sinistra
Auskultasi : S1S2 normal, regular
Murmur (+) fase diastolik pada apeks, kualitas
blowing, grade III, penjalaran ke axilla
Friction rub (-)
Pulmo
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Vokal fremitus N/N
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Vesikuler ; Rhales ; Wheezing
+ + - - - -
+ + - - - -
- - + + - -
Abdomen
Inspeksi : Distensi (+)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar tidak teraba pembesaran, lien
tidak teraba pembesaran, balottement (-)
Perkusi : Timpani (-), shifting dullnes (+)
5
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Elektrokardiografi (EKG)
EKG (26 Februari 2016 pukul 06.00 WITA)
6
Gambar 3. EKG Lead V1, V2, dan V3
Interpretasi :
1. Irama : Asinus rhythm, irreguler
2. Heart Rate : 60 kali/menit
3. Aksis : Normal
4. Gelombang P : Tidak terlihat jelas, atrial fibrilasi
5. PR Interval : Tidak bisa dievaluasi oleh karena
gelombang P tidak telihat jelas
6. Kompleks QRS : - Durasi 0,12 detik.
rSR’ di lead I, II, III, aVR, aVL, aVF,
V1,V2, V3, dan V4. Gelombang S lebar
di lead I
7. Segmen ST : ST depresi di V6
7
8. Gelombang T : T inversi di lead II, III, aVF, V1, V2, V3,
9. R V5 + S V2 < 35 mm, R/S V1 > 1
2. Laboratorium
Darah lengkap, 29 Februari 2016
Parameter Hasil Interpretasi Rentang Normal
WBC 5,43 Normal 4.1-11
NEU% 69 Normal 47-80
LYM% 15 Normal 13-40
MONO% 10,4 Normal 2-11
EOS% 4,2 Normal 0.0-5.0
BASO% 0.2 Normal 0.0-2.0
RBC 3,13.1 Rendah 4.5-5.9
HGB 10 Rendah 13.5-17.5
HCT 28.2 Rendah 41.00-53.00
MCV 90.1 Normal 80.0-100.0
MCH 32.1 Normal 25.0-34.0
MCHC 35.6 Normal 31.0-36.0
RDW 11.9 Normal 11.6-14.8
PLT 150 Normal 150-440
8
Kimia Darah, 5 Maret2016
Parameter Hasil Nilai Normal Interpretasi
Natrium 128 136-145 Rendah
Kalium 4.2 3.5-5.1 Normal
9
3. Radiologi
Rontgen Thorax, 10 Desember 2015
Deskripsi
1. Cor : Kesan membesar, CTR 70%, Aortic
knob normal. Arcus pulmonal normal.
pinggang jantung menghilang,
perbesaran atrium kiri, Atrium kanan
membesar sehingga membentuk kesan
double contour. Batas kanan jantung
mencembung (atrium kanan dilatasi).
Apex jantung tertanam oleh karena
hipertropi ventrikel kanan (sesuai
dengan hasil EKG).
10
2. Pulmo : Tampak cepalisasi (dilatasi vassa
pulmonalis) pada paru. Tidak ada
Nampak infiltrate atau nodul.
3. Sinus phrenicocostalis kanan : Kesan tajam
4. Sinus phrenicocostalis kiri : Tertutup bayangan jantung
5. Diaphragma kanan : Normal
6. Diaphragma kiri : Tertutup bayangan jantung
7. Tulang-tulang : Tidak tampak kelainan
8. Soft tissue : Tidak tampak kelainan
9. Trakea dan mediastinum : Esofagus terdorong ke arah kanan.
11
V. DIAGNOSIS KERJA
Chronic heart failure profile B ec MS severe ec RHD
- Pro MVR + TV repair
- EF 34 %
- AF NVR
- Asites grade II ec congestive
VI. PENATALAKSANAAN
a. Terapi (1 Maret 2016)
- Drip Furosemide 40 mg IV @24 jam
- Spironolactone 25 mg PO @24 jam
- HCT 25 mg PO @ 24 jam
- Captopril 6,25 mg PO @8 jam
- Bisoprolol 1,25 mg @ 24 jam
- Digoxin 0,25 mg @ 24 jam
- Donner 20 mcg @ 8 jam (kosong)
b. Rencana diagnostik
-
c. Rencana monitoring
- Keluhan
- Vital sign
- Na-K per 2 hari, BUN, SC
12
Lampiran-Lampiran
13