Skripsi
Oleh:
1113033100017
FAKULTAS USHULUDDIN
JAKARTA
1440H. / 2019M.
Abstrak
iv
Kata pengantar
segala karuniaNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
3. Ibu Dra. Tien Rohmatin, MA selaku Ketua Jurusan Aqidah dan filsafat
Islam.
Filsafat Islam.
5. Ibu Dr. Wiwi Siti Sajaroh, M.Ag selaku dosen pembimbing skripsi yang
7. Kepada kedua orang tua, penulis ucapkan banyak terimakasih yang telah
menyelesaikan studi perguruan tinggi. Dan tidak lupa pula kepada adikku
v
dan keluarga besarku : Alm. kakek, nenek, bude, tante, om, mas, mba, dan
adik-adik semua.
dalam menyelesaikan skripsi ini Acep Sabiq abdul aziz dan keluarga,
Rofiq, dan semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
terimakasih banyak.
11. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini,
Terimakasih.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima oleh Allah
SWT. Dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya karya ini penulis suguhkan
kepada segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat
konstuktif demi perbaikan. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha
Allah SWT.
Penulis
vi
a. Padanan Aksara
vii
ء ‘ Apostrof
ي Ye Ye
b. Vocal
Vocal dalam bahasa Arab, seperti vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri
dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal
Tanda Vokal
Tanda Voka Arab Keterangan
Latin
َ A Fathah
َ I Kasrah
َ U Dammah
berikut :
Tanda Vokal
Tanda Vokal Arab Keterangan
Latin
َي ai a dan i
ََو au a dan u
Vokal Panjang
Ketentuan alihaksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan
viii
Tanda Vokal
Tanda Voal Arab Keterangan
Latin
a dengan topi di
ىا â
atas
i dengan topi di
ىي î
atas
u dengan topi di
ىو û
atas
Kata Sandang
Kata sandang, yang dalam system aksara Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ال,
dialihaksarakan menjadi huruf /I/, baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf Qamariyyah.
Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam system tuisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (), dalam
alihaksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah
itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata
sandang yang telah diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya, kata الضروورtidak ditulis aḏ-ḏarurah
Ta Marbutah
Berkaitan dengan alihaksra ini, jika huruf ta marbutah terdapat pada kata yang berdiri sendiri,
maka huruf tersebut di alihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga
berlaku jika ta marbutah tersebut di ikuti kata sifat (na’t) (lihat contoh 2). Namun jika huruf ta marbutah
tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).
ix
No. Tanda Vokal Latin Keterangan
1. طويقة Tarîqah
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3. Zikir bil Qolbi, Zikir Sirr, Zikir Rasa, Zikir Jiwa ...............................17
xi
3. Definisi Narkoba .............................................................................................18
1. Narkoba ...............................................................................................18
2. Psikotropika ........................................................................................24
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................................60
B. Saran-saran.......................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Zikir tidak hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, akan tetapi
juga bisa mengobati seseorang dari kecanduan narkoba. Karena zikir mampu
menyejukan jiwa yang tersesat untuk menuju jalan kebahagiaan. Zikir mampu
terkadang manusia tersesat pada jalan yang salah ketika mereka lelah pada
meningkat dari tahun ke tahun.1 Para pemakai ini sudah sangat keras hatinya,
meskipun mereka pernah tertangkap atau direhabilitasi, pasti suatu saat akan
diulanginya lagi. Karena hati manusia ketika sudah dikuasai oleh setan akan susah
Artinya: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan
lebih keras lagi” (Q.S Al-Baqarah : 74).
1
Asmoro, Dwi Oktavia Sri, dan Soenarnatalina Melaniani. "Pengaruh Lingkungan
Keluarga terhadap Penyalahgunaan NAPZA pada Remaja." Jurnal Biometrika dan
Kependudukan5.1 (2017), h. 80
1
2
”Oleh karena itu sebagai mana batu tidak dapat dipecahkan kecuali dengan
kekuatan luar biasa, maka demikian pula zikir tidak akan berbekas pada seluruh
kekusutan hati, kecuali dengan kekuatan yang luar biasa pula”.2 Maka dari itu
seseorang yang hatinya sudah keras harus dileburkan atau dilembutkan dengan
kelembutan dan kasih sayang salah satunya dengan berzikir kepada Allah SWT,
karena dengan berzikir hati akan menjadi tenang dan damai tetapi seperti yang
sudah dikatakan diatas harus dengan kekuatan yang luar biasa, karena hati yang
tersebut saat ini menjadi inspirasi teknik, metode dan landasan teoritis terapi
Dalam hal ini salah satu Pondok Pesantren yang ada di Jawa Barat
Pesantren ini terkenal dengan "Inabah" sebuah program yang dikhususkan untuk
tetapi juga karena pesantren ini telah melahirkan lembaga berupa Pondok Remaja
Inabah (putra dan putri), yang masing-masing berjarak belasan kilometer. Pondok
2
A. Shohibulwafa Tajul „Arifin, Miftahus Shudur :Kunci Pembuka Dada, ter. K.H. Aboe
bakar Atjeh, (Jakarta: Kutamas-Sukabumi,1969). h. 26
3
Psikoterapi artinya pengobatan menurut ilmu jiwa, yaitu cara pengobatan yang dipakai
adalah berdasarkan metode psikologis. (Mubarakh, 2006 : 11). Atau dapat disimpulkan psikoterapi
merupakan interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan prinsip-psinsip
psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan
klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah
dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu. Tujuan terapi menurut Ivey (1987) adalah
membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari (Ardani, 2007: 142)
4
Ichwanie, 1990. Berbagai Pandangan Berita Tentang TQN. PPS, dalam Thariqat
Qodiriyyah Naqsabandiyyah, Sejarah Asal-usul dan Perkembangannya. Nasution, H. (Ed).
IAILM: Tasikmalaya.
3
Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh sejak awal tahun
pesantren dan juga lingkungan alam (geografis) yang cukup menyulitkan. Hingga
akhirnya pada tanggal 7 Rajab 1323 H atau 5 September 1905, Abah Sepuh dapat
"Suryalaya" sendiri diambil dari istilah Sunda yaitu "Surya (Matahari)" dan "Laya
Matahari Terbit”. Di Pondok Inabah inilah para mantan pecandu narkoba ini
karena dzikrullâh) adalaâh keseluran getaran hidup yang digerakan oleh kalbu
peranan penting dalam upaya mengobati penyakit-penyakit rohani.6 Maka dari itu
penyakit rohani, dan salah satunya yaitu para pemakai narkoba. Zikir itu sendiri
5
M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005), h. 228
6
M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, h. 229
4
menyebut-nyebut nama Allah. Tetapi dalam arti yang lebih umum, tindakan atau
perbuatan apapun yang bisa mengingatkan kita kepada Sang Pencipta adalah zikir.
Oleh karena itu, dalam arti ini zikir bisa dengan menyebut nama-nama Allah.
tersebut bisa mengingatkan pelakunya kepada Allah. Jadi, dalam arti yang umum
zikir adalah segala tindakan yang bisa mengingatkan kita kepada Allah.7
Karena di zaman yang sangat modern ini juga zikir sangatlah penting
untuk pengobatan salah satunya untuk para pecandu narkoba, agar jiwanya tenang
dan sehat, dan di Pondok Pesantren Suryalaya inilah zikir dimanfaatkan sebagai
sendiri adalah merupakan bahan-bahan atau zat-zat kimia yang apabila digunakan
dapat merusak syaraf pusat. Zat kimia tersebut akan merubah atau mempengaruhi
pikiran, perasaan dan tingkah laku mereka yang menggunakannya. Zat-zat ini juga
mempunyai efek, terutama pada fungsi berpikir, perilaku, dan perasaan. Apabila
berbahaya, siapa pun yang mengkonsumsi obat-obatan ini akan membuka pintu-
7
Mulyadhi Kartanegara, Menyelami Lubuk Tasawuf, (Pondok Petir: PT Gelora Aksara
Pratama,2006), h. 252
8
M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005), h. 232
5
pengawasan dari orang tua, atau disebebkan oleh media masa atau
lingkungan sekitar.9
Dalam kasus ini peneliti dirasa sangat penting untuk meneliti lebih lanjut
tentang bagaimana proses terapi zikir untuk para pecandu narkoba dan menelusuri
aspek-aspek dalam zikir serta kekuatan positif dalam ketenangan hati para klien
pemakai narkoba setelah melakukan terapi zikir. Oleh sebab itu, penulis
Tasikmalaya Jawa Barat” sebagai bagian dari penyelesain tugas akhir (skripsi)
Hidayatullah Jakarta.
9
M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005), h. 233
6
skripsi ini pada lingkup kegiatan terapi zikir untuk para pemakai narkoba di
narkoba?
C. Tujuan Penelitian
narkoba
D. Manfaat Penelitian
mungkin tentang latar belakang Pondok Inabah. Untuk memperoleh kegiatan para
narasumber dalam mengamalkan zikir untuk para mantan pemakai narkoba dalam
konstribusi bagi pengembangan penelitian ilmu agama, dan sebagai salah satu
E. Metode Penelitian
ilmiah untuk mendapatkan data dalam tujuan dan kegiatan tertentu.10 Sebab jika
proses reduksi yang berasal dari hasil wawancara, observasi atau sejumlah
dokumen. Data-data tersebut nantinya akan dirangkum dan diseleksi agar bisa
dimasukkan dalam kategori yang sesuai. Pada akhirnya muara dari seluruh
kegiatan analisis data kualitatif terletak pada pelukisan atau penuturan berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Peneliti memilih jenis pendekatan ini didasari atas
yang dibutuhkan berupa informasi mengenai suatu gejala fenomena yang terjadi
di suatu daerah atau pada masyarakat dalam daerah tersebut, yang dalam
Pondok Remaja Inabah putra yaitu bapak Riad Jamil, S.Pd.I., MM., dan mantan
pemakai narkoba yaitu Dean Nugraha dan Rendy, yang sudah mengikuti terapi
10
Sugiono, Metode Agama (Bandung: Alfabeta, 2002), h. 251.
11
Arif Furchan, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, (Surabaya: Usaha Nasional
1992), h. 21.
8
Dalam hal ini peneliti bisa mendapatkan data yang akurat dikarenakan
F. Tinjauan Pustaka
menelusuri adakah penulis atau peneliti lain yang telah membahas atau
menyinggung tentang topik kajian yang dibahas dalam skripsi ini. Namun di sini
penulis baru menemukan beberapa skripsi atau tesis yang membahas topik yang
berkaitan tentang zikir namun berbeda dalam fokus analisa. Penulis akan
menyebutkan beberapa karya yang dianggap penting yang menulis tentang zikir.
terhadap penenangan jiwa bagi para santri pengikut TQN di Pondok Pesantren
ketenangan jiwa.12
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Skripsi ini menguraikan tentang
12
Euis Naelah Fauziah, “Pengaruh Zikir Dalam penenangan Jiwa Bagi Pengikut Tarekat
Qādiriyyah wa Naqsabandiyyah: studi Kasus Pesantren Suryalaya”. (Skripsi Fakultas Ushuluddin
dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).
9
pengaruh Zikir TQN dalam membentuk mental spiritual santri dalam kedisiplinan,
Peran Dan Aksi K.H.A.Shohibulwafa Tajul „Arifin” (Study Peran dan Aksi Abah
13
Dede Hafsah, “Pengaruh Zikir Tarekat Qādariyyah wa Naqsabandiyyah (TQN) Dalam
Membentuk Mental santri: Studi Kasus Pesantren al-Atiqiyyah Sukabumi”. (Skripsi Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015).
14
Arifin, “Pendidikan Berbasis Tarekat Qadiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Pondok
Pesantren Suryalaya : Analisis Peran Dan Aksi K.H.A.Shohibulwafa Tajul ‘Arifin” (Study Peran
dan Aksi Abah Anom Dalam Penerapan Pendidikan Berbasis TQN di Pondok Pesantren
Suryalaya Tasikmalaya). (Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014).
10
dan bagaimana pengaruh tarekat tersebut terhadap akhlak santri Pondok Pesantren
suryalaya.15
Ushuluddin UIN syarif Hidayatullah Jakarta, 2012. Skripsi ini berfokus pada apa
Islam”. Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.
Skripsi ini berfokus pada bagaimana pandangan hukum pidana positif terkait
saja segi perbandingan pendapat antara hukum pidana positif dan hukum pidana
Ketujuh, oleh Ina Noor Khiyar Nafisa dengan judul “Efektivitas Metode
15
Aisyah, Pengaruh Amalan Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsabandiyyah Terhadap Akhlak
Santri di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya (Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).
16
Nurhasanah, Pengaruh Psikologis Zikir Terhadap Jamaah Tarekat Qadariyyah
Naqsabandiyyah (TQN). (Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN syarif Hidayatullah Jakarta, 2012).
17
Muhammad Masrur Fuadi, Konsep Rehabilitasi Pengguna Narkotika Dalam Perspektif
Hukum Positif dan Hukum Islam, (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2015).
11
Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau 2010. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk
sesudah diberikan terapi Metode Inabah. Sampel penelitian ini adalah Anak Bina
: one group pre test – post test design. Analisa data yang digunakan adalah Uji t,
test) dan sesudah (post tes) diberikan terapi dengan nilai t sebesar 5.981 yang
berarti bahwa perbedaan tersebut sangat signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah terapi dengan Metode Inabah efektif untuk meningkatkan self awareness
Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi religius shalat dan zikir terhadap
kontrol diri, teknik analisis dan data statistik menggunakan analisis uji t. Dari
18
Ina Noor Khiyar Nafisa, Efektivitas Metode Inabah Terhadap Self – Awareness Pada
Pencandu Alkohol (Studi Eksperimen di Pondok Inabah Pesantren Suryalaya). Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau 2010.
12
hasil analisis tersebut menunjukan adanya pengaruh terapi religi shalat dan zikir
membahas tentang zikir namun penulisan dalam bentuk skripsi atau tesis
mengenai “Terapi Zikir sebagai Proses Rehabilitasi Pemakai Narkoba” sejauh ini
belum ditemukan. Penelitian skripsi ini akan membahas bagaimana proses terapi
zikir di Pondok Inabah dan bagaimana pengaruh terapi zikir ini terhadap para
F. Sistematika Penulisan
Sehingga dapat ditemukan jawaban atas persoalan yang diajukan dalam skripsi
ini. Skripsi ini disusun dalam lima bab yang sistematis sebagai berikut:
akan dibahas dalam skripsi ini. Batasan dan Rumusan Masalah; untuk membatasi
dan merumuskan masalah apa saja yang akan dibahas dalam skrispsi ini. Metode
penjelasan tentang apa saja tujuan dan manfaat dalam penelitian skripsi ini.
19
Lukman Hakim, Pengaruh Terapi Religi Sh.at dan Zikir Terhadap Kontrol Diri Klien
Penyalahgunaan Narkotika, (Skripsi Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
2015.
13
Bab III Sejarah Dan Perkembangan Terapi Zikir Bagi Pemakai Narkoba
amalan-amalan apa saja yang ada di Pondok Pesantren Suryalaya seperti, (Zikir,
sebelum dan sesudah memakai narkoba dan setelah melakukan terapi zikir di
Pondok Inabah Suryalaya. Proses terapi zikir untuk kesehatan jiwa pemakai
Pesantren Suryalaya untuk para Pemakai narkoba. Pengaruh terapi zikir bagi
kesehatan jiwa pemakai narkoba; menjelaskan apa saja pengaruh terapi zikir yang
A. Definisi Zikir
menyebutkan makna zikir yang berbeda-beda. Zikir adalah al-Qur‟an (al-Hijr: 9),
zikir adalah shalat jum‟at (al-Jumu‟ah: 9), zikir adalah ilmu (al-Anbiya‟:7), zikir
adalah kalimat-kalimat indah (pada sebagian besar ayat dan hadits). Dan masih
banyak lagi arti dari zikir. Al-Qur‟an dan hadits sangat banyak sekali
adalah zikir. Dan masing-masing tarekat mempunyai amaliah zikir yang berbeda,
meskipun intinya sama. Zikir yang dimaksud adalah ingat hati kepada Allah SWT
(dzikrullâh). Secara lughâwi artinya ingat, mengingat atau eling dalam bahasa
sunda.2 Para sufi sepakat bahwa zikrullâh secara istiqomah adalah metode paling
efektif untuk membersihkan hati dan mencapai kehadiran Allah. Objek segenap
akan melahirkan mahabbah (cinta kepada Allah) serta mengosongkan hati dari
Zikir juga merupakan salah satu metode yang efektif yang dipergunakan
oleh para ulama sufi agar dapat menghidupkan hati dari kematiannya. Karena hati
yang tidak mengingat akan keangungan Allah SWT dianggap mati oleh para sufi.
yang hakiki. Metode zikir ini tidak terbatas pada suatu batasan pada hal
1
Saifuddin Aman Tasawuf Mengolah Mental Dzikir Mengolah Jiwa Dan Raga, (Jakarta,
RUHAMA 2010) h. 141
2
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat: Dimensi Esoteris Ajaran Islam, (Bandung, PT
Remaja Rosdakarya 2014), h. 98
3
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat: Dimensi Esoteris Ajaran Islam, h. 99
14
15
hakekat dari zikir sendiri merupakan menyaksikan akan keberadaan Allah SWT.
Dengan begitu, seseorang boleh berzikir secara keras, nyaring, sunyi, diam,
menyendiri, ataupun secara berjamaah. Hal ini dikarenakan tidak ada dalil yang
kongkrit tentang larangan dalam berzikir dengan berbagai macam hal tersebut,
baik dan benar sebagai amalan dalam TQN, baik zikir jahr maupun zikir khafî.
Cara melakukan zikir jahr (zikir dengan suara yang keras) yaitu orang yang
berzikir memulai dengan ucapan LÂ dari bawah pusat dan diangkatnya sampai
keotak dalam kepala, lalu ucapkan ILLÂHA dari otak dengan menurunkannya
dari bahu kanan dengan menurunkan kepala pada pangkal dada di sebelah kiri dan
pada seluruh badan seolah-olah diseluruh bagian badan amal yang telah rusak itu
terbakar dan memancarkan Nȗr di dalam badan dari seluruh badan yang baik
dengan Nȗr Tuhan. Getaran itu meliputi seluruh bidang latîfah sehingga dengan
demikian tercapai makna tahlîl yang artinya tidak ada yang dimaksud melainkan
Allah. Kalimat nafî melenyapkan seluruh wujud sesuatu yang baru daripada
pandangan dan ibarat, lalu berubah menjadi pandangan fanâ dari kalimat itsbat
4
Faisal Muhammad Nur, Perspektif Zikir di Kalangan Sufi, Jurnal, Subtantia Volume 19
No 2 Oktober 2017.
5
A. Shohibulwafa Tajul „Arifin, Miftahus Shudur :Kunci Pembuka Dada, ter. K.H. Aboe
bakar Atjeh, (Jakarta: Kutamas-Sukabumi,1969). h. 24
16
ditegakkanlah dengan tegak dalam hati dan kepada pandangan dzat yang maha
besar, lalu memandang wujud dzat Allah dengan pandangan yang Baqa.
WASSALAM.
dengan suara yang keras sehingga hasil cahaya zikir terpancar didalam hati
seseorang tersebut. Maka akibat dari cahaya ini, hati menjadi hidup abadi hingga
ke kehidupan ukhrâwi. Ketiga, suara yang keras akan dapat menghasilakan nȗr
zikir dalam rongga batin mereka yang berzikir, sehingga hati mereka itu hidup
A. Macam-Macam Zikir
1. Zikir dengan lisan (jahr), ada bilangan, ada macam, ada bentuk, ada suara,
2. Zikir berupa perbuatan atau tindakan (zikir bil arkân), misalnya shalat,
zakat, puasa, haji, infak, shadaqah, zikir itu sendiri, dan juga perbuatan-
3. Zikir dengan hati (zikir bil qolbi, zikir sirr, zikir rasa, zikir jiwa). Adapun
yang paling esensi dari keempat zikir ini adalah zikir qolbi, artinya pada
17
saat lisan mengucap kata-kata, hatinya juga ikut ingat. Demikian juga saat
anggota badan melakukan sesuatu, hatinya juga tetap ingat kepada Allah.
Kalau tidak, maka ucapan lisan atau tindakan tersebut “tidak termasuk
kategori zikir”. Oleh karena menurut konsep Islam tidak semua shalat
termasuk zikir, tidak semua puasa termasuk zikir, tidak semua zakat atau
sodaqoh itu zikir, tidak semua haji itu zikir, dan juga ibadah-ibadah yang
lain. Jadi yang menentukan kualitas adalah “niat dan kehadiran hati” pada
dengan suara keras (jahr) juga dengan zikir yang diingatkan di dalam hati (zikir
khofî), dan ada yang menyebut juga dengan zikir jiwa. Zikir inilah yang mirip
setelah meditasi otak lebih tenang dan lebih nyaman, pengaruh zikir seperti ini
dipimpin oleh pembina atau asisten pembina dan diawasi oleh pembina yang lain.
Karena zikir yang dilakukan secara berjamaah mempunyai efek terapi kelompok
(group therapy), sehingga perasaan cemas, terasing, takut menjadi nothing atau
universitas, merasa adanya orang lain yang mempunyai permasalahan yang sama.
Hal ini sangat penting bagi korban penyalahgunaan yang tidak jarang mereka di
buang dari keluarga atau diasingkan, perasaan ini akan membantu proses terapi,
6
Sentot Haryanto, Terapi Religius Korban Penyalahgunaan Napsa Di Inabah PP.
Suryalaya, (Buletin Psikologi, 1999) h. 39
18
berubah.7
B. Definisi Narkoba
ada yang menyebutnya dengan istilah NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif lain). adapula yang menyebut dengan istilah NAZA (Narkotika, Alkohol
dan Zat Adiktif), dan ada juga istilah MADAT (Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya).
Dalam hal ini penulis memilih untuk menggunakan istilah yang pertama
secara nasional, dan yang dimaksud adalah Narkotika, Psikotropika, Alkohol dan
Zat Adiktif lainnya. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis Narkoba dan
efeknya masing-masing.
a. Narkoba
“Narcotics” yaitu obat bius, yang sama artinya dengan “Narcosis” dalam bahasa
Yunani yang artinya menidurkan atau membiuskan Narkotika adalah salah satu
zat obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran seseorang,
atau hilangnya kesadaran dan untuk mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
serta dapat menimbulkan ketergantungan yang luar biasa. Dalam Kamus Besar
7
Sentot Haryanto, Terapi Religius Korban Penyalahgunaan Napsa Di Inabah PP.
Suryalaya, (Buletin Psikologi, 1999) h. 47
19
menenangkan saraf, atau penghilang rasa sakit, yang menimbulkan rasa kantuk
atau merangsang.8
1 ayat 1, adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
adalah segala bahan yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara
disuntik, dimakan, dihisap ataupun diminum maka akan bekerja pada susunan
saraf pusat yang mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap jiwa atau pikiran serta
1. Ganja
atau cannabis indica, suatu tanaman perdu yang tingginya dapat mencapai 4
Lebih dari 100 spesies tanaman tersebut dapat tumbuh di daerah tropis dan daerah
8
Siti Zubaidah, PENYEMBUHAN PEMAKAI NARKOBA : Melalui Terapi dan
Rehabilitasi Terpadu, (IAIN Press, Medan 2011), h. 85
9
Siti Zubaidah, PENYEMBUHAN PEMAKAI NARKOBA: Melalui Terapi dan
Rehabilitasi Terpadu, h.86
10
Siti Zubaidah, PENYEMBUHAN PEMAKAI NARKOBA : Melalui Terapi dan
Rehabilitasi Terpadu, h. 88
20
minyaknya juga berguna untuk bahan pembuatan cat. Disamping itu juga daunnya
mengandung zat perangsang, begitu juga damarnya yang banyak terdapat dalam
bunga bagian atas. Dan sudah berabad-abad lamanya tanaman ganja juga
terakhir, tanaman ganja ini terdaftar dalam dunia medis Barat, karena tanaman
ganja mengandung bahan yang ampuh untuk mengobati segala penyakit fisik
maupun psikis. Namun setelah ditemukan obat-obatan sintetis yang ternyata lebih
Pada umumnya ganja dipakai dengan cara dimakan begitu saja, atau dicampurkan
pada masakan, atau bisa juga dicampur bersama tembakau sebagai rokok.
a. Jantung berdebar-debar.
paranoid, dimana yang bersangkutan yakin bahwa ada orang yang akan
11
Siti Zubaidah, PENYEMBUHAN PEMAKAI NARKOBA : Melalui Terapi dan
Rehabilitasi Terpadu, h. 89
21
e. Apatis, orang yang bersangkutan bersikap tak peduli, masa bodo, acuh tak
dan melamun, sama sekali tidak ada kemauan atau inisiatif dan hilangnya
dorongan semangat.
f. Mata merah, orang yang baru saja menghisap ganja ditandai dengan warna
matanya yang memerah seperti orang yang sangat mengantuk. Hal ini
pelebaran (dilatasi).
kekeringan pada mulutnya (air liur berkurang), hal ini disebabkan oleh
THC yang mengganggu sistem syaraf otonom yaitu syaraf yang mengatur
i. Perilaku maladaptif, yaitu yang orang yang mengomsumsi ganja tidak lagi
orang-orang di sekelilingnya
22
j. Bahayanya lagi pemakaian ganja dalam jangka waktu yang lama akan
juga berkurang dan akan menurunkan kadar beberapa hormon yang dapat
dimaksudkan untuk melarikan diri dari kenyataan, ingin masalah hidup yang
rumit atau bahkan masalah ekonomi dan keluarga yang di alaminya bisa sedikit
dilupakan atau mencari sebuah ketenagan agar beban hidup terlupakan atau
bahkan hanya ingin memperoleh kegembiraan (semu) dan masa bodo terhadap
keluarga dan sekelilingnya. Namun tanpa disadari oleh mereka, pelarian ini malah
yang sesungguhnya.
2. Opium
Getah yang berwarna putih yang keluar dari biji tanaman papaper
12
Siti Zubaidah, PENYEMBUHAN PEMAKAI NARKOBA : Melalui Terapi dan
Rehabilitasi Terpadu, h. 91
23
berwarna hitam cokelat dan diolah menjadi candu mentah atau candu
kasar.13
3. Morphine
penenang dan obat untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri, yang bahan
4. Heroin
Tidak seperti halnya Morphine yang masih mempunyai nilai medis, jenis
heroin yang masih berasal dari candu ini, setelah melalui proses kimia yang
sangat cermat dan jenis heroin mempunyai kemampuan yang jauh lebih keras dari
morphine.
5. Shabu-shabu
Jenis Shabu-shabu ini berbentuk seperti bumbu kaldu masak, yaitu seprti
kristal kecil-kecil yang berwarna putih, tidak berbau, dan mudah larut dalam air
alkohol. Pemakaiannya sangat aktif, tidak merasa lelah meski sudah bekerja lama,
tidak merasa lapar, dan memiliki rasa percaya diri yang besar.15
6. Kokain
lendir hidung lalu dihirup. Pemakaian dasar kokain (cocain base) dipakai dengan
cara merokok, baik sigaret maupun pipa. Sementara konsumen kokain ini
13
Fransiska Novita Eleanora, Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Serta Usaha Pencegahan
Dan Penanggulangannya (Suatu Tinjauan Teoritis), Jurnal Hukum, Vol XXV, No. 1, April 2011,
h. 442
14
Fransiska Novita Eleanora, Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Serta Usaha Pencegahan
Dan Penanggulangannya (Suatu Tinjauan Teoritis), Jurnal Hukum, Vol XXV, No. 1, April 2011,
h. 442
15
Fransiska Novita Eleanora, Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Serta Usaha Pencegahan
Dan Penanggulangannya (Suatu Tinjauan Teoritis), Jurnal Hukum, Vol XXV, No. 1, April 2011,
h. 443
24
bisa dibilang mahal. Ada juga istilah nama jalanan untuk jenis kokain ini antara
lain adalah Coke, Salju, Permen hidung, dan Charley. Efek psikologis akibat
menyenangkan yang hebat secara cepat diikuti oleh efek yang tidak
yang timbul adalah detak jantung derdetak lebih cepat, darah tinggi, suhu badan
yang meningkat, bola mata mengerut, penyempitan pembuluh darah lokal, nafsu
b. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis, bukan
narkotika yang bersifat psiko-aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
seseorang.
berlangsung lama dan tidak terbatas dapat menimbulkan dampak yang lebih
16
Siti Zubaidah, PENYEMBUHAN PEMAKAI NARKOBA : Melalui Terapi dan
Rehabilitasi Terpadu, h. 100
25
berbagai macam penyakit dan kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak
1. Amphetamin
kegembiraan, untuk menambah tenaga, perasaan yang senang, agar percaya diri,
dan menambah kemampuan untuk berkonsentrasi, dan juga dapat menahan rasa
tubuh sendiri antara lain adalah detak jantung dan tekanan darah yang meningkat,
mulut terasa kering, selalu berkeringat, kerusakan pada otak yang permanen.
berubah, gelisah, mudah marah, bingung dan tegang yang dapat mengarah ke
2. Ekstasy
Ekstasy adalah jenis yang tidak termasuk dalam daftar nama obat
antara 30–60 menit kemudian setelah mengonsumsi, untuk mencapai puncak bis
dalam waktu 2–4 jam dan dapat juga berlangsung selama beberapa jam,
tergantung dari jumlah atau dosis obat yang dikonsumsi si pemakai, setelah
17
Novia Rahmawati, Konsep Perencanaan dan Perancangan : Pusat Terapi Dan
Rehabilitasi Bagi Ketergantungan Narkoba Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku, (Skripsi,
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010), h. 8
18
Dwi Yanny L, Narkoba Pencegahan dan Penanganannya, (Jakarta: Elek Media
Komputindo, 2001), h. 74
26
mengonsumsi ektasy akan timbul perasaan santai, gembira, hangat, bertenaga, dan
3. Shabu-Shabu
metamphitamine, karena wujudnya yang berbentuk kristal, tidak berbau dan tidak
berwarna, justru itu disebut “ice”. Sama seperti heroin atau putaw dan
yang khusus yang disebut dengan “bong”.20 Pengguna shabu-shabu akan menjadi
tergantung secara mental pada zat ini dan pemakaian yang lama dapat
menyebabkan peradangan pada otot, hati atau bahkan kematian. Shabu-shabu atau
ice dikenal juga dengan istilah Kristal, Ubas, SS, Mecin, dan lain-lain. Bagi
seperti:
f) halusinasi penglihatan. 21
19
Dadang Hawari, Terapi (Detoksifikasi) dan Rehabilitasi (Pesantren) Mutakhir (Sistem
Terpadu) Pasien NAZA (Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif lain), Jakarta: UI Press, 1999, h. 3
20
Dadang Hawari, Terapi (Detoksifikasi) dan Rehabilitasi (Pesantren) Mutakhir (Sistem
Terpadu) Pasien NAZA (Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif lain), Jakarta: UI Press, 1999, h. 55
21
Dadang Hawari, Terapi (Detoksifikasi) dan Rehabilitasi (Pesantren) Mutakhir (Sistem
Terpadu) Pasien NAZA (Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif lain), Jakarta: UI Press, 1999, h. 56
27
pupil), tekanan darah naik (hipertensi), keringat berlebihan atau kedinginan, mual
dan muntah.
kematian.22
1. Alkohol
etil alcohol atau etanol yang sering juga disebut dengan grain alcohol, sebagai
lawan dari wood alcohol yang sangat toksik, dan nama kimianya adalah metil
alcohol atau metanol. Etil alcohol sendiri berupa cairan jernih, tidak berwarna dan
rasanya pahit.23
orang. Alkohol berasal dari peragian atau fermentasi madu, gula, sari buah atau
umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi
dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih
22
Siti Zubaidah, PENYEMBUHAN PEMAKAI NARKOBA : Melalui Terapi dan
Rehabilitasi Terpadu, h. 107
23
Dwi Yanny L, Narkoba Pencegahan dan Penanganannya, (Jakarta: Elek Media
Komputindo, 2001), h. 13
28
tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-
dan cairan tubuh dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah manusia dapat
Cara kerja alkohol sendiri adalah menekan pusat pengendalian otak sehingga akan
memberi rasa tenang dan kantuk. Memang pada awalnya reaksi yang muncul pada
atau peminum menjadi aktif, banyak bicara dan ceria. Bila terus diminum maka
akan merasa tenang, santai, atau rileks, seolah-olah terlepas dari beban. Jika
jumlah alcohol semakin bertambah maka pembicaraan menjadi tak terkendali atau
drunken). Pada jumlah sangat banyak alkohol menjadi racun yang menyebabkan
emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. Namun jika dikonsumsi
lebih banyak lagi, akan muncul efek, merasa lebih emosional (sedih, senang,
24
Novia Rahmawati, Konsep Perencanaan dan Perancangan : Pusat Terapi Dan
Rehabilitasi Bagi Ketergantungan Narkoba Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku, (Skripsi,
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010), h. 6
29
Psikotropika dan Alkohol, sebenarnya masih banyak jenis obat atau zat yang bisa
tidak tergolong pada 3 golongan di atas. Obat atau zat yang masuk golongan ini
jenisnya dan tergolong pada berbagai golongan zat kimia. Dan zat ini biasanya
terdapat dalam barang-barang rumah tangga dan banyak digunakan antara lain
adalah Aica aiban, pelarut cat, pelarut lem, karet, bensin, semir sepatu, deodorant,
2. Nikotin
yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, seperti tembakau
dan tomat. Nikotina berkadar 0,3 sampai 5,0% dari berat kering tembakau
berpotensi sebagai racun saraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku
berbagai jenis insektisida dalam konsentrasi tinggi. Pada konsentrasi rendah, zat
25
Dadang Hawari, Terapi (Detoksifikasi) dan Rehabilitasi (Pesantren) Mutakhir (Sistem
Terpadu) Pasien NAZA (Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif lain), Jakarta: UI Press, 1999, h. 143
26
YCAB, Narkoba Dicoba Sekali Membelenggu Seumur Hidup, (Jakarta: YCAB, 2001),
h. 9
27
YCAB, Narkoba Dicoba Sekali Membelenggu Seumur Hidup, (Jakarta: YCAB, 2001),
h. 6
30
sel sehat menjadi sel-sel kanker dan bukan penyebab kanker. Nikotin secara
alami ada dalam tanaman tembakau, demikian halnya kaffein pada kopi, tein,
katekin pada teh, theobromin dalam coklat. Mereka termasuk dalam bahan
kadar tertentu akan menimbulkan efek yang baik dan segar. Karena itu nikotin
tidur.28
3. Kafein
kafein, ialah senyawa alkaloid xantina yang berbentuk kristal dan rasanya
pahit, yang bekerja sebagai obat perangsang psioaktif dan diuretik ringan.29
pada tahun 1819. Ia menciptakan istilah "kaffein" untuk merujuk pada senyawa
kimia pada kopi. Kafeina juga disebut guaranina ketika ditemukan pada gurana,
disebut mateina ketika ditemukan pada mate, dan teina ketika ditemukan pada teh.
Semua istilah tersebut sama-sama merujuk pada senyawa kimia yang sama.
hanya 250 mg kafeina yang diambil. Jika lebih dari 1g kafeina dikonsumsi dalam
28
Sahar, Junaiti, and Wiwin Wiarsih. "Pengalaman Perokok Rendah Tar Dan Nikotin Di
Kota Malang." Jurnal Keperawatan 1.1 (2010).
29
Maughan, R. J., & Griffin, J. (2003). Caffeine ingestion and fluid balance: a
review Journal of human nutrition and dietetics, 16 (6), 411-420.
31
satu hari, gejala seperti kejang otot (muscle twitching), kekusutan pikiran dan
atau galau. Walaupun mengonsumsi kafein masih aman bagi manusia, kafein,
teofinila, dan teobronia (pada kakao) lebih meracun bagi sebagian hewan,
seperti kucing dan anjing karena perbedaan dari segi metabolisme hati.
terlarang seperti narkoba, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya untuk mendapatkan
ketenagan jiwa tanpa disadari tujuan ini bisa kita dapatkan dengan melakukan
zikir atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi dari pada merusak badan
dengan mengonsumsi obat terlarang lebih baik jika kita mempunyai masalah
alangkah baiknya kita kembalikan kepada Sang Pencipta dan mendekatkan diri
kepada Allah dengan berzikir dan berdoa untuk mendapatkan ketenangan. Karena
menggunakan obat ataupun berzikir mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin
khusus Anak Bina korban penyalahgunaan narkotika dan adiktif lainnya, dibawah
naungan Pondok Pesantren Suryalaya dan diketahui secara resmi dan dilindungi
oleh pemerintah.
dengan sebutan Inabah. Metode ini adalah model asli yang diciptakan oleh Abah
Anom, diturunkan dari ajaran tasawuf TQN. Metode ini menjadi pedoman untuk
1
Pondok Remaja Inabah secara lengkap disebut Pondok Pembinaan Akhlak dan Mental
Remaja Inabah Pondok Pesantren Suryalaya, merupakan tempat pembinaan dan penyadaran para
remaja korban penyalahgunaan NAPZA dan bermasalah lainnya melalui pendekatan amaliyah
TQN (Praja, 1995:55).
32
33
rumah Pembina, asrama Anak Bina, air dan sarana prasarana pendukung lainnya.2
Dan di Pondok Inabah inipun tidak hanya didatangi oleh para orang tua
banyak masyarakat yang datang untuk sembuh dari berbagai persoalan hidup
seperti stress, depresi, dan lainnya. Dengan berjalannya waktu Pondok Pesantren
ini semakin berkembang dan banyak diminati msyarakat setempat maupun luar,
karena dengan adanya Pondok Inabah ini sangat membantu bagi para keluarga
yang kualahan untuk mengurus anak atau kerabatnya yang sudah terlanjur
penyalahgunaan narkoba.
seperti bandung ada pula cabang tempat pembinaan mental ini. Begitu pula di
Ciputat, Jakarta Selatan, ada pondok Inabah serupa. Pondok Inabah secara resmi
didirikan tahun 1980. Adapun Suryalaya telah menerima korban narkoba sejak
tahun 1972. Sudah ribuan lebih klien yang berhasil disembuhkan, dan dapat
membuktikan bahwa terapi sufistik tidak bisa dipandang sebelah mata. Tetapi
2
Alhamuddin, Agama Dan Pecandu Narkoba : Etnografi Terapi Medote Inabah, Bogor,
2015, h. 32
3
M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005), h. 229
34
(riyadah) dilakukan dalam bentuk amalan harian, mingguan, dan bulanan. Amalan
harian yaitu dengan berzikir setiap waktu agar selalu mengingat Allah, sedangkan
amalan mingguan sering disebut khataman yaitu berzikir ditambah dengan doa-
doa (wirid) yang dilaksanakan seminggu sekali. Namun khusus di Inabah amalan
ini dilakukan setiap hari, ba’da shalat magrib, hal tersebut bisa dijadikan amalan
dari bahasa Arab, yaitu jamak dari maqobah yang berarti kisah tentang kesalahan
dan keutamaan ilmu dan amal seseorang. Dalam acara manaqiban biasanya dibaca
dan diuraikan manaqib Syaikh Abdul Qadir Jaelani. Amalan-amalan zikir diatas
bagaikan obat atau kapsul untuk para pemakai narkoba yang mereka makan secara
harus melakukan atau mengamalkan syari’at yaitu bersuci dari hadats, shalat,
puasa maupun haji.5 Dan juga amalan-amalan sunnah yang diyakini dapat
membantu untuk membersihkan jiwa dari segala macam kotoran dan penyakit-
arti dan maknanya, melaksanakan shalat malam (tahajjud), berzikir di malam hari,
4
M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005), h. 242
5
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa,
(Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005), h.125
6
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa, h.
125
35
pemakai narkoba adalah berperilaku zuhud dan wara’ karena kedua perilaku
sufistik ini akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa para pemakai
narkoba, karena perilaku zuhud adalah tidak ada ketergantungan hati pada harta
dan wara’ sendiri dalah sikap hidup yang selektif. Orang yang berperilaku
terhadap harta akan mengotori jiwa demikian juga banyak berbuat tidak baik.
Adapun amalan lainnya yaitu ‘ataqah atau fida’ akbar yaitu penebusan yang
jiwa. Bahkan cara ini dilakukan sebagian tarekat sebagai penebus harga surga.
Atau penebus pengaruh jiwa yang tidak baik (untuk mematikan nafsu). Bentuk
dan cara ‘ataqah adalah seperangkat amalan tertentu yang dilaksanakan dengan
serius (mujahadah), seperti membaca surat al-ikhlas sebanyak 100.000 kali atau
membaca kalimat tahlil dengan cabangnya sebanyak 70.000 kali. Dalam rangka
penebusan nafsu amarah atau nafsu-nafsu yang lain. Dalam melaksanakan ‘ataqah
narkoba agar dapat sembuh total dan agar dapat sembuh dari penyakit-penyakit
jiwa yang ada dalam tubuh mereka. Karena pada kenyataannya kita bisa melihat
bahwa seseorang yang terkena atau korban dari penyalahgunaan narkoba tidak
dapat kita nasehati ataupun kita benci atau marahi, dipukul bahkan sampai
dipenjarakan itu akan sangat salah karena itu akan percuma, kecuali dengan
7
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa, h.
126
36
diajarkan di Pondok Inabah, atau dengan kasih sayang dari keluarga dan orang-
Suryalaya
Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang akrab di panggil
Abah Sepuh adalah pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, yang mana Pondok ini
yang kemudian setelah beliau wafat dilanjutkan lagi oleh putranya yang bernama
Syaikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin atau yang akrab dipanggil dengan
sebutan Abah Anom. Dari tarekat ini lah praktek zikir digunakan sebagai metode
membentuk sebuah tarekat yang mandiri dan berbeda dengan kedua tarekat
induknya. Yang terutama dalam perbedaan tarekat ini adalah terdapat pada bentuk
8
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa,
(Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005), h. 33
37
Tarekat sendiri adalah sebuah metode atau cara atau jalan lurus untuk
menuju kepada Allah, dengan bimbingan seorang guru spiritual atau Mursyid.
Adapun pengamalan Tareqat adalah bukan berkiblat pada suatu aliran tertentu
tetapi melengkapi ibadah kita dengan metode zikir yang bersifat Khos dan
Khasanah bersifat khusus dan baik dengan metode dzikrullah "Lâ Illâ Ha
Illallâh". Ajaran Qadariyyah didirikan oleh Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani dari
Jilan Irak dan kedua adalah Tareqat Naqsyabandiyyah didirikan oleh Syaikh
oleh tiga orang murid Syaikh Ahmad Khatib yang sempat bertemu di Mekkah.
Mereka masing-masing adalah Syaikh Ahmad Tolhah Kalisapu yang berasal dari
Trusmi-Cirebon Jawa Barat. Syaikh Abdul Karim al-Bantani, dan Syaikh Al-
Hasbu Al-Maduri. Namun dari ketiga murid Syaikh Ahmad Khatib Al-Sambasi,
hanya satu yang ajaran Tarekatnya hingga kini berkembang, yakni Syaikh Tolhah
Kalisapu. Tapi pengembangan yang lebih luas dari ajaran Tarekat Qodariyyah
bernama Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh). Setelah
putranya yang bernama Syaikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin alias Abah
Anom. Dari Abah Anom inilah, ajaran Tarekat Qadariyyah Naqsabandiyyah lalu
9
Puji lestari, Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban Napza, DIMENSI, Volume 6, No.
1, Maret 2012, h. 5
38
dikembangkan oleh para muridnya yang telah diberi otoritas khusus (khirqah)
pada masa Abah Sepuh dulu maupun Abah Anom sekarang, otoritas khusus itu
Pesantren ini pula lalu berkembang sebuah lembaga yang secara khusus
menangani para penderita ketergantungan obat (narkoba), atau yang lebih popular
Tersebar bukan hanya di Jawa Barat, tapi juga di DIY dan Asia Tenggara.
Sanggar Meditasi & Tanaman Obat yang di Asuh oleh Rizki Joko Sukmono, SH
orang lain tetapi dalam rangka membina mental dan spiritual serta aqidah pada
mereka yang berkenan untuk bergabung pada Majelis Zikirnya yang terkenal
dengan Majelis Zikir "adem ati" yang mengamalkan ajaran guru Mursyid TQN
dari Mursyid Abah Anom. Dzikrullâh dimaksudkan sebagai alat penenang hati,
10
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat: Dimensi Esoteris Ajaran Islam, (Bandung, PT
Remaja Rosdakarya 2014), h.164
39
penyembuhan segala penyakit hati, pembersih hati, dan sebagai alat peningkatan
11
Zaenal Abidin, Peranan Inabah Pondok Pesantren Suryalaya, (Tasikmalaya : 2006) h.
34
BAB IV
A. Konsep Inabah
Inabah merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab yakni anâba,
ya’nibu, yang artinya adalah kembali.1 Istilah ini di gunakan pula dalam al-Qur’an
yakni dalam surat Luqman (31 ayat ke-15); surat al-Syura (42 ayat ke-10); surat
kembalilah kalian kepada Allah SWT dengan meninggalkan maksiat dan disertai
dengan rasa penyesalan yang mendalam atas segala kesalahan yang telah terlanjur
dilakukan dan diikuti keinginan kuat untuk tidak mengulanginya lagi.3 Menurut
al-Qusyairi, seorang pakar dan pengamal tasawuf, berpendapat bahwa kata Al-
Inabah adalah kembali kepada Allah dengan sempurna, yaitu kembali kepada
Allah karena terdorong oleh rasa malu kepada Allah apalagi dengan aneka
limpahan karunia-Nya.4
Dalam literatur kajian ilmu Tasawuf Islam dikenal pula istilah Inabah yang
1
Dr. Syarifah Gustriawati Putri, A. Rahmat Rosyadi & Didin Saepudin. “Metode
Pendidikan Islam dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja di Pondok
Remaja Inabah Suryalaya Tasikmalaya”. Jurnal TA'DIBUNA, 4 (1), 2015.
2
Al-Qur’an Surat Al-Zumar (39 ayat ke-54).
3
Muhammad Husain, TafsirRuhulMa’ani juz13, (Beirut, Dar Al-Fikar, tanpa tahun) hlm.
25
4
Al-Qusyairî, Abû al-Qâsim al, and Karim bin Hawazin. "Risalah al-Qusyairiyah fi ‘ilm
al-Tashawwuf." Ttp: Dâr al-Khair, tt (1990).
40
41
perilaku yang selalu menentang kehendak Allah atau maksiat, kepada perilaku
yang sesuai dengan kehendak Allah atau berperilaku taat. Istilah ini
dikembangkan oleh Abah Anom sebagai konsep perawatan remaja yang nakal
Dari hasil wawancara peneliti kepada salah satu pembina Pondok Inabah
yaitu Bapak Riad Jamil, S.Pd.i., MM. bahwa, awalnya Inabah ini adalah metode
beribadah namun lama kelamaan ada efeknya untuk menyembuhan bagi korban
pemakai narkoba, dan ada pula yang masuk karena depresi, stres dan sebagainya.
Rata-rata dari semua masalah ini adalah disebabkan oleh adanya pertengkaran
dalam keluarga. Karena setiap anak ketika keluarganya hancur mereka merasa
terabaikan tidak ada figure orang tua, dan pada akhirnya mereka lari kejalan
karena orang tuanya sibuk masing-masing.6 Dari sinilah Pondok Inabah terus
Pondok Inabah sebagai metode, baik secara teoritis maupun praktis yang
berlandaskan al-Quran, Hadits dan Ijtihad para ulama. Para korban NAPZA yang
melakukan maksiat. Sedangkan dalam ajaran Islam orang yang melakukan dosa,
mau itu dosa besar ataupun kecil harus segera bertaubat meminta ampunan kepada
Allah. Taubat secara etimologi, berarti kembali dari dosa kepada ketaatan kepada
perintah Allah dan rosul-Nya. Sedangkan dalam terminologi Islam, taubat adalah
5
Puji lestari, “Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban NAPZA”. Jurnal DIMENSI,
Volume 6, No. 1, Maret 2012, h. 8
6
Wawancara dengan Riad Jamil, tanggal 11 agustus 2018 dikantor Yayasan Serba Bakti
Pon-Pes Suryalaya, Tasikmalaya.
42
dibarengi bersama tujuan yang kuat untuk tidak melakukannya lagi.7 Dalam dunia
tasawuf, taubat berarti menyesali apa yang telah berlalu dan beristiqomah untuk
taubat, puasa, manaqib, khataman dan sebagainya. Kerena taubat bukan hanya
sekedar mengucap istigfar melainkan harus diikuti dengan aksi nyata dan praktek
untuk lebih meningkatkan ibadah kepada Allah dan selalu berusaha mengingat
kepada-Nya (dzikrullâh) agar tidak kembali dan selalu dijaga dari melakukan
berbagi dosa. Berbagai pembiasaan diatas adalah sebagai proses agar terbiasa
mengolah jiwa dan raga kita agar selalu taat kepada Allah dan menjauhi segala
apa yang dilarang oleh-Nya. Karena perilaku pembiasaan berbuat baik itu sangat
7
Muhammad Syaiful Hidayat dan Yunus Hanis Syam, Mengetuk Pintu Taubat, (Mutiara
Media, Yogyakarta 2009), h. 13
8
Alhamuddin, Agama Dan Pecandu Narkoba : Etnografi Terapi Medote Inabah, Bogor,
2015, h. 42
43
Seperti yang dijelaskan para informen Pondok Inabah yaitu Dean dan
Rendy ketika mereka menggunakan narkoba mereka sangat merasa senang dan
tenang mereka merasa kalau mereka lebih senang sewaktu lagi mabuk. Lalu
mereka menggunakannya secara teratur. Begitu mereka sadar bahwa mereka telah
kecanduan, mengendus ganja atau narkoba merupakan bagian dari rutinitas
sehari-hari mereka. Dan setiap kali mereka berusaha berhenti, ketagihan itu
membawa mereka kembali untuk mendapatkan lebih banyak lagi.9 Efek atau rasa
9
Wawancara dengan Rendy dan Dean, tanggal 11 Agustus 2018 dikantor Yayasan Serba
Bakti Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.
44
kecanduan menggunakan narkoba jenis apapun akan terus ada, dan selalu muncul.
Yang bisa menghentikan itu semua adalah diri mereka sendiri walaupun ketika
seseorang atau pecandu yang ingin berhenti dari kecanduan sangatlah sulit. Ketika
mereka ingin melawan rasa sakau, mereka merasa badan mereka begitu sakit
seperti orang ingin mati, mulut kering dan tenggorokan yang sangat terasa kering,
tetapi jika ingin benar-benar sembuh maka mereka harus benar-benar melawan
rasa sakit itu dan terus dibarengi dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT,
Yangmaha pemberi rasa sakit dan sehat.
Dan di Pondok Inabah Suryalaya ini, pada tahap pasca penyembuhan para
klien atau para alumni dianjurkan untuk tetap atau rutin hadir dalam mengikuti
jama’ah zikir Qadariyyah wa Naqsabandiyyah satu minggu sekali pada jama’ah
zikir tarekat. Tahapan ini sangat memiliki urgensi yang sangat menentukan jiwa
para klien, karena secara sosiologis mereka akan memiliki lebih banyak teman
dan lingkungan yang sehat. Menjaga dari pergaulan yang tidak baik dan
meningkatkan kualitas iman dan ilmu agama. Sedangkan secara psikologis
mereka akan mendapatkan rasa tentram, nyaman, damai dan merasa aman berada
di sekeliling kelompok orang-orang yang shaleh, dan akan merasa lebih takut
untuk mencoba hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT.10
penyadaran diri dalam tarekat ini memiliki seperangkat ilmu atau konsep tentang
10
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa,
(Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005, h. 205
11
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa,
(Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005, h. 153
45
jiwa yang cukup mapan. Dari mulai konsep tentang jiwa dalam pendekatan
hilangnya kesadaran berpikir dan berucap, baik dengan cara dimakan, diminum,
Zainal Abidin Anwar memperluas pemahaman mabuk, antara lain mabuk harta,
Pertama mandi (mandi taubat), kedua shalat, ketiga zikir. Tiga hal ini dilakukan
Pada tahap awal yaitu dimana anak bina diserahkan oleh orang tuanya agar
bisa sembuh dari obat-obat terlarang. Menurut Riad Jamil Selama pembinaan
mereka tinggal di Pondok dan pada awal masuk mental mereka tidak bisa ikut
kegiatan apapun kecuali dalam program ibadah seperti mandi taubat, shalat wajib,
shalat sunnah, zikir dan kegiatan lainnya yang berbau keagamaan, jadi mereka
pendidikannya tidak boleh tertinggal. Jadi di Pondok Inabah ini tidak boleh
yang lama, karena terkadang berbeda-beda ada yang 3 bulan, ada yang 4 bulan,
ada yang 5 bulan bahkan ada yang 1 tahun. Meskipun begitu pihak sekolah atau
Pondok Inabah selalu mengantar soal-soal pelajaran bagi para pasien yang
12
Puji lestari, Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban NAPZA, DIMENSI, Volume 6, No.
1, Maret 2012, h. 9
46
bersekolah agar tidak ketinggalan dan sudah menjadi keharusan bagi pasien-
pasien ini karena kebanyakan yang masuk ke Pondok Inabah ini adalah anak-anak
remaja yang masih sekolah SMP, SMA dan yang perguruan tinggi hanya 10%
saja dan yang orang tua hanya 5% saja dan inipun bukan kasus narkoba ada yang
depresi, stress, masalah-masalah keluarga, bahkan ada yang polisi, polda, dan
dukun santet yang memang harus diluruskan hatinya.13 Dari apa yang telah
pembina sampaikan bahwa terapi Inabah ini tidak seutuhnya anak bina di kurung
atau tidak beraktifitas di luar Pondok, ketika mereka sudah dalam bina lanjutan
mereka bisa beraktifitas seperti biasanya bahkan yang berhenti sekolahpun harus
ganja, pil atau obat. Efeknya adalah kelakuan anak tersebut 99%
berbicara bohong, munafik, minat belajar tidak ada, dan lebih jauh lagi
kotoran babi dan sapi. Efeknya sangat berbahaya yaitu disamping efek
13
Wawancara dengan Riad Jamil, tanggal 11 Agustus 2018 di Kantor Yayasan Serba
Bakti Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.
47
antara 40-90 hari. Sedangkan untuk kategori kedua atau lima dimensi lamanya
tanggungan orang tua Anak bina, yang besarnya tergantung kemampuan orang tua
masing-masing.
merupakan satu paket kurikulum yang dilaksanakan secara intensif dan ketat.
Adapun metode yang diterapkan adalah melalui pendekatan ilâhiyah yang terdiri
dari mandi taubat, shalat fardlu dan sunnah, zikir jahr dan khofî, serta puasa.
a. Mandi taubat
Mandi Taubat Mandi taubat merupakan hal yang penting dalam proses
taubat dilaksanakan pada pukul 02.00 WIB sebelum melaksanakan shalat malam
menghilangkan racun dari tubuh penderita. Sebab, air yang dingin menyebabkan
saraf-saraf meregang dan aliran darah lebih lancar menuju ke otak. Karena mabuk
disembuhkan dengan mandi. Mandi adalah bagian dari bersuci yang dalam ilmu
pengertian bahwa anak bina diusahakan agar suci badan, pakaian, tempat tinggal,
14
Puji lestari, “Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban NAPZA”. Jurnal DIMENSI,
Volume 6, No. 1, Maret 2012, h.10
48
dan segala yang digunakan dalam menempuh hidupnya, termasuk suci kalbu,
jiwa, dlomir, dan rasa. Atau sederhananya suci lahir dan suci batin.15
Setelah mandi dilanjutkan dengan shalat, baik shalat wajib, shalat sunah
taubat, rawâtib, qiyâmullail, dan shalat sunah lain yang dilakukan pada sepertiga
malam (pukul 03.00). Setelah shalat dilanjutkan zikir. Shalat merupakan gerakan
fisik dan mental dalam rangka berkomunikasi dengan Allah SWT. Shalat yang
dalam alQur’an dan hadits yakni shalat wajib dan shalat sunah yang jadwal
Dhuha 8 raka’at,
Awwabin 6 raka’at,
Taubah 2 raka’at,
Istikharah 2 raka’at,
15
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa,
(Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005, h.176
16
Puji lestari, Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban NAPZA, DIMENSI, Volume 6, No.
1, Maret 2012, h.12
49
Hajat 2 raka’at,
Tahajud 12 raka’at,
Tasbih 4 raka’at,
Witir 3 raka’at.
17
Jumlah semuanya ada 49 raka’at. Semua jenis shalat diatas dilakukan
secara berjamaah dengan dipimpin oleh pembina Inabah atau asistennya dimana
semua anak bina yang memiliki banyak ragam pemahaman keagamaan menjadi
unik. Karena diantara shalat yang dilakukan oleh anak bina ada yang terlihat
khusyuk sekali dan ada juga yang asal ikut saja. Bahkan dengan gerakan yang
salah-salah dan bahkan bergerak-gerak semaunya sendiri. Ada juga yang hanya
duduk-duduk saja. Kegiatan shalat berjamaah ini selain digerakkan oleh pembina
atau asisten pembina juga digerakan oleh para anak bina yang sudah senior (yang
pada pemikiran bahwa shalat mempunyai kekuatan besar atau hikmah yang dapat
mempengaruhi pribadi seseorang agar yang melakukan hal yang keji atau berbuat
keras dan sejenisnya) dan munkar (yaitu segala perbuatan yang bersifat destruktif
dan narkhis). Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT. “Sesungguhnya shalat
(29) : 45).
17
Shohibulwafa Tajul Arifin, IBADAH Sebagai Metode Pembinaan Korban
Penyalahgunaan Narkotika dan Kenakalan Remaja, ( Tasikmalaya : PT Mudawwamah
Warohmah, Yayasan Serba Bakti 2005, h. 4
18
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa,
(Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005, h.181
50
Zikir merupakan bagian dari ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Setelah mandi taubat dan dianggap mulai timbul kesadarannya, anak bina
Dalam hal ini disyaratkan talqin zikir tersebut diajarkan oleh seorang
seorang mursyid karena fungsi talqin ada dua yaitu: pertama, untuk memberikan
pengatahuan formalitas yang bersifat lahiriyah tentang kalimat taqwa bagi Anak
menghidupkan hati nurani Anak bina. Memang pemberian ilmu yang hakiki
tentang kalimat taqwa ini hanya mungkin dihidupkan oleh hati nurani yang hidup
pula, sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dalam Surat Muhammad (47:19). Talqin
zikir merupakan suatu proses awal seseorang akan mempelajari tasawuf atau
kesalahan atau dosa yang telah dilakukannya yang selama ini tidak disadarinya.
19
Sri Mulyati, Peranan Tarekat Qadariyyah Naqsabandiyyah: Dengan Referensi Utama
Suyalaya, (Kencana Prenada Media, Jakarta 2010), H. 387
51
Zikir jahr yaitu mengucapkan kalimat tauhid yang terdiri dari pernyataan
nafi (negasi) dan itsbat (menetapkan). Pernyataan nafi adalah lâilâh dan
pernyataan itsbat adalah illallâh. Jika dilakukan berkesinambungan, zikir ini dapat
dapat berfungsi menghidupkan kembali kalbu anak bina atau siapapun yang
mengamalkannya jika zikir itu diajarkan melalui proses dari seorang mursyid;
dilakukan dalam keadaan suci (berwudlu); dilakukan dengan suara kuat; dan
Sedangkan zikir khofi dilakukan oleh kalbu (hati), dalam hal ini hati harus
selalu ingat dan menyebut nama Allah. Zikir khofî adalah metode untuk
mengatakan: Lâ yakum al-sa’at alawajh al-ardli man yaqul Allah. Di muka bumi
ini tidak akan terjadi kiamat bagi orang yang mengucapkan Allah. Teknik zikir
khofî harus ditalqin oleh mursyid sebagaimana Rasul mentalqin sahabatnya Abu
Bakar al-Shidiq. Dengan demikian melalui zikir Anak bina dialihkan dari
kelezatan yang bersifat halusinasi kepada kelezatan yang bersifat hakiki, yakni
mengingat akan asma Allah, menanamkan suatu kesadaran bahwa tiada Tuhan
20
Puji lestari, Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban NAPZA, DIMENSI, Volume 6, No.
1, Maret 2012, h.12
52
selain Allah. Metode zikir akan menjadi autoterapi atas ketergantungan narkoba
pada diri seseorang. Orang yang melakukan zikir dengan serius dan berulang-
dan ASC. Khususnya ketika seseorang yang sedang atau sudah talqin (pengajaran
zikir) oleh guru mursyid dalam hal ini di Tasikmalaya dipegang oleh Abah Anom.
Karena saat menyaksikan kebesaran karisma sang mursyid, seorang yang sedang
menerima talqin tidak jarang merasa terharu dan mengalami penyadaran yang luar
d. Puasa
Puasa merupakan ajaran pokok dalam Islam dan dalam rukun Islam yang
ke lima. Ajaran puasa memiliki nilai tazkiyyatun nafsi yang cukup pentig karena
ketika puasa bisa menahan dari godaan setan seperti menahan diri dari makan dan
minum, menahan diri agar tidak emosi, menahan untuk tidak melakukan
hubungan seks. Yang disertai dengan ibadah kepada Allah akan meningkatkan
kualitas jiwa dan memeperlemah daya hewani dan potensi primitif manusia.
Puasa menurut agama Islam ada dua yaitu puasa wajib (ramadhan, kifârat,
nazar), dan puasa sunnah. Tetapi biasanya yang menjadi pembahasaan dan
glosarium tasawuf adalah puasa sunnah kerena puasa wajib bagi seorang sufi atau
mutasawwif sudah merupakan hal yang pasti. Dalam dunia tasawuf, puasa
21
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa,
(Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005, h.185
22
Kharisudin Aqib, Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan Jiwa,
(Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005), h.191
53
kegiatan ini. Bagi mereka yang sudah baik dan sadar dianjurkan untuk
melaksanakan puasa Senin dan Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, kecuali puasa
ada kegiatan untuk menghilangkan rasa jenuh para anak bina yaitu kegiatan untuk
olah raga (seperti main bola, basket ball, volley ball, tenis meja, jogging, dan lain-
lain), yang waktunya sore hari setelah selesai shalat Ashar. Mereka juga diberi
fasilitas televisi dan alat musik gitar untuk rileksasi yang dimaksudkan untuk
gairah hidup.
jelaslah bahwa sebab dari segala penyakit hati itu adalah Ghoflatun
Illallâh atau lupa kepada Allah, lupa hati, lupa ingatannya kepada Allah, sebab
hati dan ingatannya telah ditimbuni melulu oleh yang lain, selain Allah. Hai dan
ingatannya, terisi oleh pamrih lainnya, seperti harta kekayaan, kemuliaan, pangkat
Pada awal penerapan terapi Inabah pada umumnya dari beberapa informan
sering dibarengi dengan penolakan, tetapi setelah informan tinggal beberapa lama
dalam komunitas anak bina Inabah. Para informan mulai dapat melaksanakan
terapi dan mulai dapat merasakan manfaat dari terapi yang dilakukannya walau
23
Shohibulwafa Tajul Arifin, Akhlaqul Kariimah Akhlaqul Mahmudah Berdasarkan
Mudaamawatu Dzikrillah, kutamas Ofset, Suryalaya, 1983, h. 9
54
Setelah melakukan observasi, peneliti hanya bisa menemui dua anak bina
saja yakni; Rendy dan Dean Nugraha sebagai informan, mereka masih SMA dan
dengan pertimbangan pada kedua anak bina tersebut diatas sudah pulih kesadaran
dan bisa diajak berkomunikasi bahkan sudah melakukan aktifitas sekolah bersama
anak-anak normal lainnya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11,12,13 Agustus
2018. Pelaksanaan terapi di Inabah yang padat, yang dimulai dari pukul 02.00
sampai pukul 22.00 WIB pada setiap harinya. Konsentrasi terapi Inabah berupa
kegiatan-kegiatan ibadah yang harus dilakukan para anak bina dari dini hari
dengan mereka terpaksa saya lakukan dengan mereka disela-sela waktu istirahat
sekolah mereka.
Kedua anak bina yang menjadi informan penelitian saat ini masih tercatat
sebagai anak bina Inabah dan sudah termasuk anak bina yang sudah sembuh. Dari
jenis ganja. Pandangan anak bina saya fokuskan pada pandangan anak bina
terhadap terapi mandi Taubat, shalat Tahajud dan zikir. Hal ini dikarenakan
penerapan terapi mandi Taubat, shalat Tahajud dan zikir bagi orang kebanyakan
merupakan sesuatu yang sangat berat untuk dilakukan. Berikut ini hasil penelitian
Dean Nugraha adalah seorang yang memiliki tinggi sedang sekitar 160an
cm, berkulit hitam, berpenampilan rapi, bicaranya sopan, agak terbuka dan ramah,
dia berasal dari Bandung. Selama wawancara dia menunjukkan sikap yang
ucapannya saya mempunyai kesan bahwa dia adalah orang realistis dengan
kehidupan.
Saya bisa masuk Inabah karena memakai narkona jenis ganja, dan saya
memakai ganja ini agar sedikit tenang ingin coba-coba lah, karena orang tua saya
broken home, dan dirumah saya merasa tidak dianggap, lalu saya cari-cari
perhatian dengan pakai-pakai narkoba. Saya memakai ganja ini sekitar 1,5 tahun,
Pertama kali mengikuti terapi mandi malam Dean merasa malas. Baginya
mandi malam sama saja cari penyakit. Awal mengikuti terapi mandi malam ia
rasakan sebagai hal yang amat sangat memberatkan dan rutinitas mandi malam
baginya adalah hal yang sangat membosankan. Setelah beberapa kali memaksakan
menjadi “pelarian wajib” ketika perasaan ingin nyandu datang. Saat ini ia
24
Wawancara dengan Dean Nugraha, tanggal 11 Agustus 2018 dikantor Yayasan Serba
Bakti Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.
56
Awalnya terapi shalat menurut Dean sungguh berat karena dirinya harus
bangun pukul 02.00 WIB, mandi taubat dan shalat Tahajud, shalat sunnah dan
zikir hingga waktu subuh tiba. Tapi menurut penuturannya lama kelamaan ia
shalat Tahajud karena terpaksa. Ia mengakui bahwa penyakit dirinya ketika shalat
Tahajud adalah mengantuk, kalau sudah begitu biasanya ia balik lagi ambil air
wuḏu. Saat ini ia sudah dapat mengikuti terapi shalat. Ia juga dapat merasakan
pada saat wawancara; “Kalau menurut saya sih disini bagus kak penanganannya,
soalnya disini ada zikir jadi kita lebih khusyu’, kita jadi lebih tenang dan merasa
berharap dapat menunjukkan bahwa dirinya sudah berubah dan tak ingin
menyakiti perasaan kedua orangtuanya untuk kedua kalinya dan menjadi anak
yang berbakti bisa membanggakan orang tua. Dean memiliki cita-cita untuk masa
depannya ia ingin bersekolah dengan benar dan disiplin dan tidak ingin lagi
malu. Rendy adalah seorang anak pecandu narkoba ia memakai jenis ganja.
Awalnya bisa masuk Inabah karena pergaulan yang disebabkan masalah orang
tuanya yang broken home. Tuturnya “saya merasa sendiri seperti tidak ada teman,
pertama saya mencoba hanya sekedar ingin tahu saja terus lama kelamaan saya
kecanduan.25
Sampai saat ini katanya ia masih sering mangkir terapi mandi malam. Ia beralasan
Menurut Rendy terapi di Inabah yang paling berat adalah terapi shalat,
Rendy mengatakan bahwa pada saat terapi zikir ia merasakan ada suasana
aneh yang ia rasakan. Ia hanya memberikan gambaran bahwa pada saat terapi
zikir, terutama zikir jahr secara bersama-sama seperti ada sesuatu yang dingin
25
Wawancara dengan Rendy, tanggal 11 Agustus 2018 dikantor Yayasan Serba Bakti
Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.
58
masuk pada dirinya. Selama proses terapi zikir menurut pengakuannya hatinya
ingin sembuh total dan tidak lagi melakukan perilakunya yang menyimpang. Ia
didapati bahwa dari kedua Anak bina merupakan bekas pecandu Narkoba berjenis
keinginan dari para informan untuk sembuh dan keinginan berkumpul dengan
keluarganya. Selain itu juga harapan informan untuk dapat diterima kembali oleh
keluarga dan lingkungan sekitarnya. Motif atau tujuan informan mengikuti terapi
antar pribadi serta menjadi manusia yang bermanfaat serta keinginan untuk
melanjutkan cita-citanya selama ini. Pada awal penerapan terapi Inabah pada
setelah informan tinggal beberapa lama dalam komunitas Anak bina Inabah. Para
informan mulai dapat melaksanakan terapi dan mulai dapat merasakan manfaat
dari terapi yang dilakukannya walau terkadang harus dipaksakan. Setelah adanya
proses pelaksanaan terapi secara berulang-ulang lambat laun informan Anak bina
dengan cara yang halus maksudnya adalah ketika seseorang yang hatinya sudah
terpenuhi hawa nafsu setan akan sangat sulit untuk sembuh jika hanya di
sembuhkan oleh medis saja, karena jika hanya dengan medis saja mereka akan
kembali dan ingin mencoba dan mencoba lagi, karena tidak dibekali dengan iman.
Oleh karena itu mereka harus mengikuti rehabilitasi dengan cara pendekatan
penggerak hati, pencipta segala yang ada. Karena pada umunya seseorang yang
mempunyai masalah dalam hidupnya, namun sayangnya mereka lari ke jalan yang
tidak benar padahal setiap manusia didunia ini pasti akan mendapatnya
PENUTUP
A. Kesimpulan
merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab yakni anâba, ya’nibu, yang
artinya adalah kembali. Dalam literatur kajian ilmu Tasawuf Islam dikenal pula
mengembalikan orang dari perilaku yang selalu menentang kehendak Allah atau
maksiat, kepada perilaku yang sesuai dengan kehendak Allah atau berperilaku
taat.
Proses atau metode terapi zikir di Pondok Inabah Suryalaya ini pada tahap
awal yaitu dimana anak bina diserahkan oleh orang tuanya agar bisa sembuh dari
obat-obat terlarang. Dalam proses terapi zikir ini pada umumnya korban
pertama adalah yang disebut korban dua dimensi, kategori kedua disebut korban
lima dimensi. Adapun metode terapi zikir yang diterapkan di Pondok Inabah
Suryalaya adalah melalui pendekatan ilâhiyah yang terdiri dari mandi taubat,
shalat fardlu dan sunnah, zikir jahr dan khofî, serta puasa.
terapi Inabah pada umumnya dari beberapa informan sering dibarengi dengan
penolakan, tetapi setelah informan tinggal beberapa lama dalam komunitas anak
bina Inabah. Para informan mulai dapat melaksanakan terapi dan mulai dapat
merasakan manfaat atau pengaruh dari terapi yang dilakukannya walau terkadang
60
61
lambat laun informan anak bina dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan
terapi yang dilaksanakan. Dan mereka sedikit demi sedikit akan bisa merasakan
ketenangan hati dan jiwa karena setiap hari nya selalu di sirami dengan dzikrullâh
dan hanya mengingat Allah SWT. Metode terapi zikir ini sangat efektif bagi para
pemakai narkoba, agar mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarganya dan
nya.
B. Saran-Saran
wawasan bagi penulis dan juga bagi pembacanya terutama yang berhubungan
dengan terapi zikir sebagai proses rehabilitasi pemakai narkoba. Bagi penulis
dengan terapi zikir sebagai proses rehabilitasi pemakai narkoba agar skripsi ini
Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih sangat kurang dan jauh
dari sempurna. Karena itu, kristik, masukan dan saran sangat penulis harapkan
untuk memeprbaiki ini skripsi ini dimasa yang akan datang agar lebih sempurna
Alba, Cecep. Tasawuf dan Tarekat: Dimensi Esoteris Ajaran Islam, (Bandung, PT
Remaja Rosdakarya 2014).
Alhamuddin. Agama Dan Pecandu Narkoba : Etnografi Terapi Medote Inabah,
(Bogor, 2015).
Aman, Saifuddin. Tasawuf Mengolah Mental Ddzikir Mengolah Jiwa Dan Raga,
(Jakarta, RUHAMA 2010).
Aqib, Kharisudin. Inabah : jalan Kembali dari Narkoba, stress, dan Kehampaan
Jiwa, (Tasikmalaya : PT Bina Ilmu Surabaya, 2005).
Arifin, “Pendidikan Berbasis Tarekat Qadiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Pondok
Pesantren Suryalaya : Analisis Peran Dan Aksi K.H.A.Shohibulwafa Tajul
‘Arifin” (Study Peran dan Aksi Abah Anom Dalam Penerapan Pendidikan
Berbasis TQN di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya). (Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2014).
Jamil, Riad. Wawancara Inabah (Kantor Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren
Suryalaya, 11 Agustus 2018), Tasikmalaya.
Junaiti, Sahar and Wiwin Wiarsih. "Pengalaman Perokok Rendah Tar Dan Nikotin
Di Kota Malang." Jurnal Keperawatan 1.1 (2010).
Kartanegara, Mulyadhi. Menyelami Lubuk Tasawuf, (Pondok Petir: PT Gelora Aksara
Pratama,2006).
Lestari, Puji. Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban Napza, DIMENSI, Volume 6,
No. 1, Maret 2012.
Maughan, Ron J., and J. Griffin."Caffeine ingestion and fluid balance: a
review." Journal of human nutrition and dietetics 16.6 (2003).
Mulyati, Sri. Peranan Tarekat Qadariyyah Naqsabandiyyah: Dengan Referensi
Utama Suyalaya, (Kencana Prenada Media, Jakarta 2010).
Nafisa, Ina Noor Khiyar. Efektivitas Metode Inabah Terhadap Self – Awareness Pada
Pencandu Alkohol (Studi Eksperimen di Pondok Inabah Pesantren
Suryalaya). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif
Kasim Riau 2010.
Nugraha, Dean. Wawancara Inabah (Kantor Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren
Suryalaya, 11 Agustus 2018), Tasikmalaya.
Nur, Faisal Muhammad. Perspektif Zikir di Kalangan Sufi, Jurnal, Subtantia Volume
19 No 2 Oktober 2017.
Nurhasanah, Pengaruh Psikologis Dzikir Terhadap Jamaah Tarekat Qadariyyah
Naqsabandiyyah (TQN). (Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN syarif
Hidayatullah Jakarta, 2012).
Putri, Syarifah Gustriawati A. Rahmat Rosyadi & Didin Saepudin. “Metode
Pendidikan Islam dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba bagi
Remaja di Pondok Remaja Inabah Suryalaya Tasikmalaya”. Jurnal
TA'DIBUNA, 4 (1), 2015.
Rahmawati, Novia. Konsep Perencanaan dan Perancangan : Pusat Terapi Dan
Rehabilitasi Bagi Ketergantungan Narkoba Dengan Pendekatan Arsitektur
Perilaku, (Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta,
2010).
Rendy. Wawancara Inabah (Kantor Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren
Suryalaya, 11 Agustus 2018), Tasikmalaya.
Solihin, M. Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005).
Sugiono. Metode Agama (Bandung: Alfabeta, 2002).
lifestyle.kompas.com/read/2017/09/15/../menguak-bahaya-overdosis-obat-pcc diakses
pada tanggal 12 April 2018.
KUISIONER PENELITIAN SKRIPSI
Inabah
ini?
5. Berapa persenkah klien anak-anak, dewasa dan tua di Pondok Inabah ini?
7. Dan berapa lama masa bina lanjutan pemakai narkoba di Pondok Inabah?
9. Proses ibadah apa saja yang di lakukan oleh para pemaki narkoba?
atau tidak?
11. Setelah masa bina lanjutan selesai apakah mereka meneruskan sekolah di
Pondok Suryalaya?
12. Apakah ada biaya ketika masyarakat ingin keluarga yang ketergantungan
Dzikir
4. Apa yang kamu rasakan sebelum mengikuti terapi dzikir yang diterapkan
5. Apa yang membuat kamu ingin mengikuti terapi Dzikir yang ada di
6. Apakah terapi dzikir yang ada di Pondok Pesantren Suryalaya ini sulit
untuk diikuti?
8. Apa yang kamu rasakan setelah mengikuti proses terapi dzikir di Pondok
Inabah Suryalaya?
dzikir ini?
10. Dan apa yang membuat kamu mendorong agar terus mengikuti terapi
dzikir?
11. Setelah mengikuti proses terapi dzikir apa yang kamu rasakan atau
12. Apakah setelah melaksanakan terapi dzikir ini kamu tidak ingin
7. Dan seberapa lama kamu dalam masa pengembuhan atau masa terapi di
8. Apa cita-cita dan harapan kamu kedepannya setelah keluar dan dinyatakan
JAWABAN:
Menurut Riad Jamil tidak sesuai ketetapan Yayasan Serba Bakti karna
memang kita ini didalam satu naungan yaitu Yayasan Serba Bakti yang
ditambah menjadi 4 bulan. Di podok Inabah ini rata-rata kliennya adalah anak-
anak sekolah yang masih dalam katagori umuran 16, 17, 18 tahun, ketika mereka
sudah di rehab selama 3 bulan akan ada binaan lanjut yang disebut bina lanjut.
Selama pembinaan mereka tinggal di Pondok dan pada awal masuk mental
mereka tidak bisa ikut kegiatan apapun kecuali dalam program ibadah seperti
mandi taubat, shalat wajib, shalat sunnah, dzikir dan kegiatan lainnya yang berbau
keagamaan, jadi mereka harus tinggal di Pondok selama terapi. ketika sudah
memasuki tahab penyembuhan atau bina lanjut barulah mereka bisa tinggal di
terkadang ada yang lama, karena terkadang berbeda-beda ada yang 3 bulan, ada
yang 4 bulan, ada yang 5 bulan bahkan ada yang 1 tahun. Meskipun begitu pihak
sekolah atau pondok Inabah selalu mengantar soal-soal pelajaran bagi para pasien
yang bersekolah agar tidak ketinggalan dan sudah menjadi keharusan bagi pasien-
pasien ini karena kebanyakan yang masuk ke pondok Inabah ini adalah anak-anak
remaja yang masih sekolah SMP, SMA dan yang perguruan tinggi hanya 10%
saja dan yang orang tua hanya 5% saja dan inipun bukan kasus narkoba ada yang
depresi, stress, masalah-masalah keluarga, bahkan ada yang polisi, polda, dan
Awalnya Inabah ini adalah metode beribadah namun lama kelamaan ada
efeknya untuk menyembuhan bagi korban pemakai narkoba, dan ada pula yang
masuk karena depresi, stress dan sebagainya dan rata-rata dari semua masalah ini
adalah disebabkan oleh adanya pertengkaran dalam keluarga. Karena setiap anak
ketika keluarganya hancur mereka merasa terabaikan tidak ada figur orang tua,
dan pada akhirnya mereka lari kejalan karena orang tuanya sibuk masing-masing.
HASIL WAWANCARA
JAWABAN:
Bagaimana pandangan kamu saat mengikuti terapi mandi Taubat?
Pertama kali mengikuti terapi mandi malam Dean merasa malas. Baginya
mandi malam sama saja cari penyakit. Awal mengikuti terapi mandi malam ia
rasakan sebagai hal yang amat sangat memberatkan dan rutinitas mandi malam
baginya adalah hal yang sangat membosankan. Setelah beberapa kali memaksakan
menjadi “pelarian wajib” ketika perasaan ingin nyandu datang. Saat ini ia
Awalnya terapi shalat menurut Dean sungguh berat karena dirinya harus
bangun pukul 02.00 WIB, mandi taubat dan shalat Tahajud, shalat sunnah dan
dzikir hingga waktu subuh tiba. Tapi menurut penuturannya lama kelamaan ia
shalat Tahajud karena terpaksa. Ia mengakui bahwa penyakit dirinya ketika shalat
Tahajud adalah mengantuk, kalau sudah begitu biasanya ia balik lagi ambil air
wudhu. Saat ini ia sudah dapat mengikuti terapi shalat. Ia juga dapat merasakan
pada saat wawancara; “Kalau menurut saya sih disini bagus kak penanganannya,
soalnya disini ada dzikir jadi kita lebih khusyu’, kita jadi lebih tenang dan merasa
berharap dapat menunjukkan bahwa dirinya sudah berubah dan tak ingin
menyakiti perasaan kedua orangtuanya untuk kedua kalinya dan menjadi anak
yang berbakti bisa membanggakan orang tua. Dean memiliki cita-cita untuk masa
depannya ia ingin bersekolah dengan benar dan disiplin dan tidak ingin lagi
Nama: Rendi.
Umur: 17 tahun.
Alamat: Indramayu, Jawa Barat.
Status: pelajar di Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.
Waktu Wawancara: Sabtu, 11 Agustus 2018, pukul 09:00 WIB, di kantor Yayasan
Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.
JAWABAN:
Sampai saat ini katanya ia masih sering mangkir terapi mandi malam. Ia beralasan
Menurut Rendy terapi di Inabah yang paling berat adalah terapi shalat,
suasana aneh yang ia rasakan. Ia hanya memberikan gambaran bahwa pada saat
terapi dzikir, terutama dzikir jahar secara bersama-sama seperti ada sesuatu yang
dingin masuk pada dirinya. Selama proses terapi dzikir menurut pengakuannya
ingin sembuh total dan tidak lagi melakukan perilakunya yang menyimpang. Ia
Gambar 1
Gambar 2
Pondok Inabah 15
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6