Anda di halaman 1dari 5

REVIE ASUHAN KEPERAWATAN DEPERTEMEN ANAK

DENGAN DIAGNOSA “MALFORMASI ANOREKTAL”

Oleh:

RESKI MATTE, S.Kep

NIM: 70900119028

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(...........................................) (...........................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS


KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020
Laporan Pendahuluan Keperawatan Medikal Bedah

REVIEW ASUHAN KEPERAWATAN


DEPERTEMEN ANAK

A. Judul askep
Asuhan keperawatan dengan diagnosa “ Malformasi Anorektal” pada By. Ny I
di RSUP Wahidin Sudiro Husodo Makassar
B. Penulis
Dea Gita Septianingsi
C. Tahun pembuatan
2019
D. Telaah
1. Pengkajian
Pada pengkajian data yang disajikan sudah cukup lengkap mulai dari
identitias pasien, identitas ke 2 orang tua pasien sudah sesuai dengan
format asuhan keperawatan yang di anjurkan sampai dengan keluhan utama
yang di angkat yaitu post operasi pemasangan kolostomi dan di riwayat
kesehatan sekarang data yang yang di lampirkan lengkap mulai dari alasan
pasien masuk sampai di lalukan operasi dan di rawat di ruangan ICU.
Namun pada riwayat kesehatan lalu pada sub prenatal care penulis
tidak melakukan pengkajian mengenai golongan darah ayah dan ibu pasien
dan pada sub natal penulis tidak melakukan pengkajian mengenai
komplikasi yang terjadi pada saat melahirkan apakah terjadi robekan pada
perenium dan apakah ada infeksi nifas
Pada keterangan genogram pertama penulis tidak menjelaskan secara
rinci mengenai kondisi kakek dari ayah pasien, kemudian pada personal
hyginie penulis tidak menjelaskan berapa kali melakukan pembersihan
pada pasien dan juga tidak jelas personal higyne apa yang dilakukan

2
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XIVI
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Medikal Bedah

Pada pemeriksaan fisik pada poin sistem pernafasan penulis tidak


melakukan pengkajian secara mendalam yaitu pada bagian hidung dimana
penulit tidak mengkaji bagaimana pernafasan cuping hidung pasien, apakah
ada secret, polip dan epistaksis
Pada sistem pencernaan peneliti tidak melakukan pengkajian yang
mendalam yaitu palpasi pada hati, lien, ginjal dan gerakan peristaltik
kemudian pada sistem endokrin penulis tidak mengkaji terkait suhut tubuh
pasien apakah ada keringat lebih yang dirasakan pasien
Kemudian pada pengkajian sistem reproduksi penulis tidak mengkaji
secara mendalam mengenai payudara bagaimana putting dan areola
mammenya, labia mayora/minora apakah bersih apakah terdapat secret atau
ada bau.
2. Diagnosa keperawatan
Diangnosa utama yang diangkat oleh penulis adalah gangguan
integritas kulit namun menurut saya diagnosa utama yang bisa diangkat
adalah resiko infeksi data mendukung untuk di angkat sebagai diagnosa
utama antara lain: post op kolostomi, pemasangan OGT, pemasangan
infuse tindakan tersebut merupakan tindakan infasif yang bisa
menimbulkan infeksi
Sedangkan diagnosa gangguan integritas kulit tidak ada data
pendukung untuk diangkatnya sebagai diagnosa pada pasien malformasi
anurektal jika berdasar pada Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
(SDKI)
Sedangkan tindakan pembedahan pada stoma abdomen memang harus
di lakukan untuk membuat anus buatan yang berguna mengatasi
penyumbatan pada usus. Maka dari itu diagnosa gangguan integritas kulit
tidak bisa di angkat sebagai diagnosa utama atapun diangkat sebagai
diagnosa pada pasien.

3
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XIVI
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Medikal Bedah

3. Intervensi
Untuk intevensi dengan diagnosa resiko infeksi karna pada askep yang
direview kurang lengkap pada intervensi resiko infeksi maka saya
merekomendasikan beberapa intervensi untuk menagani resiko infeksi
tersebut yaitu intervensi manajemen imunisasi/vaksinasi, intervensi
perawatan luka, perawatan stoma
Kemudian untuk intervensi pada resiko jatuh sudah tepat hanya saja
bisa di tambahkan intervensi combain yaitu edukasi keamanan bayi
4. Implementasi
Pada implementasi keperawatan yang dilakukan penulis sudah cukup
lengkap
5. Evaluasi
Pada kasus yang di dapatkan kurang lengkap mengenai evaluasi,
Namun evaluasi berdasarkan SOAP tahap dimana perawat dan pasien
menilai hasil yang telah dicapai evaluasi bermanfaat untuk menentukan
kemajuan status kesehatan klien, mengevaluasi efektivitas askep dan
menentukan kualitas pelayanan secara keseluruhan
Pada tahap evaluasi perawat menetapkan apakah rencana diteruskan,
dimodifikasi atau diakhiri dilakukan terus menerus memerlukan
pengetahuan, intuisi dan sensitifitas perawat dalam menilai kemajuan yang
telah dicapai
6. Hal hal yang dapat disimpulkan dari proses asuhan keperawatan dalam
kasus
Dalam pengkajian ini masih perlu dilakukan pengkajian secara
mendalam untuk mendapatkan data yang lebih lengkap yang beguna untuk
membantu dalam menentukan sebuah diagnosa keperawatan

4
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XIVI
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Medikal Bedah

DAFTAR PUSTAKA

Tim Depertemen Keperawatan Anak 2020 Panduan Kegiatan Mahasiswa Online

Syistem Depetemen Keperawatan Anak Profesi Ners Angkatan VXI. Prodi

Ners UIN Alauddin Makassar

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2018, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi

1. Jakarta: DPP PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Edisi

1. Jakarta : DPP PPNI

5
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XIVI
Reski Matte, S.Kep (70900119028)

Anda mungkin juga menyukai