gambaran radiografi polos pada kasus osteomyelitis, RA, OA, dan Gout
Artritis
Osteomyelitis
Osteomielitis Akut
- Prosesnya cepat.
- Lokal dan General.
Ro pada osteomielitis :
* Akut lokal :
*General :
- osteolitik soliter/multipel
- Banyak tulang
- Rx periosteal (+)
- Soft tissue swelling (+)
Osteomielitis kronik :
Ro:
Tanda pada foto polos awal dari arthritis reumatoid adalah peradangan
periartikular jaringan lunak bentuk fusiformis yang disebabkan oleh efusi sendi
dan inflamasi hiperplastik sinovial. Nodul rheumatoid merupakan jaringan yang
biasanya tampak diatas permukaan ekstensor pada aspek ulnar pergelangan tangan
atau olekranon, namun adakalanya terlihat diatas prominensia tubuh, tendon, atau
titik tekanan. Karakteristik nodul ini berkembang sekitar 20% pada penderita
arthritis rheumatoid dan tidak terjadi pada penyakit lain, sehingga membantu
dalam menegakkan diagnosis.
Osteoarthritis
Pada awal penyakit, radiografi sendi sering normal. Gambaran radiologis sendi
yang merupakan tanda kardinal OA adalah:
Penyempitan celah sendi yang sering kali asimetris (lebih berat pada
bagian yang menanggung beban, seringnya pada Genu)
Peningkatan densitas (sclerosis) tuang subkondral
Kista tulang subkondral
Osteofit pada pinggir sendi (marginal)
Perubahan struktus anatomi sendi
Grading osteartritis
1. Bila tulang sudah mengalami erosi sehingga terbentuk bulat dan lonjing
dengan tepi yang sklerotik akibat deposit urat di sekitar sendi.
2. Kadang-kadang ditemukan pengapuran di dalam focus.
Tanda khas arthtitis gout yaitu apabila pada foto rontgent ditemukan erosi
“punch out”
Pada pasien yang pertama kali menderita serangan arthtisis gout tidak akan
dijumpai kelainan apapun pada foto polos, kecuali hanya peningkatan pada
jaringan lunak. Pada gout arthtitis kronik akan ditemukan kelainan berupa tofi
berupa massa pada jaringan lunak atau massa intraosseous. Selain itu akan
dijumpai kerusakan sendi berupa daerah yang mengalami erosi dan
demineralisasiyang ditandai dengan bagian tulang sklerotik dan pinggir yag
terangkat. Celah sendi biasanya mengalami perubahan hingga pada fase lanjut.
Pada tahap lanjut akan dijumpai formasi tulang-tulang baru periosteal, erosi
ekstra-artikular, klasifikasi intraosseus, pelebaran celah sendi, dan kilapsnya
daerah subkondral. Paling sering kelainan ini dijumpai pada kaki terutama pada
sendi metatarsalphalangeal-1. Kelainan pada tahap lanjut biasanya tampak setelah
15 tahun dari onset penyakit, pada pemeriksaan klinik pada pasien ini akan
tampak jelas kelainan berupa tofi di subkutan. Mungkin dibutuhkan proyeksi
obliq pada beberapa kasus untuk mengevauasi erosi yang kecil.