Anda di halaman 1dari 20

MACAM-MACAM LANDASAN / DASAR PELAKSANAAN PELAKSANAAN

PENDIDIKAN

Penulis
Nama : Astri Dian Puspita
NPM : 1713031058
Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Mata Kuliah : Landasan Kependidikan


Dosen : Muhammad Wardani , S.Pd. , M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN IPS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017/2018
KATA PENGANTAR

Kami mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa , atas berkat , rahmat , dan
karunia-Nya . Sehingga dapat menyelesaikan makalah “ Macam-Macam Landasan/ Dasar
Pelaksanaan Pendidikan” dengan baik .

Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada :


1. Bp. Muhammad Wardani S.Pd.,M.Pd., Selaku dosen pembimbing mata
kuliah Landasan Kependidikan yang selalu memberikan motivasi , ilmu ,
dan bimbingan untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik .
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman dan penalaran akan
pentingnya landasan atau dasar dalam suatu pelaksanaan pendidikan yang berlangsung
dalam sebuah kehidupan . Sebab , landasan atau dasar pelaksanaan pendidikan merupakan
berbagai kumpulan asumsi atau pandangan sementara yang menjadi dasar pelaksanaan atau
titik acuan bagi setiap pihak dalam rangka pelaksanaan suatu praktik pendidikan. Landasan
Pelaksanaan dalam Suatu Pendidikan sangatlah penting , sebab Landasan dalam suatu
pelaksanaan pendidikan akan berfungsi sebagai sebuah pondasi dan titik acuan bagi berbagai
pihak yang bergerak dalam bidang pendidikan . Dalam suatu pelaksanaan pendidikan tidak
akan terlepas dari landasan kependidikan , sebab dalam setiap praktik pelaksanaan
pendidikan akan membutuhkan berbagai landasan pendidikan , hal ini bertujuan supaya
dapat memberikan pengajaran , pemahaman , bimbingan kepada setiap peserta didik ,
sehingga peserta didik dapat memperoleh berbagai ilmu dan keahlian yang diberikan oleh
tenaga pendidik dengan baik dan sesuai dengan harapan .
Dalam penyusunan makalah ini , diharapkan kepada seluruh komponen yang bergerak
dalam bidang kependidikan dapat memiliki landasan dan acuan dasar dalam pelaksanaan
suatu pendidikan . Sehingga dapat memberikan berbagai kajian ilmu dan keahlian yang
bermanfaat bagi kehidupan di masa mendatang dan peserta didik dapat memperoleh segala
tahap pembelajaran dengan baik , sesuai dengan harapan ,dapat berkembang menuju proses
kedewasaan dengan baik demi terwujudnya suatu pelaksanaan pendidikan yang baik dan
terencana .
Bandarlampung , September 2017

Kristiani Natalia Dalima

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah...............................................................2
1.4 Metode Pengumpulan Data.................................................2
1.5 Sistematika..........................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................4
BAB III PEMBAHASAN ..............................................................6
3.1 Pengertian Landasan Pendidikan........................................6
3.2 Fungsi Landasan Pendidikan ..............................................6
3.3 Landasan Yuridis Pendidikan..............................................8
3.4 Landasan Filosofis Pendidikan............................................9
3.5 Landasan Psikologis Pendidikan.......................................11
3.6 Landasan Sosial Pendidikan..............................................12
3.7 Landasan Antropologis Pendidikan..................................12
3.8 Landasan Historis Pendidikan...........................................13
3.9 Landasan Ekonomi Pendidikan.........................................13
3.10 Hubungan Landasan Pendidikan dengan
Pelaksanaan Pendidikan...................................................14
BAB IV PENUTUP......................................................................15
4.1 Kesimpulan........................................................................15
4.2 Saran..................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Landasan Pendidikan berasal dari 2 suku kata yakni landasan dan pendidikan . Landasan
memiliki arti yakni sebagai tumpuan , acuan , titik tolak , atau dasar pijakan bagi setiap
pelaksanaan pendidikan . Landasan pendidikan cenderung bersifat konseptual dan identik
dengan berbagai asumsi atau pandangan sementara yang menjadi acuan dalam pengambilan
tata cara pelaksanaan dalam suatu penyelenggaraan pendidikan . Sementara , pengertian
pendidikan dapat dilihat dari dua aspek yakni praktik pendidikan dan studi pendidikan .
Praktik pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam rangka
mencapai tujuan suatu penyelenggaraa pendidikan. Praktik pendidikan dapat berupa
bimbingan , pelatihan , dan pengajaran dari berbagai sumber ilmu yang ada kepada seluruh
komponen peserta didik . Sedangkan , Studi Pendidikan adalah suatu bentuk kegiatan
seseorang atau sekelompok orang dalam rangka memahami suatu pendidikan .
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Landasan Kependidikan adalah
kumpulan berbagai asumsi atau pandangan sementara yang menjadi dasar atau pijakan atau
titik acuan dalam rangka menyelenggarakan praktik pendidikan dan atau studi pendidikan .
Sehingga , pelaksanaan pendidikan tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
kurikulum yang berlaku , dapat memberikan berbagai rumpun ilmu yang bermanfaat , dan
dapat membentuk karakter generasi bangsa yang baik demi kebanggaan bersama .
Fungsi utama landasan kependidikan dalam suatu pelaksanaan pendidikan adalah untuk
pengembangan wawasan dan ketrampilan mengajar bagi setiap tenaga pendidik dalam
memilih prosedur mengajar yang baik , berkualitas , dan professional . Sehingga dapat
diterima dengan baik oleh setiap peserta didik , supaya peserta didik dapat memperoleh
kajian ilmu dan kreatifitas yang baik untuk mewujudkan segala impian di masa mendatang .
Berbagai asumsi atau landasan suatu pendidikan yang telah dipilih oleh berbagai tenaga
pendidik akan berfungsi untuk memberikan dasar penyelenggaraan pendidikan yang bersifat
konseptual dalam rangka penyelenggaraan praktek pendidikan dan studi pendidikan yang
diselenggarakannya . Dengan kata lain , fungsi landasan kependidikan adalah sebagai dasar
pijakan atau titik acuan dalam penyelenggaraan setiap praktik pendidikan dan studi
pendidikan agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan yang dicita-citakan
oleh setiap Bangsa dan Negara .

1
1.2 Tujuan
1. Memberikan pemahaman , pengajaran , dan penalaran kepada setiap individu akan
pentingnya landasan dalam suatu pelaksanaan pendidikan . Agar dapat melaksanakan
suatu kegiatan pembelajaran dengan baik .
2. Memberikan berbagai manfaat akan pentingnya landasan dalam suatu pelaksanaan
pendidikan untuk mendorong kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga dapat
mewujudkan tercapainya suatu proses pembelajaran yang baik kepada setiap peserta
didik .
3. Mendorong terciptanya pelaksanaan suatu pendidikan yang terencana dan sesuai dengan
landasan suatu pelaksanaan pendidikan yang dicita-citakan oleh berbagai pihak dalam
penyelenggaraan suatu pendidikan .
4. Meningkatkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien , sehingga peserta didik dapat
memperoleh pembelajaran yang baik sesuai dengan landasan dalam suatu pelaksanaan
pendidikan yang diselenggarakan .
5. Meningkatkan ketrampilan mengajar tenaga pendidik dalam memilih sistem
pembelajaran yang baik , sesuai dengan landasan kependidikan yang berlaku .

1.3 Rumusan Masalah atau Pembatasan Masalah


Dalam makalah ini masalah hanya dibatasi pada Macam-Macam Landasan atau Dasar
Pelaksanaan dalam Suatu Pendidikan , sehingga diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Landasan Kependidikan ?
2. Apa manfaat Landasan Kependidikan dalam Pelaksanaan Suatu Pendidikan ?
3. Apa yang dimaksud dengan Landasan Yuridis Pendidikan ?
4. Apa yang dimaksud dengan Landasan Filosofis Pendidikan ?
5. Apa yang dimaksud dengan Landasan Psikologis Pendidikan?
6. Apa yang dimaksud dengan Landasan Sosiologis Pendidikan ?
7. Apa yang dimaksud dengan Landasan Antropologis Pendidikan ?
8. Apa yang dimaksud dengan Landasan Historis Pendidikan ?
9. Apa yang dimaksud dengan Landasan Ekonomi Pendidikan ?
10. Bagaimana hubungan antara Landasan Kependidikan dengan Pelaksanaan
Pendidikan di Indonesia ?

1.4 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam makalah ini adalah dengan menggunakan
metode studi pustaka . Studi Pustaka adalah suatu metode yang digunakan oleh beberapa
peneliti untuk menemukan jawaban atas masalah yang dihadapi dengan cara mencari
berbagai informasi yang tersedia baik secara elektronik dan non elektronik , serta
keabsahannya dapat terpercaya dengan baik . 2
1.5 SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP

3
BAB II
LANDASAN TEORI

Landasan Pendidikan dalam suatu pelaksanaan pendidikan memiliki arti yakni sebagai
tumpuan , dasar , atau titik acuan dalam pelaksanaan suatu pendidikan . Sementara ,
Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan seseorang atau sekelompok orang dan lembaga
dalam membantu individu lain atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan .
Menurut pengertian diatas , dapat disimpulkan bahwa Landasan Pendidikan adalah kumpulan
berbagai asumsi atau pandangan sementara yang menjadi dasar atau pijakan atau titik acuan
dalam rangka menyelenggarakan praktik pendidikan dan atau studi pendidikan . Sehingga ,
pelaksanaan pendidikan tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum yang
berlaku , dapat memberikan berbagai rumpun ilmu yang bermanfaat , dan dapat membentuk
karakter generasi bangsa yang baik demi kebanggaan bersama .
Dilihat dari dimensi nya , Pendidikan memiliki dua dimensi yakni Dimensi Berpikir dan
Dimensi Bertindak . Dimensi Berfikir lebih mengacu kepada proses pengolahan berbagai
kumpulan ide yang dimiliki oleh individu dan sekelompok orang sehingga menghasilkan
sesuatu yang bermakna . Sementara , Dimensi Bertindak lebih mengacu kepada tindakan
seseorang untuk melakukan berbagai keahlian dan menuangkan ide-ide kreatif dari berbagai
rumpun ilmu yang dimilikinya supaya dapat dipraktikan dalam kehidupan bersama .
Ada berbagai jenis landasan pendidikan berdasarkan sumber perolehannya dan ada empat
jenis landasan , yakni sebagai berikut :
1. Landasan Religius adalah suatu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama
yang menjadi titik acuan dalam rangka penyelenggaraan praktik pendidikan.
2. Landasan Filosofis Pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat
yang menjadi titik tolak dalam penyelenggaraan dalam suatu praktik pendidikan.
3. Landasan Ilmiah Pendidikan adalah asumsi-asumsi dasar yang bersumber dari
berbagai cabang disiplin ilmu yang menjadi titik acuan dalam rangka
penyelenggaraan dalam suatu pelaksanaan pendidikan .
4. Landasan Yuridis atau Hukum Pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari
pengetahuan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu Negara dan menjadi titik
tolak dalam penyelenggaraan suatu pelaksanaan pendidikan .

4
Menurut pengertian dari berbagai jenis-jenis landasan pendidikan dalam pelaksanaan
suatu pendidikan diatas , dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan sangat
penting dalam rangka penyelenggaraan suatu pendidikan . Sebab , landasan
pendidikan memiliki asumsi-asumsi atau pandangan sementara dalam rencana
penyelenggaraan suatu pendidikan dalam suatu Negara . Sebab , landasan pendidikan
adalah asumsi dasar yang berfungsi sebagai titik acuan dalam penyelenggaraan suatu
pelaksanaan pendidikan supaya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana
yang dicita-citakan oleh setiap Bangsa dan Negara dalam memajukan pendidikan .

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Landasan Kependidikan


Landasan Kependidikan berasal dari 2 suku kata yakni landasan dan pendidikan.
Landasan memiliki arti sebagai dasar, titik acuan , dan pijakan bagi setiap individu atau
sekelompok orang dalam melaksanakan penyelenggaraan suatu pendidikan . Dalam
pelaksanaan penyelenggaraan suatu pendidikan , landasan kependidikan sangatlah
penting dan bermanfaat untuk dijadikan sebagai pondasi atau acuan dalam melaksanakan
suatu pendidikan . Sebab , dalam setiap pelaksanaan pendidikan harus memiliki landasan
atau dasar dan acuan pokok dalam memberikan berbagai disiplin ilmu kepada setiap
peserta didik , sehingga mampu mendorong tercapainya suatu tujuan yang
diselenggarakan dalam pelaksanaan suatu pendidikan tersebut . Landasan kependidikan
dalam suatu pelaksanaan pendidikan sangatlah penting untuk penyelenggaraan praktik
pendidikan dan studi pendidikan . Sebab , dalam penyelenggaraan praktik dan studi
pendidikan dibutuhkan suatu landasan yang berfungsi sebagai acuan dasar dalam
pencapaian tujuan pendidikan yang akan diselenggarakan oleh suatu bada , sekelompok
orang , ataupun secara individu .
Sementara , Pendidikan adalah suatu cara pembelajaran , penalaran , dan
pemahaman yang dilakukan oleh seseorang , sekelompok orang , dan suatu badan
yang berfungsi untuk memberikan berbagai disiplin ilmu sehingga dapat
membimbing , membina , dan memberikan ilmu , kreatifitas , dan dapat
membentuk karakter peserta didik untuk menjadi cendikiawan yang aktif ,
berkarakter , dan cerdas bagi kebanggaan bersama .
Oleh sebab itu , Landasan Kependidikan dalam suatu pelaksanaan pendidikan
sangatlah penting untuk menyelenggarakan suatu pendidikan dengan baik , sesuai
dengan kaidah-kaidah pendidikan yang berlaku , dan demi terwujudnya
pelaksanaan pendidikan yang efektif , efisien , dan sesuai rencana yang telah
disepakati bersama demi kemajuan Bangsa dan Negara . Sebab , tanpa landasan
kependidikan suatu pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik dan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan oleh berbagai pihak .

3.2 Manfaat Landasan Kependidikan dalam suatu Pelaksanaan Pendidikan


Manfaat landasan pendidikan adalah sebagai titik acuan dan pijakkan konsep , prinsip ,
teori yang berfungsi untuk pelaksanaan dalam suatu praktek dan studi pendidikan .
Berikut ini beberapa manfaat bagi calon pendidik untuk mempelajari landasan pendidikan
diantaranya adalah :
1. Mengetahui berbagai konsep , prinsip , dan teori dalam melaksanakan
pendidikan 6

Maksudnya adalah melalui pembelajaran landasan pendidikan , calon tenaga


pendidik dapat mengetahui lebih mendalam tentang berbagai konsep berupa ide ,
gagasan , teori , dan pemahaman dalam menentukan landasan pendidikan sebagai
dasar atau acuan utama dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran dan
mempraktikkannya dalam kegiatan pembelajaran atau praktik pendidikan .
Penentuan konsep ini bertujuan untuk menentukan metode pembelajaran yang
akan dipilih oleh calon tenaga pendidik . Sehingga melalui landasan pendidikan
ini dapat mendorong terwujudnya suatu pendidikan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa , serta dapat mempermudah para peserta didik untuk
memahami berbagai materi dan ketrampilan tertentu yang diberikan oleh calon
tenaga pendidik.
2. Dapat memilah-milah dan menentukan teori dalam suatu pelaksanaan
pendidikan
Melalui pembelajaran landasan kependidikan , seorang calon pendidik dapat
memilah-milah dan menentukan teori pendidikan yang dapat dikembangkan
sesuai dengan perkembangan zaman dalam suatu pelaksanaan pendidikan . Sebab
, melalui pembelajaran landasan pendidikan , setiap calon pendidik diharapkan
dapat memiliki sikap kritis dan penalran yang luas untuk menentukan sistem dan
meotode pembelajaran yang akan digunakan , dapat memilah berbagai prosedur
pembelajaran dengan baik , dan dapat menentukan berbagai teori yang ada dan
dapat digunakan untuk melaksanakan suatu pendidikan . Sehingga dapat
mendorong terciptanya suatu proses pembelajaran yang baik demi terwujudnya
kecerdasan bagi setiap insan di muka bumi , sehingga dapat mengatasi masalah
kemiskinan akibat kebodohan yang dimiliki oleh berbagai pihak .
3. Memiliki Pola Pikir yang Terbuka
Melalui pembelajaran landasan pendidikan , seorang calon pendidik dapat
memiliki pola pikir yang terbuka untuk menyusun dan merencanakan suatu
pelaksanaan pendidikan dengan baik , sehingga dapat mendorong terwujudnya
pelaksanaan suatu praktik pendidikan dan studi pendidikan . Dalam proses
pengajaran kepada setiap peserta didik , diharapkan kepada setiap calon pendidik
memiliki pola pikir yang terbuka dan luas untuk memberikan berbagai pendapat
atau pandangan atau ide dalam memilih suatu landasan kependidikan yang dapat
dijadikan sebagai acuan atau titik tolak dalam mencapai suatu tujuan pelaksanaan
pendidikan .
4. Dapat lebih mendalami tentang konsep , prinsip , dan teori pendidikan
Melalui pembelajaran suatu pendidikan , diharapkan calon pendidik dapat
memiliki penalaran dan pemahaman yang baik sehingga dapat menguasai lebih
mendalam tentang konsep , prinsip , dan teori pendidikan dalam suatu
pelaksanaan pendidikan .
7

Sehingga calon pendidik dapat memahami akan pentingnya konsep pendidikan


yang berupa ide atau gagasan atau pandangan , prinsip atau pedoman dalam
pelaksanaan suatu pendidikan , dan teori dalam melaksanakan suatu pendidikan .
Sehingga dalam pelaksanaan suatu pendidikan dapat berjalan dengan baik dan
dapat mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai dalam suatu proses
pembelajaran .

5. Memiliki kesiapan Studi Pendidikan lebih lanjut .


Melalui pembelajaran landasan kependidikan , diharapkan kepada setiap calon
pendidik dapat memiliki kesiapan studi lebih lanjut baik dalam mengikuti
perkuliahan atau seketika sudah menjadi seorang Guru . Hal ini dikarenakan ,
setiap individu yang telah mempelajari landasan kependidikan diharapkan dapat
memahami landasan kependidikan sebagai acuan , titik tumpu , dan prinsip
sehingga dapat mengembangkan suatu pendidikan dengan baik serta dapat
memiliki kesiapan yang matang untuk melanjutkan studi pendidikan di masa
mendatang atau dalam memberikan berbagai materi pembelajaran dalam suatu
proses pembelajaran , sehingga dapat mendorong terwujudnya suatu pendidikan
yang efektif dan efisien guna meningkatkan kecerdasan bagi setiap pihak .

3.3 Landasan Yuridis Pendidikan


Landasan Yuridis Pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai titik tolak dalam rangka pengelolaan ,
penyelenggaraan dalam suatu kegiatan pendidikan dalam suatu sistem pendidikan
nasional . Landasan Yuridis Pendidikan bersifat ideal dan normatif, artinya merupakan
sesuatu yang diharapkan akan dilaksanakan dan bersifat mengikat untuk dilaksanakan
oleh setiap penyelenggara pendidikan di dalam sistem pendidikan nasional .
Dasar Pendidikan Nasional di Indonesia tercantum dalam UUD 1945 dan tertulis pada
kelima sila yang disebut pancasila . Karena , pancasila berkedudukan sebagai dasar
Negara, oleh karena itu implikasi untuk mewujudkan dasar pendidikan nasional Indonesia
adalah pancasila . Tak hanya itu , Pasal 31 UUD NKRI 1945 menyatakan bahwa :
1. Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.
2. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya .
3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan
undang-undang.
8
4. Negara memproritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Pada umumnya , definisi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual , pengendalian
diri , kepribadian , kecerdasan , akhlak mulia, serta ketrampilan yang dibutuhkannya bagi
Bangsa dan Negara .
Fungsi Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara , Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa , berakhlak mulia , kreatif , dan menjadi pribadi yang inovatif dan bertanggung
jawab.

3.4 Landasan Filosofis Pendidikan


Landasan Filosofis Pendidikan adalah seperangkat filosofi yang dijadikan titik tolak atau
sumber acuan dalam suatu pelaksanaan pendidikan . Landasan Filosofi Pendidikan
sesungguhnya adalah suatu sistem gagasan tentang pendidikan yang dijabarkan dari suatu
sistem gagasan filsafat umum yang berasal dari suatu aliran filsafat tertentu . Landasan
filosofi pendidikan tidak berisi tentang berbagai konsep pendidikan secara umum ,
melainkan berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang dicita-citakan dan disarankan
oleh berbagai filsuf tertentu untuk dijadikan sebagai acuan dalam rangka praktik dan studi
pendidikan . Dalam landasan filosofis pendidikan terdapat berbagai aliran pemikiran .
Hal ini muncul sebagai implikasi dari berbagai aliran yang terdapat dalam filsafat .
Sehingga , dalam landasan filosofi pendidikan dikenal dengan adanya istilah landasan
filosofis pendidikan idealisme , landasan filosofis pendidikan realisme , dan landasan
filosofis pendidikan pragmatisme.
Menurut Cohen , L.N.M (1999) , menyatakan bahwa terdapat tiga cabang filosofi yang
masing-masing memiliki sub cabang , diantaranya adalah metafisika , epistemology , dan
aksiologi . Menurut Tatang (2010 ) , Metafisika adalah cabang filsafat yang mempelajari
tentang hakikat realitas atau segala sesuatu yang ada dan bersifat menyeluruh atau
universal . Sementara , Epistemology memiliki arti sebagai “ Episteme “ yang berasal
dari bahasa latin memiliki arti ilmu , dan “logos” memiliki arti pengetahuan . Jadi ,
Epistemology memiliki arti sebagai ilmu pengetahuan atau sesuatu yang berhubungan
erat dengan metode mengajar dan belajar . Sementara , Aksiologi adalah cabang filsafat
yang mempelajari atau membahas tentang hakikat nilai .
Jenis-jenis Landasan Filosofis Pendidikan
9

1. Landasan Idealisme
Para Filosof ini menyatakan bahwa realitas pada hakikatnya bersifat spiritual .
Sebab manusia adalah makhluk yang berfikir dan memiliki tujuan hidup , dan yang
hidup dalam aturan nilai moral yang jelas . Menurut epistemology , pengetahuan
itu diperoleh dengan cara mengikat kembali melalui intuisi , dan aksiologi
menyatakan bahwa manusia itu diperintah melalui nilai moral imperative yang
bersumber dari realitas yang absolut.
2. Landasan Realisme
Para filosof realisme ,memandang bahwa dunia ini adalah materi yang hadir
dengan sendirinya, yang tertata dalam hubungan diluar campur tangan manusia
dan mereka beranggapan bahwa pengetahuan itu diperoleh dari pengalaman dan
penggunaan akal budinya , dan tingkah laku manusia diatur oleh kebijaksanaan
yang telah teruji .
3. Landasan Pragmatisme
Landasan Pragmatisme adalah suatu sikap hidup , suatu metode , dan suatu filsafat
yang digunakan dalam mempertimbangkan nilai suatu ide dan kebenaran suatu
keyakinan secara praktis . Perwujudan dari pragmatisme ini terletak pada
metodenya yang sangat empiris dan sangat menekankan pada metode dan sikap
lebih dari suatu doktrin filsafat yang sistematis dan menggunakan metode ilmu
pengetahuan modern sebagai dasar dari suatu filsafat .

Pancasila sebagai Landasan Filsafat Sistem Pendidikan Nasional


Bangsa Indonesia memiliki filsafat umum atau Negara yang dikenal dengan istilah
Pancasila . Pancasila patut menjadi jiwa bangsa Indonesia , menjadi semangat
dalam berkarya di setiap bidang ilmu . Pasal 2 UU RI Tahun 1989 menetapkan
bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan
menegaskan bahwa pembangunan nasional termasuk di bidang pendidikan adalah
pengalaman pancasila , dan untuk itu pendidikan nasional mengusahakan antara
lain :” Pembentukan manusia Pancasila sebagai manusia pembangunan yang
tinggi kualitasnya dan mampu mandiri “.

10
Dalam Ketetapan MPR-RI No.II /MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan
Pengamalan Pancasila menegaskan bahwa Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat
Indonesia , Kepribadian Bangsa Indonesia , Sumber dari segala sumber nilai dalam
suatu sistem penyelenggaraan pendidikan .

3.5 Landasan Psikologi Pendidikan


Landasan Psikologi Pendidikan adalah suatu landasan dalam proses pendidikan yang
membahas tentang berbagai informasi kehidupan manusia pada umumnya serta berbagai
gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia
perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan
usia perkembangan yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan .
Bentuk-bentuk Psikologi Pendidikan sebagai berikut :
1. Psikologi Perkembangan
Menurut Rosseau, Psikologi Perkembangan membagi masa perkembangan
anak menjadi empat tahap yakni :
a. Masa bayi 0-2 tahun merupakan tahap perkembangan fisik .
b. Masa anak 2-12 tahun merupakan perkembangan dalam tahap
primitive.
c. Masa pubertas 12-15 tahun merupakan tahap perkembangan pikiran .
d. Masa Dewasa 15-25 tahun ,masa ini merupakan seorang remaja mulai
belajar untuk bersosialisasi dan berbudaya terhadap sesama .

2. Psikologi Belajar
Secara Psikologis , belajar dapat didefinisikan sebagai suatu usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
secara sadar dan terencana yang berasal dari hasil interaksinya dengan
lingkungannya .
3. Psikologi Sosial
Psikologi yang mempelajari seseorang di masyarakat , mengkombinasikan
cirri-ciri sosiologi dengan ilmu sosial untuk mempelajari pengaruh masyarakat
terhadap individu dan antar individu tertentu .
11
3.6 Landasan Sosiologis Pendidikan
Landasan Sosiologis Pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari hasil
studi disiplin sosiologi yang dijadikan sebagai titik tumpu atau acuan dalam rangka
praktik pendidikan . Landasan Sosiologis Pendidikan menjelaskan tentang bagaimana
interaksi individu dan kelompok dalam suatu masyarakat dan dikaji lebih mendalam dan
ilmiah dalam kajian disiplin ilmu sosiologi .

Individu dan Masyarakat serta Implikasinya terhadap Pendidikan

Individu adalah seorang manusia yang memiliki karakteristik bahwa ia sebagai


satu kesatuan manusia yang tak dapat dibagi , unik , dan otonom . Sedangkan
masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama
sehingga mereka dapat menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan dengan
berbagai batasan yang jelas . Terdapat hubungan timbal balik antara
pendidikan dengan masyarakat diantaranya adalah :
1. Terdapat hubungan yang tetap dan positif antara derajat pendidikan
dengan kehidupan ekonomi , artinya semakin tinggi derajat pendidikan
maka akan semakin tinggi pula derajat ekonominya.
2. Di dalam masyarakat terdapat stratifikasi sosial , stratifikasi sosial
dapat berpengaruh terhadap suatu pendidikan .
3. Pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas sosial , melalui
pendidikan setiap manusia memiliki kesempatan untuk memiliki
kehidupan yang lebih baik .
4. Pendidikan memiliki peran dalam perubahan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat .
Menurut kajian diatas , dapat disimpulkan bahwa Individu dan Masyarakat
bersama saling bekerja sama untuk mendorong terwujudnya kemajuan dalam
bidang pendidikan dan untuk meningkatkan kecerdasan bagi sesama,
sehingga mampu mewujudkan suatu kehidupan yang lebih baik di masa yang
akan mendatang . Hal ini merupakan suatu wujud implementasi dari setiap
individu dan masyarakat untuk memajukan pendidikan dalam berbagai
bidang ilmu yang ada dalam suatu kehidupan . Melalui kerja sama dan
memiliki pola pikir yang kritis dan terbuka , individu dan masyarakat dapat
mendorong terciptanya pendidikan bagi sesama , yang bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan , ketrampilan ,dan membentuk karakter pribadi
Bangsa menjadi lebih baik .

3.7 Landasan Antroplogis Pendidikan 12


Landasan Antropologis Pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari hasil
studi disiplin antropologi yang dijadikan titik tolak atau sumber acuan dalam rangka
melaksanakan suatu praktik pendidikan dan studi pendidikan . Jika dalam sosiologi , anda
mengenal istilah sosialisasi untuk memahami pendidikan , maka dalam antropologi
dikenal dengan istilah enkulturasi . Sesungguhnya kedua istilah ini tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya . Definisi sosialisasi lebih menekankan pada peranan nilai dan
norma , dalam proses sosialisasi juga terdapat proses enkulturasi (pembudayaan) .
Kebudayaan menjad input bagi suatu pendidikan , dan sebaliknya pendidikan berfungsi
untuk melestarikan kebudayaan dan mengembangkan kebudayaan masyarakat . Setiap
masyarakat memiliki kebudayaan yang khas sebagai karakterisitik yang membedakan
dengan masyarakat yang lainnya dan akan berimplikasi terhadap pendidikan bagi setiap
pihak yang bersangkutan.

3.8 Landasan Historis Pendidikan


Landasan Historis Pendidikan adalah seperangkat konsep dan praktik pendidikan di masa
lampau sebagai titik tolak atau sumber acuan dalam pelaksanaan sistem pendidikan masa
kini yang terarah ke masa depan . Pendidikan yang terjadi pada masa kini tidak terjadi
secara tiba-tiba , melainkan merupakan suatu kesinambungan dari pendidikan di masa
lampau .

Dalam kesinambungan tersebut , konsep pendidikan yang dianggap baik dan berguna
akan tetap dipertahankan dan sebaliknya . Contohnya semboyan Tut Wuri Handayani
yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara sejak zaman pergerakan nasional dan hingga
saat ini tetap diaplikasikan dalam praktik pendidikan dan studi pendidkan . Landasan
Historis Pendidikan di Indonesia, antara lain mencakup landasan historis pendidikan
zaman purba , zaman kerajaan hindu –budha , zaman kerajaan islam , zaman pengaruh
portugis dan spanyol , zaman colonial belanda , zaman pendudukan jepang , pendidikan
periode 1945-1969 , Pendidikan pada masa PJP I 1969-1993
3.9.1 Landasan Ekonomi Pendidikan
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengam produksi , distribusi
, pertukaran , dan konsumsi barang-jasa . Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran . Inti masalah ekonomi
adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan
alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
13

Landasan Ekonomi adalah suatu hal yang membahas peran ekonomi , fungsi produksi ,
efisiensi dan efektifitas biaya dalam suatu pelaksanaan pendidikan. Ekonomi merupakan
salah satu faktor yang berpengaruh dalam mengembangkan suatu pendidikan .

Fungsi Ekonomi dalam Pendidikan adalah menunjang kelancaran proses pendidikan ,


bukan merupakan modal mengembangkan dan untuk mendapatkan keuntungan .
Ekonomi Pendidikan fungsinya untuk mensukseskan misi pendidikan yang segalanya
bertujuan untuk perkembangan para peserta didik .
3.10 Hubungan Antara Landasan Pendidikan dengan Pelaksanaan Pendidikan

Landasan Pendidikan adalah suatu sumber acuan atau titik tolak bagi calon pendidik
untuk melaksanakan suatu praktik dan studi pendidikan . Melalui landasan kependidikan ,
setiap tenaga pendidik dapat meningkatkan pemahaman atas konsep , prinsip atau
pedoman , dan metode dalam memberikan pengajaran kepada setiap peserta didik .
Landasan Pendidikan sangatlah berguna dalam dunia pendidikan , Sebab tanpa suatu
landasan pendidikan , maka suatu pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan tujuan dan cita-cita nasional pendidikan di Indonesia . Melalui landasan
kependidikan , setiap penyelenggaraan pendidikan dapat seutuhnya mencapai tujuan
pendidikan nasional yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan
kesejahteraan bagi sesama .
14

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Landasan adalah suatu dasar atau pijakan atau suatu titik tumpu yang menjadi sumber
acuan untuk melakukan suatu hal . Sementara Pendidikan adalah suatu upaya sadar dan
terencana untuk membimbing para generasi bangsa untuk menjadi pribadi yang
berintegritas , berakhlak mulia , cerdas , disiplin , dan humanis . Oleh sebab itu ,
Landasan Kependidikan adalah suatu titik tolak atau dasar dan konsep yang dilakukan
oleh setiap pendidik untuk menyelenggarakan suatu pelaksanaan pendidikan , sehingga
pelaksanaan pendidikan dapat mencapai suatu tujuan pendidikan nasional yang dicita-
citakan oleh berbagai pihak . Maka dari itu , dalam pelaksanaan suatu sistem pendidikan ,
setiap pihak yang memiliki tugas dan wewenang dalam setiap bidang pendidikan
diharapkan dapat menguasai dan memahami suatu landasan kependidikan untuk
menyelenggarakan suatu pendidikan dengan baik, sehingga dapat mencapai suatu
kemajuan dalam bidang pendidikan di masa mendatang .
4.2 Saran
Saran Penulis melalui makalah ini adalah bahwa Landasan Kependidikan yang diterapkan
dalam suatu pelaksanaan pendidikan harus sesuai dengan kurikulum , konsep , metode ,
dan prinsip pelaksanaan suatu pendidikan . Sebab , Landasan Pendidikan sangat penting
dan berguna untuk menyelenggarakan suatu pendidikan. Sebab , Landasan Pendidikan
memiliki suatu konsep , prinsip , dan berfungsi sebagai sumber acuan bagi setiap
pelaksanaan pendidikan di berbagai Wilayah . Melalui Landasan Pendidikan , diharapkan
suatu pelaksanaan pendidikan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional . Hal ini disebabkan karena setiap pelaksanaan pendidikan harus
memiliki konsep berupa ide dan gagasan , prinsip atau pedoman dalam melaksanakan
suatu penyelenggaraan pendidikan , dan metode untuk menyelenggarakan suatu
pendidikan sehingga dapat mendorong terwujudnya suatu pelaksanaan pendidikan yang
baik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional .
15

DAFTAR PUSTAKA

Andriani Widi Astuti .(2015 ,15 Oktober ). “Landasan Pendidikan Ekonomi“ . 24 September
2017 . 08.41 WIB . https://andrianiwidiastuti.blogspot.co.id
Blog Artikel. ( 2016, 2 April ). “ Makalah Landasan Pendidikan “ . 24 September 2017 . 09.00
WIB . https://situsartikel206.blogspot.co.id
Landasan Pendidikan . (2010 , 8 September ) . “ Landasan Pendidikan Slide Share “ . 24
September 2017 . https://ww.slideshare.net
Pengertian Landasan Pendidikan . (2012, 18 Oktober ). “ Pengertian Landasan Pendidikan” . 24
September 2017 . https://www.scribd.com
16

Anda mungkin juga menyukai