Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

Kajian Lingkungan Pembangunan Perumahan Bagi ASN di Kota


Bandung

A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan tempat tinggal sebagai hunian bagi warga masyarakat dari waktu ke
waktu selalu meningkat seiring dengan dinamika pertumbuhan penduduk dan
dinamika perkembangan ekononomi yang terjadi di suatu kawasan atau wilayah.
Penyediaan hunian yang secara aktual diserahkan kepada masyarakat ataupun
mekanisme pasar yang selama ini terjadi, belum dapat memenuhi kebutuhan,
terutama untuk sebagian golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah sesuai dengan undang-undang


melaksanakan berbagai program dalam bentuk stimulasi penyediaan tempat
tinggal bagi masyarakat berpanghasian rendah (MBR) melalui berbagai skema,
yang antara lain dengan penyelenggaraan rumah susun sederhana sewa
(Rusunawa), sebagai salah satu alternatif penyediaan tempat tinggal dalam
lingkungan hunian yang layak.

Selain untuk membantu menyediakan tempat tinggal dalam lingkungan yang


layak, Rusunawa merupakan bentuk hunian singgah bagi MBR sebelum
mempunyai kemampuan untuk memiliki hunian yang sesuai dengan tingkat
kesejahteraannya serta dalam upaya penataan lingkungan perumahan dan
kawasan permukiman tidak layak huni khususnya di kawasan perkotaan.

Penyelenggaraan rumah susun umum sederhana sewa akan memberikan dampak


terhadap lingkungannya, apakah dampak positif maupun dampak negatif, dilihat
sebagai proses pembangunan timbulnya dampak akan selalu terjadi dan dapat di
prediksikan, oleh karena itu untuk mengelola perkiraan timbulan dampak tersebut
perlu disusun suatu dokumen yang dijadikan pedoman oleh pelaksana
penyelenggaran Rusunawa, sebagai bagian dari upaya pengelolaan dampak posif
dan meminimalisasi dampak negatif dari kegiatannya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Penyusunan Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa diGedebage Kota
Bandung bermaksud;
 Menemukenali setiap dampak yang akan dan atau dapat ditimbulkan oleh
karena penyelenggaraan Rusunawa baik mulai dari tahapan perencanaan,
tahap konstruksi maupun tahapan pasca konstruksi memprediksikan
luasan/besaran dan periode timbulan dampak, baik untuk dampak positif
maupun dampak negatif.
 Menelaah dan mempelajari alternatif-alternatif atau metode-metode
penyelenggaraan Rusunawa yang efektif dan efesien dalam pengertian dapat
membangkitkan dampak positif untuk lingkungannya
 Meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh
pelaksanaan rusunawa baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Tujuan penyusunan Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa
diGedebage Kota Bandung adalah menyusun bahan panduan dan pedoman bagi
penyelenggaran Rusunawa dalam upaya pengelolaan serta pemantauan terhadap
setiap perubahan lingkungannya yang diprediksikan akan timbul dari setiap
tahapan proses penyelenggaraan Rusunawa, serta pihak-pihak terkait yang
memiliki kompetensi dalam pelaksanaan pemantauan lingkungannya.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa diGedebage
Kota Bandung meliputi;
 Prediksi timbulan dampak pada setiap tahapan proses pelaksanaan
penyelenggaraan Rusunawa baik dampak negatif maupun positif
 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan pelaksanaan penyelenggaraan
Rusunawa baik dampak negatif maupun positif
 Metode pengelolaan terhadap berbagai dampak khususnya dalam proses
konstruksi maupun pasca konstruksi.

Ruang lingkup wilayah Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa


diGedebage Kota Bandung merupakan wilayah dalam luasan yang diperkirakan
akan terkena dampak dari penyelenggaraan Rusunawa di Desa,Gedebage Kota
Bandung

D. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa
diGedebage Kota Bandung didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 32 tentang Perlindangan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05
Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
6. Dan peraturan serta ketentuan lainnya yang terkait dalam Kajian
Lingkungan/AMDAL hidup.

E. TAHAPAN PELAKSANAAN
Tahapan penyusunan Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa
diGedebage Kota Bandung meliputi :

1. Penelahan proses kegiatan penyelenggaraan rusunawa mulai dari tahapan


perencanaan sampai pada tahap operasional;
2. Mendalami dan mempelajari setiap tahapan dari proses penyelenggaraan
rusunawa, khususnya tahapan-tahapan yang diperkirakan akan menimbulkan
dampak terhadap berbagai komponen lingkungan hidup, baik yang ada di
tapak lokasi maupun di luar tapak lokasi;
3. Menganalisa prakiraan bentuk, besaran, luasan serta periode dampak dari
setiap tahapan kegiatan dalam penyelenggaraan rusunawa terhadap
komponen-komponen lingkungan hidup termasuk dampak terhadap aspek
sosial budaya maupun ekonomi;
4. Mengkaji alternatif pengembangan dampak positif serta metode/cara/langkah-
langkah yang dapat meminimalisasi dampak negatif dalam kurun waktu atau
periode tertentu dari setiap tahapan kegiatan penyelenggaraan rusunawa,
sesuai dengan baku mutu, standar operasional, peraturan perundang-
undangan, dan ketentuan;
5. Menyusun upaya-upaya pengelolaan dampak serta komponen-komponen
pemantauan terhadap komponen-komponen lingkungan yang diperkirakan
akan terkena dampak pada setiap tahapan kegiatan penyelenggaraan
rusunawa, pelaksana pengelola maupun pemantau, waktu pelaksanaan sesuai
dengan standar-standar operasional pelaksanaan mengenai dampak
lingkungan hidup;
Uraikan secara singkat dan jelas:
a. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah, meminimalisir dan
mengelola dampak termasuk upaya untuk menangani serta menanggulangi
keadaan darurat;
b. Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas
pengelolaan dampak dan ketaatan terhadap peraturan di bidang
lingkungan hidup;
c. Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur efektifitas pengelolaan
lingkungan hidup dan ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan
hidup.
6. Secara keseluruhan disusun dalam bentuk draf dokumen Kajian lingkungan
untuk Pembangunan Rusunawa diGedebage Kota Bandung sebagai bahan
untuk di diskusikan dan dipresentasikan dengan pihak komisi AMDAL daerah;
7. Penyempurnaan draf dokumen hasil diskusi dan presentasi untuk diajukan
persetujuannya sebagai pedoman pelaksanaan bagi pelaksana penyelenggara
rusunawa serta pihak-pihak yang terkait dalam Kajian lingkungan untuk
Pembangunan Rusunawa diGedebage Kota Bandung
8. Andalalin. Tahap konstruksi / pembangunan yang akan terjadi bangkitan lalu –
lintas akibat angkutan material dan mobilisasi alat berat yang membebani ruas
jalan pada rute material dan Tahap pasca konstruksi / saat beroperasi. Pada
tahap ini akan terjadi bangkitan lalu- lintas dari pengunjung, pegawai dan
penjual jasa transportasi yang akan membebani ruas-ruas jalan sehingga
timbulnya bangkitan parkir kendaraan.
9. Dokumen Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa diGedebage Kota
Bandung yang telah di syahkan dan direkomendasikan oleh Komisi Amdal
Daerah sebagai Pedoman Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Pembangunan Rusunawa – Pemerintah Provinsi Jawa Barat diGedebage Kota
Bandung

F. KONSULTASI/ DISKUSI/PEMBAHASAN
 Konsultasi melibatkan komisi AMDAL daerah untuk menyepakati sekaligus
menjadi narasumber dalam pelaksanaan.
 Pembahasan dilaksanakan minimal 3 kali ( jumlah peserta disesuaikan
dengan pembahasan/kebutuhan)
Dalam pembahasan tim leader/koordinator menyiapkan bahan rapat dan siap
mempresentasikan dengan dihadiri oleh tenaga ahli lainnya
 Diskusi dengan pelaksana teknis seksi perumahan perkotaan minimal

dilaksanakan sebulan 2 kali selama 6 bulan dan pada setiap bulannya

melaporkan progress pekerjaan

G. KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Untuk penyusunan Kajian lingkungan Pembangunan Rusunawa di Gedebage Kota
Bandung dibutuhkan Penyedia Jasa yang memiliki sertifikat kompetensi
penyusunan Kajian Lingkungan/AMDAL dan Tim Penyusunan yang memiliki
sertifikat kompetensi penyusunan Kajian Lingkungan/AMDAL (minimal 3 orang
termasuk tim leader terdiri dari 1 Ketua Tim Penyusun Amdal dan 2 Anggota Tim
Penyusun Amdal) dengan latar belakang pendidikan terdiri dari:

Posisi Kualifikasi Jumlah


Jumlah Orang
Pendidikan Keahlian Pengalaman
Personil Bulan
Tenaga Ahli
Koordinator/ 1 orang S1 Teknik Ahli Memiliki kompetensi 6
Tenaga Ahli Lingkungan Muda dalam penyusunan
Lingkungan Kajian
Lingkungan/AMDAL
minimal 1 tahun
1 orang S1 Ahli Berpengalaman dalam 6
Tenaga Ahli Planologi Muda bidang Kajian
Planologi
Lingkungan/AMDAL
minimal 1 tahun
1 orang S1 Ahli Berpengalaman dalam 5
Tenaga Ahli T. Sipil/ Muda bidang transportasi
Transportasi Planologi pada Kajian
Lingkungan/AMDAL
minimal 1tahun
1 orang S1 Geologi Ahli Berpengalaman dalam 2
Tenaga Ahli Muda bidang Kajian
Geologi
Lingkungan/AMDAL
minimal 1 tahun
1 orang S1 Geologi Ahli Berpengalaman dalam 5
Tenaga Ahli Muda bidang Kajian
Hidrologi
Lingkungan/AMDAL
minimal 1 tahun
1 orang S1 Biologi - Berpengalaman dalam 5
Tenaga Ahli bidang Kajian
Biologi
Lingkungan/AMDAL
minimal 1 tahun
Tenaga Ahli 1 orang S1 Kesmas - Berpengalaman dalam 5
Kesehatan bidang Kajian
Masyarakat Lingkungan/AMDAL
minimal 1 tahun
Tenaga Ahli 1 orang S1 - Berpengalaman dalam 5
Sosial Ekonomi bidang Kajian
Ekonomi Lingkungan/AMDAL
minimal 1 tahun
Tenaga Pendukung
Tenaga 1orang - Berpengalaman di 4
Teknisi/ lapangan dan mampu
Surveyor mengoperasikan alat
ukur/pengujian dll
Operator 1 orang - Berpengalaman dalam 5
komputer bidang penyusunan
administrasi dan
keuangan serta mampu
mengoperasikan
komputer
Tenaga 1 orang - Berpengalaman dalam 6
Administrasi bidang penyusunan
administrasi dan
keuangan serta mampu
mengoperasikan
komputer
H. HASIL (OUTCOME)
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan menghasilkan indikator kinerja
utama, yaitu tersedianya Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa di
Gedebage Kota Bandung sebagai salah satu syarat pembangunan rusunawa di
Gedebage Kota Bandung

I. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan meliputi:
1. Laporan Pendahuluan, yang memuat mengenai proses penyelesaian kegiatan
dengan capaian sebagai berikut :
 Latar belakang kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan, metodologi,
 Gambaran umum lokasi pekerjaan, yang memuat kondisi fisik, dampak
wilayah, ekonomi serta gambaran mengenai terhadap berbagai komponen
lingkungan hidup, baik yang ada di tapak lokasi maupun di luar tapak lokasi
disertai dengan tinjauan wilayah kecamatan dan kabupaten.
 Pendekatan dan metodologi yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
 Penugasan tenaga ahli dan pendukung termasuk didalamnya rencana
jadwal pelaksanaan
Laporan Pendahuluan ini diserahkan 2 (dua) minggu setelah SPMK diterbitkan
dengan jumlah sebanyak 3 buku. Buku laporan pendahuluan dibuat pada kertas
ukuran A4 80 gram, soft cover, untuk tampilan peta dibuat berwarna, tulisan
menggunakan times new roman dengan format potrait
2. Dokumen Kerangka Acuan Amdal memuat kerangka acuan amdal sebagai
panduan membuat dokumen amdal, Dokumen KA-Amdal dibuat pada kertas
ukuran A4 80 gram, soft cover, untuk tampilan peta dibuat berwarna, tulisan
menggunakan times new roman di terbitkan sebanyak 3 buku.
3. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan dibuat pada kertas ukuran A4 80 gram,
soft cover, untuk tampilan peta dibuat berwarna, tulisan menggunakan times
new roman di terbitkan sebanyak 3 buku.
4. Buku draft Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa diGedebage Kota
Bandung, yang memuat mengenai proses penyelesaian kegiatan dengan
capaian sebagai berikut :
 Menganalisa prakiraan bentuk, besaran, luasan serta periode dampak dari
setiap tahapan kegiatan dalam penyelenggaraan rusunawa terhadap
komponen-komponen lingkungan hidup termasuk dampak terhadap aspek
sosial budaya maupun ekonomi di lokasi tapak maupun wilayah yang tekena
dampak

5. Draft Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa diGedebage Kota


Bandung ini diserahkan 2 (dua) bulan setelah SPMK diterbitkan. Draft kajian
dibuat pada kertas ukuran A4 80 gram, soft cover, untuk tampilan peta dibuat
berwarna, tulisan menggunakan times new roman dengan format potrait

6. Dokumen pengawasan lingkungan (RPL) dibuat pada kertas ukuran A4 80


gram, soft cover, untuk tampilan peta dibuat berwarna, tulisan menggunakan
times new roman di terbitkan sebanyak 3 buku
7. Dokumen Rencana Pengelolaan (RKL) dibuat pada kertas ukuran A4 80 gram,
soft cover, untuk tampilan peta dibuat berwarna, tulisan menggunakan times
new roman di terbitkan sebanyak 3 buku
8. Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas dibuat pada kertas ukuran A4 80 gram,
soft cover, untuk tampilan peta dibuat berwarna, tulisan menggunakan times
new roman di terbitkan sebanyak 3 buku
9. Buku Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa diGedebage Kota
Bandung, yang memuat keseluruhan rangkaian hasil penyelesaian kegiatan
yaitu sebagai berikut :
 Menyusun komponen-komponen lingkungan yang diperkirakan akan terkena
dampak pada setiap tahapan kegiatan penyelenggaraan rusunawa,
pelaksana, waktu pelaksanaan sesuai dengan standar-standar operasional
pelaksanaan lingkungan hidup
10. Eksekutif Summary Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa
diGedebage Kota Bandung ini diserahkan pada batas akhir kontrak dengan
jumlah sebanyak 3 eksemplar. di buat pada kertas bewarna dengan sampul
hard cover desain menarik dan full warna, tampilan gambar peta dibuat
bewarna, ukuran kertas A4 dan disesuikan dengan kebutuhan,. dibuat
sebanyak 3 buku
11. CD/Flaskdisk memuat seluruh rangkaian kegiatan termasuk paparan dan
paparan final kegiatan

J. SUMBER ANGGARAN
Pembiayaan Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa diGedebage Kota
Bandung bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2020 pada Kegiatan Penyusunan AMDAL Pembangunan Rusunawa
pekerjaan Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa di Gedebage Kota
Bandung engan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp. 822.584.341,-
(Delapan ratus dua puluh dua juta lima ratus delapan puluh empat ribu tiga ratus
empat puluh satu rupiah ) *harga termasuk pajak

K. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan Kajian lingkungan untuk Pembangunan Rusunawa
diGedebage Kota Bandung dilaksanakan selama 6 (enam) Bulan Tahun Anggaran
2020 yang meliputi tahap persiapan, survey, penyusunan dokumen, pembahasan
laporan dan penyerahan produk akhir.

Anda mungkin juga menyukai