SAP Glaukoma, Hadeci Lovenda Putri 1904137
SAP Glaukoma, Hadeci Lovenda Putri 1904137
OLEH :
CI KLINIK CI AKADEMIK
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan lansia mengetahui
tentang penyakit glaukoma.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu dapat:
a. Menyebutkan pengertian glaukoma
b. Menyebutkan penyebab glaukoma
c. Menyebutkan tanda dan gejala glaukoma
d. Menyebutkan akibat lanjut glaukoma
e. Menyebutkan cara merawat diri dengan glaukoma
f. Menyebutkan obat-obat tradisional dan medis glaukoma
g. Menyebutkan lingkungan yang baik dan kurang baik untuk lansia
dengan glaukoma
h. Menyebutkan manfaat pelayanan kesehatan
i. Menyebutkan jenis dan waktu kunjungan pelayanan kesehatan
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik / Pokok Bahasan: Penyakit Glaukoma
2. Metode : Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
3. Media : Lembar balik dan leaflet
4. Hari/tanggal : Sabtu, 27 Juni 2020
Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Pantai cermin
5. Setting tempat presentasi
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator
: CI
: Pembimbing
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens
Pembukaan 3 menit
1. 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan Mahasiswa kepada 2. Mendengarkan dan
Audien memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan pertemuan 3. Mendengarkan dan
menyetujui
4. Menjelaskan kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
dan bahasa menjawab
2. Pelaksanaan 30 menit
1. Menggali pengetahuan 1. Mengungkapkan
audiens tentang pengertian pendapat
glaukoma
2. Memberi reinforcemen 2. Mendengarkan
positif
3. Menjelaskan pengertian 3. Mendengarkan dan
tentang pengertian memperhatikan
glaukoma
4. Menggali ulang audiens 4. Mengungkapkan
tentang pengertian pendapat
glaukoma
5. Memberi reinforcemen 5. Mendengarkan
positif
6. Menggali pengetahuan 6. Mengungkapkan
audiens tentang penyebab pendapat
glaukoma
7. Memberi reinforcement 7. Mendengarkan
positif
8. Menjelaskan tentang 8. Mendengarkan dan
penyebab glaukoma memperhatikan
9. Menggali ulang audiens 9. Mengungkapkan
tentang penyebab pendapat
glaukoma
10. Memberikan reinforcement 10. Mendengarkan
positif
11. Menggali pengetahuan 11. Mengungkapkan
audiens tentang tanda dan pendapat
gejalan glaukoma
12. Memberi reinforcement 12. Mendengarkan
positif
13. Menjelaskan tentang tanda 13. Mendengarkan dan
dan gejala glaukoma memperhatikan
14. Menggali ulang audiens 14. Mengungkapkan
tentang tanda dan gejala pendapat
glaukoma
15. Memberi reinforcement 15. Mendengarkan
positif
16. Menggali pengetahuan 16. Mengungkapkan
audiens tentang akibat pendapat
lanjut glaukoma
17. Memberi reinforcement 17. Mendengarkan
positif
18. Menjelaskan tentang akibat 18. Mendengarkan dan
lanjut glaukoma memperhatikan
19. Menggali ulang audiens 19. Mengungkapkan
tentang akibat lanjut pendapat
glaukoma
20. Memberi reinforcement 20. Mendengarkan
positif
21. Menggali pengetahuan 21. Mengungkapkan
audiens tentang cara pendapat
merawat diri dengan
glaukoma
22. Memberi reinforcement 22. Mendengarkan
positif
23. Menjelaskan tentang cara 23. Mendengarkan dan
merawat diri dengan memperhatikan
glaukoma
24. Menggali ulang audiens 24. Mengungkapkan
tentang cara merawat diri pendapat
dengan glaukoma
25. Memberi reinforcement 25. Mendengarkan
positif
26. Menggali pengetahuan 26. Mengungkapkan
tentang obat-obat pendapat
tradisional dan medis
glaukoma
27. Memberi reinforcement 27. Mendengarkan
positif
28. Menjelaskan tentang obat- 28. Mendengarkan dan
obat tradisional dan medis memperhatikan
glaukoma
29. Menggali ulang tentang 29. Mengungkapkan
obat-obat tradisional dan pendapat
medis glaukoma
30. Memberi reinforcement 30. Mendengarkan
positif
31. Menggali pengetahuan 31. Mengungkapkan
tentang lingkungan yang pendapat
baik dan kurang baik untuk
pasien lansia dengan
glaukoma
32. Memberi reinforcement 32. Mendengarkan
positif
33. Menjelaskan tentang 33. Mendengarkan dan
lingkungan yang baik dan memperhatikan
kurang baik untuk pasien
lansia dengan glaukoma
34. Menggali ulang tentang 34. Mengungkapkan
lingkungan yang baik dan pendapat
kurang baik untuk pasien
lansia dengan glaukoma
35. Memberi reinforcement 35. Mendengarkan
positif
36. Menggali pengetahuan 36. Mengungkapkan
tentang manfaat pelayanan pendapat
kesehatan
37. Memberi reinforcement 37. Mendengarkan
positif
38. Menjelaskan tentang 38. Mendengarkan dan
manfaat pelayanan memperhatikan
kesehatan
39. Menggali ulang tentang 39. Mengungkapkan
manfaat pelayanan pendapat
kesehatan
40. Memberi reinforcement 40. Mendengarkan
positif
41. Menggali pengetahuan 41. Mengungkapkan
tentang jenis dan waktu pendapat
kunjungan pelayanan
kesehatan
42. Memberi reinforcement 42. Mendengarkan
positif
43. Menjelaskan tentang jenis 43. Mendengarkan dan
dan waktu kunjungan Memperhatikan
pelayanan kesehatan
44. Menggali ulang tentang 44. Mengungkapkan
jenis dan waktu kunjungan pendapat
pelayanan kesehatan
45. Memberi reinforcement 45. Mendengarkan
positif
Penutup 12 menit
1. Memberikan kesempatan 1. Audiens bertanya
peserta penyuluhan untuk
mengajukan pertanyaan
2. Mengevaluasi hasil 2. Menjawab
penyuluhan dengan pertanyaan
bertanya pointa point yang
sudah dijelaskan
3. Memotivasi audiens untuk 3. Mengungkapkan
mengulangi kembali pendapat
4. Bersama audiens 4. Menyimpulkan
menyimpulkan materi materi bersama
5. Memberi reinforcement 5. Mendengarkan
Positif
6. Menjawab salam
6. Memberi salam penutup
F. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
70% peserta menghadiri penyuluhan
Tempat, media serta latihan penyuluhan tersedia sesuai rencana
Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan dengan bertanya,
menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat.
Peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
75% audien mampu menyebutkan pengertian glaukoma
75% audien mampu menyebutkan penyebab glaukoma
75% audien mampu menyebutkan tanda dan gejala glaukoma
75% audien mampu menyebutkan akibat lanjut glaukoma
75% audien mampu menyebutkan cara merawat diri dengan glaukoma
75% audien mampu menyebutkan obat-obat tradisional dan medis
glaukoma
75% audien mampu menyebutkan lingkungan yang baik dan kurang
baik untuk lasia dengan glaukoma
75% audien mampu menyebutkan manfaat pelayanan kesehatan
75% audien mampu menyebutkan jenis dan waktu kunjungan
pelayanan kesehatan
Lampiran
MATERI
PENYAKIT GLAUKOMA
A. PENGERTIAN GLAUKOMA
Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh
meningkatnya tekanan bola mata. Meningkatnya tekanan di dalam bola mata
ini disebabkan oleh ketidak seimbangan antara produksi cairan dan
pembuangan cairan dalam bola mata dan tekanan yang tinggi dalam bola mata
bisa merusak jaringan-jaringan syaraf halus yang ada di retina dan belakang
bola mata (Nurarif, 2015).
Glaukoma adalah gangguan ocular yang ditandai dengan perubahan
pada pusat saraf optic (lempeng optic) dan kehilangan sensitifitas visual dan
jarak pandang (Elin, 2009).
Jadi, Glaukoma merupakan sejenis kerusakan mata yang disebabkan
oleh tekanan cair yang terlalu tinggi di dalam bola mata. Tekanan yang tinggi
ini akan merusak sel retina dan serabut saraf optik sehingga ruang penglihatan
sekitar orang tersebut menjadi semakin sempit dan akhirnya akan menjadi
buta.
B. PENYEBAB GLAUKOMA
Penyebab dari glaucoma adalah sebagai berikut:
1. Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan ciliary
2. Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata/di
celah pupil
Berdasarkan klasifikasi primer dan sekunder :
a. Primer
1) Akut
Dapat disebabkan karena trauma.
2) Kronik
Dapat disebabkan oleh keturunan dalam keluarga,seperti
Diabetes Militus,Arterisklerosis, Pemakaian kortikosteroid
jangka panjang
b. Sekunder
Disebabkan penyakit mata lain seperti :katarak,perubahan lensa,
kelainan uvea, pembedahan,pemakai steroid secara rutin misalnya:
Pemakai obat tetes mata yang mengandung steroid yang tidak
dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk penderita asma, obat steroid
untuk radang sendi dan pemakai obat yang memakai steroid secara
rutin lainnya.
f. Glaukoma Kronis
Gejala-gejala terjadi akibat peningkatan tekanan bola mata. Penyakit
berkembang secara lambat namun pasti. Penampilan bola mata
seperti normal dan sebagian tidak mempunyai keluhan pada stadium
dini. Pada stadium lanjut keluhannya berupa pasien sering menabrak
karena pandangan gelap, lebih kabur, lapang pandang sempit, hingga
kebutaan permanen.
D. AKIBAT LANJUT
Akibat lanjut dari glaukoma adalah pasien mengalami kebutaan permanen.
Ilyas, Sidarta. 2009. Dasar – Dasar Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata.
Edisi 3. Jakarta:Balai Pustaka.
Ilyas, Sidarta. 2010. Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Nurarif, Amin Huda. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaction.
Tamsuri, Anas. 2010. Gangguan Mata & Penglihatan; Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta: EG
Yuliana Elin, Andrajat Retnosari, 2009. ISO Farmakoterapi. Jakarta : ISF