Anda di halaman 1dari 8

Referat

Diagnosis Dan Tatalaksana COVID-19

Disusun oleh:

Kang Yee Yung, S.Ked 04084881921007


Mitha Novita, S.Ked 04084821921091
Ainun Mardiyyah, S.Ked 04084821921086
Shafira Ramadhani Nasution, S.Ked 04054822022184
Zahwan Maulana Mawardy, S.Ked 04054822022163

Pembimbing 1 : dr. Harun Hudari, SpPD-KIT


Pembimbing 2 : dr. Nelda Aprilia, SpPD
Penguji : dr. Mega Permata, SpPD

STASE ELEKTIF
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Referat
Diagnosis Dan Tatalaksana COVID-19
Oleh :
Kang Yee Yung, S.Ked 04084881921007
Mitha Novita, S.Ked 04084821921091
Ainun Mardiyyah, S.Ked 04084821921086
Shafira Ramadhani Nasution, S.Ked 04054822022184
Zahwan Maulana Mawardy, S.Ked 04054822022163

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan
Klinik Stase Elektif Kedokteran Universitas Sriwijaya RSUP Dr. Mohd. Hoesin Palembang
Periode 4 Mei-14 Mei 2020.

Palembang, Mei 2020

Dr Mega Permata, SpPD

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. atas berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah referat kami dengan judul “Diagnosis Dan Tataksana COVID-19”
sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Stase Elektif Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dr. Harun Hudari, SpPD-
KIT dan dr. Nelda Aprilia SpPD selaku pembimbing yang telah menyempatkan waktu untuk
memberikan ilmu kepada kami pada saat referat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
dr. Mega Permata, SpPD yang telah menyempatkan waktu sebagai penguji dan rekan-rekan
dokter muda dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan. Oleh sebab itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Demikianlah penulisan makalah ini, semoga bermanfaat.

Palembang, Mei 2020

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................2
2.1 Definisi COVID-19.......................................................................................................2
2.2 Epidemiologi................................................................................................................2
2.3 Etiologi.........................................................................................................................3
2.4 Faktor Resiko................................................................................................................3
2.5 Patofisiologi..................................................................................................................
2.6 Gejala Klinis.................................................................................................................
2.7 Diagnosis......................................................................................................................
2.8 Pemeriksaan Penunjang................................................................................................
2.9 Diagnosa Banding........................................................................................................
2.10 Tatalaksana.................................................................................................................
BAB III KESIMPULAN..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus baru p


enyebab Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan,
Tiongkok dan telah menyebar ke dua kota domestik serta ke beberapa negara 1,2. Coronavirus ada
lah keluarga besar dari virus Coronaviridae yang menyebabkan penyakit dengan gejala ringan s
ampai berat. Ada setidaknya dua jenis Coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang
dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS)2.
WHO menetapkan penyakit COVID-19 ini sebagai kasus pandemik pada tanggal 11
Maret 2020. Sampai dengan tanggal 5 Mei 2020 sudah terkonfirmasi sebanyak 12.071 kasus
positif COVID-19 di Indonesia dan kasus sembuh sebanyak 2.1973. Kejadian luar biasa oleh Cor
onavirus bukan merupakan kejadian yang pertama kali terjadi. Tahun 2002 terdapat Severe Acut
e Respiratory Syndrome (SARS) yang disebabkan oleh SARS-Coronavirus (SARS-CoV) dan ta
hun 2012 terdapat penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang disebabkan oleh
MERS-Coronavirus (MERS-CoV)1.
Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan
pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-192. Penularan dari orang ke orang
terjadi terutama melalui kontak langsung atau melalui droplet yang tersebar saat batuk atau
bersin dari orang yang terinfeksi4. Virus ini memiliki masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan
masa inkubasi terpanjang 14 hari2. Gejala yang paling umum pada awal penyakit COVID-19
adalah demam, batuk, dan kelelahan, sementara gejala lainnya termasuk produksi dahak, sakit
kepala, hemoptisis, diare, dyspnea, dan limfopenia 4. Tanda-tanda dan gejala klinis yang
dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru2.
Saat ini belum ada penelitian atau bukti tatalaksana spesifik pada COVID-19. Belum ada
tatalaksana antiviral untuk infeksi Coronavirus yang terbukti efektif 1. Pengobatan khusus dan va
ksinasi untuk virus ini masih dalam tahap pengembangan dan uji coba. Pengobatan yang diberik
an sejauh ini hanya bersifat simptomatis untuk mencegah komplikasi lanjut dari infeksi COVID-
19. Untuk itu tulisan ini dibuat dengan tujuan menjelaskan alur diagnosis dan tatalaksana yang d
apat diberikan pada pasien yang terinfeksi virus COVID-19.

5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Koronavirus adalah kelompok besar virus yang dapat menyebabkan penyakit di hewan
dan manusia. Beberapa penyakit-penyakit pada manusia yang ditimbulkan virus dari keluarga
koronavirus adalah Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS), dan penyakit yang dinyatakan pandemi tertanggal 11 Maret 2020 oleh
WHO, Coronavirus Disease 19 (COVID-19).5 Coronavirus merupakan virus RNA strain
tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales,
keluarga Coronaviridae. Coronaviridae dibagi dua subkeluarga dibedakan berdasarkan serotipe
dan karakteristik genom. Terdapat empat genus yaitu alpha coronavirus, betacoronavirus,
deltacoronavirus dan gamma coronavirus.6,7,8
2.2 Epidemiologi

Gambar 1(Distribusi kasus Covid-19 pada 18 Maret 2020)


Saat ini sebanyak 29 negara mengkonfirmasi terdapatnya kecurigaan serta terkonfirmasi
kasus COVID-19. Per-tanggal 13 Februari 2020, berdasarkan data terakhir website oleh Center
for Systems Science and Engineering (CSSE) Universitas John Hopkins yang diperbaharui
berkala, data terakhir menunjukkan total kasus lebih dari 60.331 pasien, dengan total kematian
lebih dari 1.369 pasien dan perbaikan lebih dari 6.061 pasien.9 Kasus-kasus yang ditemukan
diluar Tiongkok sampai tanggal 12 Februari 2020 tercatat ada di 28 negara diantaranya:
Amerika, Thailand, Hong Kong, Prancis, Malaysia, Singapura, Taiwan, Macau, Jepang, Korea
Selatan, Vietnam, Australia, Nepal dan lainnya. 10,11 Pada 21 Maret 2020 berdasarkan WHO
terdapat jumlah kasus 2,77,049 di dunia dengan jumlah kematian sebanyak 11,422 kasus.

2.3 Etiologi
6
Coronavirus memiliki kapsul, partikel berbentuk bulat atau elips, dengan diameter
sekitar 50-200m. Struktur coronavirus membentuk struktur seperti kubus dengan protein S
berlokasi di permukaan virus. Protein S atau spike protein merupakan salah satu protein antigen
utama virus dan merupakan struktur utama untuk penulisan gen. Protein S ini berperan dalam
penempelan dan masuknya virus kedalam sel host (interaksi protein S dengan reseptornya di sel
inang).7,8 Coronavirus bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh
desinfektan mengandung klorin, pelarut lipid dengan suhu 56℃ selama 30 menit, eter, alkohol,
asam perioksiasetat, detergen non-ionik, formalin, oxidizing agent dan kloroform.7,12
Berdasarkan full-genome sequencing dan analisis filogenik, SARS-CoV-2 memiliki struktur
regio gen receptor-binding yang mirip dengan virus SARS dan menggunakan reseptor yang
sama untuk menginfeksi sel Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2).13

Gambar 2(Struktur virus Covid-19)


2.4 Faktor Resiko
Terdapat beberapa faktor resiko yang diduga merupakan penyebab terjadinya Covid-19,
antaranya:5,13,14,15
A) Penduduk yang tinggal atau dengan riwayat bepergian ke daerah riwayat daerah
terjangkit dalam waktu 14 hari terakhir berpotensi tinggi tertular dan menularkan. Selain
itu, orang yang berkontak erat dengan pasien COVID-19, termasuk petugas
kesehatan dan pelaku rawat pasien, juga berisiko.

B) Pada kelompok yang rentan seperti(usia lebih dari 50 tahun, orang dengan penyakit
komorbid seperti hipertensi, HIV, AIDS, diabetes, kanker dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

7
1. Burhan, Elina, dkk. 2020. Pneumonia Covid-19: Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia.
Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
2. Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disea
se (COVID-19). Jakarta: Kemenkes RI
3. Data Sebaran Covid-19 di Indonesia. Diakses dari https://covid19.go.id/, diakses tanggal 5 M
ei 2020.
4. Rothan, Husin A., Byrareddy, Siddappa N. 2020. The Epidemiology and Pathogenesis of Cor
onavirus Disease (COVID-19) Outbreak. USA: Elsevier
5. Q&A on coronaviruses (COVID-19) [Internet]. [dikutip 19 Maret 2020]. Tersedia pada:
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses
6. Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Zang Li, Fan G, etc. Clinical features of patients
infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The Lancet. 24 jan 2020
7. Wang Z, Qiang W, Ke H. A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention.
Hubei Science and Technologi Press. China; 2020
8. Fehr AR, Perlman S. Coronavirus: An Overview of Their Replication and Pathogenesis.
Methods Mol Biol. 2015 ; 1282: 1– 23
9. John Hopkins University. Wuhan Coronavirus (2019-nCoV) Global Cases(by
John Hopkins CSSE). [Homepage on The Internet]. Cited Jan 28th 2020.
Available on: https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.htm
l#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6. (Jan 2020)

10. Ref : Estimating the effective reproduction number of the 2019-nCoV in China -
Zhidong Cao et al., Jan. 29, 2020

11. Elsevier. Novel Coronavirus Information Center. ]. Cited Jan 26th 2020 Available on:
https://www.elsevier.com/connect/coronavirus-information-center
12. Korsman SNJ, van Zyl GU, Nutt L, Andersson MI, Presier W. Viroloy. Chins:
Churchill Livingston Elsevier; 2012

13. Zhou P, Yang X-L, Wang X-G, Hu B, Zhang L, Zhang W, dkk. A pneumonia outbreak
associated with a new coronavirus of probable bat origin. Nature. 2020;579(7798):270–3.
14. Isbaniah F, Saputro DD, Sitompul PA, Manalu R, Setyawaty V, Kandun IN, dkk. Pedoman
pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Jakarta: Kementeran
Kesehatan RI; 2020.
15. Susilo A, Rumende CM, Pitoyo CW, Santoso WD, Yulianti M, Herikurniawan, dkk.
Coronavirus disease 2019: Review of current literatures. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia.
2020;7(1):45–67.

Anda mungkin juga menyukai