Anda di halaman 1dari 12

PENYAKIT GONDOK PADA ANAK ANAK

Paper

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah :

Biopsikologi

Dosen Pengampu :

Dr. dr. Hj. Ambar Sulianti, M.Kes.

Penyusun :

Sany kharisma

1156000147

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2015 / 1437 H
KATA PENGATAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

BANDUNG, MEI 2016


ABSTRAK

Gondok adalah suatu penyakit dimana kelenjar tiroid mengalami pembengkakan pada
leher yang membentuk benjolan itu lah yang di namakan gondok. atau juga gondok adalah
penyakit yang menular, yang di sebabkan oleh virus yang di namakan​ paramyxovirus​ melalui
kontak cairan seperti air seni maupun air liur.

Tapi untuk anak usia di bawah 12 tahun di bilang aman bila terkena penyakit gondok
yang di sebabkan oleh virus paramyxovirus tidak seperti halnya orang dewasa yang terkena
penyakit gondok, karena dapat di obati hanya dengan istirahat, pemberian vitamin, serta
makan yang lunak agar mudah untuk di telan dan serta tidak memakan makanan yang
merangsang air liur.
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………
……..1

ABSTRAK………………………………………………………………………………………………………
………………….2

DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………………………
……….3

BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………
……….4

1. Latar
Belakang………………………………………………………………………………………………
………4
2. Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………………………..
5
3. Tujuan
…………………………………………………………………………………………………………
……….5

BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………
………6

A. Pengertian penyakit
gondok………………………………………………………………………………….6
B. Jenis jenis penyakit
gondok……………………………………………………………………………………6
C. Penyebab terjadinya penyakit gondok pada
anak………………………………………………….6
D. Gejala penyakit gondok pada
anak………………………………………………………………………..7
E. Komplikasi penyakit gondok pada
anak…………………………………………………………………7
F. Cara mengobati penyakit gondok pada
anak…………………………………………………………8
G. Pencegahannya………………………………………………………………………………………
……………..8

BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………………………………
……….9

simpulan………………………………………………………………………………………………………
…………….9

Saran……………………………………………………………………………………………………………
……………..9

DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………
……10
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Penyakit Mump atau penyakit gondok telah dilaporkan hampir di seluruh belahan
dunia, demikian juga di Indonesia resiko anak terkena gondok mungkin masih tinggi.
Gondok masih endemik di banyak negara di seluruh dunia, sedangkan vaksin MMR
digunakan hanya 57% dari negara-negara yang menjadi anggota Organisasi Kesehatan
Dunia, terutama di Negara-negara maju. Dalam Inggris dan Wales, sebuah epidemi gondok
yang dimulai pada 2005, telah dilaporkan 56.390 kasus kematian.
Penyakit Gondok atau dalam dunia kedokteran dikenal sebagai parotitis atau
Mumps adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus
(Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan
rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian
bawah.
Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemic
atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-14 tahun.
Peningkatan kasus yang besar biasanya didahului pada penularan di tempat sekolah. Pada
orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas,
prostat, payudara dan organ lainnya
Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini
adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk
menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh.
Kematian karena penyakit gondong jarang dilaporkan. Hampir sebagian besar jkasus yang
fatal justru terjadi pada usia di atas 19 tahun.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa definisi gondok?
b. Apa jenis jenis penyakit gondok?
c. Apa penyebab terjadinya gondok pada anak
d. Apa gejala penyakit gondok pada anak?
e. Apa saja komplikasi gondok pada anak?
f. Bagaimanacara mengobati gondok pada anak?
g. Bagaimana cara mencegah penyakit gondok pada anak?

3. TUJUAN

Agar lebih memahami penyakit pada hormon apalagi khususnya pada penyakit gondok
pada anak anak
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN PENYAKIT GONDOK


Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk kupu-kupu yang terletak tepat di bawah jakun.
Kelenjar ini memiliki fungsi penting, yaitu untuk memproduksi ​hormon tiroid​ yang berperan
dalam berbagai proses-proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh.
Pada kondisi normal, kinerja kelenjar tiroid cenderung tidak kita sadari sama seperti
organ-organ dalam yang lain. Tetapi jika terjadi pembengkakan, kelenjar tiroid akan
membentuk benjolan pada leher. Inilah yang disebut gondok.

B. JENIS JENIS PENYAKIT GONDOK


Terdapat dua jenis gondok, yaitu gondok difus dan nodul. Pengelompokan ini
berdasarkan tekstur benjolannya.
Benjolan pada gondok difus terasa mulus saat disentuh. Sementara pada gondok nodul,
benjolan terasa tidak rata dan bergumpal. Permukaan yang tidak rata tersebut disebabkan oleh
adanya satu atau lebih bintil-bintil kecil yang padat atau berisi cairan dalam benjolan.

C. PENYEBAB TERJADINYA PENYAKIT GONDOK PADA ANAK


merupakan suatu penyakit menular. Penyakit ini ditularkan oleh virus Paramyxovirus
yang menyerang kelenjar yang terletak dia antara rahang dan telinga. Infeksi yang disebabkan
oleh virus ini menyebabkan pipi bagian bawah dan leher bagian atas membengkak.

Penyakit gondongan atau dalam dunia medis dikenal sebagai Parotitis atau Mumps
terdapat di seluruh dunia dan cenderung menyerang anak-anak. Meski demikian, banyak juga
kasus dimana orang dewasa terserang virus ini. Akan tetapi, pada orang dewasa virus
gondongan ini cenderung menyerang system syaraf pusat, prostat dan organ tubuh lainnya.
Penderita penyakit gondongan umumnya adalah mereka yang kekurangan zat Iodium
dalam tubuhnya. Mereka yang mengkonsumsi obat-obatan yang berfungsi menekan hormon
tiroid juga memiliki resiko tinggi untuk menderita penyakit gondongan. Penyebaran virus
gondongan terjadi melalui kontak cairan penderita dengan orang sehat.

D. GEJALA PENYAKIT GONDOK PADA ANAK

Percikan ludah dan air seni penderita mengandung virus gondongan. Apabila percikan ini
mengenai tubuh orang sehat, maka ia berkemungkinan besar terinfeksi virus tersebut. Khususnya
apabila orang sehat tersebut mengalami penurunan daya tahan tubuh.

Kasus penyakit gondongan jarang ditemukan pada anak di bawah 2 tahun. Ini disebabkan
mereka biasanya masih memiliki antibodi yang baik, terutama anak berusia di bawah 2 tahun yang
mendapatkan air susu ibunya. ​Gejala penyakit gondongan pada anak​ umumnya tidak terdeteksi
dengan jelas. Kebanyakan anak bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Gejala awal umumnya:

1. deman tinggi
2. disertai sakit kepala,
3. nyeri pada rahang belakang,
4. nyeri otot serta
5. tidak ada nafsu makan.
6. Rahang belakang pun seringkali terasa kaku sehingga anak sulit membuka mulutnya.
7. pembengkakan di bawah telinga.

E. KOPMLIKASI PENYAKIT GONDOK PADA ANAK

1. jika penyakit gondok anak di bawa usia 12 tahun di bilang aman, di banding dengan
penyakit gondok pada remaja ataupun dewasa

2. sekitar 15-35 % dari pria yang setelah masa pubertasnya akan mengalami rasa sakit atau
pembengkakan pada testis yang terjadi pada satu sisi saja. Dan jarang terjadinya
kemandulan tapi itu bias saja terjadi. Penyakit yang di namakan orchitis ini akan terjadi
dimulai 7-10 hari setelah proses pembengkakan pada kelenjar air liur terjadi.

3. Sekitar 5% pada wanita setelah masa pubertas akan mengalami hal yang sama juga pada
ovarium di bagian bawah perut tapi tidak akan terjadi kemandulan

4. Gondok pada anak juga dapat menimbulkan komplikasi berat seperti terjadinya
meningitis. Dengan gejala sakit kepala dan kaku pada bagian leher, dan jika mengalami
hal tersebut coba untuk di periksa ke dokter. Tapi penyakit meningitis yang disebabkan
penyakit gondok tidak memerlukan pengobatan khusus dan biasanya hamper akan slalu
menghilang dan tidak meninggalkan masalah yang terjadi

F. CARA MENGOBATI PENYAKIT GONDOK PADA ANAK

1. Istirahat yang cukup

2. Mengkonsumsi vitamin

3. Mencukupi kebutuhan air putih

4. Makan dengan variasi makanan yang lunak dan enak agar mudah di telan

5. Hindari makanan yang asin atau yang merangsang terjadinya air liur

6. Pergi ke dokter bila terjadi sakit kelapa, leher terasa kaku atau gejala yang tak kunjung
sembuh.

G. PENCEGAHANNYA

Vaksinasi gondok merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak. Vaksin
gondong biasanya terdapat dalam bentuk kombinasi dengan measles dan rubella (MMR), yang
disuntikkan melalui otot paha atau lengan atas.
Vaksin MMR diberikan secara kombinasi dan dipisahkan sekurang-kurangnya 28 hari.
Dosis pertama diberikan pada usia antara 12 dan 15 bulan, dosis yang kedua diberikan pada
usia 4-6 tahun. Jika dosis yang kedua ini lupa diberikan pada usia tersebut, dapat diberikan
sebelum usia 12 tahun (Wilson, 2001). Vaksin MMR adalah cara terbaik untuk mencegah
gondong.
BAB III

PENUTUP

Simpulan :

Penyakit gondok pembengkakan pada kelenjar tiroid yang akan membentuk benjolan
pada leher dan itu yang di namakan gondok, dan gondok di bagi menjadi 2 yaitu gondok difus
dan gondok nodul.
Penyebab terjadinya gondok pada anak di sebabkan oleh virus yang dinamakan
paramyxovirus yang penyebaran virusnya, pada umumnya adalah karena kekurangan zat
yoduim,mengkonsumsi obat obatan, dan kontak cairan seperti air seni maupun air liur.
Ada beberapa gejala yang di alami seorang anak yang mengalami gondok contoh sakit
kepala demam, tinggi dan sakit pada bagian rahang belakang, dan beberapa komplikasi yg di
sebabkan penyakit gondok contoh orchitis dan meningitis, dan cara pengobatan gondok pada
anak dengan istirahat yang cukup, pemberian vitamin dll.

Saran :

Agar anak menjaga kondisi badan agar tidak mudah jatuh sakit, di beri vitamin, tidak
kekurangan zat yodium, tidak terlalu banyak mengkonsumsi obat obatan, dan menjauhi anak
dari orang yang terkena penyakit gondok karena penyebaranya bisa melalui kontak cairan.
DAFTAR PUSTAKA

http://penyakitgondok.com/penyakit-gondok-pada-anak/

http://disehat.com/gejala-dan-obat-penyakit-gondongan-pada-anak/

Anda mungkin juga menyukai