PENENTUAN KADAR BETA KAROTEN Berkah
PENENTUAN KADAR BETA KAROTEN Berkah
B. PERHITUNGAN
1. Sample CPO PT. W
massa( g)
Volume = g
Dencity( )
ml
0,1 g
= g
1
ml
= 0,1 ml
vol labu
Fp =
vol sampel
25 ml
=
0,1 ml
250
=
1000
= 0,25
383 x 1,427
= x 0,25
0,13 g
= 1051,0,40 nm/g
2. Menghitung Nilai Transmitan
CPO PT-W
Dik : Absorbansi = 1,427
Dit : T…?
Jawab :
T = 10-ABC
= 10-1,427
= 0,0374
%T = 0,0374 x 100% = 3,74 %
C. PEMBAHASAN
Nilai beta karoten menyatakan jumlah karoten yang terkandung di dalam CPO. Nilai β karoten ini
sangat penting untuk dilakukan analisis karena dengan mengetahui nilai ini maka kematangan buah pada saat
diolah juga diketahui.Pada dasarnya nilai ini selaras dengan nilai DOBI. Semakin besar nilai β karoten maka
minyak semakin segar, yang artinya minyak belum mengalami oksidasi, walaupun sudah teroksidasi dalam
jumlah yang sedikit. β Carotene dikenal sebagai provitamin A.
Warna sampel sebelum penambahan n-heksana yakni berwarna kuning pucat sesuai dengan warna
sampel CPO (Ceude Palm OIL) pada umumnya sedangkan warna sampel sesudah pengenceran dengan n-
heksana yakni menjadi tidak berwarna karena minyak telah larut, n-heksana disini berfungsi sebagai pelarut.
Faktor pengenceran berdasarkan kedua sample yaitu sample CPO sebagai berikut :
Sampel CPO PT-W :
massa( g)
Volume = g
Dencity( )
ml
0,1 g
= g
1
ml
= 0,1 ml
vol labu
Fp =
vol sampel
25 ml
=
0,1 ml
250
=
1000
= 0,25
Adapun nilai transmitansi hasil pengukuran absorbansi dari sampel CPO PT-W didapat senilai 3,74 %.
Kadar β karoten dari hasil percobaan terhadap sample CPO dari PT. W di peroleh sebesar 1051,0,40 nm/g
sedangkan kadar β karoten sesuai standard yang menurut Codex Committee on Fat and Oil batasan kandungan
β-Carotene yang terdapat pada CPO adalah berkisar 500 – 2.000 mg/g, menurut perbandingan kadar β karoten
antara sampel dengan kadar sesuai standard, sampel yang di uji layak untuk di komsumsi karena tidak melewati
batas ataupun tidak kurang dari kadar β karoten sesuai standard.
Kadar β karoten yang mana semakin baik mutudari CPO maka semakin baik juga lah kadar β karoten.
Kriteria standar β karoten yaitu semakin besar nilai beta karoten maka minyak semakin segar CPO tersebut,
yang artinya CPO belum mengalami oksidasi, walaupun sudah teroksidasi dalam jumlah yang sedikit, yang
artinyaβ karoten berbanding lurus dengan nilai DOBI. Selain dari pada tingginya persentase buah berwarna
hitam (kurang matang) dan terlalu matang dan juga tertundanya proses pengolahan, terutama pada saat musim
hujan dan efeknya terlambat pengangkutan buah sawit ke pabrik, sehingga mengakibatkan restan di
kebun,penyebab kadar β karoten bisa tinggi atau rendahnya juga dapat disebabkan sistem pengolahan di pabrik
sepertikontaminasi CPO dengan kondensate rebusan, kontaminasi CPO dengan jeleknya oksidasi di oil sludge
sewaktu perebusan buah yang panjang dan suhu tinggi, Pemanasan CPO lebih ( > 55 0C ) di storage tank
dengan waktu yang panjang, dan penyebab kadar kadar β karoten bisa tinggi yaitu dengan kematangan TBS
yang optimum serta sistem pengolahan di pabrik yang optimum juga terkhusus pada waktu penyaringan, karena
di waktu penyaringan kadar β karoten pada CPO mengalami banyak kehilangan. Dengan tinggi nya kadar β
karotenpada CPO tentunya akan meningkatkan nilai penjualan CPO di pasar komudity kebutuhan CPO dunia.
KESIMPULAN
Betakaroten merupakan senyawa yang bersifat larut dalam lemak, tidak larut dalam air, mudah rusak
karena teroksidasi pada suhu tinggi, dan menjadi penyusun vitamin A.Nilai β karoten menyatakan jumlah
karoten yang terkandung di dalam CPO. Pada dasarnya nilai β karoten ini selaras dengan nilai DOBI. Semakin
besar nilai β karoten maka minyak semakin segar, yang artinya minyak belum mengalami oksidasi, walaupun
sudah teroksidasi dalam jumlah yang sedikit. Pengukuran kadar beta karoten menggunakan instrumen
spektrofotometer UV-Vis. Spektrofotometri adalah sebuah metode analisis untuk mengukur konsentrasi suatu
senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi berkas sinar atau cahaya. Spektrofotometri
adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer.Spektrofotometer menghasilkan sinar dari
spektrum dengan panjang gelombang tertentu, sementara fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorpsi.Kadar β karoten yang diperoleh dari sampel CPO PT-W sebesar 1051,0,40 nm/g
dan nilai transmitansi yang diperoleh sebesar 3,74 %. Semakin tinggi nilai kadar βkaroten maka semakin tinggi
nilai penjualan dari CPO tersebut.
TUGAS
1. Dobi merupakan indeks daya pemucatan yang dapat terjadi pada minya (Crude Palm Oil) yang merupkan
rasio kandungan karoten dan produk oksidasi sekunder pada CPO sedangkan β karoten yaitu suatu senyawa
yang larut didalam lemak, berwarna kuning sampai merah di dalam minyak CPO, sangat dipengaruhi oleh
kematangan buah.
2. Mengapa ada nilai 383 pada rumus perhitungan kadar Beta Karoten karenanilai 383 merupakan extinction
coeficient untuk karetonoid dan metode yang dipergunakan untuk menganalisis kandungan karotenoid total.
Analisis dilakukan dengan cara melarutkan sampel dengan n-heksana dalam labu ukur kemudian larutan
yang yang diperoleh diukur absorbansinya pada panjang gelombang 446 nm.
3. Selain dari pada CPO kadar β karoten juga di temukan pada wortel, pepaya, labu kuning, brokoli dan bayam.
DAFTAR PUSTAKA
(https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_sawit)
(https://imfran-imfranpurba.blogspot.com/)
.(www.repostory.usu.ac.id)