Dr Haris M Ekorini,SpTHT
SMF THT RSU Dr. SOETOMO SURABAYA
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa mampu mengerjakan tes
pendengaran sederhana
Tes Bisik :
- Untuk mengetahui kemampuan mengerti
kata-kata, telinga yang tidak diperiksa
dapat di “masking”
- Menentukan ketulian secara kasar/perkiraan
- Ruangan harus tenang
- Seseorang dg pendengaran normal dapat
mendengar pada jarak 6 – 10 meter pada
tempat yang sunyi
YANG DIPERIKSA PEMERIKSA
NASI
SAPI
MEJA
PAKU
MATA
Terdengar 80 %
( 4 dari 5 kata )
0m 1m 2m 6m
HASIL TES
Dasar :
- T Konduksi penurunan pd frek rendah
- T SNHL penurunan pd frek tinggi
Cara :
Kesalahan tes :
GT dibunyikan terlalu keras shg tdk dpt
mendeteksi frek mana penderita tdk mendengar
Intensitas terendah
yang masih terdengar
pemeriksa
D S
- 4096 +
- 2048 +
- 1024 +
+ 512 +
+ 256 -
+ 128 -
+ 64 -
Batas atas turun Batas bawah naik
Tuli Sensorineural Tuli Konduksi
TES WEBER
- Tujuan :
Membandingkan daya tangkap kedua telinga
penderita thd rangsang bunyi melalui hantaran
tulang (membandingkan hantaran tulang antara
kedua telinga penderita)
- Tujuan :
Membandingkan daya tangkap telinga thd
rangsang bunyi melalui hantaran tulang &
hantaran udara (membandingkan hantaran
tulang & hantaran udara pada satu telinga
penderita)
Cara :
- Tujuan :
Membandingkan hantaran tulang antara
penderita dengan pemeriksa
- Cara :
GT 512 Hz digetarkan kmd tangkainya
dipancangkan tegak lurus pd pln mastoid
pemeriksa,apbl pemeriksa sdh tidak
mendengar, secepatnya GT dipindahkan ke
planum mastoid penderita
Apabila :
- Kesalahan tes :
GT tdk terpancang dg baik, kakinya
tersentuh hingga bunyi menghilang atau
isyarat menghilangnya bunyi tdk segera
diberitahukan o/ penderita
TES BING
Cara :
- GT digetarkan di prosesus mastoid
- Tragus ditekan menutupi liang telinga
sehingga tdp tuli konduksi
Penilaian :
- Kekerasan bunyi sebelum dan sesudah
ditekan menutupi liang telinga
- untuk mengetahui jenis gangguan pendengaran
- Bing positif : bunyi terdengar lebih keras
setelah liang telinga ditutup
Tdk ada lateralisasi Positif (AC>BC) Sama dengan pemeriksa Bertambah Normal
Keras
1. Faktor fisiologis :
- Anatomi & fisiologi pendengaran
- Anatomi & fisiologi alat berbicara
2. Fungsi Otak / Kemampuan intelektual
3. Faktor lingkungan
4. Psikologis ada minat untuk berbicara
BAGAIMANA HAL INI BISA TERJADI ?
- Prematur, asfiksia
- Berat badan lahir rendah
- Lahir kuning
- Tindakan persalinan
- Kelainan bawaan
Penyebab POST NATAL (setelah kelahiran):
RSA
KLINIK AUDIOLOGI/
PUSAT PENDENGARAN
UKS
Industri
Dr THT Dr Umum / Pasien dg
Puskesmas Gangguan Peny Syaraf
pendengaran
Peny Dalam
Posyandu
Bayi baru lahir
Minimal usia 2 hari/ atau saat
keluar RS
OAE
Lulus Tidak lulus (usia 6 bln) Tidak lulus (usia 3 bln) Lulus
Timpanometri -OAE-ABR-ASSR