Anda di halaman 1dari 11

“EFEKTIFITAS AIR TAJIN TERHADAP PENDERITA MAAG DAN

ALERGI”

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


Bahasa Indonesia
Yang dibina oleh

OLEH
Nama : Bayu Aji Pranoto
NIM : P17211193043

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D4 KEPERAWATAN MALANG
SEPTEMBER 2019
BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan tentang (1) latar belakang masalah,(2) rumusan masalah,(3)
tujuan, dan (4) manfaat. Berikut ini uraiannya.

1.1 Latar Belakang

Sebagian besar  masyarakat di desa saya memiliki tingkat ekonomi yang rendah.


Karena ketidakmampuan ekonomi, mereka kurang memperhatikan asupan gizi yang dimakan
oleh anak mereka. Banyak anak terutama balita yang setelah pemberian ASI seharusnya
diberi makanan tambahan lain seperti susu formula, namun kenyataanya mereka
menggunakan air tajin sebagai pengganti susu formula. Harga susu yang mahal menjadi salah
satu penyebabnya , pengetahuan masyarakat tentang gizi juga kurang memadai, selain itu,
harga yang murah dan mudah didapat menjadi pertimbangan utama masyarakat memilih air
tajin.

Air tajin merupakan air rebusan beras pada waktu memasak dan mengandung
karbohidrat yang tinggi. Selain cepat dicerna, air tajin juga mengandung kadar glukosa,
protein, dan mineral-mineral yang mudah diserap dan efektif bagi bayi untuk mengatasi
diare. Selain itu dua macam poliglukosa dalam air tajin juga dapat menyebabkan feses lebih
padat.(Bestari, 2008)

Masyarakat pada zaman dahulu memandang bahwa air tajin bisa menggantikan
kehadiran susu sebagai makanan tambahan bayi atau balita. Kepercayaan ini sampai
sekarang masih tertanam kuat di tempat asal saya. Biasanya masyarakat di desa saya
menggunakan beras putih sebagai bahan air tajin. Masyarakat percaya bahwa air tajin
memiliki kandungan gizi yang sama dengan susu formula. Padahal pada kenyataannya air
tajin memiliki kandungan gizi yang jauh di bawah susu hewan ataupun susu kedelai.

Air tajin juga dapat menggantikan susu bagi penderita alergilaktosa (lactose
intolerance) atau penderita protein susu sapi. Air tajin tidak mengandung laktosa maupun
protein susu sapi(kasein). Oleh karena itu air tajin dapat menjadi alternatif bagi penderita
lactose intolerance.(Hasanah, 2018)
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat
diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Mengapa air tajin dapat mengatasi masalah lambung dan alergi?


2. Bagaimana pengaruh jika mengonsumsi air tajin berlebihan?
1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui kandungan didalam air tajin.


2. Untuk mengetahui manfaat air tajin.
3. Untuk mengetahui pengaruh jika mengonsumsi air tajin berlebihan.
1.4 Manfaat
Manfaat penelitian tersebut adalah :
1. Bagi masyarakat
Memperluas wawasan dan menambah pengetahuan tentang Air
Tajin dengan harga yang terjangkau, aman, mudah didapat, serta
pengolahannya dapat dilakukan sendiri.

2. Bagi Ilmu Pengetahuan


Sebagai dasar untuk melakukan penelitian dalam rangka
pengembangan tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan masalah
lambung dan alergi.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
1. MAAG
a. Definisi
Gastritis atau Dyspepsia atau istilah yang sering dikenal oleh masyarakat
sebagai maag atau penyakit lambung adalah kumpulan gejala yang dirasakan
sebagai nyeri ulu hati, orang yang terserang penyakit ini biasanya sering mual,
muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman (Misnadiarly, 2009). Gastritis dapat
terjadi tiba-tiba (gastritis akut) atau secara bertahap (gastritis kronis).
Kebanyakan kasus gastritis tidak secara permanen merusak lambung tetapi
seseorang yang menderita gastritis sering mengalami serangan kekambuhan yang
mengakibatkan nyeri ulu hati (Ehrlich,2011).Gastritis akut merupakan suatu
peradangan permukaan mukosa lambung dengan kerusakan pada superfisial
sedangkan gastritis kronis merupakan peradangan permukaan mukosa lambung
yang bersifat menahun, resiko terjadinya kanker gastrik yang berkembang
dikatakan meningkat setelah 10 tahun gaatritiskronik. Perdarahan mungkin
terjadi setelah satu episode gastritis akut atau dengan luka yang disebabkan oleh
gastritis kronis (Deden, 2010). Gastritis merupakanpenyakit yang cenderung
mengalami kekambuhan sehingga menyebabkan pasien harus berulang kali untuk
berobat. Salah satu penyebab kekambuhan gastritis adalah karena minimnya
pengetahuan pasien dalam mencegah kekambuhan gastritis.(Suryono & Meilani,
2017)
b. Penyebab
Tingginya angka kejadian gastritis dipengaruhi oleh beberapa faktor secara
garis besar penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya kondisi
yang memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan, dan zat eksternal
yang menyebabkan iritasi dan infeksi. Gastritis biasanya terjadi ketika
mekanisme perlindungan dalam lambung mulai berkurang sehingga
menimbulkan peradangan (inflamasi). Kerusakan ini ini bisa disebabkan oleh
gangguan kerja fungsi lambung, gangguan struktur anatomi yang bisa berupa
luka atau tumor, jadwal makan yang tidak teratur, konsumsi alkohol atau kopi
yang berlebih, gangguan stres, merokok, pemakaian obat penghilang nyeri dalam
jangka panjang dan secara terus menerus, stres fisik, infeksi bakteri Helicobacter
pylori (Gustin, 2011).
c. Dampak
Helicobacter pylori merupakan penyebab utama penyakit gastritis. Menurut
penelitian, gastritis yang dipicu bakteri ini bisa menjadi gastritis menahun karena
Helicobacter pylori dapat hidup dalam waktu yang lama dilambung manusia dan
memiliki kemampuan mengubah kondisi lingkungan yang sesuai dengan
lingkungannya sehingga Helicobacter pylori akan mengiritasi mukosa lambung
serta menimbulkan rasa nyeri di sekitar epigastrium. Komplikasi yang dapat
timbul dari gastritis, yaitu gangguan penyerapan vitamin B12, menyebabkan
anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum
pylorus. Gastritis kronis jika dibiarkan tidak terawat, akan menyebabkan ulkus
peptik dan pendarahan pada lambung. Serta dapat meningkatkan resiko kanker
lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding
lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung (Nurdin, Krisnuhoni, &
Kusmardi, 2016) .
d. Pencegahan
Adapun kasus dengan penyakit gastritis merupakan salah satu jenis kasus
yang umumnya diderita oleh kalangan masyarakat sehinnga harus berupaya
untuk mencegah agar tidak terjadi kekambuhan. Mengingat besarnya dampak
buruk dari penyakit gastritis, maka perlu adanya suatu pencegahan atau
penanganan yang serius terhadap bahaya komplikasi gastritis. Upaya untuk
meminimalkan bahaya tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan kesadaran
masyarakat tentang hal- hal yang dapat menyebabkan penyakit gastritis, misalnya
makan makanan pedas dan asam, stres, mengkonsumsi alkohol dan kopi
berlebihan, merokok, mengkonsumsi obat penghilang nyeri dalam jangka
panjang . Meskipun kekambuhan dapat dicegah dengan obat, namun dengan
mengurangi faktor penyebabnya dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
kekambuhan. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah
buahan membantu melancarkan kerja pencernaan. Makan dalam jumlah kecil
tetapi sering, dan minum air putih untuk membantu menetralkan asam lambung.
Dengan upaya tersebut diharapkan prosentase gastritis menurun.(Suryono &
Meilani, 2017)
2. Alergi
Alergi adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang diawali oleh mekanisme
imunologis, yaitu akibat induksi oleh IgE yang spesifik terhadap alergen tertentu,
yang berikatan dengan sel mast. Reaksi timbul akibat paparan terhadap bahan yang
pada umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan dalam lingkungan, disebut
alergen.3 Paparan berulang oleh alergen spesifik akan mengakibatkan reaksi silang
terhadap sel mast yang mempunyai ikatan dengan afinitas kuat pada IgE. Sel mast
akan teraktivasi dengan melepaskan mediator terlarut seperti histamin untuk
kemudian menuju target organ, menimbulkan gejala klinis sesuai dengan target
organ tersebut. Penyakit tersebut berhubungan erat dengan faktor genetik dan
lingkungan. Alergen dapat masuk ke dalam tubuh melalui beberapa cara seperti
inhalasi, kontak langsung, saluran cerna, atau suntikan. Kondisi lingkungan yang
semakin kompleks membuat jumlah alergen meningkat.(Wistiani & Notoatmojo,
2016)
3. Air Tajin
Air tajin merupakan air hasil olahan beras yang diperoleh saat memasak nasi
secara tradisional. Sejak jaman dahulu, air tajin sudah dijadikan sebagai minuman, 2
terutama oleh masyarakat pedesaan. Air tajin tersebut biasanya diminum pada saat
kondisi badan kurang baik.
a. Zat berkhasiat
Air tajin mempunyai banyak kandungan diantaranya energi 43 kalori,
mengandung lemak, enzim, mineral, antioksidan juga vitamin B1 dan vitamin E, dan
mengandung mikro selenium yang sangat bermanfaat untuk tubuh
 Lemak
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut
dalam air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti
kloroform,eter dan benzen.

 Mineral
Mineral adalah unsur-unsur kimia yang harus ada dalam makanan
agar badan tetap sehat. Sedikitnya terdapat 13 mineral yang
dianggap penting untuk menjaga kesehatan. Beberapa di antaranya
adalah kalium, natrium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Mineral
lain yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil adalah besi, seng,
dan tembaga.

 Enzim
Enzim adalah sebuah senyawa protein yang tersusun dari
komponen protein dan juga katalitik yang memiliki guna untuk
mempercepat suatu proses metabolisme pada tubuh organisme.
Kenapa Komponen tersebut begitu penting dalam sebuah proses
metabolisme, karena akan mampu mempercepat dengan
menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan pada saat reaksi
metabolisme akan dimulai.

 Antioksidan
Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda,
memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid. Dalam arti
khusus, antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau
mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam
oksidasi lipid ( Kochhar dan Rossell, 1990) Menurut Cuppert
(1997) Disitir Widjaya (2003) antioksidan dinyatakan sebagai
senyawa secara nyata dapat memperlambat oksidasi, walaupun
dengan konsentrasi yang lebih rendah sekalipun dibandingkan
dengan substrat yang dapat dioksidasi.Antioksidan sangat
bermanfaat bagi kesehatan dan berperan penting untuk
mempertahankan mutu produk pangan. Berbagai kerusakan seperti
ketengikan, perubahan nilai gizi, perubahan warna dan aroma,
serta kerusakan fisik lain pada produk pangan karena oksidasi
dapat dihambat oleh antioksidan ini.

 Vitamin B
Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan
peran penting dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin
pernah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu vitamin
B (seperti orang mengenal vitamin C atau vitamin D). Penelitian
lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia di dalamnya
membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam
contohnya dalam beberapa makanan. Suplemen yang mengandung
ke-8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing
tipe vitamin B suplemen mempunyai nama masing-masing
(contoh; B1, B2, B3).

 Vitamin E
Vitamin E adalah jenis vitamin yang berfungsi untuk memelihara
kesehatan kulit, kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan
otak. Vitamin E alami terdapat pada makanan sehari-hari.Sumber
Vitamin E utama dari makanan sehari-hari adalah dari minyak
nabati, seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan minyak
kelapa. Selain itu, vitamin E dapat diperoleh dalam jumlah kecil
dari sayur dan buah, seperti brokoli, bayam, dan kacang-kacangan.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. SUBJEK PENELITIAN
Angota keluarga yang terserang penyakit maag dan anak kecil yang masih minum
susu.

B. SAMPEL
Dua orang anggota keluarga yang terkena penyakit maag dan seorang anak kecil
yang masih minum susu.

C. ALAT-ALAT DAN BAHAN


Alat-alat:
1. Ricecooker
2. Pengaduk
3. Sendok sayur
4. Kompor
Bahan-bahan :
1. Beras
2. Gula (sesuai selera)
3. Air

D. CARA PENELITIAN
1. Studi Pustaka
Metode karya tulis ilmiah ini adalah metode studi pustaka. Dengan
mengumpulkan berbagai data, fakta, dan jurnal ilmiah serta beberapa artikel
di internet. Dari hasil pengumpulan tersebut kemudian ditafsir dan diolah,
data yang sesuai dengan topik tulisan dipisahkan berdasrkan sub-sub judul
yang sesuai dengan kerangka tulisan.
2. Percobaan
Untuk membuktikan teori yang didapatkan dari buku-buku dan
website maka penulis melakukan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
memberikan air tajin pada dua anggota keluarga dan anak kecil yang masih
minum susu selama 2 hari ,kemudian diamati perubahan kondisi tubuh kedua
orang tersebut.

E. WAKTU
Percobaan dilakukan pada tanggal 06 Oktober 2019.

F. LANGKAH-LANGKAH
Cara pembuatan air tajin menggunakan rice cooker/magicom berikut caranya,
masak nasi seperti biasa kemudian didihkan air menggunakan kompor, ini untuk
mengganti air tajin yang akan kita ambil nanti. Ketika air dalam rice cooker
mendidih dan meletup-letup, aduk sampai nasi rata.

Kemudian ambil air tajin menggunakan sendok sayur dan masukkan kedalam
gelas, gunakan saringan agar beras setengah matang tidak ikut masuk kedalam
gelas. Setelah dirasa cukup masukan air mendidih yang tadi kita masak kedalam
nasi secukupnya..

G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Data yang dikumpulkan dalam bentuk tabel. Selain itu juga
dibandingkan dengan teori-teori yang relevan sebelumnya. Sehingga dapat
diketahui kelemahan dan kelebihan masing-masing data, jurnal ilmiah, dan artikel
kemudian menjadi satu kesatuan yang holistik dan menyeluruh.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
Adapun hasil percobaan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

NO NAMA PERCOBAAN KE-


1 2 3
1. MUSTIANAH + ++ +++
2. MARIA KRISTININGRUM + ++ +++

Keterangan :
+ : Mulai membaik
++ : Membaik
+++ : Membaik dan tidak ada rasa nyeri

Anda mungkin juga menyukai