Anda di halaman 1dari 5

ANALISA PICO JURNAL

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Yenni M,kep. Sp. Kep, Kom

Disusun Oleh :
Fegi Ami Jefone
1714201039
Keperawatan VB

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
ANALISA PICO

ANALISA PICO 1

Judul Jurnal : Pengaruh Terapi Meditasi Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia
Yang Mengalami Hipertensi

P ( PROBLEM ) : Hipertensi merupakan masalah yang dapat menyebabkan kematian termasuk


dalam kategori penyakit non-infeksi. Selain itu, hipertensi juga merupakan faktor pencetus
terjadinya jantung dan stroke. Salah satu penyebab hipertensi adalah peningkatan stimulasi
respon stres neuron sismpatik yang berlebihan. Meditasi adalah cara untuk mengurangi respon
stres dengan teknik relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh meditasi untuk
tekanan darah pada lansia menderita hipertensi. Penelitian menggunakan studi pra-eksperiment
dengan one group pretest-posttest desain dengan 20 responden yang dipilih secara purposive
sampling.

I ( INTERVENTION ) : Pre Eksperiment Design tanpa kelompok kontrol dengan menggunakan


pendekatan One Group Pretest-Posttest. Awalnya kelompok subjek akan diukur tekanan darah
(pretest), kemudian langsung diberikan terapi meditasi selama 15 menit, setelah itu diukur
kembali tekanan darah (posttest), untuk mengetahui pengaruh terapi meditasi terhadap tekanan
darah pada lansia. Subjek dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami hipertensi yang
tidak mendapatkan terapi farmakologis. Intervensi dilakukan 3 kali dalam selama seminggu
sebanyak 20 orang lansia yang mengalami hipertensi ringan dan sedangSelanjutnya peneliti
melakukan terapi meditasi kepada semua responden. Cara peneliti memberikan terapi meditasi
ini adalah responden dianjurkan untuk mengambil posisi senyaman mungkin, lalu peneliti
mengajarkan gerakanterapi meditasi satu per satu, setelah selesai melakukan contoh peneliti
memina respon untuk mencoba sendiri. Saat terapi dimulai peneliti didampingi oleh 2 perawat
dari puskesmas untuk mengawasi kelangsungan terapi berlangsung. Terapi meditasi ini
dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 15 menit. Setelah itu peneliti mengukur
kembali tekanan darah kedua (post-test) dan dicatat direkapitulasi.

C ( COMPARISION ) :

1. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tekanan darah sistolik sebelum dilakukan terapi
meditasi adalah 148,25 mmHg. Sesudah dilakukan terapi meditasi didapat rata-rata tekanan
darah sistolik 140,75 mmHg. Dari hasil sistolik sebelum dan sesudah dilakukan terapi meditasi
didapatkan PValue 0,000. Hasil uji statistik diperoleh nilai p ≤ 0,05 artinya terdapat pengaruh
terapi meditasi terhadap perubahan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat dilihat distribusi responden berdasarkan hasil
pengamatan terhadap nilai pre-test dan post-test tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi
menunjukan bahwa 20 responden yang melakukan terapi meditasi terdapat perubahan tekanan
darah.

O ( OUTCOME ) : Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti memperlihatkan bahwa terapi
meditasi merupakan bagian dari tindakan non farmakologis yang dapat menurunkan tekanan
darah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh terapi meditasi pada lansia
yang mengalami hipertensi terhadap perubahan tekanan darah.

ANALISA PICO 2

Judul Jurnal : Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Sectio Cesarea
Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Kabupaten Temanggung

P ( PROBLEM ) : Tindakan pembedahan sectio cesarea menyebabkan nyeri dan mengakibatkan


terjadinya perubahan kontinuitas jaringan karena adanya pembedahan. Pada proses pembedahan
digunakan anestesi agar pasien tidak merasa nyeri. Namun setelah operasi selesai dan pasien
mulai sadar, akan merasa nyeri di daerah sayatan yang membuat sangat terganggu. Untuk
mengurangi nyeri pasien sectio cesarean, salah satu cara adalah dengan menggunakan
hipnoterapi, dimana hipnoterapi bisa mengurangi kepekaan pasien terhadap rasa nyeri atau
mengurangi sensitivitas dan ambang nyeri pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap intensitas nyeri pada pasien post sectio cesarea di
Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan
rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperiment Design) dan menggunakan Non Equivalent
Control Group Design.

I ( INTERVENTION ) : Intervensi dalam rancangan penelitian ini dilakukan hanya pada


kelompok perlakuan sedangkan pada kelompok kontrol tidak di lakukan intervensi. Kelompok
perlakuan diberikan intervensi hipnoterapi. Dalam penelitian ini penganbilan sampel dilakukan
apabila pada saat itu ada pasien menjalani operasi sectio caesarean

C ( COMPARISION ) :

1. Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum diberikan Hipnoterapi pada Kelompok Perlakuan dan
kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa nilai median intensitas
nyeri responden kelompok perlakuan sebelum diberikan hipnoterapi sebesar 4,00. Pada
kelompok kontrol intensitas nyeri sebelum intervensi sebesar 4,00. Intensitas nyeri pada
kelompok ini nilainya sama, hal ini terjadi karena pada penelitian ini dilakukan pengukuran
intensitas nyeri pada 4 jam.
2. Perbedaan Intensitas Nyeri Sesudah Intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok
Kontrol Penurunan nyeri pada kelompok perlakuan setelah dilakukan hipnoterapi karena resptor
nyeri subtansi P dihambat oleh endorfrin dan enkefalin yang merupakan natural pain killer yang
kerjanya lebih kuat dari pada morfin sehingga pasien merasa lebih nyaman dan nyerinya
berkurang.

O ( OUTCOME ) : Hasil penelitian yang dilaksanakan pada 18 Februari 2015 sampai dengan
11 Maret 2015 didapatkan nilai median intensitas nyeri sebelum diberikan hipnoterapi pada
responden kelompok perlakuan sebesar 4,00. Sesudah diberikan hipnoterapi, nilai median
intensitas nyeri responden kelompok perlakuan sebesar 2,00. Nilai mean difference 2,60
sehingga dapat dilihat ada penurunan intensitas nyeri setelah dilakukan hipnoterapi. Nilai
median intensitas nyeri pretest pada responden kelompok kontrol sebesar 4,00. Kelompok
kontrol yang tidak diberikan terapi, nilai median intensitas nyeri responden sebesar 5,00. Nilai
mean difference -0,60 terjadi peningkatan intensitas nyeri. Dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh secara bermakna intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan hipnoterapi pada
pasien post sectio cesarea di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kabupaten Temanggung.

ANALISA PICO 3

Judul Jurnal : Pengaruh Terapi Musik Dan Masase Punggung Terhadap Nyeri Kala I Fase
Aktif Pada Nulipara Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

P ( PROBLEM ) : Persalinan merupakan peristiwa fisiologis yang dalam prosesnya


menimbulkan rasa nyeri hebat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan nyeri pada
persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Terapi farmakologi cenderung
lebih mahal dibandingkan terapi non farmakologi. Metode nonfarmakologi dapat meningkatkan
kepuasan selama persalinan jika ibu dapat mengontrol perasaan dan ketakutannya. Musik terapi
dan masase punggung adalah teknik nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu
saat bersalin dan mempunyai pengaruh yang efektif terhadap pengalaman persalinan.

I ( INTERVENSI ) : Prosedur dan teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan
menggunakan consecutive sampling. Minimal jumlah sampel dalam penelitian kuantitaif adalah
30 responden atau 15 responden pada kelompok music terapi dan 15 responden pada kelompok
masase punggung. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperiment (eksperimen semu).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah two groups comparrison pretest-posttest design. Di
dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum dilakukan perlakuan dan
sesudah dilakukan perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji paired t test.

C ( COMPARISION ) : skala nyeri pre dan post terapi pada kelompok ibu nuli para yang
mendapatkan therapy music lebih besar dibandingkan kelompok yang mendapatkan masase
punggung yaitu 3.267 untuk kelompok music terapi dan 2.000 untuk kelompok yang
mendapatkan massage punggung. Demikia juga dengan nilai t kelompok yang mendapatkan
music terapi lebih besar 17.978 jika dibandingkan dengan kelompok yang mendapatkan masase
punggung dengan nilai t 8.367.

O ( OUTCOME ) : Penelitian ini menunjukkan musik terapi dan masase punggung sama- sama
memiliki pengaruh yang baik dalam menurunkan nyeri saat persalinan pada ibu nuli para
khususnya saat memasuku kala 1 fase aktif persalinan di ruang bersalin Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta Juli-September 2017. Hal ini dibuktikan dengan nilai significancy (Sig. (2-tailed)
adalah 0,000 atau (p<0,05) yang artinya terdapat pengaruh dari kedua intervensi (Music Therapy
& Massage Punggung) terhadap Nyeri nyeri kala 1 fase aktif pada nulipara.

Anda mungkin juga menyukai