Middle Range Theory
Middle Range Theory
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan konsep middle range theory
dan beberapa teori didalamnya yang dikembangkan oleh beberapa tokoh keperawatan.
1.3 Sistematika Penulisan
Dalam makalah ini akan dibahas:
Pengelompokan Teori :
Kerugian
Kerugian terjadi sebagai akibat dari kesenjangan antara situasi ideal dan nyata atau
pengalaman. Misalnya ada seorang anak yang sempurna dan seorang anak dengan
kondisi kronis yang berbeda dari ideal itu.
Pemicu Kejadian
Situasi pemicu kejadian , keadaan dan kondisi yang menonjolkan perbedaan atau
kehilangan berulang dan memulai atau memperburuk perasaan berduka.
Metode manajemen
Metode manajemen sarana yang berhubungan dengan individu kesedihan kronis. Ini
mungkin internal (strategi koping pribadi) atau eksternal (praktisi perawatan kesehatan
atau orang lain yang intervensi)
Manajemen yang tidak efektif
Efektif manajemen hasil dari strategi yang meningkatkan ketidaknyamanan individu
atau meningkatkan perasaan kesedihan kronis.
Manajemen Efektif
Efektif manajemen hasil dari strategi yang mengarah pada peningkatan kenyamanan
individu yang terkena.
BAB III
ANALISA KELOMPOK
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada tinjauan teori, Middle Range teori
adalah suatu pengembangan teori pada tingkat yang lebih kongkret daripada Grand
Teori,karena pada Grand teori lebih berfokus pada fenomena pusat dari disiplin ilmu
seperti individu sebagai sistem adaptif, defisit perawatan diri,kesatuan manusia, atau
menjadi manusia. Grand Teori yang kerangkanya terdiri dari konsep-konsep dan
pernyataan relasional yang menjelaskan fenomena abstrak.Sedangkan Midle Range
Theory diorganisasi dalam lingkup terbatas, memiliki sejumlah varibel terbatas, dapat
diuji secara langsung. Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan
penelitian dan praktik. Hubungan antara penelitian dan praktik menurut Merton (1968),
menunjukkan bahwa Teori Mid-Range amat penting dalam disiplin praktik.
Pengembangan Middle Range Theory bisa bersumber dari Grand Teori,atau
dapat pula bersumber dari hasil penelitian klinis langsung, hal ini dapat kita lihat dari
pernyataan beberapa ahli. Mungkin ada hubungan yang eksplisit antara beberapa grand
teori dan middle range teori. Sebagai contoh, (middle range teori) Reed (1991)
transendensi-diri dan (1988) teori Barrett kekuasaan secara langsung terkait dengan
Ilmu Rogers dari Kesatuan Manusia. Teori Midle range lainnya mungkin tidak memiliki
hubungan langsung dengan grand teori. Dalam hal ini,asumsi-asumsi filosofis yang
mendasari middle range teori dapat berada pada tingkat paradigma, bukan dari Grand
Teori. Namun demikian, hubungan ini penting untuk menetapkan validitas sebagai teori.
Jika kita bandingkan dengan filosofi teori dan Grand teori,middle range teori
dapat digunakan langsung dalam tatanan praktik, karena memiliki variable yang
spesifik misalnya kita ambil contoh dari Teori Trajectory Illness dari Wiener dan Dodd,
teori ini lahir dari bentuk studi kualitatif yang dilakukan pada khusus penderita
kanker,kemudian juga teori Cheryl T.Beck yang mengkhususkan teori pada tatanan
praktik yang diaplikasikan pada Post Partum Depresion.
Midle range teori adalah bagian dari struktur disiplin ilmu keperawatan.Teori ini
menjelaskan fenomena spesifik yang terkait dengan praktek keperawatan. Kajian
analisis teori transendensi-diri menjelaskan bagaimana penuaan atau mendorong
kerentanan manusia melampaui batas-batas untuk diri intrapribadi fokus pada makna
kehidupan, interpersonal pada koneksi dengan orang lain dan lingkungan, temporal
untuk mengintegrasikan masa lalu, sekarang, dan masa depan, dan transpersonally
untuk terhubung dengan dimensi di luar fisik realitas. Transendensi-diri ini terkait
dengan kesejahteraan atau penyembuhan, salah satu dari diidentifi kasi fokus dari
disiplin keperawatan. Teori ini telah diuji dalam penelitian dan digunakan untuk
memandu praktik keperawatan. Dengan ekspansi Middle Range Teori memperkaya
disiplin ilmu keperawatan.
Dari beberapa ciri yang dimiliki Middle Range Teori ada beberapa aspek yang
menjadi catatan penting yaitu posisi Middle Range Teori berada pada lingkaran tengah,
semi konsep semi praktis. Dapat dilakukan ditarik keatas mendekati tatanan konsep
dapat pula ditarik kebawah lebih mendekati praktik klinik, tergantungan penggunaan
konsep-konsep dan aplikasinya. Hal ini dapat kita lihat pada beberapa cirri yang
diungkapkan oleh beberapa ahli yang menyatakan Middle Range Teori dipengaruhi oleh
penggunaannya yang mampu diaplikasikan dalam berbagai situasi, masih memiliki
suatu unsur abstrak ,namun lebih mudah diaplikasikan ke dalam praktik dibandingkan
dengan Grand Teori.
DAFTAR PUSTAKA
Beck, Cheryl Tatano.2006. Postpartum mood and anxiety disorders : a clinician’s guide.
Sudbury: Jones and Bartlett Publishers
Kim, Hesook Suzie & Kollak, Ingrid. 2006. Nursing Theories, Conceptual & Philosophical
Foundations. Second edition. New York: Springer Publishing Company.
Kolcaba. 1997. Comfort Theory and Practice. www.thecomfortline.com. Diunduh tanggal 30
September 2011, jam 21.10
McKenna, Hugh.1997. Nursing Theories and Models. New York: Routledge.
Meleis, Afaf Ibrahim. 2010.Transitionstheory: middle-range and situation specific theories in
nursing research and practice. New York: SpringerPublishingCompany.
Parker,Marilyn E. & Smith, Marlaine Cappelli. 2010. Nursing theories and nursing practice.
3rd ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
Peterson,Sandra J. & Bredow, Timothy S.2009. Middle Range Theories, Application to
Nursing Research. Second edition. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Sieloff, Christina Leibold and Frey, Maureen A. 2007. Middle Range Theory Development
Using King’s Conceptual System. New York: Springer Publishing Company .
Smith,Mary Jane & Liehr, Patricia R. 2008. Middle range theory for nursing. 2nd ed. New
York: Springer Publishing Company.
Tomey, Alligood. 2006. Nursing Theorist and Their Work. Sixth edition. Toronto: The CV
Mosby Company St. Louis