Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SURINI

KELAS : REG PSIK B

NIM : 4201-0119-A058

DOSEN PENGAMPU : ROKHMATUL HIKMAT,S.Kp.,M.Kes.

MATA KULIAH : PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

1. Tanda dan gejala Asisdosis Metabolik

 Napas cepat dan dangkal


 Kebingungan
 Kelelahan
 Sakit kepala
 Kantuk
 Penurunan nafsu makan
 Jaundice (kulit dan/atau mata menjadi berwarna kuning)
 Peningkatan denyut jantung
 Napas yang berbau seperti buah (menunjukkan tanda asidosis diabetes/ketoasidosis)

Napas menjadi cepat dan dangkal karena tubuh berusaha untuk mengoreksi asidosis dengan
mengeluarkan lebih banyak karbondioksida. Ketika asidosis mulai memburuk, maka orang
tersebut akan merasa sangat lemah, mengantuk dan dapat mengalami kebingungan (seperti
orang linglung), serta mual. Pada asidosis berat, dapat terjadi gangguan pada jantung dan
tekanan darah dapat menurun dengan drastis. Selain itu, penderitanya bisa mengalami syok,
koma dan pada akhirnya dapat berujung pada kematian.

Penyebab Asidosis metabolik

Suatu kondisi saat terlalu banyak asam menumpuk di dalam tubuh. Penyebab asidosis
metabolik antara lain penumpukan racun tubuh, gagal ginjal, dan konsumsi obat-obatan atau
racun tertentu, seperti metanol atau aspirin dalam dosis besar. Keadaan ini bisa jadi
merupakan komplikasi dari diabetes yang jarang terjadi.

2. Tanda dan gejala Alkalosis metabolik


 Pusing
 Otot bergetar
 Mual/muntah
 Silau dan nyeri kepala
 Tremor atau bergetar pada tangan
 Kesemutan pada jari tangan dan jari kaki

Penyebab Alkalosis metabolik

Alkalosis metabolik, yang disebabkan oleh retensi HCO3- berlebihan atau pembuangan asam
berlebih. Contohnya pada kasus muntah kronis yang dapat menyebabkan hilangnya klorida,
atau menggunakan obat-obatan diuretik yang mengakibatkan hilangnya kalium.

Alkalosis metabolik. Jenis ini terjadi jika kandungan asam tubuh terlalu rendah, sehingga
tubuh lebih banyak mengandung basa. Kondisi ini dapat disebabkan karena muntah yang
berlebihan dan berkepanjangan hingga kehilangan elektrolit (terutama klorida dan kalium),
konsumsi obat tertentu yang berlebihan (diuretik, antasida, atau obat pencahar), penyakit
kelenjar adrenal, konsumsi bikarbonat, serta kecanduan alkohol.

3. Tanda dan gejala Asidosis respiratorik


 Kelelahan atau mengantuk
 Mudah lelah
 Kebingungan
 Sesak napas
 Sakit kepala

Rasa mengantuk dapat berkembang menjadi stupor dan koma ketika oksigen dalam tubuh
tidak lagi cukup. Kondisi stupor dan koma dapat terjadi segera ketika pernapasan terhenti atau
sangat terganggu. Kondisi ini dapat terjadi dalam beberapa jam ketika pernapasan mulai
terganggu.

Penyebab Asidosis Respiratorik

Asidosis respiratorik terjadi apabila terlalu banyak CO2 (karbon dioksida) yang menumpuk
dalam tubuh. Normalnya, paru-paru akan mengeluarkan CO2 saat Anda bernapas. Namun,
kadang tubuh tidak dapat mengeluarkan cukup CO2. Hal ini dapat terjadi akibat:

 Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)


 Asma
 Pneumonia berat
 Gagal jantung
 Cedera pada dada
 Obesitas yang dapat membuat kesulitan bernapas
 Penyalahgunaan obat penenang sedatif, opioid, narkotika dan alkohol
 Kelemahan otot dada
 Masalah sistem saraf
 Perubahan anatomi dada
 Gangguan pernapasan sewaktu tidur seperti sleep apnea

4. Tanda dan gejala alkalosis Respiratorik

Alkalosis respiratorik. Kondisi ini terjadi karena tidak cukup karbondioksida dalam aliran
darah yang disebabkan bernapas terlalu cepat (misalnya dalam kondisi kecemasan),
kekurangan oksigen, keracunan salisilat, kondisi medis (demam tinggi, penyakit paru-
paru, penyakit liver), atau berada di tempat yang tinggi. Hiperventilasi karena kecemasan
merupakan penyebab yang paling sering ditemui dalam alkalosis respiratorik.

Hiperventilasi merupakan tanda bahwa alkalosis respiratorik sedang berkembang. Namun,


kadar karbon dioksida yang rendah dalam darah juga memiliki sejumlah efek terhadap tubuh,
termasuk:

 Pusing
 Kembung
 Mati rasa atau kejang otot di tangan dan kaki
 Ketidaknyamanan di daerah dada
 Kebingungan
 Mulut kering
 Kesemutan
 Palpitasi jantung
 Merasa sesak nafas

Penyebab Alkalosis respiratorik

Hiperventilasi biasanya merupakan penyebab dari alkalosis respiratorik. Hiperventilasi juga


dikenal sebagai overbreathing. Seseorang yang hiperventilasi biasanya bernafas dengan sangat
dalam atau cepat.

Penyebab Hiperventilasi

Serangan panik dan cemas adalah penyebab paling sering dari hiperventilasi. Namun, keadaan
tersebut bukanlah satu-satunya penyebab. Terdapat penyebab lain yang mungkin termasuk:

 Serangan jantung
 Rasa nyeri
 Penggunaan obat-obatan
 Asma
 Demam
 Penyakit paru obstruktif kronik
 Infeksi
 Emboli paru
 Kehamilan

Anda mungkin juga menyukai