Anda di halaman 1dari 3

Pada pertemuan pertama di Mata Kuliah Pendekatan-pendekatan dalam Tafsir Al-Quran,

Bapak Nur Huda selaku dosen dalam mata kuliah tersebut menjelaskan tentang pengertian
Bahasa dan Linguistik. Beliau mengutip pendapat Ibn Jinni bahwa yang dimaksud Bahasa
adalah ‫ار دينهم‬--‫ أصوات يعبر بها كل قوم عن أغي‬yaitu bunyi yang digunakan oleh setiap komunitas
untuk mengungkapkan maksud dan tujuan mereka. Menurut Ibn Khaldun, yang dimaksud
bahasa adalah ‫ودهم‬--‫ارة المتكلمين عن مقص‬--‫ عب‬yaitu Ekspresi penutur atas apa yang diinginkan.
Dalam pendapat lain, Al-Khulli juga menyatakan sebuah pendapat bahwa bahasa adalah

‫ة متجانسة‬-‫اء لغوي‬-‫اعر بين أعض‬-‫ار والمش‬-‫ نظام االعتباط لرموز صوتية تستخدم لتبادل األفك‬yaitu sistem arbirater
yang mewakili simbol bunyi yang digunakan untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan
antar individu yang menggunakan bahasa yang sama.

Sedangkan yang disebut Lingustik adalah ilmu Bahasa yaitu serapan dari bahasa Latin yang
berasal dari kata Lingua dan dari bahasa Prancis ; Langue/Langage. Dalam bahasa Inggris
yaitu Languange. Padanan-padanan kata Linguistik dibagi menjadi lima, yaitu : ‘Ilm al-
Lughah, Fiqh al-Lughah, ‘ilm al-Lisān, Al-Lisāniyyāt, Al-Alsuniyyāt.

‘Ilm al-Lughah atau yang disebut Linguistik Umum tidak hanya mengkaji satu atau dua bahasa (Arab
dan Indonesia) melainkan mengkaji seluk-beluk bahasa pada umumnya. Pendapat Hijazi menyatakan
bahwa ‘ilm al-Lughah adalah ‫ دراسة اللغة على نحو العلم‬yaitu Kajian bahasa yang menggunakan perangkat
Ilmiah. Beberapa pakar bahasa yang lain seperti Al-Sa’ran juga menyebutkan bahwa ‘ilm al-Lughah
adalah Ilmu yang mempelajari tentang bahasa sebagai obyek. Al-Khulli juga menyatakan bahwa ‘ilm
al-Lughah adalah ‫علم يبحث فى اللغة من جميع جوانبها الصوتية والصرفية والنحوية والمفرداتية والداللية والنفسية واالجتماعية‬
‫ة والتطبيقية‬--‫ والمعجمي‬yaitu ilmu yang mengkaji bahasa dari berbagai aspek, mulai dari aspek bunyi,
tatakata, kalimat, kosa kata, makna, psikologi, sosiologi, perkamusan dan terapan. Linguistik Murni
‘ilm al-Lughah al-‘am mencakup di bidang Fonetik atau yang disebut ‘ilm al-Aswat, Morfologi atau
yang disebut ‘ilm al-ṣarf, Sintaksis atau yang disebut ‘ilm al-nahw, Semantik atau yang disebut ‘ilm
al-dilālah, Pragmatik atau yang disebut ‘ilm al-lughah al-tadāwuliyyah. Sedangkan cakupan bidang
Linguistik Terapan ‘ilm al-Lughah al-Tathbiqi yaitu Pengajaran bahasa atau yang disebut dengan
istilah ta’līm al-lughah, Penerjemahan, Leksikografi atau yang disebut ‘ilm ṣinā’ah al-ma’ājim,
Komputasional, Psikolinguistik, Sosiolinguistik dan lain-lain.

Morfologi

Morfologi atau yang disebut dengan tata bentuk kata (‘ilm al-ṣarf) merupakan bagian dari tata bahasa
yang mempelajari bentuk-bentuk kata dan segala hal proses pembetukannya. Dalam pembahasan ini,
Venhaar berpendapat bahwa Morfologi merupakan salah satu dari bidang linguistik yang mempelajari
susunan pada bagian-bagian kata secara gramatikal. Sebagai suatu disiplin ilmu, morfologi tidak bisa
lepas dari tiga unsur subdisiplin yaitu Fonologi, sintaksis dan semantik.

Morfem dan Alomorf (Mutaghāyyir Dalāli)

Morfem atau yang disebut Wahdah Ṣarfiyyah yaitu bagian bentuk bahasa yang dapat dipisah-pisahkan
menjadi bagian terkecil. Dalam hal ini, Al-Khulli berpendapat ‫نى‬--‫ أصغر وحدة لغوية مجردة ذات مع‬yaitu
Satuan gramatika terecil, otomon, dan memiliki makna. Contoh : al-’Ilm (‫)العلم‬ = al + ‘ilm.
Morfem al- adalah morfem terikat (wahdah sarfiyyah muqayyadah; free morphem). Sedangkan Kata
‘ilm adalah morfem bebas (wahdah sarfiyyah hurrah; bound morphem).

Sedangkan yang disebut Alomorf atau mutaghayyir dalali adalah morf yang memiliki kemiripan
dengan morfem lain, tetapi didistribusikan secara komprehensif sehingga menjadi satu morfem.
Contoh : Al-Hamd (morfem al-)

Istilah-istilah kunci dalam Morfologi Nomina mencakup Nomina Verba atau yang disebut Ism
Mashdar, Nomina Vicis atau yang disebut Ism Marrah, Nomina Specie atau yang disebut Ism Na’u,
Nomina Loci et temporaris atau yang disebut Isim zaman makan, Nominal Instrumental atau yang
disebut Ism Alat, Partisipal aktif atau yang disebut Ism fa’il, Partisipal Pasif, Nominal unitatis,
Nomina Abundantiae vel Multiundinis, Nomina/Ajektiva relatif, Nomina diminutif.

Sintakis

Sintakis secara etimologi adalah menempatkan bersama-sama bagian kata-kata menjadi kelompok
kata atau kalimat. Secara istilah, sintaksis adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara kata, frasa,
kalusa, kalimat yang satu dengan kata, frasa, kalusa dan kalimat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai