Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448 Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id Capaian Pembelajaran MK Epidemiologi Gizi • Memahami Konsep epidemiologi Gizi • Memahami dan menguasai pengukuran paparan gizi • Memahami dan menguasai Desain Studi Epidemiologi • Memahami Skrining Gizi • Memahami Survelans Gizi • MemahamiEpidemiologi Under nutrition (KEP, ANEMIA, GAKY, KVA) • Memahami Defisiensi Mikronutrien • Memahami Epidemiologi Overnutrition (Obesitas) • Memahami Epidemiologi Gizi dan Penyakit Degeneratif (Diabetes Mellitus, Hipertensi , Penyakit Jantung Koroner serta peran nutrigenomik) Sumber Bacaan • Gibney, M.J., Margetts, BM, Kearney, JM, Arab, L.2002, Gizi Kesehatan Masyarakat (terjemahan), Jakarta : EGC • Willett, W. 2013. Nutritional Epidemiology third edition, America : Oxford University Press • Gibson, Rosalind. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University Press • Siagian, A. 2010. Epidemiologi Gizi. Jakarta: Erlangga • Jurnal-jurnal penelitian : Am. J. Clin. Nutr ; Int. J. Epidemiol; Adv. Nutr; BMJ, dll Definisi Epidemiologi • Dari bahasa Yunani Epi: Pada/ di antara, Demos : penduduk/populasi dan Logos : Ilmu /doktrin • Menurut asal kata epidemiologi berarti ilmu yang digunakan untuk mencari pemecahan masalah yang terjadi pada masyarakat • Mc Mahon 1970, Susser , 1973 “ Ilmu yang mempelajari penyakit dan status kesehatan pada masyarakat “ • Definisi menurut pertemuan internasional ahli epidemiologi di Amerika tahun 1991 adalah : “ Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan berbagai masalah kesehatan di dalam masyarakat yang aplikasinya ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat “ • Menurut Last J.M.Ed, 1988 adalah : “ Ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor determinan yang mempengaruhi kesehatan atau menyebabkan terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan pada masyarakat dan penggunaan studi tersebut untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan Epidemiologi Modern • Hingga akhir Abad 19, Penyakit infeksi seperi TBC, Cacar, Disentri Tifoid dll masih menjadi penyebab penyakit • Awal Abad Ke 19 ,Terjadinya transisi epidemiologi di Amerika Serikat dengan muncculnya penyakit degeneratif • Epidemiologi awalnya diterapkan untuk penyakit menular kemudian dikembangkan untuk penyakit tidak menular • Tahun 1950 Doll dan Hill mempublikasikan hasil penelitian tentang merokok meningkatkan risiko terjadinya kanker paru dengan desain kasus kontrol • Framingham Heart Study (1949) melakukan enelitian tentang faktr risiko yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler • Penerapan studi eksperimental atau intervensi tentang efektivitas vaksin Salk tahun 1954 dalam upaya eradikasi penyakit polio Peranan Epidemiologi Investigasi etiologi penyakit Identifikasi faktor risiko Identifikasi sindrom dan klasifikasi penyakit Melakukan diagnosa banding dan perencanaan pengobatan Surveilans status kesehatan penduduk Diagnosis komunitas dan perencanaan pelayanan kesehatan Evaluasi pelayanan kesehatan dan intervensi kesehatan masyarakat Kegunaan Epidemiologi Menggambarkan status kesehatan penduduk Memepelajari riwayat alamiah penyakit/masalah kesehatan Mempelajari penyebab atau faktor risiko penyakit /masalah kesehatan Mengevaluasi suatu dampak perlakuan baik uji klinis atau uji lapangan Mengembangkan sistem pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam suatu sistem administrasi EPIDEMIOLOGI GIZI PENGANTAR & KONSEP SEJARAH EPIDEMIOLOGI GIZI • Hippocrates (filsuf Yunani) abad ke 4 SM - dianggap sebagai tokoh gizi klinis karena sebuah pernyataannya bahwa “kesehatan dapat dijamin oleh diet yang baik dan higienis” - diet (Yunani :daita) = hidup yag sehat menurut pemilihan pangan yang baik dan sesuai - “manusia adalah sama, tidak peduli apa yang mereka makan, mesti ada diciptakan SATU zat gizi yang diperuntukkan untuk segala sesuatu” - Teori SATU ZAT GIZI ini bertahan hingga mendekati era modern
• Hingga pertengahan abad ke 18 belum ada pengamatan sistematis
yang bersifat percobaan ilmiah Sejarah (lanj.)
• Tahun 1747 : James Lind (Ahli Bedah Angk.
Laut Inggris) melakukan penelitian pada 12 pelaut Inggris yang mengalami scurvy dengan tk. Keparahan yang sama • 12 pelaut ini dibagi dlm 2 kelompok yang sama selama 2 mgg perlakuan • 1 kelomp mendapat jus lemon dan jeruk & 1 kelomp mendapat vinegar (larutan asam belerang) • Kelompok jus lemon dan jeruk pulih dalam wkt 6 hari Sejarah (lanj.) • Christian Eijkman penemu faktor anti beri-beri • Eijkman memilih ayam sebagai bahan percobaannya • Dalam waktu sebulan setelah proses penginfeksian, semua ayamnya menunjukkan gejala terserang beri-beri. Padahal ia hanya menyuntikkan mikroorganisme pembawa penyakit pada beberapa ekor ayam saja. Ia menduga ayam-ayam yang lain tertular dari ayam pembawa kuman penyakit tersebut. • Eijkman khawatir penyakit ayam itu menular kepada manusia, ia kemudian memindahkan ayam-ayamnya tersebut ke tempat lain. Namun baru saja hal ini dilakukan, semua ayam- ayamnya berangsur pulih. Eijkman tidak mengerti apa yang terjadi, karena ia merasa tidak melakukan terapi apa pun untuk proses penyembuhan itu. • Eijkman menemukan titik terang melalui pegawai yang biasa memberi makan ayam-ayamnya dengan butir-butir beras yang belum dibersihkan. Pada saat itulah semua ayamnya berangsur sembuh. • Pada tahun 1895, sembilan tahun setelah penelitian “ayam”, Eijkman ingin mencoba hasil penelitiannya tersebut terhadap manusia. Ia meminta Dr. A.G. Vorderman untuk melakukan penelitian di sebuah penjara. Tidak lama kemudian terbukti, tahanan yang diberi makanan nasi putih masak lebih mudah terserang beri-beri. • Eijkman menyebutnya Faktor Anti Beri-beri --> disebut vitamin oleh Casimir Funk th 1912 • Th 1936 struktur vitamin B1 ditemukan Pengertian Epidemilogi Gizi • Epidemilogi gizi adalah ilmu yang mempelajari sebaran, besar dan determinan masalah gizi dan penyakit yang berhubungan dengan masalah gizi
• Byers (1999) : Nutritional epidemiology includes all studies of the
relations between diet and health in human populations. Tujuan Epidemilogi Gizi • Epidemilogi gizi didasarkan pada pemahaman prinsip ilmiah dari human nutrition dan epidemiologi
• Tujuan kajian dalam epidemiologi gizi :
- Untuk menggambarkan distribusi dan ukuran masalah penyakit pada populasi manusia - Untuk menjelaskan etiologi penyakit terkait gizi - Untuk menyediakan informasi penting untuk mengelola dan merencanakan layanan guna pencegahan, pengendalian, dan penanganan penyakit terkait dengan gizi PERKEMBANGAN • EPIDEMIOLOGI Rekomendai GIZI gizi bukan sesuatu yang baru telah lama ada • Rekomendasi kuno : • In the fourth century BC, Hippocrates observed a relation between health and food choices, noting that “…to the human body it makes a great difference whether the bread be fine or coarse; with or without the hull, whether mixed with much or little water, strongly wrought or scarcely at all, baked or raw….Whoever pays no attention to these things, or, paying attention, does not comprehend them, how can he understand the diseases which befall man?” • Rekomendasi kuno tidak berdasarkan ilmu pengetahuan, namun mereka hampir pasti berasal dari pengamatan mendalam terhadap hubungan antara diet dan kesehatan yang diwariskan selama berabad-abad tradisi lisan. PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI GIZI (lanjutan) Era modern pedoman gizi • Dimulai pada awal abad ke-20 dengan kampanye kesehatan masyarakat untuk memberantas penyakit disebabkan oleh kekurangan vitamin dengan mempromosikan berbagai hal dalam diet,khususnya tentang makan sayur dan buah. • Kampanye ini didasarkan pada pengamatan epidemiologi gizi yang mengikuti urutan dari pengamatan ekologik ke penelitian case control kemudian ke uji coba intervensi untuk mengkonfirmasi hubungan antara pilihan makanan dan gangguan kekurangan vitamin. • Satu dari kampanye ini mungkin telah menjadi tradisi lisan pedoman gizi pertama yang diteruskan kepada sebagian besar oleh para ibu dan dilanjutkan oleh anak mereka di tengah-tengah abad ke-20 : "“Eat those peas—they’re good for you.” Era Moderen (lanjutan) • Munculnya : RDAs (Recommended Dietary Allowances) • Th 1943 : Rekomendasi umum untuk asupan gizi yang diformalkan dalam bentuk RDA pertamakali • Sebagian besar didasarkan pada studi klinis dan eksperimental dari negara yang mengalami kekurangan gizi • Penelitian ilmiah yang digunakan dalam pengembangan RDA saat itu,ditentukan oleh Food and Nutrition Board of the National Research Council terdiri dari 6 jenis: • 1) studi pada subjek dengan diet yang mengandung rendah atau kekurangan kadar zat gizi, diikuti oleh koreksi defisit dengan jumlah yang diukur dari gizi, • 2) studi keseimbangan gizi yang mengukur status gizi dalam kaitannya dengan asupan gizi • 3) pengukuran biokimia jaringan dan fungsi molekul dalam kaitannya dengan asupan gizi, • 4) asupan gizi bayi yang sepenuhnya diberi ASI dan asupan pada orang yang tampak sehat dari pasokan makanan mereka, • 5) pengamatan/observasi epidemiologi pada populasi dalam kaitannya status gizi dengan intake, dan • 6) dalam beberapa kasus, ekstrapolasi data dari eksperimen hewan Urutan Klasik untuk Pengujian Hipotesis dalam Epidemiologi Gizi Urutan Saat Ini untuk Pengujian Hipotesis dalam Epidemiologi Gizi yang Mengarah ke Rekomendasi Gizi . EPIDEMIOLOGI GIZI DI MASA DEPAN Di masa depan kita akan perlu mengembangkan cara yang lebih baik untuk melakukan studi epidemiologi gizi dan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menganalisis dan menginterpretasikan data diet. Future....With apologies to Hippocrates 4th century BC Hippocrates.... • “…to the human body it makes a • “it could now be said that …to great difference whether the bread epidemiology it makes a great be fine or coarse; with or without difference whether the data be fine or the hull, whether mixed with much coarse; with or without error, whether or little water, strongly wrought or mixed with many or few covariates, scarcely at all, baked or raw…. strongly wrought or scarcely analyzed Whoever pays no attention to these at all, baked or raw….Whoever pays things, or, paying attention, does no attention to these things, or, paying not comprehend them, how can he attention, does not comprehend them, understand the diseases which how can he understand the diseases befall man?” which befall man?” MASA DEPAN (lanjutan) • masa depan akan memberikan lebih banyak data dari gizi-epidemiologi penelitian yang menjadi dasar rekomendasi. • studi kohort, baik di Amerika Serikat dan di sekitar dunia, akan memberikan dasar untuk analisis yang lebih dan meta-analisis di masa depan. • Studi tentang bagaimana efek diet mungkin berbeda antara subkelompok berdasarkan karakteristik seperti : usia, jenis kelamin, ras, atau genotipe kemungkinan menjadi hal yang umum di masa depan • Epidemiologi harus selalu menjadi kontributor yang kuat untuk rekomendasi gizi • Ketika kita belajar lebih banyak tentang hubungan antara diet dan kesehatan, namun, kita juga harus terbuka terhadap interpretasi baru dan siap untuk mengubah pikiran kita • Kadangkala... kemajuan ilmu pengetahuan tidak selalu linear atau dapat diprediksi IF IN THE FUTURE WE SHOULD FIND THAT PEAS IN CHILDHOOD ARE IMPORTANT FOR LONG LIFE, THEN WE CAN THANK OUR MOTHERS. IF, HOWEVER, IN LOOKING MORE CLOSELY WE SHOULD FIND THAT PEAS ARE NOT PARTICULARLY GOOD FOR US,WE CAN SIMPLY FORGIVE OUR MOTHERS AND STOP EATING THEM. Te r i m a k a s i h